Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

KELISTRIKAN DAN PEMROGRAMAN TRAINER PEMOTONG DAN PENGHITUNG BERBASIS ELEKTRO PNEUMATIK DENGAN KONTROLLER PLC PRANOTO, AGUNG
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 2, No 01 (2014): JRM: volume 02 Nomor 01 Tahun 2014
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Abstrak Dalam proses belajar mengajar adanya media pembelajaran tambahan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa. Media pembelajaran ini berupa suatu trainer. Pada tugas akhir ini akan di rancang sebuah trainer pemotong dan penghitung berbasis elektro pneumatik dengan kontroller menggunakan PLC. Perencanaan trainer ini diawali dengan mengetahui dan memahami  prinsip  kerja dari sistem kelistrikan dan sistem otomasi. Dari perancangan trainer pemotong dan penghitung berbasis elektro pneumatik dengan kontroller menggunakan PLC ini diharapkan dapat membantu mempermudah mahasiswa dalam menguasai pemrograman PLC dan sistem instalasi kelistrikannya. Dalam trainer ini sistem kelistrikan berfungsi untuk penentuan unit input dan output  beserta sistem wiringnya. Inputan pada trainer ini meliputi sensor  tombol – tombol, sensor proximity, dan sensor limit switch, sedangkan outputan meliputi motor DC dan valve. Setelah sistem kelistrikan dipasang  langkah selanjutnya adalah membuat program. Sebelum membuat program dilakukan penyusunan algoritma program  yang berfungsi untuk menentukan arah cara kerja trainer. Setelah itu kemudian dibuat dalam bentuk list program dengan menggunakan software cx programmer. Langkah terakhir ialah tahap pengujian cara kerja. Dalam pengujian ini ada dua tahap pengujian. Pengujian pertama ialah pengujian system kelistrikan. Hasilnya system wiring sudah terpasang semua antara unit input dan unit output. Tahap ke dua adalah pengujian program dengan cara menjalankan trainer. Hasilnya trainer dapat berjalan sesuai dengan algoritma cara kerja yang sebelumnya dibuat. Hasil pengujian dari dua tahap tersebut,  trainer pemotong dan penghitung dapat berjalan dengan baik hal ini menunjukkan antara sistem kelistrikan wiring dan sistem pemogramannya sudah benar. Kata Kunci : Pemrograman PLC, Trainer Pemotong dan Penghitung
KONSTRUKSI SEKSUALITAS PEREMPUAN DALAM KEINDAHAN DAN KESEDIHAN KARYA YASUNARI KAWABATA Pranoto, Agung; Damayanti, Rini
sarasvati Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/sv.v1i2.745

Abstract

This research examines the construction of female sexuality in the novel the beauty and sorrow of the works of Yasunari Kawabata. This research is qualitative research that does study of novel the beauty and sorrow of the works of Yasunari Kawabrata. The method used is the deskiptif method that is collecting data, clarification of data, manipulate data, and interpret the data in accordance with the theory that was used at the time the research was conducted. In the novel the beauty and sorrow of the works of Yasunari Kawabata, reflecting the construction of female sexuality. The construction of female sexuality that, first, the novel represents the female body through the figures. The representation of the female body in the text of the novel disegmentasikan by displaying the marker women sexy. Second, the representation of female sexual desire in the novel beauty and Sadness is presented through the desire character Otoko and Keiko to transmit sexual desires with her partner. Third, representations of female sexuality in the relation of beauty and sadness, by Yasunari Kawabata was still predominantly on the male as the subject.
Implementasi Pendekatan Saintifik-DiscoveryLearning dalam Pembelajaran Struktur Teks Eksposisi Siswa Kelas X MM1 SMKN 8 Surabaya Pranoto, Agung; Aminah, Siti
sarasvati Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/sv.v2i1.844

