Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS KARAKTERISTIK KROMATOGRAM SENYAWA AKTIF TABLET EKSTASI DENGAN METODE HPTLC-SPEKTROFOTODENSITOMETRI Santika, I Wayan Martadi; Darma, Made Adi Wira; Trisna Dewi W, A.A.Kt. Sri; Widjaja, I Nyoman Kadjeng
IPTEKMA Volume 2 No.1 - Desember 2010
Publisher : Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.823 KB)

Abstract

Karakteristik kimia tablet ekstasi merupakan sidik jari kimia yang dapat digunakan untuk merunut hubu ngan antara satu tablet dengan tablet lainnya. Enam belas buah tablet ekstasi yang dipasangkan menjadi delapan pasang diteliti karaktristik kimianya dengan metode HPTLC dan hubungan antara kromatogram dianalisis dengan fungsi cosinus dan metode clauster. Data karakteristik kimia tablet ekstasi berupa hRfc dan AUC kromatogram dengan pengembangan system A dan B yang berbeda dalam system campuran pelarut berhasil didapat dari penelitian ini. Fungsi cosinus dimanfaatkan untuk menganalisa data yang diperoleh dan dapat digunakan untuk menentukan hubungan apakah dua tablet berasal dari 1 kelompok batch produksi yang sama atau berbeda. Dengan metode clauster diperoleh bahwa tablet-tablet ekstasi yang diteliti dapat dikelompokkan menjadi 3 ke lompok besar.
PERSEPSI MASYARAKAT BERDASARKAN METODE HEALTH BELIEF MODEL (HBM) DENGAN PENGGUNAAN OBAT HERBAL DI KOTA DENPASAR Arimbawa, Putu Eka; Suryaningsih, Ni Putu Aryati; Putri, Dhiancinantyan Windydaca Brata; Santika, I Wayan Martadi
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2020): JURNAL KESMAS (KESEHATAN MASYARAKAT) KHATULISTIWA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jkmk.v7i2.2041

Abstract

Penggunaan obat herbal melalui persepsi pengalaman dan informasi membuat keputusan untuk melakukan pengobatan semakin tinggi. Mengukur persepsi individu dapat melalui teori health belief model (HBM). Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan persepsi masyarakat berdasarkan metode health belief model (HBM) dengan penggunaan obat herbal di Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan rancangan survei cross-sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebesar 97. Data dikumpulkan dari bulan Januari–Februari 2020 di Kota Denpasar menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji binary logistic. Perceived benefits dan self-efficacy memberikan hubungan yang signifikan terhadap penggunan obat herbal di Kota Denpasar (P<0.05).  Pertimbangan apoteker dan penggunaan dosis yang relatif aman membuat masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dalam penggunaan obat herbal. Peningkatan aspek fisik, mental, dan spiritual dengan penggunaan obat herbal masih perlu dilakukan, terutama dalam menunjang kesehatan masyarakat.Kata kunci : Persepsi, HBM, obat herbal, masyarakat
PERSEPSI MASYARAKAT BERDASARKAN METODE HEALTH BELIEF MODEL (HBM) DENGAN PENGGUNAAN OBAT HERBAL DI KOTA DENPASAR Putu Eka Arimbawa; Ni Putu Aryati Suryaningsih; Dhiancinantyan Windydaca Brata Putri; I Wayan Martadi Santika
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2020): JURNAL KESMAS (KESEHATAN MASYARAKAT) KHATULISTIWA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jkmk.v7i2.2041

Abstract

Penggunaan obat herbal melalui persepsi pengalaman dan informasi membuat keputusan untuk melakukan pengobatan semakin tinggi. Mengukur persepsi individu dapat melalui teori health belief model (HBM). Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan persepsi masyarakat berdasarkan metode health belief model (HBM) dengan penggunaan obat herbal di Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan rancangan survei cross-sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebesar 97. Data dikumpulkan dari bulan Januari–Februari 2020 di Kota Denpasar menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji binary logistic. Perceived benefits dan self-efficacy memberikan hubungan yang signifikan terhadap penggunan obat herbal di Kota Denpasar (P<0.05).  Pertimbangan apoteker dan penggunaan dosis yang relatif aman membuat masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dalam penggunaan obat herbal. Peningkatan aspek fisik, mental, dan spiritual dengan penggunaan obat herbal masih perlu dilakukan, terutama dalam menunjang kesehatan masyarakat.Kata kunci : Persepsi, HBM, obat herbal, masyarakat
ANTIFUNGAL ACTIVITIES OF ETHANOL EXTRACT OF ROSEMARY LEAF (Rosemarinus officinalis L.) AGAINST Candida albicans Dewa Ayu Made Adnya Swari; I Wayan Martadi Santika; I Gusti Made Aman
Journal Pharmaceutical Science and Application Vol 2 No 1 (2020): Journal Pharmaceutical Science and Application
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematic and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.817 KB) | DOI: 10.24843/JPSA.2020.v02.i01.p05

