Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Hubungan Reward dan Supervisi dengan Pelaksanaan Pelayanan Keperawatan Syariah Puspitasari, Dyah Wiji; Abdurrouf, Muhammad; Yustini, Maya Dwi; Issroviatiningrum, Retno; Pramesona, Bayu Anggileo
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 3 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v11i3.1981

Abstract

Reward and supervision are important parts in implementing the quality of sharia-based nursing services. The quality or quality of sharia services at RSISA is in a good category, but it takes efforts to maintain and improve continuously. One of these efforts is by increasing rewards and supervision. The purpose of this study is to analyze the relationship between reward and supervision with the implementation of sharia nursing services. The subjects of this study were inpatients at Sultan Agung Islamic Hospital Semarang with a sampling technique that is simple random sampling with 96 respondents. Data analysis techniques in this study used the Spearman correlation statistical test. The results showed that there was a relationship between reward and the implementation of sharia nursing services with a p-value of 0,05 and there was a relationship between supervision with the implementation of sharia nursing services with a p-value of 0,01. The results of this study were expected to be considered by hospital policy stakeholders to review the giving of rewards for nurses and the implementation of work supervision to nurses to improve the quality of sharia-based nursing services.
Pendidikan kesehatan memengaruhi pengetahuan dan sikap ibu dalam pencegahan stunting Wijayanti, Kurnia; Issroviatiningrum, Retno
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 8, No 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.8.2.32-38

Abstract

Pendahuluan: Stunting merupakan kondisi kronis gagal tumbuh pada bayi di bawah lima tahun (balita) akibat dari kekurangan gizi atau malnutrisi jangka panjang sehingga anak lebih pendek dari standart usianya. Stunting menyebabkan hambatan perkembangan fisik tapi juga mengancam perkembangan kongnitif yang berdampak pada tingkat kecerdasan produktivitas anak pada masa dewasa. Upaya yang dilakukan oleh perawat salah satunya memberikan pendidikan kesehatan yang komprehensif meliputi komunikasi, keanekargaman makanan, gizi seimbang, dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, sikap khususnya ibu dalam melakukan upaya pencegahan stunting di Kelurahan Bandarharjo Semarang. Metode: Penelitian ini menggunakan Pre-Ekperimental dengan desain one group pre post test. Teknik sampel menggunakan total sampling. Responden yang diambil sebanyak 86 responden yaitu ibu yang memiliki anak usia 0-60 bulan di Kelurahan Bandarharjo Semarang. Hasil: Berdasarkan uji Wilcoxon pada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan didapatkan significancy (p value 0,000 < 0.05) sedangkan pada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap significancy (p value ,000 < 0.05). Simpulan: Adanya pengaruh pendidikan kesehatan tentang pencegahan stunting terhadap pengetahuan dan sikap ibu. Pemberian pendidikan kesehatan tentang stunting kepada orang tua, kader kesehatan dapat dilakukan secara berkesinambungan agar pengetahuan masyarakat secara aktif mampu melakukan tindakan pencegahanstunting
Tingkat pengetahuan dan sikap ibu dalam upaya penanganan kejang demam pada balita Wijayanti, Kurnia; Umayah, Nafisatul; Khasanah, Nopi Nur; Issroviatiningrum, Retno
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 10, No 1 (2024): JUNI
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.10.1.1-9

Abstract

Pendahuluan: Kejang demam banyak dijumpai pada anak balita berusia 6-54 bulan, dimana suhu tubuh meningkat secara tiba-tiba melebihi 38℃ dan menjadi faktor pemicu kejang. Tindakan awal penatalaksanaan kejang demam sangat tergantung pada peran orang tua terutama ibu. Pengetahuan dan kesadaran ibu mengenai kejang demam sangat penting untuk mencegah terjadinya kejang demam pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan sikap ibu dalam upaya penanganan kejang demam pada anak usia balita di Kelurahan Bangetayu Kulon Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan survei. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 62 orang dengan teknik total sampling. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 62 responden penelitian, rata-rata usia responden adalah 30,92 tahun. Karakteristik tingkat pendidikan sebagian besar berpendidikan menengah atas, yaitu 56,5%. Hasil penelitian juga menunjukkan 46,8% responden berpengetahuan baik dan 59,7% memiliki sikap cukup. Simpulan: Adanya kemampuan ibu dalam upaya penanganan kejang demam pada balita dengan baik yaitu 59,7%.
Pengaruh try out terhadap kelulusan UKNI mahasiswa Profesi Ners Issroviatiningrum, Retno; Wijayanti, Kurnia; Rusyani, Yeni
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 10, No 1 (2024): JUNI
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.10.1.21-28