Abstract

In the Indonesian language curriculum that is used in the X MM Vocational School there is one of the basic competencies related to analyzing the structure and language of the exposition text. To understand the material to students, in the implementation of learning using a scientific-discovery learning approach. Based on the implementation of the scientific-discovery learning approach in learning the exposition text structure of class X MM1 students of SMKN 8 Surabaya, it can be concluded as follows. The application of the scientific approach to discovery learning model learning in exposition structure learning materials in class X MM1 students of SMKN 8 Surabaya shows the activities of students who are very good, very enthusiastic, and have the ability to think critically as expected in a constructivist learning paradigm. The level of mastery learning of students is 94.28% of students who achieve mastery individually.
Pemanfaatan Limbah Kertas Rontgen untuk Pelindung Mata Bayi Dengan Fototerapi di RS PKU Muhammadiyah Temanggung Sari, Novita Kurnia; Suharsih, Tulus; Pranoto, Agung; Riyanto, M.
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 4, No 2 (2016): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.4210

Abstract

Fototerapi sering digunakan untuk bayi yang mengalami peningkatan bilirubin. Fototerapi adalah terapi untuk mengatasi keadaan hiperbilirubunemia dengan menggunakan sinar biru berenergi tinggi yang mendekati kemampuan maksimal untuk menyerap bilirubin. Pada bayi yang menjalani fototerapi akan diberikan pelindung mata untuk melindungi efek buruk dari sinar biru tersebut. RS PKU Muhammadiyah Temanggung menyediakan pelayanan fototerapi. Selama fototerapi bayi diberikan pelindung mata dengan menggunakan kertas karbon yang dibungkus dengan kasa dan direkatkan menggunakan plester. Kendalanya mata bayi terkadang menjadi iritasi karena posisi pelindung mata yang mudah bergeser sehingga perawat harus berulangkali memperbaiki posisi pelindung mata bayi. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan membuat pelindung mata menggunakan limbah kertas rontgen, dilapisi kain flannel, dibentuk seperti kacamata dan diberikan perekat agar ukuran dapat disesuaikan dengan ukuran kepala bayi. Hasilnya pelindung mata ini tidak menimbulkan iritasi pada mata dan kulit bayi dan tidak mudah lepas meskipun bayi banyak bergerak. Selain itu pelinduung mata ini juga bisa dicuci dan digunakan berulang kali. Harga yang dibutuhkan untuk membuat pelita ini juga terjangkau dibandingkan dengan harga pelindung mata yang dijual di pasar. Perawat juga merasakan bahwa pelindung ini lebih efektif dan efisien. Dari sisi waktu perawat tidak perlu lagi berulangkali memperbaiki pelindung mata bayi dan membuat pelindung mata tiap kali ada bayi yang akan melakukan sesi fototerapi.Kata Kunci : pelindung mata, fototerapi, kertas rontgen.
Pemanfaatan Limbah Kertas Rontgen untuk Pelindung Mata Bayi Dengan Fototerapi di RS PKU Muhammadiyah Temanggung Sari, Novita Kurnia; Suharsih, Tulus; Pranoto, Agung; Riyanto, M.
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 4, No 2 (2016): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.4210

