Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

TEACHING READING BY COMBINING LITERATURE CIRCLE STRATEGY AND MAGNET SUMMARY STRATEGY AT SENIOR HIGH SCHOOL Sari, Dela Muspita; Sariasih, Wiwit
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Bahasa Inggris Genap 2012-2013
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKProses belajar mengajar dalam membaca diperlukan adanya suatu strategi pengajaran yang tepat dan efektif. Pengajaran yang tepat dan efektif sangat membantu siswa untuk lebih meningkatkan kemampuan mereka didalam belajar membaca. Kompetensi siswa didalam belajar membaca tergantung pemahaman mereka terhadap suatu bacaan baik berupa buku, Koran, majalah dan materi pembelajaran.Namun, pemahaman siswa terhadap membaca tidak hanya ditingkatkan melalui  strategi pengajaran, tetapi juga diperlukan suatu strategi yang efektif dalam mengevaluasi kemampuan siswa untuk membaca teks yang dibaca. Dengan menggunakan strategi kombinasi Literature Circle and Magnet Summary strategi dalam mengevaluasi kemampuan membaca siswa, guru dapat mengetahui tingkat kemampuan dan kelancaran siswa terhadap teks yang dibaca. Dalam penerapan aplikasi pertama guru menerapkan Literature Circle strategi. Strategi ini diawali dengan membagikan materi berupa teks narrative untuk mereka baca terlebih dahulu dengan diam dan dilanjutkan membagi kelompok untuk menjawab pertanyaan yang guru berikan yang mana ini bertujuan untuk memahami teks, mendapatkan informasi dari teks dan ide. Dan disini akan jelas terlihat mana siswa yang bisa memahami teks dengan baik dan  mana yang tidak mengerti dari pemahaman teks yang dibaca tadi. Pada strategi Magnet Summary siswa diminta menarik sebuah ringkasan informasi yang ada dalam teks bacaan. Makalah ini diharapkan mampu memberi masukan yang efektif bagi guru untuk mengajar membaca dalam mengetahui kemampuan siswanya dan khususnya bagi siswa dalam memahami suatu bacaan.  
TEACHING READING BY USING MIND’S EYE STRATEGY AND STORY IMPRESSION STRATEGY FOR JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENT Englasari, Dini; Sariasih, Wiwit
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Wisuda Ke 48 Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahas Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Membaca merupakan keahlian penting yang harus dimiliki seorang siswa, karena dengan membaca siswa dapat memperluas wawasannya. Banyak siswa yang malas dan tidak tertarik untuk membaca. Untuk itu penulis akan mengenalkan kombinasi strategy, dimana pendidik mengajar dengan mengkombinasikan dua strategy dalam satu waktu pengajaran. Strategy itu adalah Mind’s Eye dan Story Impression.Mind’s Eye dan Story Impression strategy adalah penggabungan dua buah strategy yang akan membantu siswa untuk mampu dan semangat dalam proses belajar mengajar dikelas, karena siswa akan disuruh untuk bekerja dalam sebuah kelompok kecil untuk membuat sebuah paragraph dari sebuah text yang akan diberikan guru berdasarkan pemikiran dan kerjasama mereka dalam kelompok tersebut. Sehingga dengan adanya kegiatan tersebut juga akan membuat siswa menjadi lebih aktif, mampu bekerjasama dalam sebuah kelompok dan mereka bisa membandingkan hasil pemikiran mereka dengan teman sekelasnya.Dalam penulisan makalah ini, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi guru, terutama guru bahasa inggris. Selain itu strategy pembelajaran ini bisa membuat siswa untuk tidak merasa malas dan bosan dalam pelajaran membaca serta bisa membuat siswa mengembangkan pemikiran mereka, lebih aktif didalam kelas dan bisa menghargai serta menerima masukan dalam kerjasama sebuah kelompok.
