Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pemanfaatan Aplikasi Google Form dalam Kegiatan Serbuan Vaksinasi COVID-19 Berbasis Online di Kabupaten Klaten Dhimas Wicaksono; Ferry Setiawan
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2022.v6i1.3017

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan memberikan solusi kepada panitia vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Klaten. Pada awal pelaksanaan vaksin yang dilakukan secara konvensional mempunyai banyak kendala terutama pada lamanya waktu pendaftaran, validasi, dan penumpukan antrian peserta vaksinasi. Solusi yang diterapkan adalah dengan pemanfaatan aplikasi berbasis Google Form sebagai platform dalam pelaksanaan pendaftaran kegiatan Serbuan Vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan di Gedung Saroga KONI Kabupaten Klaten. Google Form adalah sebuah fitur dari Google yang digunakan sebagai formulir pendaftaran, kuesioner online, atau merencanakan sebuah acara. Pelaksanaan pengabdian ini terdiri dari dua kegiatan utama, yang pertama adalah pelatihan pembuatan form pendaftaran online menggunakan Google Form. Peserta akan otomatis mendapatkan nomor antrian dan kartu vaksinasi secara online yang langsung terkirim saat selesai pendafataran serta yang kedua adalah pelaksanaan kegiatan Serbuan Vaksinasi COVID-19. Dari beberapa wawancara dengan peserta vaksinasi, hasil yang didapatkan dari implementasi sistem form registrasi yang dibuat adalah sangat mudah digunakan dan peserta tidak terjadi kerumunan dalam vaksinasi karna jadwal dan kartu vaksinasi bisa dipantau dan dicetak menggunakan genggaman tangan (handphone) tanpa bingung ke mana pengambilan kartu bisa dilakukan. Bagi panitai pelaksanan vaksinasi, dengan menggunakan aplikasi berbasis Google Form juga memberi kemudahan pada pendataan peserta, validasi, penyimpanan data, dan mempercepat pelaksanaan kegiatan Serbuan Vaksinasi COVID-19.
ANALISIS RELIABILITY SISTEM STARTER VALVE UNTUK MERENCANAKAN AKTIVITAS MAINTENANCE PADA PESAWAT BOEING 737 NEXT GENERATION DI PT GMF AEROASIA Ferry Setiawan; Edi Sofyan; Dwi Muridha C. Putra
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 6 No 2 (2020): Teknika STTKD
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.489 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v6i2.272

Abstract

Aktivitas maintenance pesawat terbang pada penelitian ini bertujuan untuk menjamin kehandalan sistem operasional tanpa adanya kerusakan komponen atau kegagalan sistem, juga mempertahankan komponen-komponen pesawat dan perlengkapan lainnya dalam keadaan laik udara (airworthy). Salah satu sistem yang sering mengalami maslah pada saat operasional adalah sistem Starter Valve Part Number 3289630-2 pada boeing 737 next generation, permasalahan tersebut antara lain stuck late, respond, leak, light ill, electrical problem, eroded, low pressure solenoid orifice. Analisis dilakukan dengan 2 cara yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif, analisis kualitatif menggunakan metode FMECA (failure mode effect and critical analysis) dan FTA (fault tree analysis) untuk mengidentifikasi faktor penyebab kegagalan dan menganalisis efek dan kondisi kritis penebab kegagalan, sedangkan analisis kuantitatif menggunakan metode reliability dengan perhitungan menggunakan distribusi Weibull sehingga dapat di ketahui batas kritis waktu operasional pesawat, pada ahirnaya dapat direncanakan schedule maintenance dan cara perawatan (desain maintenance) yang effective berdasarkan kerusakan dan kegagalan sistem starter valve. Hasil analisis menunjukkan bahwa top even reason of removal disebabkan karena starter valve stuck yang memiliki nilai Risk Priority Number (RPN) sebesar 180. Sementara itu effective schedule maintenance untuk sistem kerja mechanical part dapat dilaksanakan setelah mencapai 901 jam operasional dengan nilai reliability 74,50%, electrical system setelah mencapai 1001 jam operasional dengan nilai reliability 72,72%, dan Pneumatic actuator system setelah mencapai 4801 jam operasional dengan nilai reliability 78,66%.
ANALISIS EFEKTIVITAS TURN AROUND TIME DENGAN METODE CRITICAL PATH METHOD PADA AKTIVITAS PERAWATAN C05- CHECK PESAWAT AIRBUS 320-200 Ferry Setiawan; Edi Sofyan; Faisal Romadhon
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 7 No 1 (2021): Teknika STTKD
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.966 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v7i1.273

