Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ILOKUSI DAN PERLOKUSI DALAM TAYANGAN INDONESIA LAWAK KLUB Putri Suristyaning Pratiwi; Fathiaty Murtadho; Sam Mukhtar Chan
Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7 No 2 (2016): Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.273 KB) | DOI: 10.21009/ARKHAIS.072.08

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan perwujudan ilokusi dan perlokusi dalam tayangan Indonesia Lawak Klub.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang difokuskan pada penggunaan ilokusi dan perlokusi dalam tayangan Indonesia Lawak Klub, dilihat berdasarkan jenis ilokusi dan perlokusi dalam tayangan Indonesia Lawak Klub.Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015.Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dibantu dengan tabel analisis perwujudan ilokusi dan perlokusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari tujuh episode tayangan Indonesia Lawak Klub terdapat 1.750 tuturan dan ditemukan tindak ilokusi yang terdiri atas jenis ilokusi yang meliputi ilokusi asertif sebanyak 1.174 tuturan (67%), ilokusi direktif sebanyak 467 tuturan (26%), ilokusi komisif sebanyak 11 tuturan (1,5%), ilokusi ekspresif sebanyak 45 tuturan (2,5%), dan ilokusi deklaratif sebanyak 53 tuturan (3%). Tindak ilokusi yang banyak digunakan ialah ilokusi asertif karena banyak digunakan kalimat pernyataan yang digunakan oleh panelis melanggar prinsip-prinsip pragmatik yang menimbulkan kelucuan. Perlokusi yang terdiri atas jenis perlokusi yang meliputi perlokusi verba sebanyak 1.720 tuturan (98,3%) dan perlokusi nonverba sebanyak 30 tuturan (1,7%). Tindak perlokusi yang banyak digunakan panelis ialah perlokusi verba. Kata kunci: pragmatik, tindak tutur, ilokusi, perlokusi, dan Indonesia Lawak Klub.
PENGIDENTIFIKASIAN HIPERTEKS PADA KOMPAS ONLINE SEBAGAI SEBUAH GENRE MULTIMEDIA Sam Mukhtar Chaniago
AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 1 (2018): AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Volume 2 Nomor 1, Juni 2018
Publisher : Indonesian Language and Literature Education Study Program and LPPM State University of Jakarta (Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan LPPM Universitas Negeri Jakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.539 KB) | DOI: 10.21009/AKSIS.020104

Abstract

Multimedia hypertext has not been widely known, it needs to be introduced academically to academic people. This study uses a methodology of content analysis of the text or discourse encountered. Using some of the questions contained in multimedia studies and taking into account some of the underlying theories, content analysis of the hypertext and the elements that shape them. The results of the identification obtained the picture that in a news, news text and images, intertwine make a more complete news, more clearly and especially make the news text bigger. Pictures or photos that support the theme of the news is of course very closely related to the theme of the news. Photos or images on Kompas Online news have very strong relevance. The pictures and photos presented are not just a look at the aesthetic aspect of page viewing, which draws the attention of the reader, but there are also elements of the image that will be a marker, evidence, clue, or reference for readers. News text and images or photos on Kompas Online is a multimedia hypertext that gives many possibilities to readers to interpret the markers captured by each of them. Society is the creator of interpretation, the news writers have no interest in doing such a thing. Keywords: hypertext, multimedia genre, Kompas online Abstrak Sebagai sebuah genre, hiperteks multimedia belum banyak dikenal, maka perlu diperkenalkan secara akademik kepada insan akademik. Kajian ini menggunakan metodologi analisis isi terhadap teks atau wacana yang ditemui. Dengan menggunakan beberapa pertanyaan yang terdapat dalam kajian multimedia dan memperhatikan beberapa teori yang mendasarinya, maka dilakukan analisis isi terhadap konsep hiperteks dan elemen yang membentuknya. Hasil identifikasi diperoleh gambaran bahwa dalam sebuah berita, teks berita dan gambar, jalin-menjalin menjadikan sebuah berita makin lengkap, makin jelas dan terutama menjadikan teks berita itu makin besar. Gambar-gambar atau foto yang mendukung tema berita tersebut tentu saja sangat erat kaitannya dengan tema berita itu. Foto atau gambar pada berita Kompas Online memiliki relevansi yang sangat kuat. Gambar dan foto yang disajikan bukan sekedar memperhatikan aspek estetika penampilan halaman, yang menyedot perhatian pembaca, tetapi juga ada elemen-elemen gambar tersebut yang akan menjadi penanda, bukti, petunjuk, atau referensi bagi kalangan pembaca. Teks berita dan gambar/foto pada Kompas Online merupakan sebuah hiperteks multimedia yang memberikan banyak kemungkinan kepada pembaca untuk menafsirkan penanda yang ditangkap oleh mereka masing-masing. Masyarakat adalah pencipta penafsiran, para penulis berita tidak berkepentingan melakukan hal seperti itu. Kata kunci: hiperteks, genre multimedia, Kompas online
Development of Short Story Writing with Religious Values through Problem-Based Learning Reni Oktaviani; Sam Mukhtar Chan
Aksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7 No 2 (2023): AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : LPPM State University of Jakarta (Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan LPPM Universitas Negeri Jakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/AKSIS.070205