Abstract

Fototerapi sering digunakan untuk bayi yang mengalami peningkatan bilirubin. Fototerapi adalah terapi untuk mengatasi keadaan hiperbilirubunemia dengan menggunakan sinar biru berenergi tinggi yang mendekati kemampuan maksimal untuk menyerap bilirubin. Pada bayi yang menjalani fototerapi akan diberikan pelindung mata untuk melindungi efek buruk dari sinar biru tersebut. RS PKU Muhammadiyah Temanggung menyediakan pelayanan fototerapi. Selama fototerapi bayi diberikan pelindung mata dengan menggunakan kertas karbon yang dibungkus dengan kasa dan direkatkan menggunakan plester. Kendalanya mata bayi terkadang menjadi iritasi karena posisi pelindung mata yang mudah bergeser sehingga perawat harus berulangkali memperbaiki posisi pelindung mata bayi. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan membuat pelindung mata menggunakan limbah kertas rontgen, dilapisi kain flannel, dibentuk seperti kacamata dan diberikan perekat agar ukuran dapat disesuaikan dengan ukuran kepala bayi. Hasilnya pelindung mata ini tidak menimbulkan iritasi pada mata dan kulit bayi dan tidak mudah lepas meskipun bayi banyak bergerak. Selain itu pelinduung mata ini juga bisa dicuci dan digunakan berulang kali. Harga yang dibutuhkan untuk membuat pelita ini juga terjangkau dibandingkan dengan harga pelindung mata yang dijual di pasar. Perawat juga merasakan bahwa pelindung ini lebih efektif dan efisien. Dari sisi waktu perawat tidak perlu lagi berulangkali memperbaiki pelindung mata bayi dan membuat pelindung mata tiap kali ada bayi yang akan melakukan sesi fototerapi.Kata Kunci : pelindung mata, fototerapi, kertas rontgen.
Exogenous Cushing Syndrome: When do We Get the Benefit of Glucocorticoid Stress Dose? Soelistijo, Soebagijo Adi; Gunawan, Hendra; Primasatya, Chandra Adi Irawan; Ariana, Audy Meutia; Mudjanarko, Sony Wibisono; Pranoto, Agung
Jurnal Penyakit Dalam Indonesia Vol. 7, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Exogenous cushing syndrome is the most common cushing syndrome found in clinical practice. Its most frequent etiology is the adverse effect of glucocorticoid therapy found in clinical practice or in the form of traditional medicine. The clinical manifestations of exogenous cushing syndrome are similar to the spontaneous counterpart, albeit with the presence of glucocorticoid consumption. We present a case series of exogenous cushing syndrome due to traditional medicine and glucocorticoid consumption with opportunistic infection as its initial manifestation. The first case did not need glucocorticoid supplementation while it was initiated in the second case. Comprehensive management of exogenous cushing syndrome should involve the decision of giving glucocorticoid stress dose, treatment to the underlying disease and education in order to prevent self-glucocorticoid consumption.
The Effect of Tax Awareness, Service Quality and Fine Sanctions on Individual Taxpayer Compliance at KPP Pratama Jakarta Pancoran: Empirical Study at Pancoran Pratama Tax Service Office Awaloedin, Dipa Teruna; Pranoto, Agung; Cik, Achmad; Putra, Suadi Sapta; Pradini, Gagih; Karyatun, Subur
INTERNATIONAL JOURNAL OF ECONOMICS, MANAGEMENT, BUSINESS, AND SOCIAL SCIENCE (IJEMBIS) Vol. 4 No. 1 (2024): January 2024
Publisher : CV ODIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59889/ijembis.v4i1.384

Abstract

This study aims to determine empirical evidence of the effect of tax awareness, service quality, and penalty sanctions on taxpayer compliance. This study used primary data by distributing questionnaires to taxpayers at KPP Pratama Jakarta Pancoran, the research object. The sampling used in this study was simple random sampling. The number of taxpayers sampled in this study was 100 respondents. Multiple linear regression analysis was used in SPSS (Statistical Package for the Social Science) version 25.0 to determine the effect of the independent variable on the dependent variable. The test data used in this study is a test of validity and reliability. To test the hypothesis in this study, researchers used Test T and Test F. This research data shows that tax awareness and penalty sanctions positively and significantly affect individual taxpayer compliance. The service quality variable shows that the results do not affect taxpayer compliance.
Urutan Pemerolehan Konjungsi Intrakalimat pada Usia Kelas Tinggi Siswa Sekolah Dasar Ardiansyah, Roely; Pranoto, Agung; Safitri, Adelia Novisa
Journal of Education Research Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i2.205