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan suatu aktivitas perawatan sesuai dengan task card C05-Check Pesawat Airbus 320-200, sehingga dihasilkan aktivitas perawatan yang lebih efektive terhadap jumlah waktu yang dibutuhkan dalam mengerjakan sebuah tugas kerja dari mulai awal perawatan sampai selesai atau sering di sebut Turn Around Time (TAT). Permasalahan TAT pada aktivitas perawatan C05-Check Airbus 320-200 adalah waktu TAT yang cukup lama sehingga membutuhkan biaya operasional teknisi yang cukup besar, dan adanya kerugian karena waktu tunggu operasinal pesawat pada saat perawatan. TAT pada aktivitas perawatan C05-Check Pesawat Airbus 320-200 dengan jumplah 351 task card, selama ini masih memakai standart perusahaan yang di hitung dengan metoda giant chart yaitu selama 13 hari kerja. Permasalahan yang ada mendorong penulis melakukan analisis dan perhitungan TAT pada aktivitas perawatan C05-Check Pesawat Airbus 320-200 dengan metode Critical Path Method (CPM), sebuah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi tugas-tugas yang ada dalam sebuah aktivitas pekerjaan dan membentuk desain jaringan CPM sesuai dengan urutan dan jalur kritis pekerjaan. Hasil perhitungan Turn Around Time dengan metode (CPM) pada aktivitas perawatan C05-Check Pesawat Airbus 320-200 dengan jumlah task card 315 adalah 10,46 hari kerja, dengan jalur kritis berada pada code aktivity A-B-D-D1-D2-D3-D4-D5-D6-D7-H-I-J, pekerjaan secara seri code aktivity A-B-H-I-J, Sedangkan pekerjaan code aktivity C-D-E-F-G. Desian jarring CPM ini menghasilkan waktu perawatan yang lebih sedikit jika di bandingkan TAT standart Perusahaan yaitu 13 hari kerja. Selisih waktu penyelesaian TAT dengan metode CPM dengan Standart perusahanan adalah 2,54 hari kerja, sehingga dapat di simpulkan bahwa TAT dengan perhitungan CPM lebih efektif pada aktivitas perawatan C05-Check Air Bus 320 - 200.
PERANCANGAN AKTIVITAS MAINTENANCE DENGAN METODE RELIABILITY PADA SISTEM AUXILIARY POWER UNIT (APU) PESAWAT BOEING 737-500 STUDI KASUS DI PT. MMF SURABAYA Mohammed Taaqbier; Edi Sofyan; Ferry Setiawan
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 7 No 2 (2021): TEKNIKA STTKD: JURNAL TEKNIK, ELEKTRONIK, ENGINE
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.492 KB) | DOI: 10.56521/teknika.v7i2.318

Abstract

Analisis reliability auxiliary power unit pada boeing 737-500 ini bertujuan untuk menentukan tingkat suatu kehandalan dan failure mode sehingga dapat dibentuk suatu effective schedule maintenance dan cara perawatan (desain maintenance) yang tepat berdasarkan kerusakan komponen auxiliary power unit. Analisis akan dilakukan menggunakan metode reliability, dimana menghitung umur suatu komponen seperti menghitung rata-rata (MTTF), Reliability, dan parameter kehandalan didapat menggunakan bantuan perangkat lunak Microsoft exel. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang dimana mengingat penelitian tersebut sudah terperinci pada proposal, Adapun langkah-langkah perawatan pesawat terbang merupakan salah satu kegiatan yang telah menjadi unsur penting dalam dunia penerbangan, dimana kegiatan ini tersusun baik secara terjadwal (schedule) dan secara tidak terjadwal (unscheduled) yang menyebabkan kerugian dalam operasi maupun pembiayaan perawatan (maintenance cost) yang dimana penelitian ini dapat mereduksi data dengan tujuan menyederhanakan dan mengkatagorisasi data secara terperinci. Hasil dari analisis memperlihatkan bahwa top even reason of removal disebabkan karena komponen auxiliary power unit (APU) pada part start relay (electronic system) merupakan part yang memiliki nilai Risk Priority Number (RPN) sebesar 194. Sementara itu effective schedule maintenance untuk system kerja electronic system part sebesar 201 jam terbang, lubrication system 601 fligt cycle, dan system sebesar 801 fligt cycle.
ANALISA UNJUK KERJA HEATER PIPA KONSENTRIK DENGAN PENAMBAHAN VORTEX GENERATOR GUNA MENGATASI ICING Aldo novando Aldo novando; Edi Sofyan; Ferry Setiawan
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Elektro dan Komputer Vol 2 No 2 (2022): Juli, Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Elektro dan Komputer
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/juritek.v2i2.310