Abstract

Background: This study was a preliminary study aimed to investigating the in vitro activity of rosmarinic acid contained on Rosemary leaves (Rosemarinus officinalis L.) on the Candida albicans. Rosmarinic acid can be an inhibitor of the RTPase enzyme in the fungus Candida albicans. Objective: This study is expected to provide information in the development of science about the antifungal activity of ethanol extract of Rosemary leave (Rosmarinus officinalis L.) againsts C.albicans. The recent research was an laboratory experimental. Experiments on an ethanol extract of Rosemary leaves (Rosemarinus officinalis L.) and post-test design of the control group. Methods: The extraction method used in this study was a multilevel extraction method. The antifungal activity testing method uses discs and MIC methods. Replication was done six times at two concentration namely, 80% (b/v) and 100% for each measurement. Results: The data analysis was carried out using SPSS with 95% of confidence level with the Kruskal Wallis analysis then completed with the Mann Whitney U test. The results of the MIC experiment showed all the various concentrations of ethanol extract performed Candida albicans growth on the surface of the media. Extract with 80% (b/v) concentration showed greater antifungal activity. Furthermore the MIC was shown by 80% (b/v) concentration of the ethanol extract of Rosemary leaves against Candida albicans. The test results of the antifungal activity of the Rosemary leaf ethanol extract showed the presence of inhibitory diameter in the ethanol extract of the Rosemary leaf concentration of 80% (b/v) with a mean ± SD of 10.6 ± 0.57735 and RSD of 5.774%. Conclusion: The ethanol extract of Rosemary leaves (Rosmarinus officinalis L.) has an inhibitory effect on the fungus Candida albicans at a concentration of 80% (b / v) Keywords: Antifungal activity, Candida albicans, Rosemary, RTPase, ethanol extract
Pengobatan Tradisional Bali Usadha Tiwang I Nyoman Arsana; I Putu Sudiartawan; Ni Luh Gede Sudaryati; I Made Agus Gelgel Wirasuta; Pande Made Nova Armita; Ni Kadek Warditiani; Ni Made Widi Astuti; I Wayan Martadi Santika; Ida Bagus Wiryanatha; Putu Lakustini Cahyaningrum; Ida Bagus Putra Suta
Bali Membangun Bali: Jurnal Bappeda Litbang Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Bali Membangun Bali, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2020
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.218 KB) | DOI: 10.51172/jbmb.v1i2.113

Abstract

Tujuan: Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pengobatan tradisional Bali, dengan mengambil fokus kajian pada pengobatan yang tertuang dalam lontar Usadha Tiwang. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (Library Research). Unit analisis berupa naskah lontar Usadha Tiwang, yang telah ditransliterasi dari aksara Bali ke aksara Latin. Temuan: Hasil penelitian diketahui bahwa tiwang adalah penyakit yang mempunyai gejala badan terasa meluang, sakit dan ngilu, gelisah, mata mendelik, otot kaku bahkan sampai pingsan. Jenis tiwang dicirikan berdasarkan gejala yang muncul. Pengobatan dilaksanakan secara holistik oleh pengusada sesuai tatalaksana pengusada, dengan menggunakan ramuan obat-obatan yang terbuat dari campuran berbagai jenis tumbuh-tumbuhan atau bahan lainnya seperti arak, lengis tanusan, garam, gula, kapur, maupun santen, bahkan tain seksek serta iduh bang. Penggunaannya dengan cara dimakan, diminum, ditutuhkan, disemburkan, diuapkan atau dilulurkan, maupun ditempelkan. Takaran, cara pengolahan, serta cara pemakaian masih belum jelas. Implikasi: Masyarakat Bali tetap percaya terhadap sistim pengobatan tradisional Bali. Namun demikian, masyarakat Bali yang berobat ke tempat praktik pengobatan tradisional sangat sedikit. Simpulannya adalah pengobatan tradisional Bali dilakukan secara holistik untuk mencapai keseimbangan antara shtula sarira-suksma sarira-antahkarana sarira.
Pengembangan Kuisioner Udayana untuk Penilaian Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Kefarmasian oleh Apoteker di Pusat Kesehatan Masyarakat Luh Putu Febryana Larasanty; Made Krisna Adi Jaya; Ketut Widyani Astuti; I Wayan Martadi Santika
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 11, No 1
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.60998

