Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pemanfaatan Bubuk Rimpang Laja Gowah (Alpinia malaccensis Rosc.) Pada Pengawetan Ikan Gabus (Channa striata) Segar Selama Penyimpanan Pada Suhu Kamar Merdekawati, Dewi; Fikri, Muhammad Zakiyul
Jurnal Mina Sains Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.975 KB) | DOI: 10.30997/jms.v3i2.894

Abstract

Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2009 di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan, Mikrobiologi Pangan, dan Kimia Pangan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Tujuannya adalah untuk mendapatkan rasio yang tepat dari bubuk rimpang laja gowah untuk pengawetan ikan gabus segar pada suhu kamar, dan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap nilai organoleptik, nilai TVB, TPC dan nilai pH. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non-faktorial. Perlakuan yang diberikan adalah konsentrasi bubuk rimpang laja gowah dengan L0 (laja gowah 0%), L1 (laja gowah 5%), L2 (laja gowah 10%) dan L3 (laja gowah 15%). Sedangkan kelompok adalah lama penyimpanan yaitu 0, 1, 3, dan 5 hari. Perlakuan L3 dengan waktu penyimpanan 5 hari menunjukkan nilai TPC = 2,24 × 105, nilai mgN / 100 TVB = 36 g, pH = 7,12 serta nilai organoleptik tertinggi dari nilai tekstur daging (3,24), diikuti oleh nilai bau (3,00), nilai kenampakan mata (3.00), nilai keadaan lendir (2,88) dan nilai kenampakan insang (2,24). Hasil penelitian diperoleh bahwa konsentrasi bubuk laja gowah L3 (15%) adalah yang terbaik untuk pengawetan ikan gabus segar dengan lama penyimpanan 5 hari. Kata Kunci : Ikan gabus, masa simpan, bubuk rimpang laja gowah
EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI PARSIAL EKSTRAK KASAR ENZIM KATEPSIN DARI IKAN PATIN [Extraction and Partial Characterization of Crude Enzymes Cathepsin from Catfish] Muhammad Zakiyul Fikri; Tati Nurhayati; Ella Salamah
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. 25 No. 1 (2014): Jurnal Teknologi dan Industri Pangan
Publisher : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB Indonesia bekerjasama dengan PATPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.049 KB) | DOI: 10.6066/jtip.2014.25.1.119

Abstract

EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI PARSIAL EKSTRAK KASAR ENZIM KATEPSIN DARI IKAN PATIN [Extraction and Partial Characterization of Crude Enzymes Cathepsin from Catfish] Muhammad Zakiyul Fikri*, Tati Nurhayati dan Ella SalamahDepartemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor Diterima 02 Juli 2013 / Disetujui 30 Mei 2014ABSTRACT Decomposition of protein by enzymatic process will lead to changes in odor, texture, and appearance of fish. The enzymes that play a role in the enzymatic process is primarily proteolytic enzymes. Cathepsin is one of the proteolytic enzymes found in animal tissue that hydrolyzes peptide bonds of proteins. This study aims to extract the cathepsin, characterize the crude extract derived from catfish. The stages of this research consist of the extraction and characterization of the cathepsin from catfish. Result of the extraction was crude extract of cathepsin with activity of 0.278 U/mL. The enzyme had optimum temperature of 50°C, pH 6 and substrate concentration of 2%. The activity of the cathepsin was inhibited by metal ions of Fe3+, Cu2+, Ca2+, but increased by metal ions of Mg2+.  
Pemanfaatan Bubuk Rimpang Laja Gowah (Alpinia malaccensis Rosc.) Pada Pengawetan Ikan Gabus (Channa striata) Segar Selama Penyimpanan Pada Suhu Kamar Dewi Merdekawati; Muhammad Zakiyul Fikri
JURNAL MINA SAINS Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.975 KB) | DOI: 10.30997/jms.v3i2.894

