Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

The Role of Parents Education of Adolescents in Social Interaction in Aeknabara S-3 Village, Bilah Hulu District, Labuhanbatu Regency Novika Febriana; Agus Anjar
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 5, No 1 (2022): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i1.4132

Abstract

The purpose of this study was to determine the role of parents in educating teenagers in social interaction. This study uses a qualitative approach with qualitative methods. The informants in this study were original parents who had teenage children aged 11-20 years in S-3 AekNabara Village, Bilah Hulu District, Labuhanbatu Regency, totaling 45 heads of families. Data was collected using the methods of observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques to find out a description of the role of parents in educating teenagers in social interaction are given a number of questions where the data measurement technique uses open interviews. The results obtained in this study are: 1) Lack of parents in giving attention to children, 2) parents who must provide social needs for children such as taking time to gather together at home, 3) parents provide an understanding of the importance of social interaction both within the family and in the community, 4) parents who provide motivation about the importance of participating in activities -activities in the community in order to broaden the knowledge of teenagers. The results of the conclusions in this study areParents act as educators in the family so that their daily attitudes and actions provide a stimulus to children's behavior. Parents' mistakes in educating children can result in children in their development and difficulty adjusting to their environment. Family communication is good even though there is no special time and routine time to gather in the family where there is interaction and exchange of ideas between families, which can be discussed when family members gather. The role of parents motivates teenagers to participate in activities in the community.
Level of Satisfaction of Online Learning in Mediation Lecturer Competence on Learning Motivation Mahzura Harahap; Pristiyono Pristiyono; Junita Lubis; Muhammad Ikhlash; Agus Anjar
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 3 (2021): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i3.2166

Abstract

The phenomenon in the community regarding the implementation of online learning during the Covid-19 period has become a new habit for students, students, and lecturers. The sample set in this study amounted to 100 respondents (students, students, teachers, and lecturers) in the Panai Hulu sub-district. is a coastal area in Labuhanbatu Regency with a purposive sampling technique. Each indicator must be tested for instrument validity and reliability. Precise data analysis using path analysis with IBM SPSS and AMOS applications. The results of the study show that online learning has a direct effect on learning satisfaction, lecturer competence has a direct effect on learning satisfaction, and learning satisfaction has a direct effect on learning motivation. The implementation of online learning with distance learning is almost similar, the difference in online learning during the covid-19 period has used various platforms such as google classroom, google meet, zoom, Microsoft teams, and various other online learning applications, this is a manifestation of the era of the industrial revolution 4.0 in the field of learning today more real in front of us so that it has an impact on humans in the future.
PERAN PALANG MERAH INDONESIA DALAM MENUMBUHKAN JIWA SOSIAL DAN PARTISIPASI MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LABUHANBATU Muhammad Khoirul Ritonga; Agus Anjar
CIVITAS (JURNAL PEMBELAJARAN DAN ILMU CIVIC) Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/civitas.v7i2.3549

Abstract

Penelitian ini mengemukakan tentang menumbuhkan jiwa sosial dan partisipasi mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Labuhanbatu yang memiliki tujuan untuk mengetahui : (1) peran Palang Merah Indonesia dalam menumbuhkan jiwa sosial dan partisipasi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu Tahun 2020-2021, (2) partisipasi mahasiswa terhadap peran Palang Merah Indonesia dalam menumbuhkan jiwa sosial mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu Tahun 2020-2021.Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti merupakan penelitian yang bersifat kualitatif. Sumber data yang diambil adalah sumber data primer, yaitu keterangan yang bersumber dari pengamatan secara langsung ke lokasi penelitian dengan cara observasi dan penyebaran kuesioner, sedangkan untuk sumber data skunder yaitu data yang diperoleh berupa dokumentasi dan melengkapi data-data lainnya. Pengumpulan data primer dilakukan melalui observasi atau penyebaran kuesioner dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Peran Palang Merah Indonesia dalam Menumbuhkan Jiwa Sosial dan Partisipasi Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu Tahun 2020-2021, yaitu : (1) Peran Palang Merah Indonesia Kabupaten Labuhanbatu dalam menumbuhkan jiwa sosial Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu Tahun 2020-2021 sangat berpengaruh berdasarkan hasil data yang diperoleh peneliti dengan menggunakan kuesioner kepada Pengurus Palang Merah Indonesia Kabupaten Labuhanbatu. (2) Berdasarkan dengan data yang diperoleh peneliti, bentuk partisipasi dan jiwa sosial mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan merupakan mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan organisasi internal dan eksternal serta memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi sesuai dengan indikator yang dipaparkan peneliti dalam pengambilan data.
PENGARUH PERILAKU INOVATIF, TERHADAP KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN LABUHANBATU Agus Anjar; Marlina Siregar; Toni Toni; Muhammad Khoirul Ritonga; Hasmi Syahputra Harahap; Zunaidy Abdullah Siregar
CIVITAS (JURNAL PEMBELAJARAN DAN ILMU CIVIC) Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/civitas.v6i2.3563

