Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Journal of Rural and Urban Community Empowerment

Pemberdayaan Kaum Perempuan di Kelurahan Suka Mulia Kota Pekanbaru dalam Pengolahan Makanan Jajanan dari Ikan Sebagai Upaya Penumbuhan Wirausaha Baru Dewita Dewita; Sukendi Sukendi; Syahrul Syahrul; N. Irasari; Santhy Wisuda Sidauruk
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 5 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jruce.5.1.70-75

Abstract

Ikan patin (Pangasionodon hypopthalmus) banyak dibudidyakan di provinsi Riau, khususnya di daerah Kampar, sehingga daerah ini banyak terdapat industri pengolahan ikan patin. Oleh sebab itu perlu suatu inovasi untuk memanfaatkan ikan patin tersebut, yakni dengan cara menganekaragamkan (diversifikasi) pengolahannya menjadi berbagai macam produk olahan, salah satunya adalah gyoza dan dinsum ikan. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan wirausaha baru bagi kaum perempun di kelurahan Sukamulia Kota Pekanbaru melalui alih teknologi pengolahan makanan jajanan berbahan baku ikan sesuai standar mutu SNI.  Secara khusus untuk mengetahui bagaimana analisis kebutuhan, ketepatan perencanaan program pelatihan, penyusunan bahan pelatihan, pelaksanaan berdasarkan program perencanaan yang telah ditetapkan, dan sistem penilaian atau proses evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Participatory Technology Development, yaitu memanfaatkan teknologi tepat guna berbasis ikan, dan dari kegiatan ini diharapkan kaum perempuan sebagai wirausaha baru (star up) secara mandiri dengan mengolah ikan patin menjadi berbagai produk olahan seperti gyoza dan dinsum ikan. Dengan adanya varian produk hasil diversifikasi olahan ikan dapat menjadi usaha rumahan di lingkungannya maupun melalui pasar yang lebih luas. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam menumbuhkan minat wirausaha baru melalui produk makanan jajanan berbasis ikan. Berdasarkan minat konsumen terhadap produk yang dihasilkan, ternyata semua produk yang diproduksi disukai konsumen. Berdasarkan analisis pendapatan bahwa keuntungan yang bisa diperoleh dengan menjual gyoza atau dinsum ikan patin per paket/per bungkus isi 29 buah) sebanyak 16 paket atau 160 buah dengan harga Rp 8.000 per  buah dalam satu kali produksi adalah Rp 124.000,- atau 10 kali produksi per bulan adalah sebesar 10 x Rp 124.000 =  Rp 1.240.000.
Pelatihan dan Sosialisasi Usaha Mi Sagu Ikan pada Kelompok Perempuan Wirausaha di Kelurahan Sukamulia Kota Pekanbaru Dewita, Dewitad; Sukendi, Sukendi; Diharmi, Andarini; Sidauruk, Santhy Wisuda; Roza, Yenita
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 5 No. 2 (2024): April
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mi sagu merupakan salah satu produk makanan khas daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Kandungan protein mi sagu dapat ditingkatkan dengan menambahkan sumber protein yaitu ikan patin. Ikan patin memiliki nilai ekonomis dan mudah didapatkan di pasar tradisional maupun di swalayan dalam kondisi yang masih segar. Oleh sebab itu ikan patin sangat baik digunakan sebagai bahan baku sumber protein untuk fortifikasi makanan seperti mi sagu. Kegiatan pelatihan dan sosialisasi ini bertujuan untuk mengembangkan usaha mi sagu ikan yang dapat memberikan kesempatan dan pengalaman wirausaha kepada mahasiswa jurusan Teknologi Hasil Perikanan Universitas Riau dan mendorong berkembangnya budaya pemanfaatan hasil riset perguruan tinggi untuk