Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

THE STUDY OF PHYSICAL CHARACTERISTICS OF GRANULAR ORGANIC FERTILIZER WITH TWO ADHESIVES Utari, Ni Wayan Arya
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 3, No 3 (2014)
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.528 KB) | DOI: 10.23960/jtep-l.v3i3.%p

Abstract

Granular organic fertilizer is a fertilizer that is partially or completely derived fromorganicmaterials in the formof dense granules. The objectives of this research were to evaluate the effect of adhesives materials and theircompositions on the physical characteristics of granular organic fertilizer produced. This researchwas conductedat the Bioprocess and Post Harvest Engineering Laboratory and also atPower and Agricultural MachineryLaboratory, Department of Agricultural Engineering, Lampung University. The design of this study usedRandomized Complete Block (RCB)with factorial arrangementand three replications. The first factor consistedof two levels : clay and starch. The second factorwere the percentage of the adhesivesmaterials : 5%, 8%, 11%.Each experimental unitweighted 4 kg rawmaterials of the organic fertilizer.The results showed that11%of clayis themost optimal adhesive formaking granular organic fertilizers. Higher percentage of adhesivesmaterialstended to increase bulk density, durability,water absorption, and dispersiontime of the granular organic fertilizer.However, statisticallythe type of adhesivesmaterials and their compositionhad significant effect onlyonpercentageof granule size for 2-5 mm and dispersion time.
Sistem Smart Detection Penyakit pada Tanaman Kopi Robusta Menggunakan SSD MobileNet V2 sebagai Model Pra-Terlatih Harmiansyah, Harmiansyah; Fil’aini, Raizummi; Mufidah, Zunanik; Utari, Ni Wayan Arya; Hendra, Jekvy; Diptaningsari, Danarsi; Meidaliyantisya, Meidaliyantisya; Wardani, Nila; Mawardi, Rahadian; Mustafid, M. Azhar
Agrikultura Vol 34, No 1 (2023): April, 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v34i1.43052

Abstract

Pengendalian hama dan penyakit pada kopi robusta harus dilakukan secara dini, jika pengendalian terlambat maka akan berakibat pada produksi kopi robusta yang menjadi rendah. Para petani kopi cendrung lambat dalam mendeteksi penyakit pada tanaman kopi karena keterbatasan pengetahuan. Sistem smart identifikasi penyakit menggunakan deep learning merupakan salah satu inovasi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyakit pada tanaman kopi dengan cepat dan tepat. Metode dalam pembuatan sistem smart detection diawali dengan pengumpulan dataset yang terdiri dari kumpulan gambar daun kopi robusta. Dataset diklasifikasi menjadi dua klasifikasi yaitu daun sehat dan daun sakit, daun sakit terdiri dari gambar daun yang terserang penyakit bercak dan karat. Kemudian dilakukan anotasi data untuk memberikan label pada dataset, setelah data dilabeli, data kemudian digunakan sebagai model pra-terlatih sebagai training untuk mempelajari objek gambar. Model yang telah ditraining kemudian dievaluasi untuk menilai kinerja model berdasarkan nilai average precision dan averaga recall sebagai parameter kinerja dari model. Hasil dari training pada penelitian ini didapatkan nilai total loss sebesar 21,81% dalam 13100 epoch serta memiliki kecenderungan turun. Untuk nilai average precision pada model sistem smart detection tanaman kopi adalah 87,3% dan nilai average recall sebedar 89,6%.setelah dilakukan pengujian sistem dengan 12 sample didapatkan nilai akurasi ketepatan sistem dalam memprediksi adalah 96% sehingga sistem smart detection tanaman kopi robusta sudah baik dan mempunyai potensi untuk dapat diimplementasikan.
Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga Menjadi Pupuk Dengan Memanfaatkan Alat Dekomposer di Kampung Bumimas Cahyani, Dwi; Mufidah, Zunanik; Marpaung, David Septian Sumanto; Santoso, Arif Dwi; Priyonggo, Budi; Fil'aini, Raizummi; Utari, Ni Wayan Arya; Amelia, Okta; Mahardika, Melbi
TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Institut Teknologi Sumatera, Lampung, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/teknokreatif.v1i1.520

