Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Analisis Senyawa L-arginine pada Bawang Putih Tunggal dan Black Garlic Tunggal Dengan Menggunakan Metode HPLC (High Performance Liguid Chromatography) Setiawan, Abdul Aziz; Nesha, Tafriani Sucianti; Pratiwi, Dina
Jurnal Farmasi Indonesia Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Indonesian Research Gateway

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35617/jfi.v9i2.576

Abstract

L-Arginine is a semi essential amino acid and has a function in arterial vascular relaxation and improves blood flow. Single-bulb black garlic was produced from ordinary single-bulb garlic clove by process from maillard browning at temperature at 700C and 95Y of humidity controlled room for a month. It is known that single-bulb black garlic has benefits as antidiabetes, uric acid, cholesterol, hypertension, endurance and others. This study aims to determine the content of L-Arginine compound on single-bulb garlic and single-bulb black garlic by using HPLC (High Performance Liguid Chromatography)method.The mobile phase used consists of buffer A and buffer B. Buffer A consists of Na-Acetate (pH 6.5), Na-EDTA, Methanol, and Tetrahidrofuran. While B buffer consists of Methanol and Water Pro Injection. Thermo Scientific Column ODS-2 Hyersil C18, flow rate 1 ml / min, using Flouresensi detector with 350 nm wavelength. Based on the results obtained L-Arginine compound contained in a single-bulb garlic of 2.504 while for single-bulb black garlic that is egual to 06704. The content of L-Arginine compounds in single garlic is greater than that of a single black garlic. L-Arginine is a semi essential amino acid and has a function in arterial vascular relaxation and improves blood flow. Single-bulb black garlic was produced from ordinary single-bulb garlic clove by process from maillard browning at temperature at 700C and 95Y of humidity controlled room for a month. It is known that single-bulb black garlic has benefits as antidiabetes, uric acid, cholesterol, hypertension, endurance and others. This study aims to determine the content of L-Arginine compound on single-bulb garlic and single-bulb black garlic by using HPLC (High Performance Liguid Chromatography)method.The mobile phase used consists of buffer A and buffer B. Buffer A consists of Na-Acetate (pH 6.5), Na-EDTA, Methanol, and Tetrahidrofuran. While B buffer consists of Methanol and Water Pro Injection. Thermo Scientific Column ODS-2 Hyersil C18, flow rate 1 ml / min, using Flouresensi detector with 350 nm wavelength. Based on the results obtained L-Arginine compound contained in a single-bulb garlic of 2.504 while for single-bulb black garlic that is egual to 06704. The content of L-Arginine compounds in single garlic is greater than that of a single black garlic.
Analisis Senyawa L-arginine pada Bawang Putih Tunggal dan Black Garlic Tunggal Dengan Menggunakan Metode HPLC (High Performance Liguid Chromatography) Setiawan, Abdul Aziz; Nesha, Tafriani Sucianti; Pratiwi, Dina
Jurnal Farmasi Indonesia Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1314.69 KB) | DOI: 10.35617/jfi.v9i2.576