meningkatkan income generating dan kerjasama dengan kelompok UMKM. Tujuan lain dari kegiatan ini adalah untuk alih teknologi pengolahan mi sagu ikan pada mahasiswa calon wirausaha dan mitra UMKM, serta mempromosikan produk mi sagu ikan pada masyarakat melalui pusat kuliner di kota Pekanbaru. Metode yang digunakan adalah metode sistem pembelajaran partisipasi aktif dengan tahapan kegiatan meliputi persiapan, pelatihan dan sosialisasi, pengadaan bahan baku, dan produksi mi sagu ikan. Hasil yang diperoleh adalah kegiatan telah berlangsung dengan baik, kelompok sasaran telah mendapat pengalaman langsung dalam alih teknologi produksi mi sagu ikan dan kiat-kiat pemasarannya. Selanjutnya kegiatan ini telah mampu memberikan pencerahan dan wawasan kepada mahasiswa dan mitra UMKM tentang pengembangan produk dan usaha.
Pemberdayaan Kaum Perempuan di Kelurahan Suka Mulia Kota Pekanbaru dalam Pengolahan Makanan Jajanan dari Ikan Sebagai Upaya Penumbuhan Wirausaha Baru Dewita, Dewita; Sukendi, Sukendi; Syahrul, Syahrul; Irasari, N.; Sidauruk, Santhy Wisuda
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 5 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan patin (Pangasionodon hypopthalmus) banyak dibudidyakan di provinsi Riau, khususnya di daerah Kampar, sehingga daerah ini banyak terdapat industri pengolahan ikan patin. Oleh sebab itu perlu suatu inovasi untuk memanfaatkan ikan patin tersebut, yakni dengan cara menganekaragamkan (diversifikasi) pengolahannya menjadi berbagai macam produk olahan, salah satunya adalah gyoza dan dinsum ikan. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan wirausaha baru bagi kaum perempun di kelurahan Sukamulia Kota Pekanbaru melalui alih teknologi pengolahan makanan jajanan berbahan baku ikan sesuai standar mutu SNI. Secara khusus untuk mengetahui bagaimana analisis kebutuhan, ketepatan perencanaan program pelatihan, penyusunan bahan pelatihan, pelaksanaan berdasarkan program perencanaan yang telah ditetapkan, dan sistem penilaian atau proses evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Participatory Technology Development, yaitu memanfaatkan teknologi tepat guna berbasis ikan, dan dari kegiatan ini diharapkan kaum perempuan sebagai wirausaha baru (star up) secara mandiri dengan mengolah ikan patin menjadi berbagai produk olahan seperti gyoza dan dinsum ikan. Dengan adanya varian produk hasil diversifikasi olahan ikan dapat menjadi usaha rumahan di lingkungannya maupun melalui pasar yang lebih luas. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam menumbuhkan minat wirausaha baru melalui produk makanan jajanan berbasis ikan. Berdasarkan minat konsumen terhadap produk yang dihasilkan, ternyata semua produk yang diproduksi disukai konsumen. Berdasarkan analisis pendapatan bahwa keuntungan yang bisa diperoleh dengan menjual gyoza atau dinsum ikan patin per paket/per bungkus isi 29 buah) sebanyak 16 paket atau 160 buah dengan harga Rp 8.000 per buah dalam satu kali produksi adalah Rp 124.000,- atau 10 kali produksi per bulan adalah sebesar 10 x Rp 124.000 = Rp 1.240.000.
Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Peduli Mangrove dalam Mengolah Minuman Fungsional Berbasis Mangrove Rhizopora apiculata Sebagai Produk Unggulan Lokal Sidauruk, Santhy Wisuda; Dewita, Dewita; Yanti, Chicka Willy; Arkham, M. Nur
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 6 No. 2 (2025): April
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jruce.6.2.120-126