Abstract

Rumah tangga merupakan sektor penghasil sampah paling besar dimana komposisi yang paling dominan adalah sampah makanan. Salah satu alternatif pengolahan sampah makanan adalah dengan mengkonversi bahan organik tersebut menjadi produk bernilai guna tinggi, yakni pupuk organik. Metode yang dipakai dalam kegiatan pengabdian ini adalah pemberian pelatihan kepada kader Pemberdayaan & Kesejahteraan Keluarga dan Kelompok Wanita Tani Kampung Bumi Mas untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk cair dan pupuk padat untuk digunakan kembali sebagai nutrisi alami untuk tanaman. Target khusus yang ingin dicapai adalah untuk melakukan transfer teknologi aplikatif dengan menggunakan alat dekomposter sederhana skala rumah tangga kepada masyarakat. Selain itu juga mengajak masyarakat untuk turut aktif dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari sampah organik rumah tangga.
Karakteristik Fisik Edible Film Nanokomposit Berbasis Kitosan Dengan Penambahan Beeswax dan NP-ZnO Hutabarat, Friska Tania; Setyadi Gumaran; Utari, Ni Wayan Arya
Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology) Vol 5 No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31938/agrisintech.v5i1.613

Abstract

Chitosan, as one of the hydrophilic materials used in edible films, does not exhibit optimal properties when used as a single coating material. To enhance its effectiveness, this research explores the utilization of the hydrophobic lipid beeswax and antimicrobial nanoparticle ZnO (NP-ZnO) in the production of chitosan-based edible films. The study employed a completely randomized design (CRD) with variations in NP-ZnO concentration (1%, 2%, and 3%) and beeswax emulsi on at the same concentrations, resulting in nine treatment levels plus one control. The research findings indicate that the combination of beeswax and NP-ZnO significantly influences film characteristics. The film thickness ranged from 0.06 to 0.12 mm, while color change values  were between 75.63 and 77.06. However, the water vapor transmission rate ranged from 3.10 to 15.51 g/m2, and the tensile strength varied f rom 2.37 to 8.68 Mpa with film elongation ranging from 26.17% to 87.81%. FTIR analysis of the best sample revealed interactions between components B1Z1 in the film, as evidenced by the presence of O-H, C-H, C=C, C=O, C-N, and C-O groups. The research results demonstrate that the addition of beeswax and NP-ZnO has an impact on the chitosan-based nanocomposite film layer. Kitosan, sebagai salah satu bahan edible film yang memiliki sifat hidrofilik tidak optimal jika digunakan sebagai bahan pelapis tunggal. Untuk meningkatkan efektivitasnya, penelitian ini mengeksplorasi penggunaan lipid beeswax yang bersifat hidrofobikdan nanopartikel ZnO (NP-ZnO) yang mempunyai sifat antimikroba dalam pembuatan edible film berbasis kitosan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan variasi konsentrasi NP-ZnO (1%, 2%, dan 3%) dan emulsi beeswax dengan konsentrasi yang sama sehingga menghasilkan sembilan taraf perlakuan ditambah satu kontrol.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi beeswax dan NP-ZnO secara signifikan memengaruhi karakteristik film. Ditemukan nilai ketebalan film berada pada 0,06 sampai 0,12 mm, sementara nilai perubahan warna berada pada angka 75,63 sampai 77,06. Meskipun demikian, laju transmisi uap air berada pada nilai 3,10 sampai 15,51 g/m2, dan didapatkan nilai kekuatan tarik dari 2,37 sampai 8,68 Mpa dengan elongasi film dari 26,17% sampai 87,81%. Analisis untuk FTIR menggunakan sampel terbaik dan menunjukkan adanya interaksi antara komponen B1Z1 dalam film, ditandai oleh adanya gugus O-H, C-H, C=C, C=O, C-N, dan C-O. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan beeswax dan NP-ZnO memberikan pengaruh terhadap lapisan film nanokomposit berbasis kitosan
Pendugaan Umur Simpan Kopi Bubuk Arabika Java Preanger Dengan Metode ASLT Model Arrhenius Aini, Nurul; Gumaran, Setyadi; Utari, Ni Wayan Arya
Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology) Vol 5 No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31938/agrisintech.v5i1.651