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Perilaku Inovatif, Terhadap Kinerja KepalaSekolah Dasar di Kabupaten Labuhanbatu.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yangbertujuanuntukmenggambarkan pola hubungan antar variabel yang dilibatkan berdasarkan data empirik yangdikumpulkandengan menggunakan instrumen yang dikembangkan.Penelitian ini dilaksanakan di KabupatenLabuhanbatuselama 4 (empat) bulan terhitung mulai Juli 2019 hingga Oktober 2019.Populasi target dalampenelitianiniadalah kepala Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Labuhanbatu sebanyak 241 sekolah. Dengandemikian,jumlah populasi terjangkau dalam penelitian ini sebanyak 241 orang kepala sekolah. Sampelpenelitiandiambilsebahagian dari populasi target setiap kecamatan, dengan mempertimbangkan masa kerja jabatan,pendidikandan kepangkatan. Untuk menentukan jumlah sampel penelitian, dengan menggunakan Tabel IsaacdanMichaelpada taraf signifikansi 5 persen. Berdasarkan tabel tersebut, untuk populasi sebesar 241 diperolehsampelsebesar 142. Teknik pengambilan sampel yang digunakanProportional Random Sampling, yaitupenarikansampel yang dilakukan secaraacak sederhanadengan proporsionalberdasarkan kecamatan.
TRADISI ADAT MELAYU LANCANG KUNING YANG BERTENTANGAN DENGAN SYARIAT ISLAM DI DESA PANIPAHAN KECAMATAN PASIR LIMAU KAPAS Agus Anjar; Rohana Rohana; Eka Karolina; Ela Purnama
CIVITAS (JURNAL PEMBELAJARAN DAN ILMU CIVIC) Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/civitas.v6i2.3564

Abstract

Tradisi merupakan hasil cipta dan karya manusia objek material, kepercayaan, khayalan, kejadian,atau lembaga yang diwariskan dari suatu generasi kegenerasi berikutnya, seperti didaerah panipahanterdapat tradisi-tradisi yang diterapkan dalam upacara-upacara adat misalnya tradisi pernikahan dantradisi pengobatan. Selain tradisi masyarakat panipahan jugamenganut kepercayaan yang diwarisioleh leluhur/nenek moyang mereka yang masih diterapkan dari dulu sampai saat ini kepercayaanadalah hal- hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Tujuanpenelitian ini adalah Untuk Mengetahui Apa saja yang melatar belakangi masyarakat MalayuPanipahan memakai tradisi dalam pengobatan yang bertentangan dengan syariat islam di desapanipahan kecamatan pasir limau kapas kabupaten rokan hilir. Metode penelitian yang digunakanadalah penelitian kualitatif dengan cara deskriptif (dalam bentuk kata-kata dan bahasa) dan jenispendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. Dan menggunakanteknik pengumpulan data seperti : observasi, wawancara, dan dokumentasi. Waktu penelitiandilakukan di desa panipahan kecamatan pasir limau kapas kabupaten rokan hilir padan bulan juni2019. Data primer di peroleh melalui wawancara langsung dari beberapa informan. Dan datasekunder yang diperoleh berdasarkan fakta, data bentuk teks, dan data bentuk gambar dan lain-lain.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyaknya masyarakat panipahan yang memakaitradisi pengobatan yang bertentangan dengan syariat islam tersebut, dan masih banyak warga desapanipahan yang masih mempercayai tentang pengobatan belancang atau tuon jin.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI TERHADAP MAHASISWA PPKn FKIP LABUHANBATU Agus Anjar; Muhammad Khairul Ritonga; Toni Toni
CIVITAS (JURNAL PEMBELAJARAN DAN ILMU CIVIC) Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/civitas.v7i2.3535

