Claim Missing Document
Check
Articles

TEKNOLOGI REDUKSI CO2 DARI CEROBONG INDUSTRI DENGAN FOTO BIO-REAKTOR MIKROALGA SEBAGAI SALAH SATU IMPLEMENTASI GREEN INDUSTRY Santoso, Arif Dwi; Darmawan, Rahmania A; ., Kardono
Jurnal Riset Industri Vol 4, No 3 (2010): Green Industry
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1075.426 KB)

Abstract

Peningkatan konsentrasi gas karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu gas rumah kaca dominan diduga sebagai penyebab dalam permasalahan pemanasan global. Salah satu metode dalam upaya untuk mengurangi emisi gas CO2 adalah penggunaan mikroalga dalam fotobioreaktor. Mikroalga dipilih untuk membantu mereduksi emisi gas CO2 akrena kemampuannya dalam mengabsorbsi CO2 dalam proses fotosintesisnya. Penelitian penyerapan gas CO2 oleh aktivitas fotosintesis mikroalga pada fotobioreaktor (FBR) telah dilakukan BPPT sejak tahun 2008. Pada penelitian sistem batch, secara meyakinkan dihasilkan bahwa CO2 dengan konsentrasi sekitar 12% dapat direduksi hingga 0% dalam kisaran waktu 7 hari oleh Chlorella sp dan 13 hari oleh Chaetoceros sp. Kemudian pada tahun 2009, uji coba secara kontinyujuga menunjukkan kemampuan mikroalga dalam menyerap gas CO2. Pada tahap ini dapat diketahui bahwa kemampuan mikroalga dalam mereduksi gas CO2 adalah sebesar 0,8 – 1 gr CO2/liter media/ hari, 0,871 ± 0,294 gr CO2/liter media/ hari dan 0,833 ± 0,298 gr CO2 dan sebagai penghasil gas O2.Kata kunci: alga, gas karbon dioksida, fotobioreaktor. 
TEKNOLOGI REDUKSI CO2 DARI CEROBONG INDUSTRI DENGAN FOTO BIO-REAKTOR MIKROALGA SEBAGAI SALAH SATU IMPLEMENTASI GREEN INDUSTRY Santoso, Arif Dwi; Darmawan, Rahmania A; ., Kardono
Jurnal Riset Industri Vol 4, No 3 (2010): Green Industry
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1075.426 KB)

Abstract

Peningkatan konsentrasi gas karbondioksida (CO2) yang merupakan salah satu gas rumah kaca dominan diduga sebagai penyebab dalam permasalahan pemanasan global. Salah satu metode dalam upaya untuk mengurangi emisi gas CO2 adalah penggunaan mikroalga dalam fotobioreaktor. Mikroalga dipilih untuk membantu mereduksi emisi gas CO2 akrena kemampuannya dalam mengabsorbsi CO2 dalam proses fotosintesisnya. Penelitian penyerapan gas CO2 oleh aktivitas fotosintesis mikroalga pada fotobioreaktor (FBR) telah dilakukan BPPT sejak tahun 2008. Pada penelitian sistem batch, secara meyakinkan dihasilkan bahwa CO2 dengan konsentrasi sekitar 12% dapat direduksi hingga 0% dalam kisaran waktu 7 hari oleh Chlorella sp dan 13 hari oleh Chaetoceros sp. Kemudian pada tahun 2009, uji coba secara kontinyujuga menunjukkan kemampuan mikroalga dalam menyerap gas CO2. Pada tahap ini dapat diketahui bahwa kemampuan mikroalga dalam mereduksi gas CO2 adalah sebesar 0,8 – 1 gr CO2/liter media/ hari, 0,871 ± 0,294 gr CO2/liter media/ hari dan 0,833 ± 0,298 gr CO2 dan sebagai penghasil gas O2.Kata kunci: alga, gas karbon dioksida, fotobioreaktor. 
BAHAN ORGANIK TERLARUT DALAM AIR LAUT Santoso, Arif Dwi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 6, No 2: Jurnal Rekayasa Lingkungan
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.343 KB)