Abstract

L-Arginine is a semi essential amino acid and has a function in arterial vascular relaxation and improves blood flow. Single-bulb black garlic was produced from ordinary single-bulb garlic clove by process from maillard browning at temperature at 700C and 95Y of humidity controlled room for a month. It is known that single-bulb black garlic has benefits as antidiabetes, uric acid, cholesterol, hypertension, endurance and others. This study aims to determine the content of L-Arginine compound on single-bulb garlic and single-bulb black garlic by using HPLC (High Performance Liguid Chromatography)method.The mobile phase used consists of buffer A and buffer B. Buffer A consists of Na-Acetate (pH 6.5), Na-EDTA, Methanol, and Tetrahidrofuran. While B buffer consists of Methanol and Water Pro Injection. Thermo Scientific Column ODS-2 Hyersil C18, flow rate 1 ml / min, using Flouresensi detector with 350 nm wavelength. Based on the results obtained L-Arginine compound contained in a single-bulb garlic of 2.504 while for single-bulb black garlic that is egual to 06704. The content of L-Arginine compounds in single garlic is greater than that of a single black garlic. L-Arginine is a semi essential amino acid and has a function in arterial vascular relaxation and improves blood flow. Single-bulb black garlic was produced from ordinary single-bulb garlic clove by process from maillard browning at temperature at 700C and 95Y of humidity controlled room for a month. It is known that single-bulb black garlic has benefits as antidiabetes, uric acid, cholesterol, hypertension, endurance and others. This study aims to determine the content of L-Arginine compound on single-bulb garlic and single-bulb black garlic by using HPLC (High Performance Liguid Chromatography)method.The mobile phase used consists of buffer A and buffer B. Buffer A consists of Na-Acetate (pH 6.5), Na-EDTA, Methanol, and Tetrahidrofuran. While B buffer consists of Methanol and Water Pro Injection. Thermo Scientific Column ODS-2 Hyersil C18, flow rate 1 ml / min, using Flouresensi detector with 350 nm wavelength. Based on the results obtained L-Arginine compound contained in a single-bulb garlic of 2.504 while for single-bulb black garlic that is egual to 06704. The content of L-Arginine compounds in single garlic is greater than that of a single black garlic.
UJI AKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIA FRAKSI N-HEKSAN DAUN PANDAN WANGI (PANDANUS AMARYLLIFOLIUS ROXB) TERHADAP TIKUS PUTIH SPRAGUE DAWLEY YANG DI INDUKSI GLUKOSA Abdul Aziz Setiawan; Siti Soleha; Meta Safitri
Jurnal Farmagazine Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v2i2.47

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan hipergilkemia serta terjadi perubahan progresif terhadap stuktur sel beta pankreas. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji efek fraksi n-heksan daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb). Terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan sprague dawley yang diinduksikan Glukosa. Sebanyak 24 ekor tikus putih jantan sprague dawley dibagi dalam 6 kelompok perlakuan yaitu kelompok normal, kelompok positif, kelompok negatif, kelompok fraksi daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb) dosis 100 mg/200gBB, 150 mg/200gBB dan 300 mg/200gBB. Data diperoleh dari pemeriksaan kadar gula darah puasa, 30 menit setelah induksi Glukosa, dan pada menit ke 60, 90, 120, 180 setelah pemberian sediaan pada masing-masing kelompok perlakuan. Data dianalisis secara statistika dengan Oneway ANOVA dan dilanjutkan uji LSD untuk melihat beda nyata antar perlakuan. Pada tes homogenitas di dapat nilai 0,009 < 0,05 ini menandakan bahwa data tidak homogen, maka dilanjutkan dengan uji kruskal wallis dan didapat nilai 0,004 < 0,05 ini menunjukan data terdistribusi homogen. Data Hasil penelitian menunjukan daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb) dengan dosis 150 mg/200gBB dan 300 mg/200gBB memiliki efek menurunkan kadar glukosa darah tikus putih jantan sprague dawley terbaik setara dengan kontrol positif yang diberikan Glibenklamid dengan dosis 0,09 mg/200gBB. Kata kunci: Daun pandan wangi, kadar glukosa darah,diabetes melitus Keywords:Pandan wangi leaves, blood glucose levels, Diabetes mellitus
UJI METABOLIT SEKUNDER AIR PERASAN KULIT BUAH NAGA DAGING PUTIH ( Hylocereus undatus )SERTA PROFIL KROMATOGRAMNYA Abdul Aziz Setiawan; Fajrin Noviyanto2
Jurnal Farmagazine Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v2i1.11