Abstract

Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2009 di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan, Mikrobiologi Pangan, dan Kimia Pangan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Tujuannya adalah untuk mendapatkan rasio yang tepat dari bubuk rimpang laja gowah untuk pengawetan ikan gabus segar pada suhu kamar, dan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap nilai organoleptik, nilai TVB, TPC dan nilai pH. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non-faktorial. Perlakuan yang diberikan adalah konsentrasi bubuk rimpang laja gowah dengan L0 (laja gowah 0%), L1 (laja gowah 5%), L2 (laja gowah 10%) dan L3 (laja gowah 15%). Sedangkan kelompok adalah lama penyimpanan yaitu 0, 1, 3, dan 5 hari. Perlakuan L3 dengan waktu penyimpanan 5 hari menunjukkan nilai TPC = 2,24 × 105, nilai mgN / 100 TVB = 36 g, pH = 7,12 serta nilai organoleptik tertinggi dari nilai tekstur daging (3,24), diikuti oleh nilai bau (3,00), nilai kenampakan mata (3.00), nilai keadaan lendir (2,88) dan nilai kenampakan insang (2,24). Hasil penelitian diperoleh bahwa konsentrasi bubuk laja gowah L3 (15%) adalah yang terbaik untuk pengawetan ikan gabus segar dengan lama penyimpanan 5 hari. Kata Kunci : Ikan gabus, masa simpan, bubuk rimpang laja gowah
Quality and Consumers Acceptence of Shredded Rough Flathead Fish (Grammoplites scaber) Khoiriah; Fikri, Muhammad Zakiyul; Yusfiani, Marnida
Jurnal Online Pertanian Tropik Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL ONLINE PERTANIAN TROPIK
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.433 KB) | DOI: 10.32734/jopt.v9i1.8520

Abstract

Shredded fish is a type of processed fish that is seasoned, processed by boiling and frying. The resulting product has a soft shape, good taste, special smell, and has a relatively long shelf life. This study aims to find out the level of acceptance of panelists through organoleptic test and find out the quality of shredded fish products from Rough flathead (Grammoplites Scaber) through proximate tests. the method used in this study consists of three stages. the first stage is the stage of making shredded fish. The second stage is organoleptic testing. next is the third stage of proximate testing. Organoleptic test results of shredded fish from Rough flathead (Grammoplites scaber) is 9.00 appearance, 8.66 smell, 8.48 taste, and 8.48 texture. The proximate test results of water content values of 12.20%, ash content of 6.93%, fat content of 19.01%, protein content of 22.93%, and carbohydrate content of 9.06%.
Abon Studi Pembuatan Bakpao dengan Bahan Pengisi Abon dari Variasi Kerang yang Berbeda Terhadap Uji Penerimaan Konsumen: Studi Pembuatan Bakpao dengan Bahan Pengisi Abon Diana, Ayu; Lubis, Ahmad Fauzan; Fikri, Muhammad Zakiyul
Journal of Fisheries and Marine Applied Science Vol 2 No 2 (2024): JUNE
Publisher : PAKIS JOURNAL INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/jfmas.v2i2.365

