Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PEMETAAN STATUS GIZI BALITA DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN PENCAPAIAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) Setyowati, Maryani; Astuti, Retno
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 10, No 2 (2015): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (KEMAS) JANUARY 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v10i2.3371

Abstract

Permasalahan gizi masih ditemukan di wilayah Kota Semarang, terutama masalah gizi kurang dan gizi buruk bagi balita, hal ini terkait dengan pengelolaan data yang ada di Program gizi Dinas Kesehatan Kota Semarang. Status gizi balita juga memiliki peranan penting dalam mendukung pencapaian Millenium Development Goals (MDG’s) di In-donesia khususnya untuk indikator yaitu menurunkan tingkat kematian balita . Peneli-tian ini bertujuan untuk menghasilkan pemetaan cakupan status gizi balita di wilayah Kota Semarang guna mendukung pemantauan status gizi balita pada Program Perbaikan Gizi Masyarakat di Dinas Kesehatan Kota Semarang tahun 2014.Penelitian ini meng-gunakan bentuk deskriptif kuantitatif dengan pendekataan cross-sectional, serta metode yang digunakan untuk pengembangan sistem informasi yaitu SDLC atau System Devel-opment Life Cycle yang menggunakan program aplikasi PHP dengan basis data MySQl dan tampilan peta menggunakan Google Map, yang dapat diakses dengan mengguna-kan jaringan komunikasi data yaitu internet. Simpulan dari penelitian ini adalah adanya pemetaan dari status gizi balita yang terdapat di wilayah Kota Semarang berbasis web dan menggunakan google map yang mudah digunakan dan dapat memantau pencapa-ian untuk Program Perbaikan Gizi Masyarakat. Nutritional problems are still found in the region of the city, especially the problem of malnutrition and poor nutrition for infants, it is associated with the management of existing data on nutrition program Semarang City Health Office. Nutritional status of children also have an important role in supporting the achievement of the Millennium Development Goals (MDG’s) in Indonesia, especially for indicators of lower levels of mortality. This research aims to generate mapping coverage nutritional status of children in the city of Semarang in order to support the monitoring of nutritional status of children in Community Nutrition Improvement Program in Semarang City Health Office in 2014. This study used quantitative descriptive form with pendekataan cross-sectional, as well as the methods used to development of information systems that SDLC or system Development Life Cycle. which uses PHP application program with MySQL database and display the map using Google Map, which can be accessed using a data communications network that is the internet. The conclusions of this study is the mapping of the nutritional status of children who are in the city of Semarang web based and uses google map are easy to use and can monitor the achievement of the Society for Nutrition Improvement Program.
KARAKTER GIZI REMAJA PUTRI URBAN DAN RURAL DI PROVINSI JAWA TENGAH Setyawati, Vilda Ana Veria; Setyowati, Maryani
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 1 (2015): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (KEMAS) JULI 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v11i1.3463