Abstract

Penelitian ini mengaji urutan pemerolehan konjungsi intrakalimat pada siswa kelas tinggi usia sekolah dasar. Objek penelitian ini berupa konjungsi intrakalimat. Tujuan penelitian ini membahas urutan pemerolehan konjungsi intrakalimat pada siswa kelas empat SD, urutan pemerolehan konjungsi intrakalimat pada siswa kelas lima SD dan urutan pemerolehan konjungsi intrakalimat pada siswa kelas enam SD. Karakteristik desain penelitian ini yang menggunakan rancangan lintas-seksional (cross-sectional design). Data penelitian ini berupa kalimat dalam karangan siswa yang dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi Sumber data penelitian, yakni siswa sekolah dasar Al Falah Assalam di Sidoarjo yang terdiri atas kelas empat berjumlah dua puluh satu, kelas lima berjumlah dua puluh tiga, dan kelas enam berjumlah dua puluh tiga. Teknik pengumpulan data diperoleh dari setiap subjek penelitian yang menghasilkan enam tulisan sesuai gambar berseri dengan tema tempat wisata di Surabaya. Masing-masing tema ada enam gambar yang disusun secara berurutan. Hasil penelitian ini diperoleh deskripsi urutan pemerolehan konjungsi intrakalimat yang dimulai dari  kesamaan, lanjutan  atau urutan, tujuan, alasan atau sebaban, konsesi atau kesungguhan, tambahan, pemilihan, menentukan, batas waktu atau hasilan, kesamaan waktu, pertentangan atau kontras, pembatasan atau koreksi, pengandaian atau syarat, tempat berlakunya peristiwa, lebihan, sandingan takserasian, korelatif, keterangan, simpulan, segera atau waktu itu juga kontras atau konsesif keadaan, misalan eksesif atau akibat.
Association of Metabolic Syndrome with Albuminuria in Diabetes Mellitus Type 2 Thamrin, Husin; Sutjahjo, Ari; Pranoto, Agung; Soelistijo, Soebagijo Adi
Biomolecular and Health Science Journal Vol. 2 No. 2 (2019): Biomolecular and Health Science Journal
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.341 KB) | DOI: 10.20473/bhsj.v2i2.14964

Abstract

Background : Metabolic syndrome is a risk factor for cardiovascular disease as well as the occurrence of chronic kidney disease. According to the IDF, the metabolic syndrome is diagnosed when central obesity obtained with 2 or more metabolic abnormalities that include impaired glucose metabolism, increased blood pressure, hypertriglyceridemia, and low HDL-C. Several previous studies reported an  significant association found between the metabolic syndrome with albuminuria. In Indonesia, the association of metabolic syndrome with albuminuria in type 2 diabetes have not been.reported.Objectives : To investigate the association of metabolic syndrome with albuminuria in type 2 diabetes patients.Methods : This is an analytic observational study, cross-sectional design in type 2 diabetes mellitus patients and we studied 131 subjects. Criteria metabolic syndrome according to IDF consensus and albuminuria assessed using the ACR method and the classification of albuminuria was based on consensus of Perkeni 2006. As for Statistical analysis using spearman correlation and Mann-whitney test. Significance level used was 0.05.Results : Of the 131 type 2 diabetes patients with metabolic syndrome were found  normoalbuminuria proportion 65.4%, microalbuminuria 27.1% and macroalbuminuria 7.5%. Obtained a significant association between systolic blood pressure with albuminuria, p = 0.000, r = 0.325. Fasting blood sugar with albuminuria, p = 0.01, r = 0.223. But not found significant association between diastolic blood pressure with albuminuria, p = 0.153, r = 0.125, waist circumference with albuminuria, p = 0.311, r = 0.089, low HDL with albuminuria p = 0.771, r = -0.025. Hypertriglyceridemia with albuminuria, p = 0.727 and r=0,031  Conclusion : The results of this study indicate a strong association between the components of metabolic syndrome, systolic blood pressure with albuminuria, and fasting blood sugar with albuminuria. Whereas diastolic blood pressure, waist circumference, low HDL, and hypertriglyceridemia were not found significant associations.
Triglyceride to high-density lipoprotein cholesterol ratio as a marker of non-alcoholic fatty liver disease in type 2 diabetes Dwitama Adiwinoto, Robert; Pranoto, Agung; Sugihartono, Titong; Adi Soelistijo, Soebagijo; Pratama Adiwinoto, Ronald
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 13, No 3: September 2024
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v13i3.24035

