Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : BERDIKARI : Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks

Implementasi Komunikasi, Informasi Dan Edukasi (Kie) Pada Perawat Di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Temanggung Rosa, Elsye Maria; Sari, Novita Kurnia
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 6, No 2 (2018): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.6249

Abstract

Komunikasi merupakan komponen penting dalam pelayanan Rumah Sakit, dengan mendengarakan keluhan atau pertanyaan pasien dan menjelaskan prosedur tindakan adalah contoh-contoh komunikasi yang harus dilakukan selama melakukan pelayanan. Komunikasi juga merupakan proses yang dilakukan petugas dalam menjalin kerjasama yang baik dengan pasien atau dengan tenaga kesehatan lain dalam rangka membantu mengatasi masalah pasien. Masalah yang ditemukan adalah kurang responnya pemberi pelayanan ketika pasien atau keluarganya mengemukakan keluhan yang berkaitan dengan pengobatan dan perawatannya. “Pelatihan dan Workshop Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE)”. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah Agar petugas keseahatan khususnya perawat di RS. PKU Temanggung mampu memahami konsep Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE), melakukan atau mengkomunikasikan perkataan, perbuatan atau ekspresi yang memfasilitasi proses pelayanan sebagai sarana untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Keywords : KIE,  Patient safety, Promosi Kesehatan
Penghitungan Ketenagaan Dengan Metode Workload Indicators Of Staffing Need (WISN) Di RS PKU Muhammadiyah Temanggung Rosa, Elsye Maria; Sari, Novita Kurnia
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 4, No 2 (2016): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.4212

Abstract

Penyusunan pola ketenagaan ini merupakan hal krusial dalam kegiatan perencanaan sumber daya manusia di rumah sakit. Banyaknya keluhan dari kepala unit tentang tingginya beban kerja dan kurangnya jumlah tenaga menyebabkan pelayanan kepada pasien kurang optimal. Pelaksanaan pelatihan penghitungan ketenagaan keperawatan dan non medis ini merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya beban kerja lebih dan meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit. Tujuan pengabdian masyarakat untuk meningkatnya kemampuan kepala unit dalam menyusun pola ketenagaan dan analisis kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja di unit masing masing. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab, simulasi, dan praktik. Hasil pelatihan yang telah dilakukan, semua peserta mampu melakukan simulasi penghitungan ketenagaan keperawatan dan non medis. Untuk unit kamar bedah, sudah didapatkan hasil akhir penghitungan jumlah tenaga. Beberapa faktor pendukung keberhasilan pelatihan ini antara lain manajemen RS memberikan dukungan yang sangat tinggi, memberikan fasilitas pelatihan yang sangat baik, peserta memiliki kemauan dan sangat antusias selama pelatihan. Beberapa kendala yang dihadapi selama pelatihan yaitu tidak semua peserta pelatihan membawa laptop sehingga saat simulasi dan praktik para peserta harus bergantian dengan kelompok lain dan arena sebagian besar peserta adalah kepala unit di RS sehingga beberapa diantaranya beberapa kali harus meninggalkan ruang pelatihan karena ada hal penting yang harus diselesaikan di ruangan.Kata Kunci : WISN, ketenagaan, penghitungan tenaga, perencanaan SDM, pelatihan.
Pemanfaatan Limbah Kertas Rontgen untuk Pelindung Mata Bayi Dengan Fototerapi di RS PKU Muhammadiyah Temanggung Sari, Novita Kurnia; Suharsih, Tulus; Pranoto, Agung; Riyanto, M.
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 4, No 2 (2016): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.4210

Abstract

Fototerapi sering digunakan untuk bayi yang mengalami peningkatan bilirubin. Fototerapi adalah terapi untuk mengatasi keadaan hiperbilirubunemia dengan menggunakan sinar biru berenergi tinggi yang mendekati kemampuan maksimal untuk menyerap bilirubin. Pada bayi yang menjalani fototerapi akan diberikan pelindung mata untuk melindungi efek buruk dari sinar biru tersebut. RS PKU Muhammadiyah Temanggung menyediakan pelayanan fototerapi. Selama fototerapi bayi diberikan pelindung mata dengan menggunakan kertas karbon yang dibungkus dengan kasa dan direkatkan menggunakan plester. Kendalanya mata bayi terkadang menjadi iritasi karena posisi pelindung mata yang mudah bergeser sehingga perawat harus berulangkali memperbaiki posisi pelindung mata bayi. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan membuat pelindung mata menggunakan limbah kertas rontgen, dilapisi kain flannel, dibentuk seperti kacamata dan diberikan perekat agar ukuran dapat disesuaikan dengan ukuran kepala bayi. Hasilnya pelindung mata ini tidak menimbulkan iritasi pada mata dan kulit bayi dan tidak mudah lepas meskipun bayi banyak bergerak. Selain itu pelinduung mata ini juga bisa dicuci dan digunakan berulang kali. Harga yang dibutuhkan untuk membuat pelita ini juga terjangkau dibandingkan dengan harga pelindung mata yang dijual di pasar. Perawat juga merasakan bahwa pelindung ini lebih efektif dan efisien. Dari sisi waktu perawat tidak perlu lagi berulangkali memperbaiki pelindung mata bayi dan membuat pelindung mata tiap kali ada bayi yang akan melakukan sesi fototerapi.Kata Kunci : pelindung mata, fototerapi, kertas rontgen.
Pemanfaatan Limbah Kertas Rontgen untuk Pelindung Mata Bayi Dengan Fototerapi di RS PKU Muhammadiyah Temanggung Sari, Novita Kurnia; Suharsih, Tulus; Pranoto, Agung; Riyanto, M.
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 4, No 2 (2016): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.4210

Abstract

Fototerapi sering digunakan untuk bayi yang mengalami peningkatan bilirubin. Fototerapi adalah terapi untuk mengatasi keadaan hiperbilirubunemia dengan menggunakan sinar biru berenergi tinggi yang mendekati kemampuan maksimal untuk menyerap bilirubin. Pada bayi yang menjalani fototerapi akan diberikan pelindung mata untuk melindungi efek buruk dari sinar biru tersebut. RS PKU Muhammadiyah Temanggung menyediakan pelayanan fototerapi. Selama fototerapi bayi diberikan pelindung mata dengan menggunakan kertas karbon yang dibungkus dengan kasa dan direkatkan menggunakan plester. Kendalanya mata bayi terkadang menjadi iritasi karena posisi pelindung mata yang mudah bergeser sehingga perawat harus berulangkali memperbaiki posisi pelindung mata bayi. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan membuat pelindung mata menggunakan limbah kertas rontgen, dilapisi kain flannel, dibentuk seperti kacamata dan diberikan perekat agar ukuran dapat disesuaikan dengan ukuran kepala bayi. Hasilnya pelindung mata ini tidak menimbulkan iritasi pada mata dan kulit bayi dan tidak mudah lepas meskipun bayi banyak bergerak. Selain itu pelinduung mata ini juga bisa dicuci dan digunakan berulang kali. Harga yang dibutuhkan untuk membuat pelita ini juga terjangkau dibandingkan dengan harga pelindung mata yang dijual di pasar. Perawat juga merasakan bahwa pelindung ini lebih efektif dan efisien. Dari sisi waktu perawat tidak perlu lagi berulangkali memperbaiki pelindung mata bayi dan membuat pelindung mata tiap kali ada bayi yang akan melakukan sesi fototerapi.Kata Kunci : pelindung mata, fototerapi, kertas rontgen.