Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Permainan Tradisional Jamuran dalam Meningkatkan Sosial Emosional Anak Usia 5-6 Tahun di Taman Kanak-Kanak Omah Dolanan Yogyakarta Aim Abdul Karim Aim; Muqowim
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 01 (2020): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v4i01.4121

Abstract

Abstrak Dalam sehari-hari anak tidak akan terlepas dari aktivitas bermain. Dengan bermain maka banyak asfek yang dikembangkan salah satunya perkembangan sosial emosional dalam membangun kesadaran diri, rasa tanggung jawab diri sendiri dan orang lain dan perilaku prososial anak. Taman Kanak-Kanak (TK) Omah Dolanan Yogyakarta adalah sekolah yang menerapkan permainan tradisional jamuran dengan visi berbudaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan sosial emosional anak usia 5-6 tahun melalui permainan tradisional jamuran di TK Omah Dolanan Yogyakarta. Penelitian di lakukan di TK Omah Dolanan Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian yaitu guru dan anak kelompok A usia 5-6 tahun. Hasil penelitian menunjukan permainan tradisional jamuran dapat meningkatkan perkembangan sosial emosional anak usia 5-6 tahun dengan langkah-langkah guru mengajak anak-anak berkumpul di lapangan, dalam memulai permainan guru menentukan pemain “jadi”, pemain membuat lingkaran dan bernyanyi lagu jamuran, pemain “jadi”mengajukan pertanyaan atau meminta suatu perintah dan pemain yang kalah menggantikan posisi pemain “jadi”. Penelitian ini menggambarkan implementasi permainan tradisional jamuran dalam meningkatkan sosial emosional anak usia 5-6 tahun di TK Omah Dolanan Yogyakarta. Kata Kunci: Permainan Tradisional Jamuran, Sosial Emosional, Anak Usia Dini Abstract In everyday children will not be separated from play activities. By playing so many effects are developed, one of which is social emotional development in building self-awareness, a sense of responsibility for oneself and others, and children's prosocial behavior. Kindergarten (Kindergarten) Omah Dolanan Yogyakarta is a school that implements a traditional game of mushrooms with a cultural vision. This study aims to determine the emotional social development of children aged 5-6 years through the traditional game of mushrooms in kindergarten Omah Dolanan Yogyakarta. The research was conducted at kindergarten Omah Dolanan Yogyakarta in the even semester of the 2020 school year. This study used a qualitative approach with descriptive research type. Data obtained through interviews, observation and documentation. The subjects of the study were teacher and group A children aged 5-6 years. The results showed the traditional game of mushrooms can increase the emotional social development of children aged 5-6 years by the steps the teacher invites children to gather in the field, in starting the teacher's game to determine the player "so", the player makes a circle and sings a mushroom song, the player " so "ask a question or ask for an order and the losing player replaces the" finished "player position. This study illustrates the implementation of traditional game jamuran in improving the emotional social of children aged 5-6 years at the Omah Dolanan Kindergarten in Yogyakarta. Keywords: Traditional Jamuran Game, Emotional Social, Early Childhood
ANALISIS PEMBELAJARAN ROHANI ANAK PRASEKOLAH BERBASIS DARING DI MASA PANDEMIK COVID-19 Aim Abdul Karim; Devi Vionitta Wibowo
Jurnal Ilmiah Visi Vol 16 No 1 (2021): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JIV.1601.4