Abstract

Type 2 diabetes mellitus (T2DM) and non-alcoholic liver disease (NAFLD) shared a common feature, insulin resistance (IR), which is marked by a change in the lipoprotein fraction, namely increased triglycerides (TG) and decreased high-density lipoprotein cholesterol (HDL-C) levels. Blood lipids are routinely examined in T2DM patients; thus, our study aimed to investigate the performance of TG/HDL-C ratio values to identify hepatic steatosis, the earliest manifestation of nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD), in T2DM patients. One hundred adult T2DM patients over 30 years old were recruited from the diabetes outpatient clinic at the Dr. Soetomo General Academic Hospital from August to October 2023. Data regarding sociodemographics, medication, glycosylated hemoglobin (HbA1c), lipid profiles, and FibroScan with controlled attenuation parameter (CAP) were collected from all participants. The group with hepatic steatosis (CAP≥237 dB/m) had a higher body mass index (BMI), higher TG levels, and TG/HDL-C ratio values. The TG/HDL-C ratio was significantly correlated with CAP values. Hepatic steatosis can be identified using the TG/HDL-C ratio with a cut-off value of 2.83 (sensitivity:72.4%; specificity:71.4%). An elevated TG/HDL-C ratio is associated with a higher risk (OR:6.562; p<0.05) of having hepatic steatosis. The TG/HDL-C ratio is a potential marker to predict NAFLD in T2DM patients.
Co-Authors Afrianto, Muhammad Irawan Agung, Dimas Pandan Agustin, Widia Annisa Halida Husna, Annisa Halida Ardiany, Deasy Ari Sutjahjo, Ari Ariana, Audy Meutia Arjo, Waldetrudis Kamona Askandar Tjokroprawiro Awaloedin, Dipa Teruna Batari Retno Minanti Cik, Achmad Daniel Happy Putra Davin, Moch Arya Dian Ariani Djoko W. Soeatmadji Dwitama Adiwinoto, Robert Febri Kurniawati Febrianti, Fosa Natalia Fitriyanti, Ririn Aunia hadi, sueb Hasrianti, Nuvita Hermina Novida, Hermina Hidayat, Nabiilah Salmaa Dhiyaa I Ketut Suastika Jayawarsa, A.A. Ketut Jongky H Prajitno, Jongky H Kartini Kartini Karyatun, Subur Kaswadi Kaswadi, Kaswadi Latifah, Lailatul Lisa Aditama, Lisa Lisrandy, Satria Bayu Lusida, Michael Austin Pradipta Mohammad Rudiansyah Muhaimin, Rahayu Siti Nanang Miftah Fajari Niken Larasati Novita Kurnia Sari Nur'amin, Hendra Wana Nuraini , Sulfani Nurani Nurmalita, Anindia Perdanakusuma, David Sontani Prabandari , Inna Pradana Soewondo Pradhevi, Lukita Pradini, Gagih Prenggono, Muhamad Darwin Primasatya, Chandra Adi Irawan Putra, Suadi Sapta Rahmah, Syafira Atika Rakhmanda, Terisa Dwi Riyanto, M. Riziq, Muhammad Miftah Robert Dwitama Adiwinoto Roely Ardiansyah, Roely Ronald Pratama Adiwinoto Rubiyanti , Rubiyanti Saefudin, Rendra Prasetya Safitri, Adelia Novisa Safitri, Adellia Novisa Saputra, Rivaldo Ihzan Saputri, Imelda Nita Sembiring, Rinawati Setyaningsih Setyaningsih, Setyaningsih Sidartawan Soegondo Siti Aminah Soelistijo, Soebagijo Adi Sony Wibisono Sudjarwo , Sudjarwo Sueb Suharsih, Tulus Syarifa, Yulia Thamrin, Husin Titong Sugihartono ulfa, siti maria maria Ulvia, Rengganis Utami, Widya Utami, Yulianti Dwi Vincent, Agustinus Wahiduddin Wahiduddin Widjanarko, Kartika Irene Wulandari, Desvia Yulianto