Abstract

Rhizopora apiculata merupakan salah satu jenis mangrove yang banyak ditemui dan ditanam oleh masyarakat peduli mangrove di Kecamatan Dumai Barat sebagai salah satu bentuk kepedulian masyarakat terhadap ancaman ekosistem mangrove yang berada disekitaran pemukiman. Selain itu, R. apiculata memiliki kandungan komponen bioaktif diantaranya fenolik, tanin, flavonoid, dan triterpenoid yang sangat potensial sebagai antioksidan, bionutrisi dan sumber bahan baku minuman fungsional. Tujuan dari program ini adalah untuk mengedukasi kelompok masyarakat peduli mangrove dalam mengolah minuman fungsional berbasis mangrove sebagai produk unggulan lokal. Metode pelaksanaan program terdiri dari 3 tahap yaitu sosialisasi potensi mangrove di bidang pangan, pendampingan proses pengolahan buah dan daun mangrove menjadi kopi analog dan teh herbal, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan. Hasil dari program ini adalah kelompok masyarakat mengenal jenis dan potensi mangrove yang ada disekitaran Dumai dan terdapat olahan minuman fungsional terdiri dari kopi analog mangrove dan teh mangrove. Respon kelompok masyarakat terhadap kegiatan ini sangat puas, menilai bahwa kegiatan ini memberikan solusi atas masalah yang mereka hadapi, merasakan manfaat langsung dari kegiatan ini, dan berhasil meningkatkan pengetahuan kelompok masyarakat tersebut, serta produk minuman fungsional berpotensi sebagai produk unggulan lokal yang dapat meningkatkan perekonomian kelompok masyarakat.
Pelatihan dan Sosialisasi Usaha Mi Sagu Ikan pada Kelompok Perempuan Wirausaha di Kelurahan Sukamulia Kota Pekanbaru Dewita, Dewita; Sukendi, Sukendi; Diharmi, Andarini; Sidauruk, Santhy Wisuda; Roza, Yenita
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 5 No. 2 (2024): April
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Mi sagu merupakan salah satu produk makanan khas daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Kandungan protein mi sagu dapat ditingkatkan dengan menambahkan sumber protein yaitu ikan patin. Ikan patin memiliki nilai ekonomis dan mudah didapatkan di pasar tradisional maupun di swalayan dalam kondisi yang masih segar. Oleh sebab itu ikan patin sangat baik digunakan sebagai bahan baku sumber protein untuk fortifikasi makanan seperti mi sagu. Kegiatan pelatihan dan sosialisasi ini bertujuan untuk mengembangkan usaha mi sagu ikan yang dapat memberikan kesempatan dan pengalaman wirausaha kepada mahasiswa jurusan Teknologi Hasil Perikanan Universitas Riau dan mendorong berkembangnya budaya pemanfaatan hasil riset perguruan tinggi untuk meningkatkan income generating dan kerjasama dengan kelompok UMKM. Tujuan lain dari kegiatan ini adalah untuk alih teknologi pengolahan mi sagu ikan pada mahasiswa calon wirausaha dan mitra UMKM, serta mempromosikan produk mi sagu ikan pada masyarakat melalui pusat kuliner di kota Pekanbaru. Metode yang digunakan adalah metode sistem pembelajaran partisipasi aktif dengan tahapan kegiatan meliputi persiapan, pelatihan dan sosialisasi, pengadaan bahan baku, dan produksi mi sagu ikan. Hasil yang diperoleh adalah kegiatan telah berlangsung dengan baik, kelompok sasaran telah mendapat pengalaman langsung dalam alih teknologi produksi mi sagu ikan dan kiat-kiat pemasarannya. Selanjutnya kegiatan ini telah mampu memberikan pencerahan dan wawasan kepada mahasiswa dan mitra UMKM tentang pengembangan produk dan usaha.
Produksi Aneka Produk Perikanan untuk Daya Saing Ekonomi Kreatif Mendukung Program Pencegahan Stunting pada Masyarakat Pesisir Sumarto, Sumarto; Diharmi, Andarini; Suparmi, Suparmi; Sukmiwati, Mery; Sidauruk, Santhy Wisuda; Siregar, Rizky Febriansyah; Sandria, Nofri; Fikri, Muhammad Zakiyul
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 6 No. 2 (2025): April
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jruce.6.2.141-150