Abstract

Kromatografi Lapis Tipis (KLT) adalah sub bagian dari sub kromatografi cair, dimana fase geraknya cair dan fase diamnya berupa lapis tipis pada permukaan lempeng yang rata. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder yang terdapat dalam air perasan kulit buah naga dan untuk mengetahui nilai Rf yang terdapat dalam air perasan kulit buah naga. Analisis KLT menggunakan fase diam silika gel F254 dan fase gerak yang digunakan untuk uji tanin methanol: aquadest (32,3 : 1 v/v), uji saponin kloroform : metanol (19:1 v/v),dan uji flavonoid methanol : aquadest (13,5:10 v/v). Hasil dari penelitian menujukkan bahwa air perasan kulit buah naga mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid dan saponin. Nilai Rf sampel untuk flavonoid yaitu 0,85 dan saponin 0,8375. Kata kunci :Kromatografi Lapis Tipis (KLT), Kulit buah naga (Hylocereus undatus)
PENGGUNAAN DAUN SAGA (ABRUS PRECATORIUS) SEBAGAI OBAT ALTERNATIF UNTUK MEMBANTU MENGOBATI SARIAWAN DI KAMPUNG CISIMEUT KECAMATAN LEUWIDAMAR RT 002 RW 002 Yusransyah .; Rizki Robul Izati; Abdul Aziz Setiawan
Jurnal Farmagazine Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v1i2.48

Abstract

Sariawan memang bukan penyakit yang serius, tapi kondisi ini sangatlah mengganggu karena menyulitkan untuk makan dan berbicara. Penyebab sariawan dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti kekurangan vitamin C, kebersihan mulut yang buruk, pemasangan gigi palsu dan kawat gigi yang tidak pas, gangguan hormonal (seperti sebelum atau sesudah menstruasi), alergi, infeksi bakteri dan jamur, kelainan pencernaan, faktor psikologi, luka gigitan pada bibir dan lidah pada saat makan, kondisi tubuh yang tidak fit, mengkonsumsi makanan atau minuman panas dan kekurangan zat besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah masyarakat di Kampung Cisimeut Kecamatan Leuwidamar RT/ 002 RW/002 menggunakan daun saga dalam pengobatan dan cara penggunaan daun saga untuk mengobati sariawan. Jenis penelitian yaitu merupakan deskritif observasional. Populasi pada penelitian ini adalah kepala keluarga yang tinggal di Kampung Cisimeut RT 002 RW 002 Kecamatan Leuwidamar. Sampel penelitian adalah 40 responden kepala keluarga di Kampung Cisimeut RT 002 RW 002 Kecamatan Leuwidamar. Metode yang digunakan yaitu metode kuesioner. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu 90 % responden menggunakan saga sebagai obat sariawan, 57,5 % responden yang cara penggunaannya daun saga yang baru dipetik dijemur beberapa menit agar agak layu, sedangkan 32,5% responden menggunakannya dengan cara langsung dikunyah-kunyah sampai halus. Kata Kunci : Sariawan, Daun saga, Obat Alternatif, Pengobatan Sariawan.
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP TAHAP KEPUTUSAN PASIEN MEMILIH OBAT PARASETAMOL ANAK DI APOTEK KECAMATAN MAUK, KABUPATEN TANGERANG Abdul Aziz Setiawan; Jaka Supriyanta; Nurul Aini Wahidah
Jurnal Farmagazine Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v8i1.532

Abstract

Pemasaran farmasi adalah suatu sub-spesialis pemasaran dimana pharmaceutical care diaktualisasikan. Orientasi pemasaran farmasi tidak hanya terbatas pada produk tetapi justru memberikan perhatian yang besar pada layanan farmasi yang prima. Ini mengindikasikan bahwa eksistensi pemasaran farmasi adalah memberi kepuasan atas kebutuhan dan keinginan pasien, bukan hanya sekedar menjual produk untuk meraih keuntungan yang sebesar-besarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keputusan pasien dalam memilih obat parasetamol anak di Apotek Wilayah Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang berdasarkan produk (product), harga(price), tempat (place), dan promosi (promotion). Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis data yaitu data kuantitatif dan menggunakan instrumen kuesioner sebayak 100 responden yang memenuhi kriteria inklusi yaitu yang mampu berkomunikasi dengan baik, melihat dan membaca dengan baik, dan berusia lebih dari 12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel produk sebanyak 77% responden menyatakan setuju, variabel harga sebanyak 84% responden menyatakan setuju, variabel tempat sebanyak 86% responden menyatakan setuju, dan variabel promosi sebanyak 44% responden menyatakan setuju terhadap tahap keputusan pasien dalam membeli obat parasetamol anak di apotek kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Kesimpulan penelitian ini berdasarkan persamaan linier variabel tempat dan promosi mempengaruhi keputusan pasien dalam membeli obat parasetamol anak.
Evaluasi Penggunaan Obat Tukak Peptik pada Pasien Tukak Peptik (Peptic Ulcer Disease) di Rumah Sakit Bhayangkara Brimob Tahun 2015 Abdul Aziz Setiawan; Nur’aini ,; Fajrin Noviyanto
Jurnal Farmagazine Vol 3, No 2 (2016): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v3i2.31