Abstract

Horizontal stabilizer merupakan salah satu komponen terpenting dari pesawat terbang dalam mengontrol sikap terbang dari suatu pesawat. Sehingga jika horizontal stabilizer terganggu dalam mengontrol sikap terbang maka dapat menyebabkan pesawat kehilangan kestabilan. Pada horizontal stabilizer terdapat anti icing system yang digunakan untuk menjaga leading edge wing agar tidak terjadi kontaminasi pada saat pesawat sedang terbang. Sistem anti icing yang sudah ada membutuhkan energi listrik yang dapat menambah beban kerja engine, sedangkan ada energi berupa kalor yang selama ini hanya digunakan sebagai tenaga dorong. Berdasarkan hasil penelitian, pengaruh variasi vortex generator insert pada heater didapatkan pressure drop twisted 16,70 Pa dan wire coil 14,38 Pa, sehingga pressure drop twisted lebih baik dari pressure drop wire coil. Perpindahan kalor dari twisted 70,32 Watt dan wire coil 70,11 Watt, sehingga perpindahan kalor twisted lebih baik. Hal ini disebabkan perpindahan kalor twisted mempunyai nilai friction factor yang besar, sehingga mengasilkan bilangan Reynolds yang kecil. Bilangan Reynolds kecil menyebabkan kecepatan aliran udara kecil, sehingga aliran udara semakin lama bersentuhan dengan luas bidang pemanas, dengan demikian menghasilkan perpindahan panas yang baik
ANALISIS PENGARUH WAKTU PELAPISAN NIKEL PADA MATERIAL ALUMINIUM SERI 2024 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN DENGAN METODE ELEKTROPLATING Galang Anugrah Pratama Galang; Sehono; Ferry Setiawan
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 8 No 2 (2022): TEKNIKA STTKD: JURNAL TEKNIK, ELEKTRONIK, ENGINE
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56521/teknika.v8i2.606

Abstract

At this time the use of aluminum is already applied in the fields of industry, otomototif, and health. The use of aluminum cannot be separated from the good corrosion-resistant properties and has relatively good mechanical strength. In addition, aluminum is also easy to carry out the fabrication process. Such properties of aluminum can be applied to the manufacture of parts on aircraft. One type of aluminum that is widely used in aircraft is aluminum alloy 2024. To make the aluminum material better, one of the methods that can be used to make the aluminum material better is electroplating. The electroplating process is the transfer of the coating metal ions to the metal to be coated. The working principle of electroplating is that the anode will conduct ions to the cathode. In this study, an electroplating process was carried out by coating aluminum 2024 using nickel. The variations used in this study are the electroplating process time on the material, while the variations used are 20 minutes, 30 minutes, and 40 minutes. After the electroplating process is carried out, it then performs tensile and hardness testing on the material. From the results of tensile testing, for variations of aluminum without an electroplating process, it is the highest, as for the tensile strength value, which is 482.65 MPa. While in materials with the longest electroplating process (40 minutes) the tensile strength is 410,408 MPa. The hardness test also shows that the longer the electroplating process will reduce the hardness value
PENGARUH PENGGUNAAN SERAT DAUN NANAS DALAM PEMBUATAN KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE VACUM BAGGING TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN BENDING Muhammad Iqbal Aizi Iqbal; Sehono; Ferry Setiawan
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 8 No 2 (2022): TEKNIKA STTKD: JURNAL TEKNIK, ELEKTRONIK, ENGINE
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56521/teknika.v8i2.650

Abstract

Natural fiber is a type of raw material for the manufacture of yarn or fabric that has an origin from animals or plants that go through geological processes. This natural fiber has properties that tend to be easily weathered but there are advantages, namely having advantages in providing comfort for humans. Pineapple fruit, which used to be used only as a food ingredient or jam, is now a fairly important raw material. Therefore, nowadays the development of composite technology leads to natural fiber composites (organic) subject to renewable properties so as to reduce environmental disturbances. In this study, a composite of pineapple fibers with immersion variations and without immersion in NaCl solution was carried out. Tensile and bending tests are carried out to determine the mechanical characteristics of the Soaking treatment of NaCl. Based on the results of tensile testing by conducting Immersion NaCl raises the mechanical strength of the composite. At Immersion NaCl tensile strength reaches 35.02 MPa, while non-soaked ones have a tensile strength of 26.29 MPa. In bending testing specimens with immersion treatment using NaCl also which has the largest bending strength, namely 6,137,722.00 MPa while without immersion it has a value of 5,406,494.61 MPa.
PENGUJIAN TARIK KOMPOSIT SPESIMEN CAMPURAN SERAT PISANG ALUR DIAGONAL DAN PASIR BESI DENGAN MATRIK RESIN POLYESTER DENGAN METODE HAND LAY-UP Nicolaus Ardi Kurniawan; Ferry Setiawan; Edi Sofyan
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 8 No 2 (2022): TEKNIKA STTKD: JURNAL TEKNIK, ELEKTRONIK, ENGINE
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56521/teknika.v8i2.657