Abstract

Sejak tahun 2010 westernisasi menjadi kiblat remaja dalam berbagai bidang, diantaranya gaya hidup dan perilaku makan baik di daerah urban maupun rural. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakter gizi pada antara remaja putri urban dan rural. Rancangan cross sectional digunakan untuk mengumpulkan data dalam variabel karakter remaja gizi remaja putri urban dan rural. Lokasi penelitian ini di Kota Semarang dan Kabupaten Sragen. Responden yang diambil dari masing-masing wilayah sejumlah 48 orang. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur untuk variabel body image, pengetahuan gizi, dan perilaku makan. Instrumen untuk mengetahui status gizi adalah digital scale dan mocrotoise dan dikategorikan berdasarkan kategori Asia. Penelitian dilakukan selama Bulan Agustus dan September 2014. Analisis data menggunakan software SPSS. Uji statistik yang digunakan adalah independent t test dan mann whitney untuk mengetahui perbedaan karakter gizi pada remaja urban dan remaja rural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pada body image (p=0,28), pengetahuan gizi (p=0,87), dan perilaku makan (p=0,14), sedangkan pada status gizi ada perbedaan (p=0,0001).Since 2010 westernization be the center of a teenager in a her life, including lifestyle and eating behavior in both urban and rural areas. This study aims to determine the difference between the character of nutrition in urban and rural adolescent girls. Cross-sectional design was used to collect data in the variable character teenage girls nutrition urban and rural. The location of this research in Semarang City and Sragen. Respondents were drawn from each region some 48 people. Collecting data by interviews using a structured questionnaire for variable body image, nutrition knowledge and eating behavior. The instrument to determine the nutritional status were a digital scale and mocrotoise. Nutritional status categorized Asian. The study was conducted during the months of August and September 2014. Data were analyzed using SPSS software. The statistical test used was the independent t test and Mann Whitney to determine differences in the character of nutrition in adolescents urban and rural adolescents. The results showed that there was no difference in body image (p = 0.28), nutritional knowledge (p = 0.87), and eating behavior (p = 0.14), whereas this got difference in nutritional status (p = 0, 0001).
PEMETAAN STATUS GIZI BALITA DALAM MENDUKUNG KEBERHASILAN PENCAPAIAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) Setyowati, Maryani; Astuti, Retno
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 10, No 2 (2015)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v10i2.3371

Abstract

Permasalahan gizi masih ditemukan di wilayah Kota Semarang, terutama masalah gizi kurang dan gizi buruk bagi balita, hal ini terkait dengan pengelolaan data yang ada di Program gizi Dinas Kesehatan Kota Semarang. Status gizi balita juga memiliki peranan penting dalam mendukung pencapaian Millenium Development Goals (MDG’s) di In-donesia khususnya untuk indikator yaitu menurunkan tingkat kematian balita . Peneli-tian ini bertujuan untuk menghasilkan pemetaan cakupan status gizi balita di wilayah Kota Semarang guna mendukung pemantauan status gizi balita pada Program Perbaikan Gizi Masyarakat di Dinas Kesehatan Kota Semarang tahun 2014.Penelitian ini meng-gunakan bentuk deskriptif kuantitatif dengan pendekataan cross-sectional, serta metode yang digunakan untuk pengembangan sistem informasi yaitu SDLC atau System Devel-opment Life Cycle yang menggunakan program aplikasi PHP dengan basis data MySQl dan tampilan peta menggunakan Google Map, yang dapat diakses dengan mengguna-kan jaringan komunikasi data yaitu internet. Simpulan dari penelitian ini adalah adanya pemetaan dari status gizi balita yang terdapat di wilayah Kota Semarang berbasis web dan menggunakan google map yang mudah digunakan dan dapat memantau pencapa-ian untuk Program Perbaikan Gizi Masyarakat. Nutritional problems are still found in the region of the city, especially the problem of malnutrition and poor nutrition for infants, it is associated with the management of existing data on nutrition program Semarang City Health Office. Nutritional status of children also have an important role in supporting the achievement of the Millennium Development Goals (MDG’s) in Indonesia, especially for indicators of lower levels of mortality. This research aims to generate mapping coverage nutritional status of children in the city of Semarang in order to support the monitoring of nutritional status of children in Community Nutrition Improvement Program in Semarang City Health Office in 2014. This study used quantitative descriptive form with pendekataan cross-sectional, as well as the methods used to development of information systems that SDLC or system Development Life Cycle. which uses PHP application program with MySQL database and display the map using Google Map, which can be accessed using a data communications network that is the internet. The conclusions of this study is the mapping of the nutritional status of children who are in the city of Semarang web based and uses google map are easy to use and can monitor the achievement of the Society for Nutrition Improvement Program.
KARAKTER GIZI REMAJA PUTRI URBAN DAN RURAL DI PROVINSI JAWA TENGAH Setyawati, Vilda Ana Veria; Setyowati, Maryani
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 1 (2015)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v11i1.3463