Abstract

Pendahuluan: Secara nasional angka kelulusan Uji Kompetensi (Ukom) Ners setiap tahunnya masih tergolong pada kategori rendah. Setiap perguruan tinggi, dalam menghadapi ukom sudah berupaya berbagai cara untuk meningkatkan kemampuan setiap mahasiswanya. Capaian kelulusan uji kompetensi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tingkat keterampilan membaca dan memahami bahasa, bagaimana mahasiswa belajar, indeks prestasi kumulatif akademik, takut dengan mengikuti kegiatan pendampingan yang diselenggarakan oleh institusi, hasil tryout sebelumnya. Upaya percobaan tryout dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam ujian efisiensi. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dilaksanakannya try out internal tehadap kelulusan UKNI. Metode: Design penelitian adalah penelitian pre eksperimant design dengan pendekatan one group pre-test post-test. Jumlah sampel yang digunakan responden teknik sampling yang digunakan total sampling. Hasil: tidak ada pengaruh try out terhadap kelulusan UKNI dengan nilai sig 0,718. Simpulan: Institusi dapat melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kelulusan UKNI agar bisa terlihat apa sajakah yang mempengaruhi Kelulusan UKNI, sehingga metode-metode yang dilakukan Prodi kedepan bisa lebih efektif untuk diterapkan.
The Relationship between Time Management and Academic Procrastination in Students of the Faculty of Nursing Nursa'adah, Siti; Issroviatiningrum, Retno; Abdurrouf, Muh.
Journal of Pedagogy and Education Science Vol 4 No 01 (2025): Journal of Pedagogy and Education Science
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/jpes.v4i01.822

Abstract

During lectures, students must manage increasing assignments, leading to delays in task completion. Academic procrastination is the intentional postponement of tasks, influenced significantly by time management. This quantitative cross-sectional study analyzes the relationship between time management and academic procrastination among 141 Nursing Faculty students at Sultan Agung Islamic University, Semarang. Using simple random sampling, data were collected via questionnaires on time management (24 statements) and procrastination (14 statements). Spearman rank correlation analysis found most respondents had moderate time management (70.2%) and procrastination levels (72.3%). A significant negative correlation was identified (p = 0.000, r = -0.383), indicating that better time management reduces academic procrastination.
PEMBENTUKAN KELOMPOK KADER DAN IBU “SAGITA” (Sayang Ibu dan Balita) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING kurnia, Kurnia; Issroviatiningrum, Retno
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal HUMANIS
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

toddlers. Indonesia, which is a developing country, contributes to the growth in the stunting rate in toddlers in the world where currently Indonesia is ranked fifth in the world's incidence of stunting in toddlers. Stunting can be prevented by community empowerment activities, namely village involvement in detecting and preventing stunting. The purpose of this community service activity is to improve health status by forming a community, especially cadres and mothers who are aware of stunting "SAGITA" (Sweet Mothers and Toddlers) in Bandarharjo Village. Bandarharjo Village was chosen because it is part of the working area of ??the Bandarharjo Health Center, North Semarang. With data on stunted children in June 2021, there were 86 stunted children aged 0-60 months, of which 60 (70%) were short children and 26 (30%) were very short children. 738 souls the number of normal toddlers. Meanwhile, data on stunted children in the Bandarharjo sub-district, North Semarang in June 2021, with data on toddlers aged 24-59 months, 26 people were very short, 60 people were short, and there were 60 toddlers who contributed to stunting at ages 48-60 months, male and female. The World Health Organization (WHO) since 2007 has socialized the Community-Based Management of Severe Acute Malnutrition program. One approach that can be taken is community empowerment. The "SAGITA" community service activity in Bandarharjo Village is preparing tools, health promotion media, and places used for program implementation. Activities in this community service consist of forming a group of mothers who are aware of nutrition, training on toddler development screening for cadres, counseling on breast milk (ASI) and complementary foods for breast milk (MPASI), counseling on balanced nutrition, hand washing training for pre-school children, and stimulate toddler development. Evaluation of this activity is carried out by measuring mother's knowledge related to nutrition and measuring the nutritional status of toddlers.
Pembentukan “GEKAPEKAN” (Gerakan Kader Peduli Kanker) dengan edukasi dan pelatihan sadari: Pembentukan “GEKAPEKAN” (Gerakan Kader Peduli Kanker) dengan edukasi dan pelatihan sadari Issroviatiningrum, Retno; Wijayanti, Kurnia
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/jphi.v7i2.1046