Abstract

The implementation of pharmaceutical care by pharmacists at the community health center has been regulated in the Minister of Health Regulation No. 74 of 2016. Based on that regulation, assessment of pharmaceutical care services is needed to ensure the quality of services provided by pharmacists. This study aims to develop an Udayana questionnaire that can be used to evaluate the quality of pharmaceutical care provided by pharmacists at community health centers. This research is quantitative (survey implementation) carried out in 2 phases. The first phase is the design of the Udayana questionnaire. The second phase is to verify the validity and reliability of the questionnaire. The questionnaire validity test was carried out in three stages, namely the logical validity test, content validity, and construct validity. The questionnaire statement develop based on Minister of Health Regulation No. 74 of 2016 obtained 31 statements which are divided into 5 dimensions of service quality. The logical validity test resulted in 30 statements that were declared valid by experts. Content validity test is done by calculating the value of the content validity ratio (CVR) and the value of the content validity index (CVI). The CVR and CVI results showed that 7 statements were eliminated because they were not valid (CVR value <0.99 and CVI <70%). Construct validity test and questionnaire reliability were tested on 384 respondents who had met the inclusion criteria. The construct validity test resulted 23 valid statement (r = 0.148). Results of the reliability test based on Cronbach's Alpha value is greater than 0.6, indicating that all the valid statement items in the Udayana questionnaire are reliable. Based on the results of validity and reliability tests, 23 statements of Udayana's questionnaire are stated valid and reliable and can be used to evaluate the quality of pharmaceutical care at the community health center.
Amplifikasi Gen Bla Dan Ori Untuk Konstruksi Vektor Ekspresi Vaksin Rekombinan Dengan Metode PCR I Wayan Martadi Santika; Putu Eka Arimbawa
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.593 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i1.6054

Abstract

Vaksin rekombinan subunit protein memiliki tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan vaksin yang dilemahkan atau dimatikan sehingga terdapat peningkatan kebutuhan vaksin tersebut. Peningkatan kebutuhan ini harus diantisipasi dengan peningkatan kapasitas produksi. Vektor ekspresi yang memiliki efisiensi transkripsi yang tinggi dan membawa ori dengan jumlah salinan rendah-sedang dapat meningkatkan kapasitas produksi vaksin rekombinan subunit protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengamplifikasi gen bla dan ori dari plasmid pBR322 dengan jumlah salinan rendah-sedang dengan metode PCR. Gen bla dan fragmen ori pBR322 diamplifikasi dengan metode PCR mengunakan pasangan primer Fbla, Rbla, Fori dan Rori. Ukuran masing-masing pita atau fragmen DNA dikonfirmasi dengan analisa migrasi mengunakan metode elektroforesis gel untuk memastikan ukuran gen bla dan ori yang telah teramplifikasi memiliki ukuran yang tepat. fragmen bla dan ori telah telah diamplifikasi dengan metode PCR. Konfirmasi ukuran produk PCR dengan metode elektroforesis gel telah menunjukan terbentuknya pita atau fragmen DNA dengan ukuran eksperimental yang mendekati ukuran gen bla sebesasar 1013 bp dan fragmen ori sebesar 1380 bp. Penelitian menujukan bahwa gen bla dan fragmen ori dari plasmid pBR322 telah berhasil diamplifikasi dengan metode PCR. Kedua fragmen DNA ini dapat dikosntruksi menjadi plasmid baru dengan jumlah salinan sedang-rendah sebagai vektor ekspresi untuk produksi vaksin rekombinan subunit protein
Molecular Docking Senyawa α-mangostin sebagai Antiinflamasi secara In Silico Setyawati, Ni Kadek Ayu Arik; I Wayan Martadi Santika; Putu Sana Yustiantara
Jurnal Jejaring Matematika dan Sains Vol. 4 No. 2 (2022): Vol. 4 No. 2 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jjms.2022.v4.i2.707