THE EFFECTIVENESS OF SOMEBODY WANTED BUT SO (SWBS) STRATEGY TOWARD STUDENTS’ READING COMPREHENSION AT SENIOR HIGH SCHOOL A Study at the Eleventh Grade Students of Social Program in SMA Negeri 14 Padang Rahayu, Tri; Yelfiza, Yelfiza; Sariasih, Wiwit
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Wisuda Ke 48 Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahas Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari penggunaan strategi Somebody Wanted But So (SWBS) terhadap kemampuan pemahaman siswa membaca jenis-jenis teks dalam pembelajaran Bahasa Inggris, karena masih banyak siswa yang tidak mengerti maksud atau isi cerita dari sebuah teks dalam pembelajaran reading. Mereka kesulitan dalam menentukan topic, ide pokok, kalimat pendukung dan informasi penting dalam teks. Jenis penelitian ini adalah eksperiment. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 14 Padang. Dalam menentukan homogenitas dan normalitas pada populasi, peneliti menggunakan Lilifors, Software Minitab dan F-testing. Data yang diambil untuk menentukan sampel adalah nilai mid semester 2 kelas XI IPS 1-5 tahun akademik 2013/2014. Berdasarkan hasil yang diperoleh, Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS 3 sebagai kelas tryout, XI IPS 4  sebagai kelas experiment  dan XI IPS 5 sebagai  kelas control. Untuk membantu siswa dalam memahami teks, dalam penelitian ini peneliti menggunakan strategi Somebody Wanted But So (SWBS) dalam kelas eksperimen dan sebagai strategi pembanding peneliti menggunakan strategi Questioning dalam kelas kontrol. Perlakuan yang diberikan sebanyak 8 kali pertemuan, materi yang diberikan sesuai dengan silabus kelas XI semester 2 yaitu narrative dan hortatory eksposition teks. Sebelum melakukan treatment, peneiti memberikan pretest dan setelah melakukan treatment, peneliti memberikan post-test untuk mengetahui hasil dari pengaruh strategi yang telah dicobakan. Setelah mendapatkan data posttest dari kelas experiment and control, peneliti menganalisa hasil post-test dengan menggunakan rumus Sugiono (2011:273). Berdasarkan hasil analisis post test  didapat rata-rata hasil tes pada  kelas eksperimen adalah 20,96 dan  standar deviasi 4, 82 dan rata-rata nilai kelas control adalah 19,77 dan standar deviasi 2,80. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan uji t, setelah dilakukan pengujian diperoleh ttest 2, 33 lebih besar dari ttable 2,00, sehingga disimpulkan bahwa strategi Somebody Wanted But So (SWBS) lebih effective dibandingkan strategi Questioning terhadap kemampuan pemahaman membaca siswa dalam membaca berbagi genre dalam Bahasa Inggris khususnya dalam kemampuan pemahaman membaca pada siswa kelas XI
TEACHING WRITING BY COMBINING RAFT (ROLE, AUDIENCE, FORMAT, TOPIC) AND QUICK WRITES STRATEGIES AT SENIOR HIGH SCHOOL Sundari, Nina Dian; Sariasih, Wiwit
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Wisuda Ke 48 Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahas Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRAK             Bagi siswa menulis bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Bagi siswa setingkat SMA pun menulis bukan merupakan hal yang mudah, banyak siswa mengalami kesulitan dalam menulis. Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk membantu mengatasi masalah siswa yang susah untuk mengungkapkan ide dan mengembangkan ide menjadi sebuah parapraf dalam pengajaran menulis di sekolah menengah atas (SMA). Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk memberi masukan bagi para guru Bahasa Inggris dalam melaksanakan pembelajaran menulis sehingga siswa mampu mengungkapkan ide dan mengembangkannya menjadi sebuah tulisan yang mempunyai makna. Dalam makalah ini, penulis menjelaskan bagaimana menggabungkan dua strategy dalam pembelajaran menulis yaitu RAFT (Role, Audience, Format, Topic) dan Quick Writes strategy. RAFT strategy adalah sebuah cara dimana siswa dituntut untuk berimaginasi kemudian mengungkapkan imaginasi kedalam sebuah tulisan dengan bentuk yang lebih kritis. Sehingga anak akan termotivasi untuk mengembangkan ide dan menambah pengetahuan mereka. Quick writes strategy untuk membantu dalam pengembangan tulisan, siswa diarahkan untuk mengungkapkan ide dan merangkainya menjadi kerangka tulisan kemudian dijadikan bentuk paragraf  yang bermakna. Kombinasi dari kedua strategy tersebut sangat efektif dalam pengajaran menulis, karena memebantu guru dan siswa berperan aktif dalam pembelajaran, dan juga membantu siswa sekolah menengah atas (SMA) dalam mempelajari dan memahami konsep menulis dan bisa menulis dengan baik dan bermakna.
