Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Penerapan Model Kirkpatrick Dalam Mengevaluasi Pelaksanaan Diklat Penguatan Kepala Sekolah Melalui Daring Dari Perspektif Pengajar Endi Rochaendi; Andi Wahyudi; Ahmad Syamsul Arifin; Ahmad Salim
LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan) Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.225 KB) | DOI: 10.21927/literasi.2021.12(2).59-76

Abstract

This study aims to determine the extent to which the implementation of online PKS training is successful. His study used an evaluation with Kirkpatrick's model approach to measure aspects of reaction, learning, behavior and results. As a result, 91.65 percent of training participants showed a high positive reaction to the implementation of the training, and all participants showed behavioral changes in attitudes and actions when carrying out the task of managing the learning and education process in schools. In addition, using non-parametric Mann-Whitney analysis, it can be concluded that there has been an increase in the knowledge of PKS training participants on the aspects of managerial abilities, entrepreneurial development and supervisory skills. The results of the study explained that all training participants passed the training with very satisfying results. Thus, the online mode PKS training has been implemented and resulted in strengthening the capacity of school principals in various required competencies. It is recommended, for the next implementation, it should focus on using pedagogical flexibility to produce a profile of school principals who have a professional vitality construction.Keywords: Capacity Building, Kirkpatrick Model and PKS Training.
Pendidikan Berbasis Hak Anak Mengikis Praktik Budaya Kekerasan Di Institusi Pendidikan Ahmad Syamsul Arifin
LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan) Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.239 KB) | DOI: 10.21927/literasi.2014.5(2).121-136

Abstract

Konvensi Hak Anak (KHA) telah memberikan pengakuan atas eksistensi anak sebagai subyek hak asasi manusia (HAM). Sebanyak 193 negara telah turut serta dalam meratifikasi Konvensi tersebut. Hal ini berarti pula, bahwa sebanyak 193 telah menerima kewajiban untuk mengambil semua langkah-langkah legislatif, administratif, sosial, dan pendidikan secara layak untuk melindungi anak-anak dari semua bentuk-bentuk dan manifestasi kekerasan. Kendati ratifikasi KHA telah menunjukkan universalitas, namun perlindungan anak dari kekerasan, eksploitasi, dan penyalahgunaan kekuasaan (children’s protection from violence, exploitation, and abuse) masih sangat lemah, termasuk di lembaga pendidikan. Anak sebagai bagian integral dari komunitas seringkali dijadikan sebagai obyek segala bentuk dan manifestasi kekerasan. Penghukuman secara fisik (corporal punishment) dan merendahkan martabat anak masih sering kali kita dapati praktiknya di sejumlah lembaga pendidikan. Alhasil, banyak anak mengalami trauma, ketakutan dan merasa ”tidak aman” saat belajar atau ke sekolah. Kebutuhan untuk mewujudkan pendidikan yang aman, ramah dan bersahabat berbasis pada hak anak merupakan suatu kebutuhan yang mendesak selain sebagai wujud pengakuan eksistensi anak oleh negara, akan tetapi juga sebagai perwujudan komitmen negara untuk menjalankan mekanisme pengamanan dan penjaminan atas hak-hak pendidikan anak yang baik, tepat, berkualitas, dan aman.
Persepsi Guru Madrasah Ibtidaiyah Terhadap Pembelajaran Daring Selama Program Belajar Dari Rumah (BDR) di Masa Pandemi COVID-19 Ahmad Syamsul Arifin; Sukati Sukati
LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan) Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.937 KB) | DOI: 10.21927/literasi.2020.11(2).150-158