Abstract

Dampak dari perkembangan teknologi kumunikasi dampak positifnya terhadap mahasiswa sangat bagus buat mahasiswa contohnya kalau dalam belajar dapat lebih memudahkan mahasiswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan dosen seperti membuat makalah dan tugas-tugas yang lain. Dalam proses kegiatan pembelajaran dengan perkembangan teknologi pembelajaran menjadi lebih efektif, dan menarik. Dan dampak lain dari perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan materi pelajaran dan segala hal yang berhubungan dengan pendidikan akan menjadi lebih mudah untuk diakses dan diperoleh. Dan dampak negatifnya disalahkan gunakan untuk yang tidak baik apalagi untuk mahasiswa kadang lebih banyak bermain hp dari pada belajar contohnya pada saat dosen menjelaskan pelajaran didepan mahasiswa lebih asyik bermain dengan hpnya sehingga tidak memperhatikan dosen menjelaskan pelajaran didepan. Adapun tujuan penelitian ini adalahUntuk mengetahui      dampak     positif     teknologi                                                                      komunikasi terhadap mahasiswa PPKn STKIPLabuhanbatu.Untuk mengetahui dampak negatif teknologi komunikasi terhadap mahasiswa PPKn STKIP Labuhanbatu.
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL Panggi Nur Adi; Agus Anjar; Junita Junita; Nurhayati Nurhayati
CIVITAS (JURNAL PEMBELAJARAN DAN ILMU CIVIC) Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/civitas.v8i1.3540

Abstract

Masih banyak mahasiswa yang memiliki sifat kurang peduli sosial di sekitar lingkungan masyarakat, seperti adanya teman atau orang tertimpa musibah. Hal yang pertama dilakukan bukanlah membantunya. Sebaliknya individu lebih suka sibuk mengabadikan sekelilingnya dengan memvidiokan, memotret, atau menyebarkan pada jejaring media sosial. Tujuan penelian ini adalah untuk menganalisis pengembangan kepedulian social bagi mahasiswa. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Sampel penelitian berjumlah 100 orang mahasiswa. Teknik yang digunakan untuk mengambil sampel yaitu total sampling, pendekatan kualitatif deskriptif. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu angket. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu lembar angket. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif dengan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian yaitu pertama, peduli lingkungan kampus diperoleh hasil bahwa mahasiswa tidak peduli dalam lingkungan kampus berkisar 13,10% sedangkan siswa yang peduli lingkungan kampus berupa 86,90%. Kedua, peduli lingkungan masyarakat diperoleh hasil bahwa mahasiswa tidak peduli dalam lingkungan masyarakat berkisar 14,09%, sedangkan mahaiswa yang peduli lingkungan masyarakat berupa 85,91% ,3. Peduli lingkungan keluarga diperoleh hasil bahwa mahasiswa tidak peduli dalam lingkungan keluargaberkisar 15,24 % sedangkan mahasiswa yang peduli lingkungan kampus berkisar 84,76%.Masih terdapat mahasiswa mahasiswi yang kurang peduli terhada linkungannya seperti pada lingkungan kampus dan peduli pada lingkungan keluarga maupun peduli lingkungan masyarakat.
PENEGAKAN HUKUM UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK TERHADAP HUKUMAN PENGGUNA MEDIA SOSIAL UJARAN KEBENCIAN Toni Toni; Agus Anjar
CIVITAS (JURNAL PEMBELAJARAN DAN ILMU CIVIC) Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/civitas.v6i2.3548

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk penegakan hukum undang-undang informasi dan transaksi elektronik (UU ITE) terhadap hukuman pengguna media sosial ujaran kebencian. Jenis Penelitian Hukum Normatif. Metode pendekatan yang digunakan adalah perundang-undangan dan kajian pustaka terkait judul peneliti, sedangkan metode menggunakan analisis Kualitatif dengan cara menganalisis hasil bahan penelitian yang relevan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian tentang ujaran kebencian terdapat pada pengaturan (UU ITE) No.19 Tahun 2016 atas Perubahan Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dimana bagi pelaku pengguna media sosial ujaran kebencian diatur dalam Pasal.28 ayat (2) isinya” Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA). Ancaman Hukuman Pasal 45 A ayat (2) isinya” Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (Satu miliar rupiah). Sedangkan upaya penanggulangan pelaku pengguna media sosial ujaran kebencian, diatur dalam Surat Edaran Kapolri Nomor SE/6/X/2015, tentang Penanganan Ujaran Kebencian ( Hate Speech). Untuk mengedepankan Fungsi Binmas dan Polmas, dimana peran dari kepolisian diharapkan untuk memberikan sosialisasi dan penyuluhan hukum tentang ujaran kebencian dimasyarakat melalui toko agama, toko masyarakat, toko pemuda dan akademisi untuk optimalisasi tindakan represif atas ujaran kebencian. Selanjutnya peran perangkat pemerintahan diharapkan untuk mengkondusifkan daerah masing masing melalui Kecamatan, Kelurahan/Desa, dan Perangakat RT/RW sebagai wadah pertama dalam hubungan emosional dimasyarakat.
GAMBARAN UMUM PEMBERIAN DISPENSASI NIKAH BAGI ANAK DI BAWAH UMUR ( STUDI PENETAPAN PENGADILAN AGAMA RANTAUPRAPAT NOMOR 62/PDT.P/2017/PA.RAP) Toni Toni; Muhammad Khairul Ritonga; Agus Anjar; Siska Wahyuni
CIVITAS (JURNAL PEMBELAJARAN DAN ILMU CIVIC) Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/civitas.v8i1.3542

