Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga Menjadi Pupuk Dengan Memanfaatkan Alat Dekomposer di Kampung Bumimas Cahyani, Dwi; Mufidah, Zunanik; Marpaung, David Septian Sumanto; Santoso, Arif Dwi; Priyonggo, Budi; Fil'aini, Raizummi; Utari, Ni Wayan Arya; Amelia, Okta; Mahardika, Melbi
TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Institut Teknologi Sumatera, Lampung, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/teknokreatif.v1i1.520

Abstract

Rumah tangga merupakan sektor penghasil sampah paling besar dimana komposisi yang paling dominan adalah sampah makanan. Salah satu alternatif pengolahan sampah makanan adalah dengan mengkonversi bahan organik tersebut menjadi produk bernilai guna tinggi, yakni pupuk organik. Metode yang dipakai dalam kegiatan pengabdian ini adalah pemberian pelatihan kepada kader Pemberdayaan & Kesejahteraan Keluarga dan Kelompok Wanita Tani Kampung Bumi Mas untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk cair dan pupuk padat untuk digunakan kembali sebagai nutrisi alami untuk tanaman. Target khusus yang ingin dicapai adalah untuk melakukan transfer teknologi aplikatif dengan menggunakan alat dekomposter sederhana skala rumah tangga kepada masyarakat. Selain itu juga mengajak masyarakat untuk turut aktif dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari sampah organik rumah tangga.
FTIR and Moisture Absorption of Yam Bean Starch Biocomposites with Yam Bean (Pachyrhizus erosus) Bagasse Fibers as Reinforcement Mahardika, Melbi; Abral, Hairul; Kasim, Anwar; Arief, Syukri; Asrofi, Mochamad
Jurnal ILMU DASAR Vol 19 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.738 KB) | DOI: 10.19184/jid.v19i2.7255

Abstract

Biocomposites from yam bean starch with yam bean bagasse (YBB) fibers as reinforcement has been successfully fabricated. The fabrication method was solution casting. YBB was variated for 1, 2, 3 and 4wt% (from dry weight starch basis). 2 mL glycerol was used as a plasticizer. The relative humidity (RH) condition in moisture testing was 99%. The result shows that the addition YBB able to decreased moisture absorption of starch film. The lowest moisture absorption was in biocomposites with 4wt% YBB. The moisture absorption test was supported byfourier transform infrared (FTIR) data.Keywords: Biocomposite, yam bean, yam bean bagasse, moisture, FTIR
Pengaruh kombinasi antara fotodegradasi dan H2O2 terhadap karakteristik mikroplastik dari limbah disposable face mask Achmad, Feerzet; Amelia, Devita; Sembiring, Arie Sabdi; Ananda, Novia Putri; Mahardika, Melbi
Jurnal Rekayasa Proses Vol 16 No 2 (2022): Volume 16, Number 2, 2022
Publisher : Jurnal Rekayasa Proses

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.76141

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh lama iradiasi sinar UV dan penambahan H2O2 terhadap karakteristik mikroplastik limbah disposable face mask (DFM). DFM atau masker sekali pakai terbuat dari bahan polipropilen memiliki sifat hidrofobik yang tinggi sehingga proses degradasi tidak dapat berlangsung secara maksimal. Fotodegradasi UV dan penambahan H2O2 merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk memodifikasi struktur kimia dari mikroplasatik dengan membentuk gugus fungsi aktif seperti gugus karbonil dan gugus hidroksil. Fotodegradasi sinar UV dilakukan dengan memvariasikan lama waktu iradiasi sinar UV yaitu 24; 36; 48; 60; 72 jam untuk sampel tanpa dan dengan penambahan H2O2 1% v/v. Hasil proses fotodegradasi dikarakterisasi berdasarkan kandungan dari sampel, yaitu perubahan struktur kimia yang dianalisa menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR), perubahan morfologi permukaan mikroplastik dianalisa menggunakan mikroskop binokuler dan persentase penurunan berat mikroplastik dianalisa menggunakan metode gravimetri. Penelitian ini didapatkan hasil terbaik fotodegradasi tanpa H2O2 terjadi pada waktu 36 jam dan hasil terbaik fotodegradasi dengan kombinasi penambahan H2O2 terjadi pada waktu 60 jam berdasarkan penurunan persen transmitansi terbesar gugus karbonil (C=O) yang dianalisis menggunakan FTIR sehingga terjadi penurunan hidrofobisitas pada DFM walaupun tidak siginifikan. Penambahan H2O2 1% v/v tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap perubahan karakteristik sampel yang difotodegradasi yang dibuktikan dengan hasil analisis FTIR, perubahan struktur permukaan sampel DFM dan berat yang hilang dari sampel DFM setelah proses fotodegradasi. Berat yang hilang dari sampel setelah proses fotodegradasi sebesar 0,43% tanpa penambahan H2O2 dan 0,29% dengan penambahan H2O2 dengan waktu iradiasi selama 72 jam(α < 1%).
Characterization of Cellulose Extracted from Garlic Waste via Alkaline Treatment and Its Effect on Yield Fahni, Yunita; Atro Auriyani, Wika; Amelia, Devita; Rizki Safitra, Edwin; Riana Saputri, Desi; Damayanti, Damayanti; Sanjaya, Andri; Christian Surya Atmaja, Michael; Nyoman Wiswa Kananda, I; Surya Ningrum, Riska; Mahardika, Melbi
Reaktor Volume 25 No.1 April 2025
Publisher : Department of Chemical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/reaktor.25.1.%p

Abstract

Garlic waste—including straws, bulbs, and skins—is an agricultural residue contributing to household waste. Rich in cellulose, garlic waste can be converted into various value-added products through proper processing. In this study, cellulose was extracted from garlic waste using alkaline treatment to investigate the influence of sodium hydroxide (NaOH) concentration on the characteristics of the resulting cellulose. NaOH solutions with varying concentrations of 2%, 7%, 14%, and 20% were used during the alkalization process. FTIR spectra revealed transmittance changes with increasing concentration, indicating a reduction in lignin content. The resulting cellulose exhibited needle-like structures, and garlic fibers with amorphous morphology showed cleaner surfaces at a NaOH concentration of 20%. The highest extract yield from the alkalization process was 62.7%, achieved at a NaOH concentration of 2%. These findings demonstrate the potential of garlic waste as a cellulose source and its applicability for producing derivative products such as thin films, optical fibers, and bioplastic raw materials.