Abstract

Sejak tahun 2010 westernisasi menjadi kiblat remaja dalam berbagai bidang, diantaranya gaya hidup dan perilaku makan baik di daerah urban maupun rural. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakter gizi pada antara remaja putri urban dan rural. Rancangan cross sectional digunakan untuk mengumpulkan data dalam variabel karakter remaja gizi remaja putri urban dan rural. Lokasi penelitian ini di Kota Semarang dan Kabupaten Sragen. Responden yang diambil dari masing-masing wilayah sejumlah 48 orang. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur untuk variabel body image, pengetahuan gizi, dan perilaku makan. Instrumen untuk mengetahui status gizi adalah digital scale dan mocrotoise dan dikategorikan berdasarkan kategori Asia. Penelitian dilakukan selama Bulan Agustus dan September 2014. Analisis data menggunakan software SPSS. Uji statistik yang digunakan adalah independent t test dan mann whitney untuk mengetahui perbedaan karakter gizi pada remaja urban dan remaja rural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan pada body image (p=0,28), pengetahuan gizi (p=0,87), dan perilaku makan (p=0,14), sedangkan pada status gizi ada perbedaan (p=0,0001).Since 2010 westernization be the center of a teenager in a her life, including lifestyle and eating behavior in both urban and rural areas. This study aims to determine the difference between the character of nutrition in urban and rural adolescent girls. Cross-sectional design was used to collect data in the variable character teenage girls nutrition urban and rural. The location of this research in Semarang City and Sragen. Respondents were drawn from each region some 48 people. Collecting data by interviews using a structured questionnaire for variable body image, nutrition knowledge and eating behavior. The instrument to determine the nutritional status were a digital scale and mocrotoise. Nutritional status categorized Asian. The study was conducted during the months of August and September 2014. Data were analyzed using SPSS software. The statistical test used was the independent t test and Mann Whitney to determine differences in the character of nutrition in adolescents urban and rural adolescents. The results showed that there was no difference in body image (p = 0.28), nutritional knowledge (p = 0.87), and eating behavior (p = 0.14), whereas this got difference in nutritional status (p = 0, 0001).
Penilaian Pencatatan dan Pelaporan Tuberkulosis Berbasis Semar Betul (Semarang Berantas Tuberkulosis) dengan Metode Pieces di Puskesmas Kota Semarang Setyowati, Maryani; Prasetya, Jaka
Jurnal Kesehatan Vol 13, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v13i2.11210

Abstract

Pencatatan dan pelaporan Tuberkulosis dilakukan mulai dari fasilitas pelayanan kesehatan dasar seperti Puskesmas yang dilaporkan secara berjenjang ke tingkat kabupaten/kota, provinsi, sampai ke pusat dengan menggunakan sistem informasi secara elektronik yang disebut Sistem Informasi TB Terpadu (SITT) yang berbasis web dan terintegrasi dengan sistem informasi kesehatan secara nasional. Namun di Kota Semarang telah mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan Tuberkulosis dengan menggunakan aplikasi SEMAR BETUL pada tahun 2019 berdasarkan kebutuhan data dan informasi yang belum ada di SITT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai pencatatan dan pelaporan dalam SEMAR BETUL yang digunakan untuk Kasus Tuberkulosis di wilayah Kota Semarang dengan menggunakan metode PIECES. Penelitian ini termasuk jenis Explanatory research dengan metode Survei dengan pendekatan secara observasi dan wawancara kepada Programmer TB di puskesmas Kota Semarang. Berdasarkan evaluasi dengan Metode PIECES dari hasil wawancara dari Programmer TB dari 4 (empat) Puskesmas di Kota Semarang menyatakan bahwa aplikasi SEMAR BETUL sudah memenuhi kelengkapan pencatatan dan laporan yang dibutuhkan dalam pelayanan pengobatan pasien TB. Serta waktu respon untuk loading datanya sudah termasuk cepat dan bersifat online atau langsung terhubung dengan pelaporan di DKK Semarang, sehingga tidak memerlukan waktu lama untuk mengetahui pengobatan pasien TB di puskesmas Kota Semarang.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PELAPORAN PENYAKIT TIDAK MENULAR RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG TAHUN 2011 Setyowati Purwaningsih; Maryani Setyowati; Arif Kurniadi
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 1 (2012): Visikes
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.358 KB) | DOI: 10.33633/visikes.v11i1.664

