Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

TRANSFER ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM PERTOLONGAN KEGAWATDARURATAN PADA TATANAN KELUARGA Kushayati, Nuris; Murtiyani, Ninik; Suidah, Hartin
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keadaan jantung berhenti berdenyut merupakan salah satu keadaan kegawatdaruratan. Kasus henti jantung sering terjadi secara tiba-tiba tanpa gejala awal yang dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Kondisi ini sering terjadi di lingkungan luar rumah sakit atau disebut OHCA (Out of Hospital Cardiac Arrest). Kematian akan terjadi dalam beberapa menit jika tidak segera ditolong. Di Amerika serikat kasus henti jantung ini menyebabkan 90 % kematian (AHA, 2020). Di Indonesia sampai saat ini belum ada data statistik mengenai kasus henti jantung. Bantuan hidup dasar yang dilakukan untuk pertolongan kasus henti jantung adalah resusitasi jantung paru. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan tehnologi dalam pertolongan kegawatdaruratan henti jantung pada tatanan keluarga. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan demonstrasi. Hasil pengabdian masyarakat diperoleh dari 43 anggota keluarga, pengetahuan keluarga paling banyak masih kurang yaitu 31 orang anggota keluarga (72,09%) dan setelah pemaparan materi pengetahuannya meningkat yang paling banyak dengan tingkat pengetahuan cukup sebanyak 23 orang anggota keluarga (53,49%). Pada awalnya saat latihan penanganan kegawatdaruratan ada beberapa peserta yang tidak ikut mencoba cara penanganan kegawatdaruratan karena takut, namun banyak juga peserta yang sangat antusias untuk mencoba melakukan penanganan kegawatdaruratan. Bagi keluarga disarankan agar senantiasa mengenali secara dini tanda dan gejala henti jantung karena bisa terjadi dimana saja dan kapan saja karena henti jantung dapat dialami diberbagai tingkat usia. Dengan kemampuan mengidentifikasi secara dini diharapkan ada penolong yang siaga untuk memberikan bantuan hidup dasar yaitu resusitasi jantung paru oleh orang awam.
Analisis Metode Triage Prehospital pada Insiden Korban Masal (Mass Casualty Incident) Nuris Kushayati
Jurnal Ilmiah WUNY Majalah WUNY XVI Nomor 2, Mei 2014
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.423 KB) | DOI: 10.21831/jwuny.v16i4.3515

Abstract

Triage sebagai pintu gerbang perawatan pasien memegang peranan penting dalam pengaturan darurat melalui pengelompokan dan memprioritaskan paien secara efisien sesuai dengan tampilan medis pasien. Triage adalah perawatan terhadap pasien yang didasarkan pada prioritas pasien ( atau korban selama bencana) bersumber pada penyakit/ tingkat cedera, tingkat keparahan, prognosis dan ketersediaan sumber daya. Dengan triage dapat ditentukan kebutuhan terbesar pasien/korban untuk segera menerima perawatan secepat mungkin. Tujuan dari triage adalah untuk mengidentifikasi pasien yang membutuhkan tindakan resusitasi segera, menetapkan pasien ke area perawatan untuk memprioritaskan dalam perawatan dan untuk memulai tindakan diagnostik atau terapi.
HUBUNGAN PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG VAKSIN COVID-19 DENGAN KECEMASAN SAAT AKAN MENJALANI VAKSINASI COVID-19 Dina Kholidiyah; Ns Sutomo; Nuris Kushayati
Jurnal Keperawatan Vol. 14 No. 2 (2021): Jurnal Keperawatan, Volume XIV, Nomor 2, Juli 2021
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.045 KB)