Abstract

Shellfish meat is a source of animal protein that has a more complete amount of amino acids than vegetable protein. Shellfish processing is still mostly done traditionally. The potential for shellfish to be developed into a food product is very large, but the biggest challenge is the characteristic that has a fishy smell, high elasticity, and texture that is not attractive. Bakpao products are selected to be combined with shredded shellfish filler to cover the texture and aroma that is less attractive in shellfish preparations. This study aims to determine the level of consumer acceptance of processed products bakpao with shredded shellfish filler variation. This research method is carried out in three stages. The first stage is the stage of preparation of raw materials for kerang lentera, kerang bulu, kerang tahu, and the manufacture of shredded shells. The second stage is the stage of making shredded-filled buns. The third stage of research is the stage of hedonic testing to determine consumer acceptance. The results obtained in the manufacture of shredded bakpao from different shellfish variations, namely kerang lentera (Lingula unguis), kerang bulu (Anantara antiquate), and kerang tahu (Meritix-meritrix) have their characteristics in taste, appearance, aroma, and texture so that they can get the value of consumer preferences. The results of the hedonic test in this study found that the best appearance test results are treatment P2 (5,05), the smell highest value is P2 (4,68), the best taste test is P2 (5,06), and the best texture value is P2 (5.23). Based on the overall results of a hedonic test that the highest preference value of the bakpao with different variations of shredded shellfish is bakpao with variations of shellfish feathers (P2).
Potensi Teknologi Bersih Produk Perikanan sebagai Peningkatan Daya Saing Produk Mendukung Penanganan Stunting di Desa Teluk Pambang Sumarto; Diharmi, Andarini; Suparmi; Sukmiwati, Mery; Sidauruk, Santhy W; Siregar, Rizky Febriansyah; Sari Sirait, Putriana; Sandria, Nofri; Fikri, Muhammad Zakiyul
Bahasa Indonesia Vol 21 No 03 (2024): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.213.5

Abstract

This community empowerment activity aimed to enhance the competitiveness of local fishery products through clean production (zero waste) initiatives, producing food products to support the stunting prevention program in Teluk Pambang Village, Bantan Subdistrict, Bengkalis Regency, Riau Province. The community empowerment methods included socialization, counseling, training, and mentoring for village community groups (Posyandu cadres, PKK, and KURNIA MSMEs industry partners). Clean production was applied to various types of marine fish (mackerel, biang, and lomek), resulting in a range of food products that could be used to support the stunting prevention program. The implementation of the community empowerment activity, involving 35 participants, showed significant results in enhancing knowledge and skills in applying the clean production concept by creating various products such as fish cookies, fish amplang, fish skin crackers, fish nuggets, and fish balls. Continuous production was carried out by KURNIA MSMEs industry partners to support the stunting prevention program in Teluk Pambang Village, targeting children aged 3–8 years. The food products for the stunting prevention program included fish cookies, fish amplang, fish nuggets, and fish balls. The fishery products from this community empowerment activity were distributed to 15 children aged 3–8 years. The activity was conducted over eight weeks to monitor the growth in height, weight, and health changes in children through their appetite levels. The community service program's implementation, through the daily provision of various fishery products (fish cookies, fish amplang, fish nuggets, and fish balls), yielded very positive results, with significant improvements in height, weight, and increased appetite among the children. The fishery products from this community empowerment activity have the potential to be developed into added-value products and economic benefits for the community while also contributing to public health, particularly in supporting the stunting prevention program at the village, regional, and national levels.     Abstrak Pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk perikanan masyarakat melalui kegiatan produksi bersih (zero waste)  menghasilkan produk pangan untuk mendukung program penanganan stunting di Desa Teluk Pambang Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Riau. Metode kegiatan pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui aktivitas sosialisasi, penyuluhan dan pelatihan serta pembinaan kepada kelompok masyarakat desa (kader posyandu, PKK, mitra industri UMKM KURNIA). Penerapan produksi bersih dilakukan terhadap jenis ikan laut (ikan tenggiri, biang dan lomek) menjadi beranekaragam produk pangan yang dapat dimanfaatkan dalam mendukung program penanganan stunting. Hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan jumlah peserta 35 orang menunjukkan hasil yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan konsep produksi bersih dengan membuat aneka ragam produk antara lain cookies ikan, amplang ikan, kerupuk kulit ikan, nugget ikan dan bola-bola ikan. Produksi secara kontinyu dilakukan oleh mitra industri UMKM KURNIA untuk dimanfaatkan dalam mendukung program penanganan stunting di Desa Teluk Pambang terhadap target sasaran penerapan pada anak-anak usia 3-8 tahun. Jenis produk pangan untuk penerapan penanganan stunting yang diberikan mencakup cookies ikan, amplang ikan, nugget ikan dan bola-bola ikan. Pemberian produk perikanan hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat terhadap anak-anak usia 3-8 tahun sebanyak 15 orang, kegiatan dilakukan selama 8 minggu untuk mengetahui perkembangan tinggi badan, berat badan dan perubahan kesehatan anak melalui tingkat selera makan anak-anak. Hasil kegiatan penerapan pengabdian masyarakat melalui pemberian paket produk perikanan setiap hari dengan jenis beragam (cookies, amplang, nugget, bola-bola ikan) memberikan hasil sangat baik terhadap hasil pengukuran kenaikan tinggi badan, berat badan dan tingkat selera makan anak-anak semakin tinggi. Produk perikanan hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dikembangkan menjadi nilai tambah produk dan nilai ekonomi masyarakat serta bermanfaat dalam menunjang kesehatan masyarakat diantaranya untuk mendukung program penanganan stunting bagi masyarakat desa, daerah dan nasional.
Penyuluhan Manfaat Mengonsumsi Ikan Pada Siswa Di Pondok Pesantren Al-Amin Sungai Kelambu Agam, Beryaldi; Kristiandi, Kiki; Sigiro, Oktavia Nurmawaty; Yunita, Nurul Fatimah; Fikri, Muhammad Zakiyul; Farmiansyah, Eko; Danil, Danil; Pandika, Edo; Maulana, Tan Dede
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 9 (2024): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i9.1578