Abstract

This research is about post-pandemic learning that changes online learning patterns to hybrid or offline. As a material for developing creativity, reading materials that are easy to understand and easy to use as references in writing are needed. Writing skills in stringing words are needed to produce quality writing. For most, writing in accordance with the Improved Spelling is not necessary. This is not justified and needs to be reviewed further, especially for students who choose the Indonesian Language and Literature Education Study Programme. Writing skills are needed in the learning process, especially in the Popular Writing Skills course. This research uses research and development. Students can start from the type of fiction story to make it easier to write it. There are various kinds of fiction stories such as novels, fairy tales, short stories, and others. Short stories are easier to make because the problems that occur are around.
Developing Teaching Materials based on LMS Edukati for Critical Reading Editorial Text Arifah, Zahira Nur; Chaniago, Sam Mukhtar; Kusmayati, Nurita Bayu
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 25, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/komposisi.v25i1.127591

Abstract

Literasi membaca Indonesia masih sangat rendah. Kegiatan membaca tidak cukup hanya sampai membaca literal, tetapi perlu sampai pada level membaca kritis agar dapat memilah informasi. Membaca kritis dapat dipraktikkan pada pembelajaran teks editorial. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengembangkan bahan ajar membaca kritis teks editorial berbasis LMS Edukati bagi siswa SMA kelas XII. Metode penelitian yang digunakan yaitu R&D dengan model ADDIE. Hasil validasi ahli materi diperoleh rata-rata skor 4,77 (95%) sehingga dikategorikan sangat baik/sangat layak. Hasil validasi ahli media diperoleh rata-rata skor 4,78 (95%) sehingga dikategorikan sangat baik/sangat layak. Berdasarkan hasil penilaian guru, diperoleh rata-rata skor 4,84 (97%) sehingga dikategorikan sangat baik/sangat layak. Berdasarkan hasil respons siswa, diperoleh rata-rata skor 4,60 (92%) sehingga dikategorikan sangat baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar membaca kritis teks editorial berbasis LMS Edukati sangat layak digunakan.
Analisis Kebutuhan Pengembangan Materi Ajar Menulis Teks Cerpen dengan Srategi Webbing di SMA Muhamad Fajar Rizkia; Edi Puryanto; Sam Mukhtar Chaniago
Mitra Pilar: Jurnal Pendidikan, Inovasi, dan Terapan Teknologi Vol. 3 No. 2 (2024): Mitra Pilar: Jurnal Pendidikan, Inovasi, dan Terapan Teknologi, Volume 3 Nomor
Publisher : PT MITRA JURNAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58797/pilar.0302.01

Abstract

Abstract The difficulties in developing short story writing include finding ideas, describing characters, setting the story, developing events, and struggling to build dialogue in the story. One of the solutions that can help students easily write short stories is to provide teaching materials for writing short stories that are easy to understand and can be practiced by students. One of the teaching materials that makes it easier for students to write short stories is the webbing strategy. This study uses the ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) model as the research method to develop teaching materials for short story writing with the webbing strategy. In the ADDIE model, data collection was carried out through observations and questionnaires in the analysis stage to understand the needs of teachers and students. The results of the research indicate that short stories are one of the materials that students find difficult to understand, and the current teaching materials for short stories are not fully based on the needs and characteristics of the students. To meet the needs of teachers and students, it is necessary to develop teaching materials using the webbing strategy as an alternative teaching material. The webbing strategy helps students brainstorm ideas quickly by visually organizing words or phrases into images/schemes. This strategy presents instructions, exercises, and engaging designs, making it easier for teachers and students to understand. Abstrak                                                                Kesulitan mengembangkan menulis teks cerpen di antaranya menemukan ide, mendeskripsikan karakter, setting cerita, mengembangkan peristiwa, dan kesulitan membangun dialog dalam cerita. Salah satu solusi yang dapat mengatasi siswa agar mudah dalam menulis cerpen adalah menyediakan materi ajar menulis cerpen yang mudah dipahami dan dapat dipraktikkan siswa. Materi ajar yang memudahkan siswa dalam menulis cerpen salah satunya adalah strategi webbing (jaring-jaring). Penelitian ini menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) sebagai metode penelitian untuk mengembangkan materi ajar menulis cerpen dengan strategi webbing. Dalam model ADDIE, pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan angket pada tahap analisis untuk memahami kebutuhan guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerpen menjadi salah satu materi yang sulit dipahami siswa dan materi ajar cerpen yang digunakan saat ini belum sepenuhnya berdasarkan kebutuhan dan karakteristik siswa. Untuk memenuhi kebutuhan guru dan siswa, perlu dikembangkan materi ajar menggunakan strategi webbing sebagai alternatif materi ajar. Strategi webbing membantu siswa melakukan brainstorming ide secara cepat dengan mengorganisasikan kata atau frasa secara visual dalam bentuk gambar/skema. Strategi ini menyajikan instruksi, latihan, dan desain yang menarik sehingga lebih mudah dipahami oleh guru dan siswa.
DEVELOPMENT OF MORAL VALUE POETRY WRITING THROUGH PROJECT-BASED LEARNING Reni Oktaviani; Siti Ansoriyah; Muhammad Fajar Rizkia; Sam Mukhtar Chan
Esteem Journal of English Education Study Programme Vol. 8 No. 2 (2025): Esteem Journal of English Education Study Programme
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/gnbnq426