Abstract

Komoditas perikanan memiliki potensi untuk menghasilkan produk yang bergizi tinggi dan sangat baik untuk meningkatkan gizi masyarakat pesisir dalam upaya pencegahan stunting. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menghasilkan berbagai produk berbahan dasar ikan yang digunakan untuk mencegah stunting pada masyarakat pesisir di Desa Teluk Pambang, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Melalui penyuluhan dan pelatihan pada masyarakat pesisir, kegiatan dilakukan dengan membuat aneka produk perikanan, antara lain cookies ikan, nugget ikan, dan bakso ikan. Kemudian, aneka produk perikanan tersebut digunakan untuk mencegah stunting pada balita. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa keterampilan masyarakat dalam memproduksi aneka produk olahan (cookies, nugget, dan bakso ikan) sangat baik dilihat dari aspek sensoris (tampilan, rasa, aroma, dan tekstur produk), kegiatan produksi berlangsung secara berkelanjutan oleh masyarakat melalui kelompok UMKM Kurnia Desa Teluk Pambang. Hasil pemberian produk perikanan (cookies, nugget, bakso ikan) kepada balita usia 3-5 tahun sebanyak 10 orang selama dua bulan, hasil kegiatan memberikan dampak positif terhadap pengaruh peningkatan berat badan dan tinggi badan balita selama pengukuran selama dua bulan.
Pemberdayaan Kaum Perempuan di Kelurahan Suka Mulia Kota Pekanbaru dalam Pengolahan Makanan Jajanan dari Ikan Sebagai Upaya Penumbuhan Wirausaha Baru Dewita, Dewita; Sukendi, Sukendi; Syahrul, Syahrul; Irasari, N.; Sidauruk, Santhy Wisuda
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 5 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Ikan patin (Pangasionodon hypopthalmus) banyak dibudidyakan di provinsi Riau, khususnya di daerah Kampar, sehingga daerah ini banyak terdapat industri pengolahan ikan patin. Oleh sebab itu perlu suatu inovasi untuk memanfaatkan ikan patin tersebut, yakni dengan cara menganekaragamkan (diversifikasi) pengolahannya menjadi berbagai macam produk olahan, salah satunya adalah gyoza dan dinsum ikan. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan wirausaha baru bagi kaum perempun di kelurahan Sukamulia Kota Pekanbaru melalui alih teknologi pengolahan makanan jajanan berbahan baku ikan sesuai standar mutu SNI. Secara khusus untuk mengetahui bagaimana analisis kebutuhan, ketepatan perencanaan program pelatihan, penyusunan bahan pelatihan, pelaksanaan berdasarkan program perencanaan yang telah ditetapkan, dan sistem penilaian atau proses evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Participatory Technology Development, yaitu memanfaatkan teknologi tepat guna berbasis ikan, dan dari kegiatan ini diharapkan kaum perempuan sebagai wirausaha baru (star up) secara mandiri dengan mengolah ikan patin menjadi berbagai produk olahan seperti gyoza dan dinsum ikan. Dengan adanya varian produk hasil diversifikasi olahan ikan dapat menjadi usaha rumahan di lingkungannya maupun melalui pasar yang lebih luas. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam menumbuhkan minat wirausaha baru melalui produk makanan jajanan berbasis ikan. Berdasarkan minat konsumen terhadap produk yang dihasilkan, ternyata semua produk yang diproduksi disukai konsumen. Berdasarkan analisis pendapatan bahwa keuntungan yang bisa diperoleh dengan menjual gyoza atau dinsum ikan patin per paket/per bungkus isi 29 buah) sebanyak 16 paket atau 160 buah dengan harga Rp 8.000 per buah dalam satu kali produksi adalah Rp 124.000,- atau 10 kali produksi per bulan adalah sebesar 10 x Rp 124.000 = Rp 1.240.000.