Abstract

Pandemi covid-19 yang terjadi saat ini memicu terjadinya perubahan pada kehidupan masyarakat dan memaksa pemerintah untuk menerapkan berbagai kebijakan guna mengatasi penyebaran covid-19 di Indonesia. Salah satu program yang digagas untuk mengatasi covid-19 adalah dengan mengupayakan adanya kekebalan komunitas (herd immunity) melalui program vaksinasi covid-19. Namun program vaksinasi covid-19 yang dilakukan pemerintah masih mengalami hambatan karena banyaknya informasi salah terkait dengan vaksin itu sendiri sehingga memicu terjadinya kecemasan pada masyarakat dan persepsi yang beragam. Penelitian ini mengunakan jenis penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan crosssectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian masyarakat RW.01 Desa Bangkok Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan yang memenuhi kriteria penelitian sebanyak 142 responden yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah persepsi masyarakat tentang vaksin covid-19, dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah kecemasan saat akan menjalani vaksinasi Covid-19. Untuk mengetahui hubungan persepsi masyarakat tentang vaksin covid-19 dengan kecemasan saat akan menjalani vaksinasi covid-19 di Desa Bangkok Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan, maka akan dilakukan uji Koefisien Kontingensi dengan bantuan SPSS dengan tingkat kemaknaan α = 0.05. Dari hasil uji koefisien kontingensi dengan signifikasi α (0,05) didapatkan nilai p value sebesar 0,000 < signifikasi α (0,05) maka hipotesis penelitian diterima yang berarti ada hubungan antara persepsi masyarakat tentang vaksin covid-19 dengan kecemasan saat akan menjalani vaksinasi Covid-19 di Desa Bangkok Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan. Dibutuhkan kerjasama berbagai pihak yaitu pemerintah, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, perangkat desa dan tokoh agama untuk saling bersinergi guna melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai vaksin covid-19 sebagai salah satu upaya untuk menurunkan derajat keparahan akibat terpapar virus corona (SARS-CoV-2) serta untuk mempercepat pembentukan herd immunity di masyarakat
Community Empowerment through Health Promotion Regarding Prevention of the Spread of COVID-19 in East Java Linda Presti Fibriana; Nuris Kushayati; Heti Aprilin; Anik Supriani; Nasrul Hadi Purwanto
Journal for Quality in Public Health Vol. 4 No. 2 (2021): Journal for Quality in Public Health
Publisher : Master of Public Health Program Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqph.v4i2.189

Abstract

ABSTRACT Organization (WHO) as a pandemic, namely a disease that is transmitted globally (global outbreak). The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is becoming increasingly "dangerous" if it is not addressed immediately because experts have yet to find the most effective drug and vaccine. This study aims to determine community empowerment through health promotion on preventing the spread of Covid-19 in East Java. The research method used in this research is a qualitative design. Data collection was carried out through in-depth interviews with due observance of health protocols and by using FGD (focus group discussion) on 158 participants through zoom meetings. Data were analyzed using thematic analysis. The results show that to achieve a healthy state, a person or group must be able to identify and be able to meet needs and change or control the environment. Prevent the spread of Covid-19 by washing your hands frequently with soap/hand sanitizer and applying cough etiquette. Improve health with community movements such as consumption of balanced nutrition, diligent exercise, adequate rest and frequent washing of hands with soap. It is concluded that prevention and control of the spread of Covid-19 through health promotion by empowering the community to achieve a healthy state, a person or group must be able to identify and realize aspirations, be able to meet needs and change or control the environment. Keywords: Community empowerment, Spread Prevention, Health Promotion, Covid-19
Acceptability of Clitoria Ternatea and Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma Formulations in the Form of Herbal Tea Kushayati, Nuris; Siswantoro, Edy; Supriani, Anik
Jurnal MIDPRO Vol 16 No 1 (2024): JURNAL MIDPRO
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/md.v16i1.719

Abstract

Body immunity is an important factor that must be considered. This is because the body's immunity will provide sufficient protection to the body so that it can avoid various threats of infection. One effort that can be made to increase the body's immunity so that it is in optimal condition is by consuming the herbal tea formulation of clitoria ternatea and zingiber officinale var rubrum rhizome. Therefore the purposse of this research is to analyze the acceptability of clitoria ternatea and zingiber officinale var rubrum rhizoma formulations in the form of herbal tea preparations. This organoleptic research uses an affective test which is based on measuring liking (acceptance). This affective test uses a hedonic scale. Observations for organoleptic tests are carried out using a hedonic scale. The ingredients used in this research were butterfly pea flower simplicia (clitoria ternatea L) and red ginger juice. The herbal tea formulations of butterfly pea flower and ginger are presented randomly with a certain code where each code represents a formulation of butterfly pea flower and ginger rhizome. The number of formulations tested was 5 formulations. From the results of the research that has been carried out, it was found that most of the panelists in this study tended to like the herbal tea formulation of clitoria ternatea and zingiber officinale var rubrum rhizoma with a composition of 20% clitoria ternatea and 80% zingiber officinale var rubrum rhizoma
EFEKTIVITAS FEAR APPEAL MESSAGE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI LANJUT USIA DALAM KEIKUTSERTAAN PROGRAM VAKSINASI BOOSTER COVID-19 Setyawati, Endang; Dwipayanti, Puteri Indah; Kushayati, Nuris
Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan Vol. 1 No. 4 (2022): Volume 1, Nomor 4, Desember 2022
Publisher : STIKES Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/pipk.v1i4.239