Abstract

Tukak peptik merupakan penyakit akibat gangguan pada saluran gastrointestinal atas yang disebabkan sekresi asam dan pepsin yang berlebihan oleh mukosa lambung. Berdasarkan penelitian di Amerika, kira-kira 500.000 orang tiap tahunnya menderita tukak peptik dan 70% diantaranya berusia 25-64 tahun. Rokok, minuman beralkohol, NSAID dan H.pylori merupakan beberapa faktor yang dapat menyebabkan penyakit tukak. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui gambaran dan kerasionalan terapi penggunaan obat pada pasien tukak peptik di Rumah Sakit Bhayangkara Brimob tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat non eksperimental, dilakukan secara retrospektif, yaitu dengan melakukan penelusuran catatan pengobatan dalam data rekam medis dan resep pasien tukak peptik di RS Bhayangkara Brimob tahun 2015. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil sebanyak 9 resep (45%) yang belum tepat obat dan sebanyak 11 resep (55%) yang belum tepat dosis. Kata Kunci : Kerasionalan Terapi, RS Bhayangkara Brimob, Tukak Peptik
STUDI IN SILICO SENYAWA FLAVONOID DARI EKSTRAK KACANG PANJANG (Vigna sinensisL.) SEBAGAI PENUMBUH RAMBUT DENGAN RESEPTOR ANDROGEN Setyo Nur Arifin1; Dina Pratiwi2; Abdul Aziz Setiawan3
Jurnal Farmagazine Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v4i2.83

Abstract

Alopecia merupakan kerontokan rambut secara abnormal. Flavonoid adalah salah satu senyawa yang terdapat pada buah kacang panjang (Vigna Vinanasi L.) yang biasanya digunakan sebagai pengobatan alami oleh masyarakat. Buah kacang panjang mengandung beberapa turunan senyawa flavonoid yaitu Quercetin 3-O-lucosideQuercetin, 3-O-6-acetylglucoside, Quercetin 3-O-dilglucosidea,Quercetin 7-OglucosideaQuercetin, Kaempferol 3-O-glucoside, Myricetin 3-O-glucosidea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaski senyawa flavonoid dari ekstrak buah kacang panjang (Vigna Vinensis L.). Pada reseptor androgen dengan minoksidil sebagai obat pembanding dan testosteron sebagai ligan alami reseptor androgen. Jenis penelitian ini adalah in silico dengan menggunakan metode molecular docking. Proses docking dilakukanmenggunakan perangkat lunak Autodock 4.2.6. Hasil docking menunjukkan bahwa senyawa quercertin memiliki energi bebas ikatan terendah dibanding senyawa turunan flavonoid lainnya. Pada hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nilai quercertin(-8.44 kkal/mol) lebih rendah dibanding minoksidil (-2.83 kkal/mol) akan tetapi tidak lebih rendah dari testosteron (-10.96 kkal/mol). Kata kunci: alopecia, flavonoid, molecular docking, Autodock.4.2.6.
FORMULASI SEDIAAN GEL ANTISEPTIK EKSTRAK ETANOL 96% RIMPANG KUNYIT PUTIH (Curcuma zedoaria) Abdul Aziz Setiawan; Endang Sunariyanti; Anggiselina Gustiningtyas
Jurnal Farmagazine Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v6i1.130