Abstract

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker terbanyak di Indonesia. Berdasarkan Pathological Based Registration di Indonesia, kanker payudara menempati urutan pertama dengan frekuensi relatif sebesar 18,6%. Lebih dari 80% kasus ditemukan berada pada stadium lanjut, selain itu sebanyak 60-70% pencari pengobatan kanker payudara sudah dalam stadium lanjut sehingga upaya pengobatan sulit dilakukan. Oleh karena itu perlu pemahaman tentang upaya pencegahan dan diagnosis dini agar penemuan penderita kanker Payudara dapat dilakukan pada stadium awal sehingga dapat menurunkan angka kematian akibat kanker payudara. Skrining kanker payudara merupakan pemeriksaan atau usaha untuk menemukan abnormalitas yang mengarah pada kanker payudara pada seseorang atau kelompok orang yang tidak mempunyai keluhan. Upaya awal untuk melakukan skrining kanker payudara adalah dengan SADARI. Hasil wawancara kepada ibu RW 4 Kelurahan Ngesrep tahun ini ada 1 warganya yang meninggal akibat kanker payudara dikarenakan takut untuk memeriksakan keluhannya dan setelah di vonis diagnose kanker sudah stadium akhir. Kegiatan pelatihan SADARI dalam pengabdian Masyarakat ini dilakukan pada Kader RW 4 Kelurahan Ngesrep dengan pemberian edukasi terkait kanker payudara dan memberikan pelatihan SADARI agar dapat diimplentasikan sebagai program kerja PKK diwilayah RW 4 Kelurahan Ngesrep Semarang. Tahap awal Kader diberikan penyuluhan terkait kanker payudar dan struktur anatomi sederhana payudara, setelah itu kader diajari pemeriksaan Teknik SADARI dan kader mempraktekannya. Tahap evaluasi yang dilakukan dalam pengabdian ini untuk memgetahui pengetahuan kader. Melalu kegiatan pengabdian masayarakat ini diharapkan kader ketika melaksanakan program kerja di posyandu bisa mengedukasi warga khususnya Wanita subur dan sekaligus dapat melakukan pemeriksaan SADARI maupun memberikan pelatihan ke warga untuk sadar dalam melakukan pemeriksaan SADARI secara mandiri.
Kelompok Pendamping Akupresur Dan Range Of Motion (KP-ARRUM) Berbasis Keluarga Dalam Meningkatkan Pergerakan Pasien Pasca Stroke Di Kelurahan Nngesrep Kota Semarang Issroviatiningrum, Retno; Ahmad Ikhlasul Amal
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal HUMANIS
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penyakit stroke merupakan penyakit penyebab kematian nomor 3 di Dunia. Berdasarkan Yayasan stroke Indonesia, masalah stroke semakin penting mendesak untuk diselesaikam karena jumlah penderita stroke di Indonesia terbanyak dan menduduki urutan pertama di Asia. Jenis pelayanan dan pemantauan petugas kesehatan pada pasien pasca stroke terbatas. Di Kelurahan Ngesrep terdapat banyak penderita stroke. Sebagian besar kelarga pasien pasca stroke tidak memahami cara perawatan mandiri pasien pasca stroke.Upaya untuk mengurangi masalah tersebut, maka dibutuhkan suatu program penatalaksanaan pasien pasca stroke secara madiri. Program KP ARRUM (Kelompok Pendamping Akupresur dan Range of Motion) dapat mengajarkan pendidikan kesehatan bagi pasien maupun keluarga terkait stroke untuk meningkatkan pengetahuan mengenai stroke, dapat mengajarkan perawatan dirumah melalui tindakan akupresur untuk mempercepat pergerakan otot, range of motion untuk menilai kekuatan otot dan rentang gerak pasien pasca stroke, dan dapat memantau nutrisi penderita sroke sehingga dapat dikontrol kadar gula dalam darah dan kolestrol pasien. kegiatan pengabdian masyarakat yang yang dilakukan berupa workshop terkait penyakit stroke dan pelatihan terapi akupresure dan range of motion. “Adanya peningkatan pengetahuan tentang stroke dan kemampuan kader dalam melakukan akupresur dan range of motion.
Hubungan Self-Efficacy dengan Kemampuan Adaptasi Akademik Mahasiswa Keperawatan Tingkat Pertama Savitri, Nely Savrillia; Issroviatiningrum, Retno; Abdurrouf, Muh
Journal of Nursing Invention Vol. 6 No. 1 (2025): Journal of Nursing Invention
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/jni.v6i1.775