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kebijakan baru tentang pelaksanaan Belajar dari Rumah (BDR) di masa pandemik COVID-19 yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan peserta didik dan pengelola di lembaga PAUD. Kondisi ini berimplikasi pada pembelajaran kerohanian PAUD di mana seharusnya dilaksanakan dengan tatap muka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui informasi edukasi rohani anak prasekolah dalam jaringan yang mencangkup proses pembelajaran hingga penilaian guru terhadap pembelajaran selama masa pandemik. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menggali data melalui wawancara dan dokumentasi terhadap pelaksanaan pembelajaran rohani anak. Penelitian dilakukan pada sebuah Taman Kanak Kanak (TK) di Kota Yogyakarta dengan karakter keberagamaan agama. Partisipan penelitian adalah guru dan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran rohani anak usia dini sesuai dengan Kurikulum 2013 selama sistem pembelajaran dalam jaringan. Pembelajaran dilaksanakan melalui pemberian tugas melalui panduan belajar anak selama satu minggu yang dikirimkan melalui media aplikasi Whatsapp Group orangtua siswa. Adapun materi pembelajaran rohani disesuaikan dengan agama masing-masing anak. Orangtua memandu anak dalam kegiatan rohani kemudian mendokumentasikan hasil belajar anak dalam bentuk video maupun foto. Evaluasi menunjukkan bahwa proses pembelajaran kurang efektif, karena minimnya kapasitas guru dan kurang optimal dalam memantau dan membimbing anak secara langsung ketika proses pembelajaran rohani. Hasil yang didapat adalah adanya sebagian anak yang kurang maksimal dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga hal ini berakibat pada penurunan penilaian pembelajaran rohani di lembaga PAUD. This research was motivated by the existence of a new policy on the implementation of Learning from Home (BDR) during the COVID-19 pandemic which prioritized the safety and health of students and all levels of educators at early childhood institutions. This condition has implications for such institutions, especially in early childhood spiritual education which should also be conducted online. This is a case study which aims to explore the online spiritual education for preschool children that covers the learning process and the teacher's assessment of learning during the pandemic. Qualitative approach was used to gather the information through interviews to teachers and headmasters and documentation on the implementation of children's online spiritual learning at TK Omah Dolanan Yogyakarta. The results show that the implementation of early childhood spiritual learning in this institution is in accordance with the 2013 curriculum during the online learning system. Learning is carried out through giving assignments in the form of broncasthing or children's study guides for one week which are sent through the WhastApp Group application media. The spiritual learning material is adjusted to the religion of each child. Parent guide children in spiritual activities then document their learning outcomes in the form of videos and pictures. The evaluation is not effective in the learning process, namely the lack of teacher capacity and the inadequacy in monitoring and guiding children during the spiritual learning process. Some children were not participating maximally in the learning process, so this resulted in a decrease in the assessment of spiritual learning in this early childhood institutions.
KOLABORASI PERAN ORANG TUA DAN GURU DALAM PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI MASA PANDEMI COVID-19 Mushab Al Umairi; Adelia Miranti Sidiq; Aim Abdul Karim
Thufuli Vol 4 No 2 (2022): Thufuli: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/thufuli.v4i2.18943

Abstract

Fenomena yang mengguncangkan seluruh dunia dengan pandemi Covid-19 di Indonesia menyebabkan seluruh lembaga pendidikan merubah kebiasaannya dalam proses belajar mengajar. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) menganalisis faktor peran orang tua dan guru dalam pembelajaran anak usia dini di masa pandemi Covid-19, (2) mendeskripsikan bagaimana kolaborasi peran orang tua dan guru dalam pembelajaran anak usia dini di masa pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif, subjek peneliitiannya melibatkan 10 orang tua, dan 5 guru, pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, teknik analisis datanya dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan menyimpulkan data atau verivikasi data, selanjutnya menguji keabsahan data dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Faktor peran guru dan orang tua dalam pembelajaran anak usia dini di masa pandemi Covid-19 dilihat dari keterlibatan orang tua dalam pendampingan belajar, saat anak mengerjakan tugas sekolah, menciptakan suasana belajar yang nyaman, menjalin komunikasi yang baik, menjadi role model bagi anak, memberi pengawasan dan motivasi untuk anak, memberi nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga. (2) Kolaborasi peran orang tua dan guru dalam pembelajaran anak usia dini di masa pandemi Covid-19 dilakukan melalui 3 tahapan pelaksanaan, yaitu Problem Setting, Direction Setting dan implementasi peran orang tua dan guru dalam peoses belajar anak.