Abstract

Kunyit putih (Curcuma zedoaria) merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional dan pembuatan sediaan gel serta mengandung berbagai senyawa metabolit yang memiliki efektivitas sebagai antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas antibakteri dari sediaan gel antiseptik ekstrak etanol 96% rimpang kunyit putih stabilitas yang paling baik. Sampel yang digunakan adalah serbuk rimpang kunyit putih yang diekstraksi menggunakan etanol 96% dengan metode maserasi dan dilakukan pemekatan rotary evaporator, selanjutnya digunakan dalam pembuatan sediaan gel dan uji efektivitas antibakteri. Uji efektivitas dilakukan dengan metode disc diffusion Kirby-Bauer terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Kelompok uji efektivitas gel terdiri dari dettol antiseptik sebagai kontrol positif, F10%, F28%, F310%, F412%. Uji stabilitas dilakukan pengamatan organoleptis, daya sebar, daya lekat, dan pH. Hasil uji stabilitas menunjukkan sediaan gel F2 8% mengalami perubahan yang kecil, sehingga stabilitas sediaan gel F2 8% lebih baik dibandingkan sediaan lainnya. Hasil uji efektivitas menunjukkan gel antiseptik tidak terdapat zona bening disekitar kertas cakram, sedangkan pada dettol terdapat zona bening disekitar kertas cakram. Dari data tersebut dapat isimpulkan bahwa sediaan gel antiseptik ekstrak rimpang kunyit putih tidak memiliki efektivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
UJI AKTIVITAS LARVASIDA DARI EKSTRAK ETANOL 96% TANAMAN ANTING-ANTING (Acalypha indica L.) TERHADAP LARVA NYAMUK Aedes aegypti INTISAR III Wahyu Nurcahyo; Nita Rusdiana; Abdul Aziz Setiawan
Jurnal Farmagazine Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v4i1.75

Abstract

Pada awal tahun 2016 demam berdarah dangue menempati salah satu kejadian luar biasa didaerah kabupaten tangerang. Salah satu upaya pencegahan penyebaran penyakit ini dengan cara memutus rantai penyebaranya yaitu dengan memberantas vektor endemik demam berdarah nyamuk Aedes aegypti. Seringnya pengunaan larvasida sintetik dapat menyebabkan terjadinya resistensi terhadap larva nyamuk Aedes aegypti sehingga perlu adanya pengembangan larvasida alternatif. Ekstrak etanol 96% herba anting-anting telah dilakukan skrining fitokimia kemudian dilakukan uji aktivitas larvasida pada larva nyamuk Aedes aegypti intisar III mengunakan metode Rancang Acak Lengkap. Ekstrak dengan konsentrasi berbeda (0, 100, 200, 500, dan 1000 ppm) telah diujikan bersama dengan kontrol positif Abate sebagai pembanding dan dilakukan pengamatan selama 24 jam pada kondisi terkontrol. Jumlah kematian larva dihitung pada saat sebelum pemberian dan setelah pemberian ekstrak. Hasil pengamatan kemudian diolah secara statistik menggunakan metode analisa probit. Dari hasil skrining fitokimia yang telah dilakukan diketahui bahwa tanaman anting- anting mengandung metabolit sekunder berupa flavonoid, gikosida, fenol, alkaloid, triterpenoid, steroid, tannin dan saponin. Dari hasil uji aktivitas larvasida nyamuk Aedes aegypti mengunakan metode rancang acak lengkap (RAL) diketahui nilai LT50 ekstrak etanol 96% tanaman anting-anting 0, 100, 200, 500, dan 1000 ppm secara berturut adalah 10.82, 2.65, 2,31, 1.66, dan 1.59 hari sedangkan nilai LC50 sebesar 246,219 ppm. Kata kunci: larvasida, Acalypha indica, Aedes aegypti, LT50, LC50, Analisis probit, Abate..