Abstract

West Java is famous for its specialty coffee named Java Preanger arabica, which is including in the specialty category with an excellent title. To maintain its superior taste quality, special treatment in necessary to preserve the coffee quality. As time passes, the quality of coffee tend to decline, hence the need to evaluate its shelf life estimation to determine the optimal consumption period. To uphold product quality, its crucial to use appropriate packaging and ensure suitable storage temperatures. This research aims to estimate the shelf life of powdered coffee based on its moisture content using the ASLT Arrhenius model, as well as to evaluate the most effective packaging type in preserving coffee quality during storage. The research findings indicate the moisture content increase and coffee quality deteriorates with storage. Coffee packaged in kraft foil has a maximum shelf life of 96 days 35˚C, 96 days at 45˚C, 94 days at 55˚C, and 96 days at room temperature. Therefore, kraft foil packaging is the optimal choice for maintaining the quality of powdered coffee. Jawa Barat terkenal dengan kopi khasnya, yakni Arabika Java Preanger yang mendapatkan predikat excellent dalam kategori specialty. Untuk mempertahankan kualitas citarasa yang unggul, perlakuam khusus diperlukan agar mutu kopi tetap terjaga. Seiring berjalannya waktu, kualitas kopi cenderung menurun sehingga estimasi umur simpannya perlu dievaluasi untuk menentukan waktu optimal konsumsi. Untuk menjaga kualitas produk, penting untuk menggunakan kemasan yang tepat dan memperhatikan suhu penyimpanan yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan umur simpan kopi bubuk berdasarkan kadar air dengan menggunakan metode ASLT model Arrhenius, serta mengevaluasi jenis kemasan yang paling efektif dalam menjaga mutu kopi selama proses penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air meningkat dan kualitas mutu kopi menurun seiring dengan penyimpanan. Kemasan kopi dengan kraft foil memiliki umur simpan maksimum selama 96 hari pada suhu 35˚C, 95 hari pada suhu 45˚C, 94 hari pada suhu 55˚C, dan 96 hari pada suhu ruangan. Oleh karena itu, kemasan kraft foil merupakan pilihan optimal untuk menjaga kualitas mutu kopi bubuk.
Pengembangan dan pengolahan kulit buah kakao menjadi produk unggulan kreatif cookies dan kerupuk Ramanda, Muhammad Rizky; Wahyuningtyas, Amalia; Utari, Ni Wayan Arya
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v7i2.21018