Abstract

Composite is a material formed from a combination of two or more constituent materials through an inhomogeneous mixture, where the mechanical properties of each constituent material are different. Composite materials generally consist of two elements, namely fiber as a filler material and a matrix as a fiber binding material which is formed on a macroscopic scale and physically fused. The word composite is an adjective which means an arrangement or combination. This research was designed with several composite materials using banana midrib fiber reinforcement, iron sand, and polyester resin as the matrix with the hand lay up method. This research can be a reference for the manufacture of structures on the cross section of unmanned aircraft, ships, brake linings. Experimental method is the method used in this study by making a composite from a mixture of banana fiber and iron sand which aims to determine the characteristics of the best specimens from the variety of specimens that have been made. By performing a tensile test on four specimens (empty, low, medium, hight) with four variations of the matrix 100%, 80/10/10, 70/15/15, 60/20/20, the lowest stress value was obtained in the specimen. high (9,905) and the highest in the low specimen (45,267), for the lowest strain value in the low specimen (0,4) and the highest in the empty specimen kosong (2), for the lowest elastic modulus value in the high B specimen (11,005) and the highest in the low specimen. (301,272).
PENGARUH FRAKSI SERBUK KAYU JATI TERHADAP KEKUATAN KOMPOSIT PARTIKEL DENGAN PENGUJIAN IMPACT Rahmat Dwi Handoko; Ferry Setiawan; Sehono
Teknika STTKD: : Jurnal Teknik, Elektronik, Engine Vol 8 No 2 (2022): TEKNIKA STTKD: JURNAL TEKNIK, ELEKTRONIK, ENGINE
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56521/teknika.v8i2.738

Abstract

Komposit dapat tersusun dari 2 jenis material yang berbeda untuk dijadikan suatu material baru dengan sifat mekanis yang baru. Komposit dapat tersusun dari penguat dan matriks, penguat dapat berbentuk partikel ataupun serat. Penguat memiliki peran penting sebagai penyusun struktur utama dalam spesimen komposit. Pada daerah Sukoharjo, Jawa Tengah terdapat banyak kayu jati yang digunakan untuk pembuatan furniture, dimana akibat dari industri pembuatan furniture tersebut terdapat limbah berupa serbuk kayu jati. Untuk meningkatkan nilai guna dari serbuk kayu jati maka dapat dibuat sebagai penguat dari komposit. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan komposit partikel yang berasal dari limbah serbuk kayu jati. Untuk variasi dilakukan dengan perlakukan heat treatment dan tanpa heat treatment. Selanjutnya melakukan perbedaan fraksi volume untuk dilakukan pengujian impact.Dari hasil pengujian impact dari masing-masing perlakukan memiliki pola yang sama terkait fraksi volume. Pada perlakukan heat treatment dengan fraksi 20:80 memiliki nilai 5.27 J dan harga impact 0.06 J/mm2 sedangkan tanpa perlakukan heat treatment dengan nilai energi yang dapat diserap 4.3 J dan harga impact 0.05 J/mm2. Sehingga dengan melakukan heat treatment pada serbuk kayu jati dapat menaikkan nilai energi yang dapat diserap.
Perencanaan Preventive Maintenance Ram Air Actuator pada Pesawat Boeing 737 Next Generation Menggunakan Metode Reliability Di PT. GMF Aeroasia Ferry Setiawan; Edi Sofyan; Mirhan Hadi
Journal of Applied Mechanical Engineering and Renewable Energy Vol 1 No 2: August 2021
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.767 KB) | DOI: 10.52158/jamere.v1i2.246

Abstract

The purpose of this study is to plan effective preventive maintenance activities so as to ensure the reliability of the system, so that it can operate without experiencing component damage components that cause system failure. The working system of the part number 541674-4 Ram Air Actuator of The Boeing 737 NG aircraft is often damaged, resulting in failure of the operational system, the cause of operational system failure is damage to the Wear and Bearing Damage component, Housing assembly, Bearing Damge problem, Wear Damage, Electrical Problem Stuck. These problems encourage research to overcome the damage and failure on the Ram Air Actuator system of the Boeing 737 NG. The study was carried out using qualitative analysis and quantitative analysis, qualitative analysis was carried out using the FMEA (failure mode effect analysis) method to identify and identify the cause of failure in the Ram Air Actuator system, quantitative analysis was carried out by calculating reliability using the Weibull distribution so that the life time limit was known. Critical part or Ram Air Actuator component. Based on the results of the reliability analysis, the operational time limit value is obtained, where the system will experience a critical period when it reaches operational time, namely Mechanical system = 1680 hours with a reliability value of 72%, Electrical system = 3401 hours with a reliability value of 72%, Pneumatic system = 3201 hours with a value of reliability 70%. After knowing the critical life time limit, preventive maintenance plans will be carried out on the parts and components that cause failure so that the Ram Air Actuator system failure of the Boeing 737 NG aircraft will not occur.