Ninik Setyowani
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Published : 45 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Kemampuan Komunikasi Antar Pribadi Dilihat dari Pola Asuh dan Konsep Diri pada Siswa SMP Damayanti, Fita Lestia; Kurniawan, Kusnarto; Setyowani, Ninik
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 6 No 4 (2017): Desember 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v6i4.18654

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh dan konsep diri dengan komunikasi antar pribadi siswa sekolah menengah pertama secara parsial dan bersama-sama. Penelitian menggunakan desain kuantitatif korelasional. Sampel yang digunakan berjumlah 152 dari populasi 264 siswa dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan angket komunikasi antar pribadi, angket pola asuh dan skala komunikasi antar pribadi. Adapun teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, regresi sederhana dan regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi antar pribadi menunjukkan nilai sebesar 149,52 dalam kategoti tinggi, nilai rata-rata pola asuh sebesar 127,46 berada pada kategori sedang, konsep diri nilai rata-rata 135,95 berada pada kategori tinggi. Sedangkan terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh dan konsep diri dengan komunikasi antar pribadi hasil perhitungan (R=0,778, p = < 0,05) dalam kategori kuat / tinggi. Analisis secara persial menunjukkan antara pola asuh dengan komunikasi antar pribadi terdapat hubungan signifikan (R=0,577, p = < 0,05), begitu pula antara konsep diri dengan komunikasi antar pribadi juga terdapat hubungan yang signifikan (R=0,731, p= <0,05). This research aims to find out the relationship among the parenting and the self-concept with the interpersonal communication of the students junior high school partially and together. This research used the qualitative correlation design. The total of the sample was 152 from the population of 264 students with the technique of collecting sample used the Simple Random Sampling. The data collection tool used the questionnaire of the communication interpersonal, the questionnaire of parenting and the interpersonal communication scale. The technique of the data analysis used the descriptive analysis, the simple regression, and the double regression technique. The result of the research showed the score of the interpersonal communication was 149.52 in high category, the average score of the parenting was 127.64 in moderate category, and the average score of the self-concept was 135.95 in high category. Thus there was significance relation between the parenting and the interpersonal communication it was (R=0,778, p = < 0,05) in strong/high category. The analysis of partial showed that parenting with interpersonal communication was significant (R=0,577, p = < 0,05), and so between the self-concept with the interpersonal communication had the significance relationship (R=0,731, p= <0,05).
Berpikir Positif dan Kepercayaan Diri Meningkat Melalui Konseling Kelompok Nurtiffany, Tara Gheasanti; Wibowo, Mungin Eddy; Setyowani, Ninik
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 7 No 4 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v7i4.18903

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk membuktikan tingkat efektifitas dan perbedaan tingkat efektifitas konseling kelompok dalam meningkatkan sikap berpikir positif dan percaya diri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan desain Pre-Experimental berbentuk Group Pretest-Posttest Design. Kelompok yang diteliti yaitu kelompok konseling berpikir positif dan kelompok konseling percaya diri. Dengan menerapkan tehnik purposive sampling didapatkan 7 anggota dari masing-masing kelompok. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala Berpikir Positif dan skala Percaya Diri. Hasil analisis uji Wilcoxon Match Pair Test menunjukkan bahwa konseling kelompok efektif untuk meningkatkan sikap berpikir positif (p = 0,017 < 0,05) dan kepercayaan diri siswa (p = 0,018 < 0,05); sedangkan penggunaan analisis independent sample t-test menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara keefektifan konseling kelompok untuk meningkatkan sikap berpikir positif siwa dan kepercayaan diri siwa (p = 0,573 > 0,05). Penelitian ini memberikan implikasi bagi siswa dengan meningkatnya sikap berpikir positif dan percaya diri. Kata kunci: Berpikir Positif; Konseling Kelompok; Percaya Diri ABSTRACT This study proves level of effectiveness and the different levels of effectiveness of group counseling to improve positive-thinking attitude and self-confidence. This study used experimental research method with pre-experimental design with group pretest-posttest design. The group studied were positive-thinking counseling group and self-confidence counseling group. From pusrposive sampling technique obtained 7 participants of the study from each group. Data was collected using Skala Berpikir Positif and Skala Percaya Diri. The result of study data analysis using Wilcoxon Match Pair Test showed that group counseling effectively can inprove positive-thingking attitude (p = 0,017 < 0,05) and student confidence (p = 0,018 < 0,05); whereas the use of independent sample t-test showed no difference between effectiveness of group counseling to improve students positive-thinking attitude and self-confidence (p = 0,573 > 0,05). This study provides implications for students with an increased attitude of positive thinking and self-confidence Keyword: Positive thinking; Group of Counseling; sel-confident
Minat dan Efikasi Diri dengan Prokrastinasi Akademik pada Mata Pelajaran Matematika yuniarti, sinta; Setyowani, Ninik; Sunawan, Sunawan
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 7 No 4 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v7i4.19944