Abstract

Background: First-year students often face various challenges when transitioning to a new academic environment. Such as increased academic demands, different social situations, and changes in learning habits. Academic flexibility is a key aspect of their success during this transition period. Self-efficacy, which is defined as an individual's belief in their ability to overcome obstacles and achieve goals, is considered to play an important role in the adaptation process. Objective: The objective of this study is to analyze the relationship between self-efficacy and academic adaptation skills in first-year nursing students. Method: This study uses a quantitative methodology with a cross-sectional approach. Data was collected using the GSE (General Self-Efficacy Scale) questionnaire, which consists of 20 questions, as well as 15 statements regarding academic adaptability. The survey involved 111 respondents using a simple random selection technique. The data was statistically analyzed using the Spearman rank test. Result: The results showed a high category of self-efficacy of 57 respondents (51.4%). Academic adaptability in the good category was 59 respondents (53.2%). The results of the statistical test obtained a p-value: 0.000 with a close relationship of 0.325 which means that there is a relationship between self-efficacy and academic adaptability in nursing students Conclusion: These results indicate that there is a relationship between Self-Efficacy and the Academic Adaptation Ability of First Year Nursing Students. Students with high self-efficacy tend to have better adaptation abilities, while students with low self-efficacy are more prone to experiencing difficulties in adjusting to the academic environment. Therefore, efforts are needed to improve the self-efficacy of new students to further support the academic adaptation process.
Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal Dosen Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Safitri, Rika; Issroviatiningrum, Retno; Abdurrouf, Muh
Journal of Nursing Invention Vol. 6 No. 1 (2025): Journal of Nursing Invention
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/jni.v6i1.782

Abstract

Background: Academic achievement reflects the success of higher education. However, data from LLDIKTI Region VI Central Java (2022) showed a decline in the average GPA of nursing students at several private universities, including Sultan Agung Islamic University (UNISSULA) Semarang. This raises concerns about the effectiveness of the learning process. One factor that may influence academic performance is the quality of interpersonal communication between lecturers and students. Effective communication, involving the exchange of information, feelings, and meaning, is essential in creating a supportive learning environment. Objective: This study aimed to examine the relationship between lecturers’ interpersonal communication skills and students’ academic performance at UNISSULA. Method: A quantitative cross-sectional design was used, involving 122 undergraduate nursing students from the 2023 cohort selected through simple random sampling. Data were collected using a 14-item interpersonal communication questionnaire and analyzed with Spearman’s rank correlation. Result: The results showed that 59% of students rated lecturers’ communication as very good, and 49.2% had high GPAs. A significant correlation was found (p = 0.001) Conclusion: Interpersonal communication of lecturers is important to enhance students' motivation, understanding, and engagement. Therefore, communication training is necessary to support the quality of education and academic achievement.