Abstract

Inflammation is the body's physiological response to infection and tissue injury. Inflammatory mediators, especially cytokines such as tumor necrosis factor-alpha (TNF-α), interleukin-1 beta (IL-1β), and interleukin-6 (IL-6) are cytokines involved in acute inflammation. Inflammation can occur when these inflammatory mediators interact with each other. α-mangostin is one of the xanthone that found in the pericarp of mangosteen which has anti-inflammatory activity. The aim of this study was to determine the mechanism of inhibition of ICE protein by α-mangostin in silico with molecular docking. Molecular docking in silico was carried out in several stages, such as preparation and optimization of the 3D structure of α-mangostin, preparation of the target protein, validation of the molecular docking method, and docking of α-mangostin compounds on ICE which refers to the parameters of the bond energy and the type of bond formed. If the bond energy value between the test compound and the target protein is lower, the bonds formed will be stronger and more stable. The results of molecular docking of α-mangostin to ICE protein is the between α-mangostin to ICE protein with a binding energy is about -4,29 kkal/mol. The negative binding energy indicates that α-mangostin has anti-inflammatory activity with an ICE inhibitory mechanism.
Pengobatan Tradisional Bali Usadha Tiwang Arsana, I Nyoman; Sudiartawan, I Putu; Sudaryati, Ni Luh Gede; Wirasuta, I Made Agus Gelgel; Armita, Pande Made Nova; Warditiani, Ni Kadek; Astuti, Ni Made Widi; Santika, I Wayan Martadi; Wiryanatha, Ida Bagus; Cahyaningrum, Putu Lakustini; Suta, Ida Bagus Putra
Bali Membangun Bali: Jurnal Bappeda Litbang Vol 1 No 2 (2020): August 2020
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51172/jbmb.v1i2.113

Abstract

Tujuan: Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pengobatan tradisional Bali, dengan mengambil fokus kajian pada pengobatan yang tertuang dalam lontar Usadha Tiwang. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (Library Research). Unit analisis berupa naskah lontar Usadha Tiwang, yang telah ditransliterasi dari aksara Bali ke aksara Latin. Temuan: Hasil penelitian diketahui bahwa tiwang adalah penyakit yang mempunyai gejala badan terasa meluang, sakit dan ngilu, gelisah, mata mendelik, otot kaku bahkan sampai pingsan. Jenis tiwang dicirikan berdasarkan gejala yang muncul. Pengobatan dilaksanakan secara holistik oleh pengusada sesuai tatalaksana pengusada, dengan menggunakan ramuan obat-obatan yang terbuat dari campuran berbagai jenis tumbuh-tumbuhan atau bahan lainnya seperti arak, lengis tanusan, garam, gula, kapur, maupun santen, bahkan tain seksek serta iduh bang. Penggunaannya dengan cara dimakan, diminum, ditutuhkan, disemburkan, diuapkan atau dilulurkan, maupun ditempelkan. Takaran, cara pengolahan, serta cara pemakaian masih belum jelas. Implikasi: Masyarakat Bali tetap percaya terhadap sistim pengobatan tradisional Bali. Namun demikian, masyarakat Bali yang berobat ke tempat praktik pengobatan tradisional sangat sedikit. Simpulannya adalah pengobatan tradisional Bali dilakukan secara holistik untuk mencapai keseimbangan antara shtula sarira-suksma sarira-antahkarana sarira.
Unravelling Potential Mechanisms of Piper retrofractum Vahl. Bioactive Compounds as Cervical Cancer Chemopreventive Agent by Bioinformatic Approach Mahindra, I Kadek Sindhu Satya; Kusuma, I Made Gede Ari; Sari, Wayan Dianda; Diantari, Desak Made Dewi; Lestari, Priyanka; Santika, I Wayan Martadi
Indonesian Journal of Cancer Chemoprevention Vol 15, No 1 (2024)
Publisher : Indonesian Society for Cancer Chemoprevention

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14499/indonesianjcanchemoprev15iss1pp50-62

Abstract

Cervical cancer is the leading cause of cancer death after breast cancer. HPV infection is the main cause of cervical cancer which will cause overexpression of E6 oncoprotein. E6 oncogene can cause cancer cells to continue to proliferate. Long pepper fruit (Piper retrofractum Vahl.) has antioxidant activity and contains piperine compounds that have anticancer activity. This study aims to assess the potential of long pepper fruit extract as a chemopreventive agent for cervical cancer. The research method was conducted by in silico assay with network pharmacology and molecular docking analysis. We found five hub genes including HSP90AA1, SRC, AKT1, STAT3, and PIK3CA. KEGG analysis showed that the most dominant signaling pathways involved are neuroactive ligand-receptor interaction, PI3K-Akt signaling pathway, MAPK signaling pathway, Calcium signaling pathway, and cAMP signaling pathway. Through molecular docking, it was found that long pepper fruit has the potential to inhibit the E6 oncogene of HPV. Based on the research results, long pepper fruit extract may has the potential as a chemoprevention agent for cervical cancer.Keywords: Cervical cancer, oncoprotein HPV16-E6, Piper retrofractum Vahl., molecular docking, network pharmacology.