Abstract

Seawater contains high amounts of organic material and ions causing high salinity.The distribution of nutrients in the ocean is determined by ocean circulation, biological processes of uptake and mineralization, and subsequent regeneration of nutrients by migration of animals and by supply from the land.Topic related to sea water is important to discuss and to be a challenging with many researchers in Indonesia. In this paper, organic mater from sea water was learned in detail. The information contained of formulation history, justifi cation, distribution, advantages, and method of measure, type and effect to environment.Keywords: organic material, sea water, dissolved
PENERAPAN BIAYA LINGKUNGAN DALAM PERLINDUNGAN SUMBERDAYA ALAM DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN Santoso, Arif Dwi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Rekayasa Lingkungan
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.093 KB)

Abstract

Pada dekade belakangan ini, perusahaan dituntut untuk ikut andil dalam  perlindungan lingkungan dan bertanggung jawab terhadap kondisi sosial masyarakat di sekitar perusahaan. Dampak dari aktivitas produksi atau jasa suatu perusahaan dapat menimbulkan berbagai masalah lingkungan yang merugikan berbagai pihak. Hal ini merupakan suatu beban sosial, yang harus diatasi bersama secara serius. Tanggung jawab perlindungan lingkungan oleh perusahaan otomatis akan berdampak pada kinerja keuangan perusahaan akibat dengan bertambahnya biaya operasional. Pencatatan dan perhitungan biaya akibat pengelolaan lingkungan merupakan sebuah konsep yang membantu perusahaan dalam mengatur dan memperkirakan dampak-dampak bisnis dalam bentuk penyederhanaan unit moneter. Konsep ini dikenal dengan Akuntansi Manajemen Lingkungan yang memfokuskan pada bantuan perusahaan dalam permasalahan lingkungan dengan mencatat seluruh aktivitas produksinya untuk dilaporkan dalam laporan biaya lingkungan perusahaan. Makalah ini akan mengulas secara detail tentang pengelolaan akutansi manajemen lingkungan pada suatu perusahaan. Pembahasan akan mengupas tentang pengertian,model dan pengukuran dana lingkungan yang efektif.kata kunci: akutansi manajeman lingkungan, biaya lingkungan, perusahaan
POTENSI DAN KENDALA PENGEMBANGAN SAGU SEBAGAI BAHAN PAKAN, PANGAN, ENERGI DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN DI INDONESIA Santoso, Arif Dwi
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Rekayasa Lingkungan
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.582 KB)

Abstract

Instruksi Presiden No. 20 Tahun 1979 tentang Diversifikasi Panganmenargetkan adanya bahan pangan lain selain beras yang dapat memenuhikebutuhan karbohidrat nasional secara mandiri. Produk pangan yangberpotensi mengakomodasi inpres tersebut adalah sagu. Sagu merupakantanaman asli Indonesia yang mempunyai potensi besar sebagai penyuplaikebutuhan karbohidrat Indonesia sebagai pengganti beras. Potensinya yangbesar juga berlaku sebagai sumber pakan ternak, sumber bahan panganindustri, dan sumber energi. Sagu juga terkenal sebagai bahan panganmasa depan yang ramah lingkungan karena pembudidayaannya relatif tidakmerusak lingkungan. Namun pada kenyataannya adalah perkembangansagu masih lambat dibanding produk pangan lainnya. Paper ini akanmengulas tentang potensi sagu yang dapat dikembangkan untuk berbagaikepentingan serta mengulas hambatan-hambatan yang ditemui pada upayapengembangan sagu di lapangan. Hasil dari paparan makalah inidiharapkan akan menghasilkan informasi yang obyektif kepada masyarakat,para peneliti dan para pihak lain yang berkompeten terhadap sagu diIndonesia.kata kunci : sagu, pangan, potensi, hambatan, indonesia
STUDI PENENTUAN PRODUKTIVITAS DANAU BUATAN DENGAN MEI (MORPHOEDAPHIC INDEX) ANALYSIS Santoso, Arif Dwi
Jurnal Hidrosfir Indonesia Vol 3, No 2 (2008)
Publisher : Jurnal Hidrosfir Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.382 KB)