Abstract

The Covid-19 Pandemic has caused a number of educational institutions in Indonesia to be temporarily closed. Learning activities in a number of areas are carried out online and eliminate face-to-face learning. The implementation of online learning in Indonesia, including in Bantul DIY district, is not an easy matter because it is a new way of adapting to the new Indonesian education system. This study aims to explore teachers' perceptions of online learning that have been held during the Covid-19 pandemic.The research method used in this research is descriptive quantitative research which aims to describe the teacher's perceptions of the effectiveness of online learning during the Covid-19 pandemic. Respondents in this study were 46 teachers. The data collection technique used was a questionnaire that was submitted to the respondents online (social media and electronic mail).Based on the results of the study, it was found that all Islamic elementary school (Madrasah Ibtidaiyah) teachers in Bantul had implemented online learning. Even so, most of the respondents stated that online learning was not yet effective (69.60%). This is influenced by limited infrastructure, the readiness of parents to provide assistance to children while learning from home, and some teachers have not been able to respond and adapt to this online learning properly and effectively.Keywords: teacher perceptions, online learning, pandemic covid-19
Kecenderungan Global Pendidikan Tinggi dan Pergeseran Paradigma Reformasi Pendididikan Tinggi pada Institusi Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ahmad Syamsul Arifin
LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan) Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.151 KB) | DOI: 10.21927/literasi.2015.6(2).135-154

Abstract

Abstract Massifikation impact of globalization and the phenomenon has changed the global trend of higher education around the world over the past decades. The global trend include: globalization and internaionalisasi, access and equity, private higher education and privatization, quality assurance framework, accountability and qualifications, financing higher education, centralization and crisis of academic profession, experience of students, teaching, learning and assessment, information technology communication and distance education, research, university-industry linkages. The global trend is also creating a number of opportunities and challenges for institutions of higher education. More juah, the global trend is also helped provide a significant impact to the paradigm shift in institutional reform of higher education, including higher education which includes the Islamic religious dimension of globalization, localization, and individualization. Keywords: global trends, Higher Education, Higher Education Islamic Religious
Pola Pendekatan Penanganan Gangguan Perilaku (conduct disorder) pada Pelajar SD: Sebuah Upaya Mengurangi Perilaku Kekerasan Pelajar di Yogyakarta Khanif Maksum; Ahmad Syamsul Arifin
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 6 No 2 (2019): September
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1116.642 KB) | DOI: 10.36835/modeling.v6i2.513

Abstract

Keterlibatan sejumlah pelajar anak SD dalam sejumlah kasus klitih, dikhawatirkan menjadi pola perilaku yang berpotensi terus-menerus bertahan dan berulang, sehingga akan menyebabkan kerusakan yang signifikan pada fungsi sosial, akademis, maupun masa depannya. Gangguan perilaku ini, dalam bentuk ekstremnya, dapat berupa pelanggaran berat dari norma sosial dan lebih parah daripada kenakalan anak pada umumnya. Apabila gangguan perilaku (conduct disorder) ini tidak segera diatasi, dapat mengarah perlilaku anti sosial yang dapat membahayakan diri dan orang lain di sekitarnya.Penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif naturalistik. Penelitian didasarkan pada sisi alamiah suatu kasus yang menghasilkan data deskriptif dari responden atau perilaku dan situasi yang diamati. Pendekatan ini sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak memahami pola dan dinamika perilaku bermasalah pada anak dengan gangguan perilaku. Subjek penelitian dipilih berdasarkan purposive sample atau berdasarkan tujuan penelitian dengan berbagai pertimbangan teknis. Adapun subjek penelitian ini adalah Poliklinik Tumbuh Kembanng RSUP dr. Sardjito, SLB E Prayuana, dan Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) Yogyakarta siswa-siswa di SD dan MI yang ditangani di Wilayah DIY yang terdiagnosis mengalami gangguan perilaku. Berdasarkan hasil penelitia polan penganganan yang dilakukan di SLB-E Prayuwana dan BPRSR lebih mengarah kepada pola behavioral treatment yang lebih mengedepankan kepada penguatan perilaku positif dan prososial anak melalui proses pembelajaran bersama dengan melibatkan komponen keluarga, sekolah dan teman sebaya. Sedangkan pola penanganan yang dilakukan oleh Poliklinik Tumbuh Kembanng RSUP dr. Sardjito lebih mengarah kepada pola cognitive-behavioral psychotherapy yang dilakukan melaui proses terapi jangka panjang dengan melibatkan berbagai komponen potensial. Pola interfensi yang dipilih akan sangat tergantung dari proses assessment yang telah dilakukan. Selama proses interfensi ini, pelibatan tenaga professional, keluarga dan lingkungan, terutama guru sangatlah penting. Proses interfensi ini, ditujukan untuk memantik 3 ranah; (1) kognitif; untuk menemukan intra-solusi yang diharapkan oleh pasien (2) afektif dan respon emosional yang mengarah kepada kemampuan adaftif prososial pasein, dan (3) psikomotorik untuk meningkatkan aktifitas produktif dan positif motorik anak; Melalui pola deteksi dini dan interfensi ini akan mengurangi kasus klitih atau kenakalan remaja yang akhir-akhir ini menghantui kota Yogyakarta.
ISLAMISASI ILMU DALAM KONTEKS PENDIDIKAN ISLAM KONTEMPORER DI INDONESIA Laelatul Badriah; Ahmad Syamsul Arifin
Transformasi : Jurnal Kepemimpinan & Pendidikan Islam Vol 3 No 2 (2020): Transformasi : Jurnal Kepemimpinan & Pendidikan islam
Publisher : Pascasarjana IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/transformasi.v3i2.338