AN ANALYSIS OF PARALLEL STRUCTURE ERRORS OF SENTENCES IN STUDENTS’ WRITING ARGUMENTATIVE ESSAY (Study At Third Year English Department Students at STKIP PGRI West Sumatra) Pebrianita, Ayu; Yelfiza, Yelfiza; Sariasih, Wiwit
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Wisuda Ke 48 Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahas Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi bagaimana mahasiswa membuat kalimat parallel melalui penggunaan coordinating conjunction, sehingga kalimat tersebut bagus secara grammar dan makna dengan memperhatikan elemen-elemen penting dalam kalimat. Lebih lanjut, penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa tahun ke-tiga jurusan bahasa Inggris di STKIP PGRI SUMBAR tahun akademik 2011/2012. Sedangkan yang menjadi sample adalah mahasiswa jurusan bahasa Inggris tahun ke-tiga dalam tahun akademik 2011/2012 yang diambil menggunakan purposive sampling. Dalam mengumpulkan data, peneliti meminta  document atau hasil tulisan mahasiswa. Document tersebut adalah argumentative essay. Kemudian, peneliti menganalisa hasil tulisan mahasiswa dalam membuat kalimat di dalamnya. Dalam menganalisa nya peneliti melihat tipe-tipe error dalam membuat parallel structure dari coordinating conjunction yang terdiri dari kelas kata noun, verb, adjective dan adverb. Untuk melihat error nya, peneliti menggunakan teori Dulay, Burt and Krashen yaitu terdiri dari misformation, addition, misordering, omission. Jumlah error yang ditemukan dalam tulisan argumentate esay adalah 76 dengan Miformation 47 (62%), diikuti oleh Addition 15(20%), lalu Omission 8(10%), dan jumlah yag paling sedikit adalah misordering dengan jumlah error 6(8%). Jadi, hampir seluruh mahasiswa di tahun ketiga jurusan bahasa inggris tahun akademik 2011/2012 masih sulit membuat kalimat itu parallel dari coordinating conjunction dalam kelas kata noun, verb, adjective dan adverb.
TEACHING SPEAKING BY COMBINING PMI (PLUS, MINUS, INTERESTING) AND GALLERY WALK STRATEGIES FOR JUNIOR HIGH SCHOOL Elfita, Suryani; Sariasih, Wiwit
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Wisuda Ke 48 Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahas Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Berbicara (speaking) adalah salah satu keterampilan yang harus dikuasai siswa disamping keterampilan bahasa inggris lainnya. Melalui berbicara orang dapat mengembangkan ide mereka dan bisa saling mendapatkan informasi satu sama lainnya. Namun fenomena dilapangan masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam berbicara. Siswa tidak dapat mengembangkan ide karena mereka memiliki kosa kata yang terbatas dan merasa malu untuk mengatakan sesuatu dalam bahasa inggris. Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa strategi yang bisa digunakan dalam pembelajaran berbicara (speaking).Dalam makalah ini penulis mengkombinasikan dua strategi untuk membantu siswa dalam berbicara, yaitu PMI (Plus, Minus, Interesting) strategi dan Gallery Walk strategi. Dalam penerapan strategi kombinasi ini pada awalnya siswa diberikan sebuah topik untuk dibahas. Dimana strategi PMI (Plus, Minus, Interesting) dan Gallery Walk strategi ini saling berhubungan, sehingga penerapannya bisa dipraktekkan dengan sejalan. Penerapan strategi ini sangat memberikan manfaat bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pada strategi kombinasi ini mampu membuat siswa berperan aktif dan melatih siswa untuk berbicara (speaking) sebagai tujuan dari penerapan strategi ini. 