Abstract

Mengonsumsi ikan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk bagi pelajar. Kandungan DHA dalam ikan diyakini dapat mendukung fungsi otak, termasuk peningkatan daya ingat dan konsentrasi. Nutrisi dalam ikan, terutama omega-3, telah dikaitkan dengan peningkatan kemampuan konsentrasi dan perhatian. Ini dapat membantu pelajar dalam memahami materi pelajaran dan fokus selama kegiatan belajar. Kegiatan penyuluhan  ini bertujuan  untuk mengedukasi siswa tentang manfaat mengonsumsi ikan untuk meningkatkan kecerdasan di Pondok Pesantren Al-amin Sungai kelambu, Kecamatan Tebas. Tahapan kegiatan yaitu penentuan lokasi, menentukan topik, menjadwalan, perizinan, pelaksanaan, dan dokumentasi. Metode penyuluhan yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi, media visual, dan metode interaktif. Adapun hasil yang didapat bahwa penyuluhan yang dilaksanakan berjalan dengan baik dan lancar. Peserta yang mengikuti  kegiatan penyuluhan  tersebut  sangat semangat dan  antusias dalam mendengarkan narasumber menyampaikan materi secara interaktif. Serta terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman siswa untuk mengonsumsi ikan.
Performa Pertumbuhan dan Kelulushidupan Pada Pembesaran Ikan Lele Mutiara (Clarias Gariepinus) di Balai Pembenihan Ikan (BBI) Lokal Kota Pontianak Januardi, Uray; Masnita, Masnita; Fikri, Muhammad Zakiyul
Journal of Fisheries and Marine Applied Science Vol 2 No 3 (2024): OCTOBER
Publisher : PAKIS JOURNAL INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/jfmas.v2i3.580

Abstract

The purpose of this study was to measure growth performance in pearl catfish rearing activities. To measure growth performance in this study, using variables of fish weight growth, specific growth rate, relative growth rate, and survival rate. In addition, water quality parameters were also measured, where the parameters measured were temperature, pH and DO. To obtain values ​​for these variables, fish weight measurements were carried out every 2 weeks and the initial weight of the fish stocked was 4 grams. Based on the results of the analysis of the data obtained, it shows that the growth of fish weight from the beginning of stocking to the 14th week reached 155.31 grams; specific growth rate is 1.584%; relative growth rate of 0.396%; and survival rate of 78%. Meanwhile, the water quality parameters, namely temperature, have an average value of 29 ℃. Then the pH value is at 8 and the DO value reaches 4.25 mg / L. The value of these three water quality parameters still meets the standards for catfish farming activities. And for its growth performance from the weight growth variable shows quite significant results for its weight gain. The survival rate value shows a fairly high value of 78%.
Pengaruh Lama Pemasakan Terhadap Karakteristik Ikan Lele (Clarias batrachus) Asap Cair Muhammad Zakiyul Fikri; Ahmad Fauzan Lubis; Ayu Diana; Elvi Suardi
JURNAL RISET RUMPUN ILMU HEWANI Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Hewani
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrih.v1i2.967