Abstract

The learning process demands proficiency in core language skills listening, reading, speaking, and writing. Among these, writing is essential and must align with current Enhanced Spelling Guidelines (Ejaan yang Disempurnakan) to prevent miscommunication. However, students often face challenges in writing, especially beginners, due to a lack of interest in reading and the complexity of textbook language, which hinders idea development. Accessible and engaging reading materials are crucial to foster student interest and creativity. Misconceptions that adherence to proper spelling rules is unnecessary are particularly problematic for students in the Indonesian Language and Literature Education program, where accurate and appropriate writing is fundamental, including in fiction. Writing proficiency plays a vital role in courses such as Popular Writing Skills. This study aims to enhance students’ ability to write morally themed poetry through project-based learning. Employing a Research and Development approach with the ADDIE model, data were gathered via observation, questionnaires, and students’ poetry writing outcomes, and analyzed using expert and peer assessments. The findings indicate that project-based learning significantly improves the poetry writing skills of first-year students, positively influencing their writing quality and engagement, particularly in integrating moral values into their creative work.
Analisis Kebutuhan Pengembangan Materi Ajar Menulis Teks Cerpen dengan Srategi Webbing di SMA Rizkia, Muhamad Fajar; Puryanto, Edi; Chaniago, Sam Mukhtar
Mitra Pilar: Jurnal Pendidikan, Inovasi, dan Terapan Teknologi Vol. 3 No. 2 (2024): Mitra Pilar: Jurnal Pendidikan, Inovasi, dan Terapan Teknologi, Volume 3 Nomor
Publisher : MJI Publisher by PT Mitra Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58797/pilar.0302.01

Abstract

Abstract The difficulties in developing short story writing include finding ideas, describing characters, setting the story, developing events, and struggling to build dialogue in the story. One of the solutions that can help students easily write short stories is to provide teaching materials for writing short stories that are easy to understand and can be practiced by students. One of the teaching materials that makes it easier for students to write short stories is the webbing strategy. This study uses the ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) model as the research method to develop teaching materials for short story writing with the webbing strategy. In the ADDIE model, data collection was carried out through observations and questionnaires in the analysis stage to understand the needs of teachers and students. The results of the research indicate that short stories are one of the materials that students find difficult to understand, and the current teaching materials for short stories are not fully based on the needs and characteristics of the students. To meet the needs of teachers and students, it is necessary to develop teaching materials using the webbing strategy as an alternative teaching material. The webbing strategy helps students brainstorm ideas quickly by visually organizing words or phrases into images/schemes. This strategy presents instructions, exercises, and engaging designs, making it easier for teachers and students to understand. Abstrak Kesulitan mengembangkan menulis teks cerpen di antaranya menemukan ide, mendeskripsikan karakter, setting cerita, mengembangkan peristiwa, dan kesulitan membangun dialog dalam cerita. Salah satu solusi yang dapat mengatasi siswa agar mudah dalam menulis cerpen adalah menyediakan materi ajar menulis cerpen yang mudah dipahami dan dapat dipraktikkan siswa. Materi ajar yang memudahkan siswa dalam menulis cerpen salah satunya adalah strategi webbing (jaring-jaring). Penelitian ini menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) sebagai metode penelitian untuk mengembangkan materi ajar menulis cerpen dengan strategi webbing. Dalam model ADDIE, pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan angket pada tahap analisis untuk memahami kebutuhan guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerpen menjadi salah satu materi yang sulit dipahami siswa dan materi ajar cerpen yang digunakan saat ini belum sepenuhnya berdasarkan kebutuhan dan karakteristik siswa. Untuk memenuhi kebutuhan guru dan siswa, perlu dikembangkan materi ajar menggunakan strategi webbing sebagai alternatif materi ajar. Strategi webbing membantu siswa melakukan brainstorming ide secara cepat dengan mengorganisasikan kata atau frasa secara visual dalam bentuk gambar/skema. Strategi ini menyajikan instruksi, latihan, dan desain yang menarik sehingga lebih mudah dipahami oleh guru dan siswa.