Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Pembuatan Modul Tutorial Dasar Ladder Diagram Programmable Logic Controller Dalam Jejaring Adi Kurniawan; Juniarko Prananda; Sardono Sarwito; Eddy Setyo Koenhardono; Indra Ranu Kusuma; Agoes Ahmad Masroeri
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v4i2.2189

Abstract

Pada sebagian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki jurusan teknik elektro dan sejenisnya, Programmable Logic Controller (PLC) telah banyak dipelajari untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh industri saat ini. Dalam kondisi pandemi Covid-19, pembelajaran PLC pada sebagian sekolah menjadi terhambat karena tidak semua siswa memiliki kuota internet maupun kapasitas komputer yang cukup besar untuk mengunduh ataupun menginstall perangkat lunak untuk mempelajari PLC. Permasalahan ini dapat diatasi dengan melakukan pembelajaran Ladder Diagram PLC dalam jejaring tanpa perlu mengunduh perangkat lunak, yaitu melalui situs PLC Fiddle. Karena PLC Fiddle belum banyak diketahui dan dipelajari oleh para pengajar ataupun pembelajar di Indonesia, pada kegiatan ini modul dasar tutorial PLC Fiddle dibuat.untuk memudahkan para guru SMK memberikan pembelajaran kepada para siswa dalam jejaring. Selain itu, bagi SMK yang belum menerapkan pembelajaran PLC karena keterbatasan fasilitas, pengenalan dan pembelajaran PLC Fiddle dapat digunakan untuk memulai memberikan pembelajaran PLC kepada para siswa. Selanjutnya, modul tutorial ini akan mulai diperkenalkan melalui kegiatan pelatihan untuk para guru SMK.
Analisa Pengaruh Posisi Sinyal Terhadap Sudut Datang Arah Angin pada Generator Windbelt Terhadap Performa Daya Output Zaenal Abidin; Sardono Sarwito; Eddy Setyo K
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.471 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.19702

Abstract

Windbelt merupakan alat konversi energi angin menjadi listrik selain turbin dan kincir angin. Dibandingkan dengan turbin dan kincir angin windbelt sangat murah dan tidak memerlukan area yang luas dalam instalasinya. serta tidak menimbulkan kebisingan seperti turbin dan kincir angin. Terobosan desain alat konversi energi angin ini masih terbilang baru, sehingga perlu untuk dikembangkan dan diadakan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan efisiensi yang tinggi. Karena dibandingkan dengan turbin dan kincir angin, windbelt memiliki efisiensi yang sangat kecil sehingga hanya digunakan untuk pembangkit skala kecil. Maka dalam penulisan tugas akhir ini akan dibahas mengenai kajian yang fokus pada analisa pengaruh posisi windbelt terhadap sudut datang arah angin dengan melakukan percobaan variasi sudut datang arah angin dari posisi 0o sampai 90o dengan beda 5o. Dalam percobaannya digunakan sebuah blower yang berkecepatan angin rata-rata 10,3 m/s. Dari percobaan ini didapatkan sudut terbaik pada 75o dengan hasil tegangan  dan arus rata-rata sebesar 2,9 volt dan 0,05 A.
Perancangan Prototype Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Tipe Oscilating Water Column di Pantai Bandealit Jember Mochamad Khoirul Rizal Febri Karim; Sardono Sarwito
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.071 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5804

Abstract

Pemanfaatan gelombang laut sebagai pembangkit listrik merupakan langkah yang bagus untuk meminimalisir penggunaan bahan bakar fosil sebagai bahan bakar pembangkit listrik konvensional. Oscilating Water Column merupakan salah satu cara yang dapat digunakan sebagai media pembangkit listrik tenaga gelombang laut tersebut. Gerakan naik turun dari gelombang laut pada kolom udara yang akan menekan udara sehingga dapat menekan turbin untuk melakukan putaran , dengan poros turbin yang menjadi satu dengan turbin maka turbin akan ikut berputar sehingga menghasilkan daya listrik. Pembuatan prototype Oscilting Water Column dengan perbandingan skala 1: 4 dengan dimensi prototype panjang, lebar dan tinggi masing – masing 1 m.Ketinggian gelombang yang dibangkitkan di laboratorium dengan ketinggian 0,2 meter dan 0,23 meter memiliki daya keluaran rata – rata sebesar 4,8 dan 8,27 mWatt dengan perbandingan perhitungan matematis dengan tinggi gelombang yang sama mampu menghasilkan daya keluaran rata – rata sebesar 8,1 watt dan 13,2 watt.
Analisa Teknis dan Keselamatan Sistem Busbar Trunking Pada Sistem Kelistrikan Kapal Utility 52 Meter Rizki Rizki Satria; Sardono Sardono Sarwito; Indra Ranu Kusuma
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.533 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5809