Abstract

Background. Report Information System of In-Patient Non Transmitted Diseases in Semarang Sultan Agung Islamic Hospital that was computer base, it couldn’t makes informationwhich user want. This is because of the should report form is not same with now report form. So, this matter cause officer has to work twice activity for makes the right report form. The aim of this research is make the suggest design of Report Information System of In-Patient Non Transmitted Diseases in Semarang Sultan Agung Islamic Hospital.Method. The type of the research is descriptive with approach of cross sectional to obtained data at the time of the research is done. The research instrument are observation and interviewwith sistem user. The research instrument consist of patient identity data, in-patient registrasion data, in-patient diagnose data, and exit patient data. Processing data are collecting,classification, tabulation, and report, it is also analising to compare between old system with new system.Result. From the result of the research, the process of Report of In-Patient Non Transmitted Diseases are input patient identity data by officer of TPPRJ, input in-patient registrasion databy officer of TPPRI, input in-patient diagnose data and exit patient data from in-patient medical record document by officer of input data of medical record. From this, officer of report toprint the Report of In-Patient Non Transmitted Diseases, Report of In-Patient Non Tranmitted Diseases per Disease, Report of In-Patient Non Transmitted Diseases per Age, Report ofIn-Patient Non Tranmitted Diseases per Sex, and Report of In-Patient Non Transmitted Diseases per Exit.Conclusion.There are not found the Right Policy and Procedure which specific about manual or system of Report of In-Patient Non Transmitted Diseases. The fault of the now systemcan be repaired with the new system that suggest of researcher. So, the result of information can be easy and accurate.Keywords : Report Information System, In-Patient Non Transmitted Diseases
SISTEM INFORMASI REMINDER IMUNISASI DASAR PADA BAYI BERBASIS SMS GATEWAY DI PUSKESMAS KROBOKAN SEMARANG BARAT Asriana Octa Noormalasari; Maryani Setyowati
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 14, No 1 (2015): VISIKES
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.606 KB) | DOI: 10.33633/visikes.v14i1.1159

Abstract

Rendahnya cakupan imunisasi dasar bayi merupakan permasalahan yang ditemui padaPuskesmas Krobokan Semarang Barat. Guna dalam meningkatkan cakupan imunisasi dasarpada bayi di Puskesmas Krobokan tujuan dari penelitian ini yaitu mencegah terjadinya DO(drop out) imunisasi serta dengan memanfaatkan sistem informasi seperti aplikasi reminderberbasis SMS gateway yang ditujukan sebagai pengingat jadwal imunisasi dasar bayi.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakanadalah observasi dan wawancara yang secara pendekatan cross sectional dengan metodepengembangan sistem prototype. Dengan obyek penelitian berupa data pada sistem informasiimunisasi dasar bayi Puskesmas Krobokan.Hasil dari penelitian adalah berupa rancangan sistem informasi imunisasi dasar bayi denganmenggunakan aplikasi reminder imunisasi berbasis SMS Gateway yang diharapkan dapatlebih membantu ibu untuk jadwal imunisasi dalam membawa bayinya untuk diimunisasi.Saran dalam mengimplementasikan sistem adalah adanya sosialisasi tentang penggunaanSMS reminder imunisasi serta kader yang harus ikut aktif didalam membantu keberhasilansistem ini.Kata kunci : imunisasi dasar bayi, aplikasi reminder, SMS Gateway
TINJAUAN ASPEK KEAMANAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILING PUSKESMAS LEBDOSARI SEMARANG Cossa Pratama; Maryani Setyowati
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 12, No 2 (2013): Visikes
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.974 KB) | DOI: 10.33633/visikes.v12i2.647