BERKARYA DI MASA PANDEMI: DONGENG BERBAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN LITERASI BUDAYA DAN KEWARGAAN Wiwit Sariasih; Latifah Latifah; Geni Kurniati; Christy Tisnawijaya
PENGABDIAN SOSIAL Vol 2, No 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.561 KB) | DOI: 10.32493/pbs.v2i1.18434

Abstract

ABSTRAK Taman Pendidikan AlQuran (TPA) memiliki beragam kegiatan keagamaan dan umum seperti baca tulis AlQuran dan olah raga. Akan tetapi, kegiatan tersebut dinilai masih kurang memadai dan kurang spesifik dalam menyampaikan dan melatih literasi budaya dan kewargaan. Dengan demikian, diperlukan kegiatan pembelajaran yang dapat memenuhi kekosongan tersebut. Sebagai solusi, kegiatan mendongeng dinilai dapat menjadi media efektif untuk pembelajaran literasi budaya dan kewargaan bagi siswa. Mendongeng dapat menjadi kegiatan alternatif untuk menstimulasi kreativitas untuk berkarya baik bagi tenaga pendidik maupun siswa pada masa pandemi. Pemilihan tema dongeng yang mengusung pentingnya nilai kebersihan juga menjadi signifikan bagi siswa. Kegiatan PkM ini diikuti oleh peserta didik dari usia TK dan SD kelas 1-3. Dari analisis terhadap hasil kegiatan PkM, peserta didik dapat mengikuti kegiatan dengan serius dan bersemangat, dapat memperagakan cara mendongeng dengan baik, dan juga dapat mempraktikkan cara membersihkan wajah dan tangan terutama dimasa pandemi COVID-19. Kata Kunci: COVID-19, literasi budaya dan kewargaan, mendongeng, PkM, siswa TPA   ABSTRACT AlQuran Education Park (TPA) has a variety of religious and public activities such as reading and writing the AlQuran, including sports. However, these activities are still considered inadequate and less specific in instilling cultural and citizenship literacy. Thus, additional learning activities can fulfil this need. As a solution, storytelling is an effective medium for students' cultural and citizenship literacy. Storytelling can be an alternative activity to stimulate creativity to work for both educators and students during the pandemic. In addition, the choice of a theme that carries the importance of cleanliness is also significant for students. This Community Services (PkM) were attended by students from kindergarten and elementary school ages 1-3. From the analysis of the results of the PkM, the students seriously and enthusiastically took part in the activities, they could demonstrate good storytelling, and therefore could practice how to clean their faces and hands, particularly during the COVID-19 pandemic. Keywords: COVID-19, cultural and citizenship literacy, PkM, storytelling, TPA students
ENCOURAGING ACADEMIC INTEGRITY BY PROVIDING E-ASSESSMENT DURING COVID-19 PANDEMIC Sariasih, Wiwit; Latifah, Latifah
TELL - US JOURNAL Vol 8, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1344.287 KB) | DOI: 10.22202/tus.2022.v8i2.6013

Abstract

Covid-19 pandemic has struck the world and coerce the people to work and study from home. The impact of the pandemic has caused the public services including schools, colleges and universities to apply online learning. The assessment for and of the learning would also be conducted online. E-assessment can be provided to the students using several tools such as web-based assessment, social media, blog, etc. However, it is prone to the academic misconduct or academic dishonesty. Thus, it is very urgent to advocate academic integrity to students in doing the e-learning and e-assessment. Therefore, this study aimed to investigate e-assessment that was used by the lecturers and how the lecturers encourages students to perform academic integrity in doing the e-assessment task. The study was conducted using descriptive-survey research where the sample was the English literature department of Universitas Pamulang. The strategies of conducting this study were; searching for related literature and related studies, designing the instrument based on the theory of e-assessment and academic integrity, collecting the data through the questionnaire, and interviewing and analyzing the data using descriptive statistic and narrative. The finding were; 1) there were two types of e-assessment used by the lecturer; discussion forum and multiple-choice questions. 2) The lecturer encouraged their students to conduct academic integrity by giving positive feedback for those who conducted academic integrity and building good communication and motivation to students.