Abstract

Islam is very concerned about and highly respects science. Science is very complex to navigate human life, al attas upholds science that will have a positive impact on the development and world civilization. There is a term in the category of religious knowledge and general knowledge which was introduced by al Ghazali. So al attas, in this case, will provide new knowledge and insights of all knowledge that will be affected by changes and developments in world civilization. With the concept of Islamic thought, the science of al Attas is applied in the context of modern Islamic education in Indonesia, from basic education institutions to higher education institutions. Which states the concept of Islamization of science in an integrated manner in the concept of Islamic education from aspects of educational institutions, aspects of the curriculum, aspects of educators, and aspects of students. These four aspects are an attempt to implement the concept of Islamization of science in real human life with the concept of the theory of nature inherent in humans as caliph on earth.
HUMAN CAPITAL INVESTMENT: MENINGKATKAN DAYA SAING GLOBAL MELALUI INVESTASI PENDIDIKAN Ahmad Syamsul Arifin
Jurnal Education and Development Vol 11 No 2 (2023): Vol.11 No.2.2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v11i2.4672

Abstract

Human capital investment is not only believed to be an effort to increase individual knowledge and skills, but also an effort to increase the prosperity of a nation. The government needs to pay serious attention to this problem. This study aims to propose a number of alternative policy steps that can be taken by the Indonesian government to make educational institutions the main sector for optimizing human capital investment. The research method used in this research is a literature study using secondary data as a data source. Based on the studies that have been carried out, there are at least four alternative policy steps that can be taken by the Indonesian government, namely (1) Making long-term investment planning by preparing a human capital investment road map, (2) Making the human capital investment sector one of the main investment priorities (3) Optimizing the absorption of the education budget for expanding access and improving the education system, and (4) Increasing access to foreign technology and ensuring the availability of supporting services for technology development.
Kesiapan Prosedur Pembelajaran Tatap Muka pada Masa Pandemi Covid-19 di Kelas Rendah SD Muhammadiyah Geger Bantul Nanda Rifki Lukma Vita; Mufida Awalia; Martalia Ardiyaningrum; Ahmad Syamsul Arifin
Indonesian Journal of Islamic Elementary Education Vol. 2 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Study Program, Faculty of Education and Teacher Training, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.465 KB) | DOI: 10.28918/ijiee.v2i2.6478