Abstract

Rekam medis adalah bukti dari layanan yang diberikan oleh dokter dan tenaga medis untuk pasien tertulis. Rekam medis dimiliki oleh Puskesmas Lebdosari Semarang dan isinya adalahmilik pasien. Di Puskesmas Lebdosari Semarang tidak dapat melakukan perawatan medis kepada pasien secara efektif ketika dokumen rekam medis rusak atau hilang karena kurangnyakontinuitas informasi medis. Fungsi dokumen sebagai memori utama dan sumber informasi dalam rangka melakukan kegiatan perencanaan, analisis, pengambilan keputusan, pelaporan, penilaian, kontrol dan akuntabilitas juga. Dalam rangka mendokumentasikan rekam medis diPusat Kesehatan Masyarakat Lebdosari Semarang aman dari aspek fisik dan kimia dari kerusakan, untuk mendukung terciptanya keberhasilan penyimpanan, keamanan danpemeliharaan catatan medis yang diperlukan untuk mendokumentasikan tempat, pemeliharaan fasilitas dokumen rekam medis yang mencakup bahaya kerusakan dari aspek fisik dan kimia.Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah dokumen rekam medis di ruang filing Puskesmas Lebdosari Semarang dengan 99sampel dokumen. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara dan observasi, dengan sumber data primer dan sekunder. Pengolahan data adalah editing dan penyajian data, data dianalisis secara deskriptif.Berdasarkan pengamatan dalam menjaga keamanan dokumen rekam medis di ruang filing Puskesmas Lebdosari Semarang belum menetapkan prosedur dan kebijakan peminjamancatatan medis dan penyimpanan catatan medis tidak melarang orang lain selain petugas masuk Rekam medis. Rekam medis seharusnya tidak mengijinkan dokumen keluar dari ruang filing kecuali untuk pengobatan, dengan izin dari pihak berwenang. Dokumen rekam medis hanya berupa kertas yang sewaktu-waktu bisa rusak oleh kelembaban, ketidakstabilan suhu, dan karena itu perlu alat yang diatur untuk mempertahankan kelembabannya.Untuk menjaga keamanan dokumen rekam medis juga membutuhkan sumber daya manusia yang profesional, sarana dan prasarana yang memadai dan ruang cukup aman dan baikuntuk menjaga kerahasiaan dokumen rekam medis.Kata kunci : keamanan, rekam medis, filing
Penilaian Pencatatan dan Pelaporan Tuberkulosis Berbasis Semar Betul (Semarang Berantas Tuberkulosis) dengan Metode Pieces di Puskesmas Kota Semarang Maryani Setyowati; Jaka Prasetya
Jurnal Kesehatan Vol 13, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v13i2.11210

Abstract

Pencatatan dan pelaporan Tuberkulosis dilakukan mulai dari fasilitas pelayanan kesehatan dasar seperti Puskesmas yang dilaporkan secara berjenjang ke tingkat kabupaten/kota, provinsi, sampai ke pusat dengan menggunakan sistem informasi secara elektronik yang disebut Sistem Informasi TB Terpadu (SITT) yang berbasis web dan terintegrasi dengan sistem informasi kesehatan secara nasional. Namun di Kota Semarang telah mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan Tuberkulosis dengan menggunakan aplikasi SEMAR BETUL pada tahun 2019 berdasarkan kebutuhan data dan informasi yang belum ada di SITT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai pencatatan dan pelaporan dalam SEMAR BETUL yang digunakan untuk Kasus Tuberkulosis di wilayah Kota Semarang dengan menggunakan metode PIECES. Penelitian ini termasuk jenis Explanatory research dengan metode Survei dengan pendekatan secara observasi dan wawancara kepada Programmer TB di puskesmas Kota Semarang. Berdasarkan evaluasi dengan Metode PIECES dari hasil wawancara dari Programmer TB dari 4 (empat) Puskesmas di Kota Semarang menyatakan bahwa aplikasi SEMAR BETUL sudah memenuhi kelengkapan pencatatan dan laporan yang dibutuhkan dalam pelayanan pengobatan pasien TB. Serta waktu respon untuk loading datanya sudah termasuk cepat dan bersifat online atau langsung terhubung dengan pelaporan di DKK Semarang, sehingga tidak memerlukan waktu lama untuk mengetahui pengobatan pasien TB di puskesmas Kota Semarang.
PELATIHAN PEMETAAN STATUS GIZI BALITA BAGI KADER POSYANDU BALITA DI KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG Maryani Setyowati; Retno Astuti S
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.701 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.3055

