Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMIKIRAN TAJDID SYAIKH MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB DALAM KITAB AL-USHUL ATS-TSALATSAH Finsa Adhi Pratama; Ira Trisnawati
Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam Vol 7, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/zjpi.v7i2.3104

Abstract

Kondisi sosial keagamaan masyarakat Islam yang terpuruk serta merajalelanya kebodohan sangat berdampak pada pergeseran nilai-nilai agama yang murni. Munculnya berbagai macam kesyirikan, sihir, bid’ah, tahayul, khurafat dan maksiat membuat kaum muslimin semakin jatuh dalam kegelapan ilmu. Realita seperti inilah yang menjadi motivasi Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mencetuskan pemikiran tajdid (pembaharuan) dalam Islam. Tulisan memfokuskan pada pemikiran tajdid Syaikh Muhammad  bin Abdul Wahhab dalam Kitab Al-Ushul Ats-Tsalatsah. Penulis menggunakan metode deskriptif dengan studi penelitian kepustakaan dengan cara mengkaji serta menelaah berbagai data yang berhubungan dengan tajdid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab. Kesimpulan yang diperolah dari tulisan ini adalah bahwa pemikiran tajdid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab adalah Ruju’ ila al-Kitab wa As-Sunnah (kembali kepada Alquran dan As-Sunnah), yakni menjadikan Alquran dan As-Sunnah sebagai landasan dasar dakwahnya dengan menghilangkan segala keyakinan dan ibadah yang tidak sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wasallam. Ia adalah seorang ulama Ahlussunnah bermazhab fikih Imam Ahmad bin Hambal. Pemikiran tajdid yang dilakukan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab bukan hanya berdampak di masyarakat Islam di wilayah Saudi Arabia saja, namun pengaruhnya hampir menjamah ke seluruh negeri-negeri Islam.
TINJAUAN ‘URF TERHADAP TRADISI MEMBACA NASIHAT PASCA SHOLAT JUMAT (STUDI KASUS PADA JAMAAH LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA (LDII) DI DESA LAMBUSA KECAMATAN KONDA KABUPATEN KONAWE SELATAN) Finsa Adhi Pratama
Al-'Adl Vol 13, No 1 (2020): Al-'Adl
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/aladl.v13i1.1728

Abstract

Penelitian ini mengangkat isu tradisi membaca nasihat pasca sholat jum’at yang dilakukan oleh jamaah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Desa Lambusa Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan yang dinilai berbeda dengan jamaah Sholat Jumat pada umumnya. Dalam kajian Ushul Fikih hal ini dibahas pada term ‘urf, salah satu metode istimbath hukum dalam Islam. Berangkat dari sini, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana tinjauan ‘urf terhadap tradisi membaca nasihat pasca sholat jumat.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menjadikan penelitian lapangan sebagai jenis penelitian yang digunakan yang mana peneliti dapat berinteraksi langsung dengan objek penelitian dalam kehidupan sebenarnya. Kemudian untuk pendekatannya menggunakan pendekatan empirik yang memungkinkan peneliti mengnalisis fenomena aktivitas sosial, sikap serta pemikiran orang baik individu maupun kelompok atau kelembagaan sosial - LDII.  Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif, suatu metode yang memiliki ciri khusus dalam mendeskripsikan dan menginterpretasikan objek penelitian berupa kejadian dengan detail, jelas dan lugas.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa tidak semua tradisi masuk dalam kategori ‘urf, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi sebuah tradisi agar dapat dikatakan sebagai ‘urf. Tadisi membaca nasihat pasca sholat jum’at yang dilakukan oleh jamaah LDII di Desa Lambusa ini dinilai masuk pada kategori “urf shohih yang memiliki maslahat dan tidak bertentangan dengan dalil syara’ selama struktur tadisinya tidak berubah, jika terjadi perubahan sturuktur tadisi dapat pula merubah kuhum.
METODE DAKWAH PADA KOMUNITAS MARJINAL Sayuthi Atman Said; Finsa Adhi Pratama
Al-Mishbah: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi Vol 16 No 2 (2020)
Publisher : Komunitas Dosen Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/al-mishbah.Vol16.Iss2.199