Abstract

Kasus Covid-19 mulai mengalami penurunan, sekolah didorong untuk menjalankan pembelajaran tatap muka. Oleh sebab itu pemerintah telah mengeluarkan beberapa prosedur terkait sekolah yang akan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Penelitian ini bertujuan 1) mengetahui prosedur yang telah disiapkan untuk pelaksanaan PTM dan 2) mengetahui prosedur pelaksanaan PTM di SD Muhammadiyah Geger. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, jenis penelitiannya adalah deskriptif kualitatif. subjek penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, guru wali kelas rendah (kelas 1 SD), siswa kelas rendah, dan wali siswa kelas rendah. Pengambilan subjek siswa kelas rendah dan wali siswa kelas rendah yang dikelompokkan dikelompokkan menjadi tiga tingkatan (tinggi, sedang dan rendah). Teknik penggumpulan data dari siswa tentang kesiapan prosedur menggunakan angket. Bagi Kepala sekolah dan guru wali kelas rendah menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Prosedur yang telah disiapkan oleh SD Muhammadiyah Geger dalam pembelajaran tatap muka secara keseluruhan sudah berjalan sesuai dengan aturan SKB 4 Menteri seperti melakukan penyemprotan disenfektan, pengecekan suhu, mencuci tangan, menjaga jarak, dan diapastikan bagi setiap guru dan siswa sudah di suntik vaksin dan saat berangkat kesekolah harus dalam keadaan sehat. Pelaksanaan prosedur pembelajaran tatap muka (PTM) di SD Muhammadiyah Geger sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa Guru, siswa dan wali siswa SD Muhammadiyah Geger sangat siap untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka dengan mematuhi prosedur yang telah dibuat. Namun ada beberapa aspek yang perlu perbaikan utamanya pengajar yang belum terbiasa memakai masker di dalam lingkungan sekolah, siswa yang belum divaksin minimal dua kali, serta siswa yang enggan membawa bekal makanan sendiri ke sekolah.
Evaluasi Kompetensi Pedagogik Guru dalam Melaksanakan Kurikulum 2013 pada Pembelajaran Kelas IV di MI Yappi Gedad Playen Kabupaten Gunungkidul Makzum Ikrimah; Ni'mah Afifah; Ahmad Syamsul Arifin
Indonesian Journal of Elementary Education and Teaching Innovation Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijeeti.2022.1(1).26-38

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas kompetensi pedagogoik guru dalam melaksanakan kurikulum 2013 pada pembelajaran kelas IV di MI Yappy Gedad Playen kabupaten Gunungkidul tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara,  observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data  dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa guru kelas empat MI Yappi Gedad 1 memiliki kualitas kompetensi yang sudah baik dalam mengelola pembelajarannya. Hal ini dibuktikan dengan pemahaman guru terhadap peserta didik terkait kecerdasan, perkembangan kognitif, kondisi fisik dan lainnya, rancangan pembelajaran guru kelas tinggi yang sistematis dan memperhatikan kondisi pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan metode mendidik dan menyenangkan serta memanfaatkan media yang dengan baik, dan evaluasi pembelajaran yang berstandar proses dan hasil belajar serta mengembangankan untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik dalam berbagai kegiatan yang sesuai dengan potensinya. Dengan demikian, bahwa guru kelas IV, MI Yappi Gedad 1 memiliki kompetensi pedagogik yang baik sesuai dengan Badan Standar Nasional Pendidikan. Kata Kunci : Kompetensi Pedagogik , Guru Kelas IV, Madrasah Ibtidaiyah Yappi Gedad
The Role of The Leadership of Ma’had Al-Buus Al-Islamiah in The Development of The Islamic Generation in Yala, Southern Thailand Muhammadnur Kora; Ahmad Salim; Kana Safrina Rouzi; Ahmad Syamsul Arifin; Aida Hayani
TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam Vol 19 No 1 (2024)
Publisher : State Islamic Institute of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/tjpi.v19i1.11043

Abstract

The function of educational institutions has occasionally been crucial, particularly in the development of the younger generation to be more qualified. Through the educational institutions of the practitioners, the younger generation is formed, among other things. The purpose of this study is to find out how the role of the leader of Ma’had Al-Buuss Al-Islamiah in Islamic Generation Building in Raman Yala, and what is the leadership's biggest challenge? This research is a qualitative study that is used to analyse phenomena, beliefs, and the way that both individuals and groups of people think. Primary data types, which can be examined and acquired on-site, are used in research. Ways for gathering data, including documentation, interviews, and observation. Data analysis through data reduction, data display, and inference. Data approval using source triangulation techniques. This investigation found that the role of Master Haji Muhammad Ramli Kora was very influential in the education institutions and the public in particular in the district of Raman Province of Yala.