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat dan efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mata pelajaran matematika siswa kelas VIII SMP N 3 Ungaran baik secara parsial maupun secara bersama-sama. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional. Sampel yang digunakan berjumlah 172 dari populasi 342 siswa dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Adapun teknik analisis data dengan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara minat dengan prokrastinasi akademik pada mata pelajaran matematika memiliki hubungan signifikan (R=0,019; F(1,1667)=19,286; p=<0,05). Kemudian antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mata pelajaran matematika memiliki hubungan yang signifikan (R = 0,837, F(3,168) = 131,458, p = <0,05). Begitu pula antara minat dan efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mata pelajaran matematika memiliki hubungan yang signifikan( R = 0,843, F(2,169) = 207,854, p = <0,05). Berdasarkan hasil penelitian guru Bimbingan dan Konseling disarankan memberikan layanan BK untuk menurunkan prokrastinasi akademik melalui pengembangan minat dan efikasi diri. Kata Kunci : efikasi diri; minat; prokrastinasi akademik Abstract This study aims to determine the relationship of interest and self efficacy with academic procrastination on the subject of mathematic students of class VIII SMP N 3 Ungaran either partially or altogether. This research uses correlational quantitative design. The sample used amounted to 172 of the population of 342 students with a simple random sampling technique. The data analysis techniques with multiple regression. The results showed that between interest and academic procrastination on mathematic subjects had significant relation (R = 0,019; F (1,1667) = 19,286; p = <0,05). Then, between self efficacy and academic procrastination on mathematic subjects have a significant relationship (R = 0,837, F (3,168) = 131,458, p = <0,05). Similarly, between interest and self efficacy with academic procrastination on mathematic subjects has a significant relationship (R = 0.843, F (2.169) = 207,854, p = <0.05). Based on the results of research Guidance and Counseling teachers are advised to provide Guidance and Counseling services to decrease academic procrastination on the subject of mathematic through the developmentof interest and self efficacy. Keywords: self efficacy, interest, academic procrastination
Motivasi Belajar Siswa Ditinjau dari Persepsi Siswa Tentang Peran Guru Bk Astari, Aisyah Putri; Mugiarso, Heru; Setyowani, Ninik
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 9 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v9i2.21987

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara persepsi siswa tentang peran guru BK dengan motivasi belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif korelasional. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Randublatung dengan populasi 320 siswa diambil sampel sebanyak 167 siswa melalui teknik pengambilan sampel secara cluster random sampling. Alat pengumpul data yang digunakan adalah skala persepsi dan skala motivasi belajar. Validitas instrumen penelitian ini menggunakan validitas konstruk. Reliabilitas instrumen penelitian ini menggunakan koefisien alpha cronbach dengan hasil reliabilitas untuk skala persepsi adalah 0,884 dan untuk skala motivasi belajar adalah 0,921. Hasil penelitian menunjukkan persepsi siswa tentang peran guru BK berada pada ketegori sedang dan hasil motivasi belajar pada siswa berada pada kategori sedang. Berdasarkan uji hipotesis menggunakan uji korelasi product moment, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara persepsi siswa tentang peran guru BK dengan motivasi belajar siswa. Kata kunci : motivasi belajar, peran guru BK; persepsi Abstract The purpose of this research are to know are there any connection between students perception of the role of guidance and counseling teacher and learning motivation of students. This kind of research is quantitative correlation. Subject of this research is all grade XI students of SMA Negeri 1 Randublatung with population 320 students and number of this sample are 167 students from cluster random sampling. The instrument data collector used is perception scale and learning motivation scale. Validity of this instrument used construct validity. Reliability instrument from this research used coefficient alpha cronbach as a result of perception scale are 0.884 and for learning motivation scale are 0.921. Result of this research show the students perception of the role of guidance and counseling teacher in medium category and learning motivation of students in medium category. Based on hypothesis test used correlation Product Moment, in conclusion there are any correlation between students perception of the role of guidance and counseling teacher and learning motivation of students. Keyword : learning motivation; role of guidance and counseling teacher; perception
Keterbukaan Diri Siswa dalam Layanan Konseling Individu Ditinjau dari Empati dan Keterampilan Reassurance Konselor Raharjo, Slamet Ade; Mugiarso, Heru; Setyowani, Ninik
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 9 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v9i2.22555

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara empati dan keterampilan reassurance dengan keterbukaan diri siswa dalam layanan konseling individu. Skala empati, skala keterampilan reassurance, dan skala keterbukaan diri siswa dalam layanan konseling individu diberikan kepada 45 orang siswa yang diambil secara purposive yaitu siswa yang telah mengikuti layanan konseling individu. Berdasarkan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda menunjukkan empati menjadi prediktor keterbukaan diri siswa dalam layanan konseling individu (R² = 0,512), begitu pula keterampilan reassurance (R² = 0,654), dan empati dan keterampilan reassurance prediktor pada keterbukaan diri siswa dalam layanan konseling individu (R² = 0,665). Simpulan dari penelitian ini bahwa ada hubungan yang signifikan antara empati dan keterampilan reassurance dengan keterbukaan diri siswa dalam layanan konseling individu. Penelitian ini memberikan implikasi bagi guru BK untuk dapat memberikan layanan yang sesuai untuk membantu meningkatkan keterbukaan diri siswa. Kata kunci : empati; keterampilan reassurance; keterbukaan diri siswa dalam layanan konseling individu Abstract This study aims to determine the relationship between empathy and reassurance skills with self-disclosure of students in individual counseling services. The empathy scale, the scale of reassurance skills, and the students' self-disclosure scales in individual counseling services are administered to 45 students taken purposively ie students who have attended individual counseling services. Based on simple linear regression and multiple linear regression showed empathy to be a predictor of students 'self-disclosure in individual counseling services (R² = 0.512), as well as reassurance skills (R² = 0.654), and empathy and reassurance skills predictors of students' self-disclosure in individual counseling services R² = 0.665). The conclusion of this study is that there is a significant relationship between empathy and reassurance skills with the students 'self-disclosure in individual counseling services. This study provides implications for BK teachers to be able to provide appropriate services to help improve students' self-disclosure. Keywords: empathy; reassurance skills; self-disclosure of students in individual counseling services