Abstract

The morphoedaphic index (MEI) has been used globally as a fish-yield estimator with widely divergent results. The fandamental concept of the MEI embraces standard thermodynamic theory, that of matter ( natrients) transported by energy within an open system. Of the three morphometric factors considered mean depth ,volume and area. The MEI is a reasonable compromise between unmanageable complexity and ecologic over simplification. Even so, its appropriate application presupposes both a fisheries and a limnological expertise, a rare disciplinary combination in those workers who might derive the greatest benefits from its use.In this paper, study on the determining of water productivity in artivicial lakes with morphoedaphic index analysis was showed.
PEMUTIHAN TERUMBU KARANG Santoso, Arif Dwi
Jurnal Hidrosfir Indonesia Vol 1, No 2 (2006)
Publisher : Jurnal Hidrosfir Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.274 KB)

Abstract

Corral reef in Indonesia is one of the ecosystem would be heavily damagedas same as a rain forest ecosystem. The main source of damage come fromhuman activities as land base pollution activity and un-wise fishing.Meanwhile, above problem didn’t solve clearly, The potencial threat hasbeen occured. Corral reef has bleach since climate change occur in the fewdecades. This article showed about what is corral reef bleacing, what is themain problem and how to conserve it.
METODE PENENTUAN PADAT PENEBARAN BUDIDAYA PERAIRAN BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN TERLARUT Santoso, Arif Dwi
Jurnal Hidrosfir Indonesia Vol 1, No 3 (2006)
Publisher : Jurnal Hidrosfir Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Environmental parameters of Hurun Bay estuary were monitored at the site of13.5 m3 floating net cages for Epinephelus cromileptes in July 2003. Averagedissolved oxygen inside cages was 3.68 – 6.76 ( average 5.35) mg/L with watertemperature 28.64 – 29.72 (29.09) oC. Salinity 32.69 – 33.0 (32.94) psu andturbidity 0.27 – 13.62 ( 1.15) NTU. Inflow rate of cages was 72 m3/hr withcurrent velocity 2.3 - 5.1 cm/s. Results showed that the functions of respirationrate for correlation between respiration of E. cromileptes and their weight wasy = 0.0065x + 0.1202 meanwhile the functions of optimum stocking density wasY = 1170.7 X -0.5648. On basis of dissolved oxygen budged, estimated optimum stocking density for lower limit was 128 ind/m3 for fish 50 g in average, 60 ind/m3 for fish 200 g and 21 ind/m3 for fish up to 1200 g.
STUDI TENTANG LAJU RESPIRASI BIOTA PERAIRAN Santoso, Arif Dwi
Jurnal Hidrosfir Indonesia Vol 1, No 1 (2006)
Publisher : Jurnal Hidrosfir Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.57 KB)

Abstract

The respiration rate of Hump back grouper (Cromileptes altivalis) and TigerGrouper (Epinehelus fuscogutattus) were measured in the laboratory usingfish-chamber to determine how deferent among them and how these wereaffected by body weight. Results showed body weight influenced respirationrates and there are variation of studied respiration levels between Humpback grouper and Tiger Grouper. Respiration rate of Hump back and Tigergrouper were 534,2 mgO2/h and 421,4 mgO2/h respectively. The functionsfor correlation between respiration of Humpback grouper and their weightwas y = 0.0065x + 0.1202 while for Tiger grouper was y = 0.0038x + 0.6108.
KONDISI TERUMBU KARANG DI PULAU KARANG CONGKAK KEPULAUAN SERIBU Santoso, Arif Dwi
Jurnal Hidrosfir Indonesia Vol 5, No 2 (2010)
Publisher : Jurnal Hidrosfir Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.598 KB)

Abstract

Seribu Island corral reef and reef fish are endangered by natural impact, various pressures from inland activities and destructive fishing practices. Cumulatively, these pressures appear to have significantly degraded corral reefs and its ecosystem over time. Meanwhile the corral reef ecosystem condition determines surroundings biodiversity condition that impact to local community. Therefore,it is necessary to serve and monitor corral reef ecosystem regularly. This article showed that corral reef covering at Karang Congkak Island was more lower abaout 27.41%. Degraded corral reefs occurred by several factors: increasing water temperature due to climate change, bathymetry and tide and destructive activity likely un-friendly fishing, corral mining and tourism activity.