Abstract

Dua dosis vaksin Covid-19 sebagai upaya preventif memutus mata rantai penularan Covid-19, hasil studi menunjukkan efektivitasnya menurun seiring berjalannya waktu. Hal ini mendorong pemerintah untuk mengadopsi program vaksinasi ulang nasional untuk usia 19 tahun, dengan memprioritaskan penerima manfaat terbesar, salah satunya adalah lansia. Namun pelaksanaan program ini menemui berbagai kendala dan tentangan masyarakat. Salah satu upaya yang dikembangkan untuk mengatasi masalah ini adalah penggunaan pesan berbasis rasa takut untuk meningkatkan motivasi lansia untuk mengikuti program vaksin booster. Dalam penelitian ini menggunakan quasy eksperimental dengan pendekatan one group pra-post test design, dan yang menjadi sampel adalah lansia yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pungging Kabupaten Mojokerto yang tidak menerima booster covid-19 sebanyak 50 responden memenuhi kriteria penelitian. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling dengan metode simple random sampling. Kuesioner tertutup digunakan sebagai alat pengumpulan data. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah fear appeal message tentang Covid-19, dan variabel terikatnya adalah motivasi untuk mengikuti program vaksinasi booster Covid-19. Analisis data dengan uji Wilcoxon. Hasil uji Wilcoxon memberikan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,005 maka hipotesis penelitian diterima yang berarti bahwa fear appeal message efektif meningkatkan motivasi lansia untuk mengikuti vaksinasi booster Covid-19. Metode ini dapat membina dan meningkatkan motivasi masyarakat untuk memutus mata rantai penularan covid-19 melalui program vaksinasi covid-19, baik vaksinasi primer maupun booster
PENGARUH PEMBERIAN TISANE DAUN KELOR TERHADAP PERUBAHAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 Permatasari, Erine Dhinda Dewangga; Kushayati, Nuris; Mayasari, Bety
Enfermeria Ciencia Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Enfermeria Ciencia, Volume 1, Nomor 1, Agustus 2023
Publisher : Yayasan Abdi Amanah Masyarakat Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/ec.v1i1.6

Abstract

Tatalaksana terapi diabetes melitus pada dasarnya ditujukan untuk melakukan pengendalian kadar gula dalam darah agar tetap berada dalam kondisi optimal. Namun dalam praktiknya, tatalaksana terapi ini seringkali menemui kegagalan karena ketidakpatuhan penderita diabetes mellitus tipe 2 dalam melakukan advice yang diberikan oleh tenaga kesehatan seperti mengkonsumsi obat secara teratur, rutin berolahraga, dan pembatasan konsumsi gula. Salah satu metode komplementer yang dikembangkan untuk mengendalikan kadar gula dalam darah adalah dengan memanfaatkan tanaman kelor yang diolah dalam bentuk tisane. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasy ekperimental. Sampel dalam penelitian ini adalah penderita diabetes mellitus tipe 2 Desa Krajan Kecamatan Mejayan yang memenuhi kriteria penelitian sebanyak 46 responden yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah konsumsi tisane daun kelor, dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah kadar gula dalam darah. Uji analisa data dilakukan menggunakan uji paired t test dan uji mann-whitney. Dari hasil uji komparasi mann-whitney dengan nilai signifikansi α (0,05) didapatkan nilai asymp sig (2-tailed) sebesar 0,035 < α (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian tisane daun kelor terhadap perubahan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Desa Krajan Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun. Daun kelor dapat diolah menjadi tisane. Tisane daun kelor dipilih karena daun kelor dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lebih panjang serta kemudahan untuk memperoleh daun kelor menjadi pertimbangan utama. Selain itu, daun kelor juga memiliki sifat anti diabetes karena mengandung zat seng atau sejenis mineral yang sangat diperlukan dalam produksi insulin
Urban-Rural Disparities in Smoking Prevalence, Consumption, and Indoor Smoking Habits Among Older Adults in Indonesia Wihatno, Elvianto; Asri, Yuni; Kushayati, Nuris; Parahita, Doxana Putri
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 13, No 1 (2025): EDITION MARCH 2025
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v13i1.6704

Abstract

Smoking is a major public health concern worldwide and is a leading cause of preventable morbidity and mortality. In Indonesia, smoking rates are among the highest globally; however, little is known about smoking behavior among older adults, particularly across rural and urban settings. This study aimed to examine the prevalence of smoking and its associated factors among older adults in Indonesia, focusing on demographic, socioeconomic, and geographic disparities. A cross-sectional analysis was conducted using data from the Indonesian Health Survey (SKI) 2023, which included 97,339 participants aged 60 years and older. A multi-stage stratified cluster sampling method was employed to ensure representativeness. Smoking behavior, cigarette consumption, and indoor smoking practices were analyzed alongside demographic variables, such as age, sex, education level, marital status, work status, and region. Descriptive statistics and chi-square tests were used, with adjustments for the complex survey design using STATA 15.1. The overall smoking prevalence was 30.98%, with a higher rate in urban areas (17.77%) than in rural areas (13.21%). Daily cigarette consumption was more common than weekly smoking, and 76.23% of smokers reported smoking indoors. Smoking was significantly associated with a lower educational level, employments status, and marital status. Urban residents showed a higher smoking prevalence and consumption pattern than rural residents. This study highlights disparities in smoking behavior among older adults in Indonesia, emphasizing the need for targeted public health interventions. Efforts should focus on reducing indoor smoking, improving access to smoking cessation programs, and addressing socioeconomic factors contributing to smoking behavior, particularly in urban areas
HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET DENGAN TEKANAN DARAH Supriani, Anik; Irawan, Deny Riyan; Kushayati, Nuris; Rosyidah, Nanik Nur; Kiftiyah, Kiftiyah
Journals of Ners Community Vol 11 No 2 (2020): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v11i2.1103