Abstract

Ikan asap merupakan salah satu produk olahan yang digemari konsumen baik di Indonesia maupun di mancanegara karena rasanya yang khas dan aroma yang sedap spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pemasakan terhadap karakteristik ikan lele (Clarias batrachus) asap cair dan mengetahui penerimaan konsumen melalui uji hedonik serta mengetahui hasil uji proksimat terhadap produk ikan asap cair. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan. Tahapan I merupakan tahap preparasi bahan baku. Tahapan II yaitu tahap pembuatan ikan lele (Clarias batrachus) asap menggunakan asap cair dengan tiga perlakuan terhadap lama pemasakan yaitu ( A1 = 12 jam, A2 = 24 jam, A3 = 36 jam), selanjutnya tahapan III adalah tahap pengujian. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengujian hedonik dan pengujian proksimat ikan lele (Clarias batrachus) asap. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan lama pemasakan memberikan pengaruh yang nyata (p<0,05) terhadap karakteristik ikan lele (Clarias batrachus) asap cair. Hasil terbaik adalah perlakuan A3 dengan lama pemasakan selama 36 jam pada suhu 65 ℃ dengan nilai kadar air 10,5%, kadar abu 2,8%, kadar lemak 17,2%, kadar protein 37,47%, karbohidrat 32,03%, kenampakan 6,31, aroma, 6,31, rasa 5,29 dan tekstur 5,71.
Produksi Aneka Produk Perikanan untuk Daya Saing Ekonomi Kreatif Mendukung Program Pencegahan Stunting pada Masyarakat Pesisir Sumarto, Sumarto; Diharmi, Andarini; Suparmi, Suparmi; Sukmiwati, Mery; Sidauruk, Santhy Wisuda; Siregar, Rizky Febriansyah; Sandria, Nofri; Fikri, Muhammad Zakiyul
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 6 No. 2 (2025): April
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jruce.6.2.141-150

Abstract

Komoditas perikanan memiliki potensi untuk menghasilkan produk yang bergizi tinggi dan sangat baik untuk meningkatkan gizi masyarakat pesisir dalam upaya pencegahan stunting. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menghasilkan berbagai produk berbahan dasar ikan yang digunakan untuk mencegah stunting pada masyarakat pesisir di Desa Teluk Pambang, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Melalui penyuluhan dan pelatihan pada masyarakat pesisir, kegiatan dilakukan dengan membuat aneka produk perikanan, antara lain cookies ikan, nugget ikan, dan bakso ikan. Kemudian, aneka produk perikanan tersebut digunakan untuk mencegah stunting pada balita. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa keterampilan masyarakat dalam memproduksi aneka produk olahan (cookies, nugget, dan bakso ikan) sangat baik dilihat dari aspek sensoris (tampilan, rasa, aroma, dan tekstur produk), kegiatan produksi berlangsung secara berkelanjutan oleh masyarakat melalui kelompok UMKM Kurnia Desa Teluk Pambang. Hasil pemberian produk perikanan (cookies, nugget, bakso ikan) kepada balita usia 3-5 tahun sebanyak 10 orang selama dua bulan, hasil kegiatan memberikan dampak positif terhadap pengaruh peningkatan berat badan dan tinggi badan balita selama pengukuran selama dua bulan.