Abstract

Abstrak: Kasus gizi kurang dan gizi buruk balita pada bulan Januari sampai Mei 2017 dijumpai di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang dengan kasus gizi kurang sebanyak 174 balita dan kasus gizi buruk sebanyak 10 balita. Peranan kader posyandu balita dalam peningkatan program gizi bagi Puskesmas Ngaliyan sangat penting, dalam pencatatan kegiatan di posyandu dan melaporkan setiap bulannya ke Puskesmas Ngaliyan. Adanya pencatatan dan pelaporan secara manual menjadikan kendala dalam pengelolaan data status gizi karena pihak Puskesmas Ngaliyan belum bisa secara langsung memantau status gizi balita di wilayah kerjanya khususnya di Kelurahan Podorejo dan Kelurahan Wates, sehingga masih terjadinya kasus balita gizi kurang dan balita gizi buruk. Adapun metode pelaksanaan dalam pelatihan secara sistematis meliputi Analisis masalah dari kader posyandu, Identifikasi karakteristik kader posyandu balita, pengetahuan, kemampuan dalam pencatatan dan pelaporan status gizi balita berbasis wilayah, Analisis kebutuhan dan keputusan sistem, dan Pelatihan sistem informasi geografis status gizi balita dan pelaporan kasus gizi balita. Kegiatan ini sudah dilakukan pelatihan pemetaaan status gizi balita bagi kader posyandu sebanyak 9 orang dari Kelurahan Podorejo dan Kelurahan Wates Kecamatan Ngaliyan. Hasil dari kegiatan pelatihan kader posyandu balita didapatkan para kader posyandu antusias untuk mengikuti pelatihan dan memberikan masukan untuk perbaikan aplikasinya dengan menambahkan pilihan lokasi posyandu. Abstract:  Cases of malnutrition and malnutrition of children under five from January to May 2017 were found in Ngaliyan District, Semarang City with 174 cases of malnutrition and 10 cases of malnutrition. The role of posyandu cadres for toddlers in improving the nutrition program for Puskesmas Ngaliyan is very important, in recording activities at the posyandu and reporting monthly to Puskesmas Ngaliyan. The existence of manual recording and reporting creates obstacles in the management of nutritional status data because the Ngaliyan Community Health Center cannot directly monitor the nutritional status of children under five in its working area, especially in Podorejo and Wates sub-districts, so there are still cases of under-nutrition and malnutrition under five. The method of implementing the training systematically includes problem analysis of posyandu cadres, identification of posyandu cadre characteristics for toddlers, knowledge, ability to record and report regional-based nutritional status of children under five, analysis of needs and system decisions, and training in geographic information systems of toddler nutrition status and reporting of cases. toddler nutrition. This activity has been carried out by training on mapping the nutritional status of toddlers for posyandu cadres as many as 9 people from Podorejo Village and Wates Village, Ngaliyan District. The results of the posyandu cadre training activities were found that posyandu cadres were enthusiastic about participating in the training and provided input for improving the application by adding posyandu location options