STUDENTS’ TRANSLATION AND ATTITUDE TOWARDS PRACTICE-ORIENTED TRANSLATION IN TEACHING TRANSLATION Sariasih, Wiwit; Rafli, Zainal; Iskandar, Ifan
TELL - US JOURNAL Vol 9, No 1 (2023): March 2023
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1130.378 KB) | DOI: 10.22202/tus.2023.v9i1.6504

Abstract

AbstractTeaching translation with practice-oriented is not only focusing on practicing translation the text but also learning how the theory works in translation process. This research aimed to investigate students’ translation and attitude to practice-oriented translation in teaching translation. The samples were the students of English Department of Universitas Pamulang who took Indonesian-English Translation subject. The design of the research was descriptive qualitative research where the data were taken from students’ translation assignment and questionnaire. The translation assignments were analyzed based on bilingual competence; textual competence (cohesive and rhetorical structure).  The data from the questionnaire were analyzed based on two indicators; lecturer’s approach and classroom activity. The findings were 1) the first half semester the translations were mostly word-to-word translation that the result was not equivalent enough to the source text, but then at the second half semester the students observed the rhetorical structure and the message of the source text that made their translation equivalent to the source text,               2) students’ attitude toward the practice-oriented translation is positive and, 3) the students translation was considered improve judging from the score that they gained from the first the method was used.  Keywords: attitude, practice-oriented, translation 
SANTRI BERAKSI DALAM MEMAHAMI KEMAJEMUKAN BUDAYA ASIA MELALUI CERITA BERGAMBAR Perlina, Mia; Anggraini, Indrani Dewi; Sariasih, Wiwit; Latifah, Latifah
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2022): April
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.72 KB) | DOI: 10.30997/qh.v8i1.4268

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Qur’an yang berlokasi di Desa Karihkil, Ciseeng, Bogor. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris para santri yang memerlukan peningkatan dalam berbicara (speaking) Bahasa Inggris yang diperkuat dan diperkaya dengan pendekatan keterampilan berbahasa yang terintegrasi dengan keterampilan berbahasa lainnya seperti menyimak (listening), membaca (reading), dan menulis (writing). Untuk mencapai tujuan tersebut, tim PKM memutuskan untuk memilih kegiatan mendongeng (storytelling) dengan menggunakan media ajar cerita bergambar cerita rakyat dari sepuluh negara di Asia Tenggara yang bersumber dari SEAMEO storytelling cards. Melalui metode proses belajar berbasis PAKEM (Pendidikan secara Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan) dan PAKAR (Pendidikan Karakter), 40 Santri Putri PPA Nurul Qur’an dimotivasi dan ditingkatkan kemampuan multikognisi, afektif, serta psikomotoriknya. Hasil dari kegiatan PKM ini menunjukkan bahwa para peserta mengikuti kegiatan PKM dengan antusias tingi, ceria, dan proaktif dalam semua tahapan proses kegiatan PKM. Mereka juga memberikan respon positif terhadap kegiatan PKM ini. Selanjutnya, metode dan hasil kegiatan PKM ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi kegiatan PKM selanjutnya yang memiliki tema atau tujuan yang serupa, yakni meningkatkan keterampilan berbicara melalui storytelling. Akan tetapi, disarankan pula agar kegiatan pembelajaran bisa menggunakan media yang lebih variatif.