Abstract

Menikah adalah sesuatu yang diperintahkan oleh Allah SWT dan Rasul, yang di dalamnya terdapat hikmah, antara lain mampu mendatangkan ketentraman batin dan mencegah manusia dari maksiat. Perkawinan di bawah umur memerlukan permohonan dispensasi yang diajukan oleh pemohon/orang tua untuk syarat perkawinan yang sah dan didukung dengan bukti permohonan yang rasional untuk meyakinkan hakim dalam memberikan pertimbangan terhadap putusan Pengadilan Agama. Penelitian ini didasarkan pada penelitian hukum normatif studi kasus dengan mengkaji Putusan Pengadilan Agama Rantauprapat Nomor 62/Pdt.P/2017/PA.Rap. Jenis penelitian kualitatif. Hasil pembahasan dispensasi anak di bawah umur memiliki dasar bahwa mereka boleh menikah sesuai dengan Pasal 7 ayat (1) UU No. 1 tahun 1974 menyatakan " Perkawinan hanya diperbolehkan jika pihak laki-laki telah mencapai usia 19 (sembilan belas) tahun dan pihak wanita telah mencapai usia 16 (enam belas) tahun. Namun dalam ketentuan ayat (2) UU No.1 Tahun 1974 disebutkan “Dalam hal terjadi penyimpangan dari ayat (1) pasal ini, dapat dimintakan dispensasi kepada Pengadilan atau pejabat lain yang ditunjuk baik oleh laki-laki maupun perempuan. Dispensasi terhadap anak di bawah umur dapat diajukan ke Pengadilan Agama atas dasar dalil yang kuat semata-mata untuk menjadikan perkawinan sebagai hubungan yang harmonis demi kelangsungan hidup rumah tangga. dispensasi anak di bawah umur, sesuai dengan pedoman peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dispensasi anak di bawah umur dapat diajukan ke Pengadilan Agama atas dasar argumentasi yang kuat semata-mata untuk menjadikan perkawinan sebagai hubungan yang harmonis dalam kelangsungan hidup rumah tangga. Dalam pertimbangannya, hakim telah tepat dan benar dalam memberikan putusan penetapan dispensasi anak di bawah umur, sesuai dengan pedoman peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dispensasi anak di bawah umur dapat diajukan ke Pengadilan Agama atas dasar argumentasi yang kuat semata-mata untuk menjadikan perkawinan sebagai hubungan yang harmonis dalam kelangsungan hidup rumah tangga. Dalam pertimbangannya, hakim telah tepat dan benar dalam memberikan putusan penetapan dispensasi anak di bawah umur, sesuai dengan pedoman peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sosialisasi Kewirausahaan Terhadap Kemampuan Enterpreneurship Mahasiswa PPKn Universitas Labuhanbatu Junita Junita; Siti Zahara Saragih; Toni Toni; Agus Anjar; Panggih Nur Adi; Rohana Rohana; Wenny Mahliana; Liza Ardayani; Tasya Hariska
JURNAL PKM IKA BINA EN PABOLO Vol 2, No 1: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT | JANUARI 2022
Publisher : IKA BINA EN PABOLO : PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/ikabinaenpabolo.v2i1.3526

Abstract

Sosialisasi kewirausahaan merupakan salah satu bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan di Universitas Labuhanbatu dan targetnya adalah Mahasiswa Prodi PPKn. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah adalah dengan menyelenggarakan Program Kewirausahaan sebagai bentuk implementasi dari Kebijakan Mandiri Belajar-Kampus Mandiri (MBKM). Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi Mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan wirausaha sehingga diharapkan dapat terbentuk karakter yang mandiri. Adapun tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu untuk mengembangkan kemampuan Mahasiswa dalam bidang kewirausahaan. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah untuk menambah pengetahuan dan juga  memberikan informasi kepada Mahasiswa terhadap pengetahuan dalam berwirausaha yang diperoleh selama kegiatan. Hasil pengabdian menggambarkan bahwa: 1) Pemahaman Mahasiswa Program Studi PPKn Universitas Labuhanbatu tentang kewirausahaan di umum relatif rendah 2) proses internalisasi nilai kewirausahaan dalam pembentukan pembentukan karakter mandiri peserta didik dilakukan melalui berbagai jalur pendidikan 3) mendukung faktor internalisasi nilai kewirausahaan kepada siswa.