Abstract

Inovasi dalam pendistribusian kebutuhan arus listrik menghasilkan suatu media alternatif pengganti kabel yang dikenal sebagai busbar trunking. Busbar trunking adalah suatu komponen yang kompak (compact size) berfungsi sebagai penyalur, konduktor, ataupun sebagai media hantar arus listrik yang menawarkan kesederhanaan dalam desain, instalasi, dan perawatannya. Dalam aplikasinya, busbar trunking telah diinstal pada bangunan darat seperti gedung bertingkat, pabrik, dan lain-lain. Sehingga diperlukan analisa lebih lanjut terhadap penerapan sistem busbar trunking di laut, seperti kapal. Analisa dilakukan berdasarkan aspek teknis dan keselamatan instalasi pada sistem kelistrikan kapal utility 52 meter mengacu pada standar kelas keselamatan di kapal. Hasil analisa tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa sistem busbar trunking sangat compatible jika diaplikasikan di kapal karena memiliki tingkat keselamatan yang sesuai dengan persyaratan peraturan kelas
Analisa Pengaruh Penambahan Kapasitor Terhadap Proses Pengisian Baterai Wahana Bawah Laut Muhammad Muhammad Chanif; Sardono Sardono Sarwito
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.252 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5814

Abstract

Potensi wisata bawah laut Indonesia banyak yang belum dikembangkan, hanya Pulau Bali yang sudah memanfaatkannya dengan membuat wahana bawah laut yang berpenggerak motor DC yang listriknya disuplai oleh baterai. Setiap satu jam pelayanan berupa penyelaman, wahana bawah laut ini melakukan pengisian baterai sekaligus muat penumpang. Agar terdapat nilai ekonomis dan efektivitas selama proses itu di pelabuhan, dalam skripsi ini akan diuraikan mengenai pengaruh kapasitor untuk menambah muatan baterai charger, sehingga arus yang masuk bisa bertambah. Dalam rangkaian baterai charger yang telah dimodifikasi jumlah kapasitor menjadi 3 buah, nilai arus yang keluar sebesar 18 Ah dan tegangan yang keluar adalah tegangan input ditambah 4 V. Perbandingan rangkaian baterai charger yang termodifikasi penambahan kapasitor mampu mempercepat 1.44 kali dibanding dengan rangkaian sederhana. Selain itu, penambahan kapasitor bank juga mampu memberikan penghematan daya sebesar 22 % dengan menambahkan kapasitor berkapasitas 0.00519 Farad.
Studi Perancangan Prototype Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Tipe Salter Duck Luthfi Prasetya Kurniawan; Sardono Sarwito
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.349 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5815

Abstract

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas lautan mencakup ¾ dari wilayah negara.Lautan menyimpan banyak energi yang tidak diketahui, diantaranya adalah gelombang laut yang bisa dimanfaatkan menjadi sumber daya listrik.Banyak metode untuk mengubah energi gelombang menjadi energi listrik. Salah satunya adalah salter duck, alat ini akan mengangguk ketika paruhnya terkena gelombang. Gerakan anggukan ini yang dapat menghasilkan listrik. Dalam penelitian ini akan dibuat prototype dari salter duck dengan lebar 0.4 m. Setelah itu akan dilakukan pengujian besarnya daya listrik yang bisa dihasilkan. Dari hasil pengujian terlihat daya listrik yang disupply oleh salter duck berbeda dengan perhitungan yang telah dibuat. Dalam perhitungan rata-rata daya yang bisa dikeluarkan sebesar 7.89 Watt.Sedangkan pada saat uji coba daya yang didapatkan sebesar 0.4 mWatt.
Studi Analisa Teknis Instalasi dan Ekonomi Desain Sistem Kelistrikan Kapal Penumpang Dengan Menggunakan Busbar Trunking Achmad Firdaus; Sardono Sarwito
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.731 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i1.6025

Abstract

Sistem distribusi kelistrikan merupakan salah satu faktor yang dibutuhkan untuk sumber tenaga mentransmisi daya menuju beban agar dapat dioperasikan sesuai kebutuhan. Secara data stastitika bahwa kecelakaan kapal, khususnya kebakaran kapal, mayoritas dipengaruhi oleh instalasi kabel dalam mendistribusikan daya menuju beban. Hal ini dikarenakan sistem kabel tidak terbuat dari bahan yang bebas dengan zat hologen. Busbar trunking merupakan salah satu media distribusi kelistrikan yang memiliki tingkat keandalan dan keamanan yang lebih baik diabndingkan kabel. Berdasarkan referensi tersebut, pada penulisan tugas akhir ini mengacu pada aplikasi busbar trunking pada kapal penumpang yati KM Bukit Siguntang. Dari hasil analisa yang didapat pada sistem busbar trunking ini secara teknis memiliki losses daya kecil, saat perawatan dapat menjaga continuitas kerja, simple dan tepat diaplikasikan pada kapal yang membutuhkan daya besar. Selain itu dalam segi ekonomi, karena lebih efisien dari kabel maka harga pemasangan hingga perawatan lebih mahal dibandingkan dengan sistem kabel. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem campuran (Busbar Trunking dan Kabel) untuk lebih efisien
Analisa Teknis dan Ekonomis Automatic Stacking Crane di PT. Terminal Teluk Lamong PELINDO III Elton Kristian Silalahi; Sardono Sarwito; Adi Kurniawan
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.539 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.19360