Abstract

Tekanan darah merupakan salah satu indikator untuk mengetahui kondisi organ vital dalam tubuh manusia. Di era modern ini, remaja sulit dilepaskan dari penggunaan perangkat elektronik tak terkecuali gadget. Penggunaan gadget hampir dimanapun pada kalangan remaja. Remaja yang selalu mengaktifkan telepon genggamnya karena menunggu panggilan atau pemberitahuan dan tidak ingin kehilangan waktu untuk berkomunikasi akan tetap fokus serta merasa cemas dan gelisah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan gadget dengan tekanan darah pada mahasiswa Ilmu Keperawatan Tingkat 1 STIKES Dian Husada Mojokerto. Desain penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Metode sampling yang digunakan adalah Total Sampling dengan jumlah 43 mahasiswa tingkat 1 Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada Mojokerto pada bulan Juni 2020. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Setelah ditabulasi data yang ada dianalisis dengan menggunakan uji Rank Spearmen Correlation dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat penggunaan gadget pada mahasiswa yang banyak adalah pada tingkat penggunaan sedang yaitu sebanyak 36 mahasiswa (83,7). Tingkat tekanan darah pada mahasiswa yang paling banyak adalah pada tingkatan normal sebanya 30 mahasiswa (69,8 %). Sedangkan dari hasil pengujian statistik diperoleh hasil ada hubungan penggunaan gadget dan tekanan darah dengan nilai koefisien sebesar 0,354 dengan tingkat signifikansi 0,020 (p <0,05). Melihat hasil penelitian ini maka perlu adanya usaha penurunan penggunaan gadget dengan cara meningkatkan kegiatan sosial kemahasiswaan yang positif sehingga mampu melupakan dan mengurangi keinginan untuk menggunakan gadget agar dapat meminimalkan risiko peningkatan tekanan darah. Kata kunci : Penggunaan Gadget, Tekanan darah, Remaja, Mahasiswa. DOI: 10.5281/zenodo.4771764
Diklat BSMR dalam Upaya Peningkatan Kapasitas Pengetahuan dan Keterampilan pada Siswa SMP dan SMA Sederajat Kushayati, Nuris; Kiswatik, Kiswatik
Indonesian Red Crescent Humanitarian Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Indonesian Red Crescent Humanitarian Journal
Publisher : Bulan Sabit Merah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.11 KB) | DOI: 10.56744/irchum.v1i2.18

Abstract

Siswa SMP dan SMA sederajat di lingkungan JSIT wilayah Jawa Timur yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler BSMR telah mempelajari materi bidang kesehatan. Selama pembelajaran di sekolah para siswa ini mempraktikkan hasil pembelajaran dengan singkat dan belum pernah menerapkan secara nyata di lapangan, terutama materi kegawatdaruratan dan bencana. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan pengembangan keterampilan siswa dalam memberikan pertolongan pertama kegawatdaruratan dan bencana. Sasaran dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan kegawatdaruratan dan bencana ini adalah siswa tingkat SMPIT dan SMAIT atau yang sederajat di lingkungan JSIT wilayah Jawa Timur sejumlah 93 siswa. Pendidikan dan pelatihan dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan simulasi pertolongan pertama dalam situasi bencana. Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi 2 sesi antara lain sesi pertama untuk penyampaian materi dan demonstrasi dan sesi kedua untuk simulasi bencana. Pada sesi demonstrasi peserta dibagi menjadi 8 kelompok dimana secara bergantian mengikuti demonstrasi tiap stase. Sebanyak 82% peserta mempunyai pengetahuan yang cukup tentang materi PPGD, peserta dengan pengetahuan yang baik sejumlah 12% dan sisanya peserta dengan pengetahuan yang kurang. Selama sesi simulasi bencana kendala yang dihadapi adalah para peserta masih belum maksimal dan malu dalam memperagakan penanganan kegawatdaruratan kepada korban dimana korban merupakan temannya sendiri. Ketersediaan fasilitator yang memadai dalam mensimulasikan pertolongan pertama kegawatdaruratan pada korban bencana, antusiasme peserta, dukungan pihak JSIT dan para guru pendamping terhadap pelaksanaan kegiatan ini merupakan keberhasilan penyelenggaraan kegiatan.