Abstract

Desa Pekondoh merupakan salah satu desa yang berada di Pesawaran dengan produktivitas kakao yang cukup melimpah. Hanya saja kulit buah kakao dianggap limbah karena tidak dapat diolah dan dijul. Sehingga pemanfaatan pengolahan produk dengan menggunakan bahan baku utama yaitu kulit kakao. Kulit kakao memiliki kandungan serat yang tinggi serta antioksidan yang mampu memperlancar pencernaan pada tubuh. Sehingga solusi dari pemanfaatan kulit kakao yaitu pembuatan produk kerupuk dan cookies. Metode yang digunakan yaitu pendekatan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Metode ini berorientasi kepada pemberdayaan masyarakat dengan mengindentifikasi masalah dan potensi serta mengajak keterlibatan masyarakat dalam kegiatan penanganan masalah berbentuk pelatihan. Kegiatan pelatihan pembuatan produk dilaksanakan di Desa Pekondoh dengan peserta warga desa tersebut. Hasil dari kegiatan pengabdian menunjukkan adanya antusias dan pemahaman peserta terhadap proses pengolahan produk kulit kakao menjadi cookies dan kerupuk. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil posttest terkait pemahaman pembuatan produk cookies kakao yaitu sebesar 86% dan pembuatan produk kerupuk yaitu sebesar 80%. Tindak lanjut yang perlu dilakukan yaitu monitoring perkembangan produksi serta pengembangan usaha seperti membentuk badan usaha dan pendampingan pembuatan sosial media dan website.
Penerapan Sistem Monitoring Kolam Ikan Berbasis Internet Of Things Utari, Ni Wayan Arya; Fil’aini, Raizummi; Mufidah, Zunanik; Farhani, Amna Citra; Kusmali, Muh; Gumaran, Setyadi; Harmiansyah, Harmiansyah
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 8, No 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v8i1.2663

Abstract

Kualitas air kolam merupakan salah satu faktor yang menentukan hasil budidaya ikan. Perubahan cuaca yang ekstrim dapat membuat suhu air berubah secara mendadak. Perubahan ini dapat memicu kematian, rendahnya fekunditas telur, rendahnya derajat pembuahan dan penetasan telur selama proses budidaya. Ikan nila merupakan jenis ikan yang sangat peka terhadap perubahan suhu air. Suhu air kolam terlalu tinggi dapat menyebabkan ikan stress sehingga menyebabkan kematian. Meningkatnya permintaan ikan nila membuat pembudidaya harus berupaya untuk meningkatkan produktivitas ikan. Penerapan sistem kontrol dan monitoring suhu air kolam dapat menjadi salah satu solusi untuk meminimalisir tingkat kematian ikan akibat kondisi lingkungan yang tidak sesuai dengan perkembangan ikan. Penerapan sistem kontrol berbasis IoT memungkinkan pembudidaya mengontrol kondisi lingkungan kolam. Hasil analisis menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemahaman peserta mengenai teknologi IoT sebesar 8.7%, penerapan teknologi IoT di bidang pertanian dan perikanan sebesar 39.13%, penerapan mikrokontroler dan sensor monitoring kondisi lingkungan kolam sebesar 68.48%, dan perakitan modul monitoring kondisi kolam air tawar sebesar 95.65%. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat terdapat peningkatan yang sangat signifikan terhadap kemampuan dan pemahaman dari pembudidaya ikan nila di P4S Agro Cendikia, Bangun Rejo.
Reduksi Kerusakan Fisik Mentimun dengan Jenis Kemasan yang Berbeda Setelah Simulasi Transportasi: Penelitian Ni Wayan Arya Utari; Savitri Wahyuni; Setyadi Gumaran; Muh. Kusmali; Harmiansyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2091

Abstract

Cucumber (Cucumis sativus L.) is one of the most popular fruit vegetables due to its various benefits. However, the transportation process can lead to mechanical damage such as bruising, scratching, and cracking. This study aims to evaluate the effect of different packaging types on the physical characteristics of cucumber (Cucumis sativus L.) and to assess the extent of mechanical and physical damage following simulated transportation and storage. Three types of packaging were used in this study: polyethylene plastic (PE), polyethylene plastic combined with corrugated cardboard (PEKG), and polyethylene plastic combined with plastic crates (PEKP). The transportation simulation was conducted for 1 hour. The results showed that the lowest mechanical damage occurred in PEKG packaging (5.5%) and the highest in PE (24.07%). The highest weight loss was recorded in PE (4.86%), while the lowest occurred in PEKG (4.17%). The lowest firmness value was observed in PE (20.10 N), and the highest in PEKG (20.42 N).