Abstract

Aplikasi  Automatic Stacking Crane sebagai alat angkut atau memindahkan container di pelabuhan telah menjadi obyek penelitian pada beberapa tahun terakhir ini. Ketertarikan ini berdasarkan pertimbangan pada upaya untuk mengurangi polusi udara dan suara yang dihasilkan oleh Rubber Tyred Gantry Crane yang selama ini digunakan. Pada penulisan tugas akhir akan dikaji secara teknis dan ekonomis mengenai perancangan dan operasi Automatic Stacking Crane yang telah digunakan oleh PT. Terminal Teluk Lamong PELINDO III. Kajian teknis meliputi penempatan lokasi, komponen, suplai daya dan transmisi, control crane. Kajian ekonomis meliputi biaya operator, biaya operasional, biaya pemeliharaan, biaya pengadaan, biaya pemasukan, biaya pengeluaran, pelunasan dan aliran kas. Hasil yang diperoleh dari penggunaan Automatic Stacking Crane di pelabuhan adalah Automatic Stacking Crane lebih menjamin keselamatan, rendah getaran, suara, dan emisi, lebih baik mudah dalam kontrol dan monitoring dan lebih baik dalam integrasi data, lebih murah dalam biaya operator, operasional, dan pemeliharaan, dan baik untuk investasi jangka panjang, dimana pada tahun ke-16 aliran kas lebih besar 11,767,574,905 dari pada Rubber Tyred Gantry Crane. 
Effect Analysis of Unbalanced Electric Load in Ship at Three Phase Synchronous Generator on Laboratory Scale Radhin Dzaky Yulisetiawan; Eddy S. Koenhardono; Sardono Sarwito
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.953 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.19417

Abstract

The generator is the main power supply of electricity in the ship. The generator can supply each ship’s electricity consumer regarding the generator capacity and consumer requirement. Until now, some research been developed to increase the efficiency of the generator. Besides that, in the operation of generator, there are several problems that cause the generator works inefficient, which one is an unbalanced load on each phase in generator. This final project analyzed the effect of unbalanced load in three phase synchronous generator. In this research conducted a simulation of the operational of the generator on board ship with a laboratory experiment. This research includes the phasor diagram drawing, efficiency, as well as vibrations generated by the generator at several loading conditions. The research results were when the generator on 50% load of the generator capacity (240 Watt), and the loads are getting unbalanced, the power produced by the generator is increased 30%, and the neutral current value also increased by 50%, compared with balanced load condition. Besides that, the vibration value in each condition is tend to fluctuate. This is applied for another experiment. In accordance to the generator operation on ship is when the loads are getting unbalance, the fuel consumption also increase. This shows that there is dissipation use in fuel oil consumption 
Analisa Tegangan Jatuh pada Sistem Distribusi Listrik di Kapal Penumpang dengan Menggunakan Metode Simulasi Muhammad Farid Wahyudianto; Sardono Sarwito; Adi Kurniawan
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.855 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.19716

Abstract

Kebutuhan akan listrik di kapal saat ini sangat tinggi, karena hampir semua aktivitas di kapal seperti berlayar, bermanuver, bongkar muat dan lego jangkar membutuhkan konsumsi listrik yang besar. Pada berbagai macam kondisi tersebut perlu diketahui seberapa besar nilai losses tegangan atau tegangan jatuh dan cara untuk melakukan perbaikan tegangan jatuh. Pada penulisan tugas akhir akan dikaji secara teknis cara melakukan perhitungan tegangan jatuh secara manual dan membandingkannya dengan simulasi software. Pada simulasi software digunakan load flow analysis dan motor acceleration analysis sebagai metode untuk melakukan perhitungan tegangan jatuh secara simulasi. Hasil yang diperoleh terdapat tegangan jatuh terbesar pada kondisi maneuver, saat starting bow thruster terdapat tegangan jatuh selama 60 detik yang tidak sesuai dengan standar IEC 5% dan tidak direkomendasikan oleh IEEE. Setelah dilakukan perbaikan pada bow thruster dengan cara menaikkan tap transformator sebesar 2,5% dengan tegangan sekunder 400V pada hasil running load flow analysis dan memberi kapasitor sebesar 2000 kVAr, tegangan jatuh pada hasil running motor acceleration analysis tegangan jatuh dapat diturunkan menjadi 13 detik yang sesuai dengan standar IEC dan rekomendasi IEEE.