Abstract

Globalization flow getting stronger forces each individual to adjust to social life, especially in urban areas. In general, urban communities have begun to classify themselves into communities, both cultural and structural, both small and large communities. One of the communities that was born was a marginal community. This community has a very unique character and orientation and is rarely touched by preaching. Starting from here, this research aims to formulate Islamic preaching method that is suitable for the marginalized communities in Indonesian society. The research method used is qualitative research. In fact, qualitative research does not have a standard measure, the framework that is built can still be reconstructed and adapted to the objective conditions in the field. The approach used is phenomenology. This approach allows researchers to describe experiences as best as possible, understand and apply fairly to phenomena as they appear and are felt by experiences. The conclusion of this research is that the Islamic preaching method that is considered suitable for marginalized communities is da'wah bil hal, study centers, open houses, mentoring and advocacy, economic empowerment, educational scholarships, distribution of Zakat Infaq Sodaqoh (ZIS), library parks, health packages, compensation social and educational skills work.
Analisis Pemikiran Harun Nasution: Kekuasaan, Kehendak Mutlak Tuhan dan Kebebasan Manusia Finsa Adhi Pratama; Sumantri Sumantri
Aqlania Vol 13 No 1 (2022): June
Publisher : Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/aqlania.v13i1.5719

Abstract

This study aims to examine the thoughts brought by Harun Nasution regarding power, God's absolute will and human freedom in an analysis of thought. This is based on Harun Nasution's thoughts which are often the subject of long discussions among thinkers and scholars, one of which is the statement that abandoning rational thought has an impact on the backwardness of Muslims and reason symbolizes human power. His thoughts received various responses from thinkers and scholars, so researchers were interested in examining his thoughts. The author uses qualitative research methods of literature and interpretive analysis, the author tries to collect data then filter and cite various data sources which are then interpreted in order to obtain a valid conclusion. The author's validation method uses method, time and theory triangulation. The results show that Harun Nasution views that God's power and will are limited by rational thinking. God has given freedom to humans according to His Sunnah. God gives freedom to humans to determine what they want so that this human freedom seems to limit the power and will of God. Every moment humans have to choose from several life choices which are essentially still within the scope of God's will.
PEMIKIRAN WANITA MUSLIMAH DALAM PERUBAHAN SOSIAL Finsa Adhi Pratama; Siti Farrohah Alimina
Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam Vol 8, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/zjpi.v8i2.4601

Abstract

Perubahan sosial menjadi sebuah keniscayaan dalam tatanan bermasyarakat, tidak terkecuali pada pemikiran kaum wanita. Persoalan dasarnya adalah keraguan terntang posisi kaum wanita dalam refleksi inspirasi normatif dalam ajaran Islam. Status sosial kaum wanita terus berubah dan bergerak pada terbukanya jalan pendidikan dan informasi. Penelitian ini mengurai banyak pemikiran wanita muslimah dalam domain perubahan sosial yang mampu memberikan pengaruh besar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi pustaka, eksplorasi literatur dalam berbagai bentuk- buku dan artikel jurnal. Penelitian ini menghasilkan satu kesimpulan bahwa dalam sejarah perkembangannya, pemikiran wanita muslimah banyak memberikan sumbangsih pada perubahan sosial masyarakat, bahkan beberapa tokoh mampu menyusun kekuatan untuk meraih lencana resmi kekuasaan di sebuah negara hingga berabad-abad. Buah pemikiran yang dicetuskan para tokoh wanita muslimah sangat berpengaruh dengan kemajuan masyarakat, sehingga wanita tidak lagi terkurung dalam kuatnya budaya yang melarang wanita meraih pendidikan dan informasi.
SEJARAH HIJRAH DALAM KAJIAN PEMIKIRAN ISLAM MODERN Siti Farrohah Alimina; Finsa Adhi Pratama; Ahmad Ridho
EL-MAQRA' Vol 3, No 1 (2023): Mei
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/elmaqra.v3i1.6272

Abstract

Pasca baiat Aqabah kedua para kafir Mekah dan sekutunya bersepakat untuk menghabisi Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam hingga turun izin hijrah. Hijrah kemudian menjadi simbol  gerakan perubahan. Hijrah mengajarkan tentang perubahan besar yang syarat akan nilai teladan. Penelitian bertujuan menkaji pristiwa hijrah dari sudut pemikiran Islam modern dalam kajian nilai (filosofis). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi pustaka. Penelitian ini menghasilkan satu kesimpulan bahwa hijrah mengajarkan nilai kerelaan dalam meninggalkan kesenangan dunia, menghindari praktik politik tak sehat, mengahdirkan model interaksi yang sehat.