Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH NIKAH DI BAWAH TANGAN TERHADAP PSIKOLOGIS ISTRI DAN ANAK Novita Friska; Cut Latifah
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 1 No. 1 (2017): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v1i1.15

Abstract

Perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang laki-laki dan seorang perempuan sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Perkawinan merupakan bagian yang sakral karena harus melihat norma-norma dan kaidah hidup dalam masyarakat. Namun dalam hal ini tidak semua orang memiliki prinsip demikian, dengan berbagai alasan pembenaran yang cukup masuk akal dan bisa diterima masyarakat, perkawinan sering kali tidak dihargai kesakralannya. Pernikahan merupakan sebuah media yang akan mempersatukan dua insan dalam sebuah rumah tangga. Pernikahan adalah satu-satunya ritual pemersatu dua insan yang diakui secara resmi dalam hukum kenegaraan maupun hukum agama. Seorang laki-laki yang menikahi perempuan dengan cara nikah di bawah tangan bisa saja dengan seenaknya meninggalkan istri tanpa dibebani tanggung jawab apapun terhadap istri dan anaknya karena tidak adanya bukti otentik dalam pernikahannya, terbukanya peluang bagi laki-laki untuk melakukan tindakan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), terhalangnya pembagian warrisan dan hak nafkah. Kesulitan untuk membuat akte kelahiran anak karena tidak ada bukti otentik bahwa pernikahan tersebut sah menurut hukum negara, dampak psikis tentunya akan dirasakan oleh anak-anak yang tidak jarang dari mereka menjadi topik pembicaraan masyarakat yang menganggapnegatif perkawinan orang tuanya yang tidak dicatatkan dan masih banyak lagi dampak yang ditimbulkan
Pengoptimalisasian Kecerdasan Kinestetik Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Senam Cerdas Ceria Siswa RA Melyaz Rizky Windi Lestari; Novita Friska
ALFIHRIS : Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol. 2 No. 3 (2024): Juli : Jurnal Inspirasi Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nurul Qarnain Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59246/alfihris.v2i3.869

Abstract

This study aims to evaluate good behavior and critical thinking in children of group B aged 5-6 years. This study is a class action study (PTK) carried out in two phases of the pre-cycle, cycle I and cycle II, this study represents a new breakthrough in the world of education for children of 5-6 years, the study conducted interviews with 13 children revealed that 23.1% of them had low criteria, while 76.9% had high criteria for good behaviour. No child meets the high criteria in good behavior. Group B children part I do not meet the high quality criteria, while the rest meet the criteria with the proportion of five children (38.44%) and eight children (61,56%). The study also found that 11 children (84.6%) showed good critical thinking, and 2 children (15.4%) fulfilled critical thought rules, with none of them having critical thoughts rules. According to Gardner's theory, optimal cognitive development can be achieved by focusing on activities such as actors, athletes, or dancers, and repetition is an effective method to enhance critical thinking in children aged 5-6 years. The results of the study show that the quality of the child's physical examination improved significantly in 2022/2023, especially in parts I and II
Anak Berkebutuhan Khusus Tunanetra Muhammad Rayhan Lubis; Maulida Zahara; Apria Cahyani; Amira Qhistina; Aura Sisca Maria Sinaga; Eli Aulia; Trisna Ningsih; Novita Friska
Nian Tana Sikka : Jurnal ilmiah Mahasiswa Vol. 3 No. 1 (2025): Nian Tana Sikka : Jurnal ilmiah Mahasiswa
Publisher : Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59603/niantanasikka.v3i1.651

Abstract

Visual impairment is a general term used to describe partial or complete loss of vision function. This research uses a qualitative approach. Observation results show that by implementing appropriate teaching methods, blind children can learn effectively. Good interaction between teachers and students, as well as the use of braille and audio visual aids, greatly contribute to a positive learning process.
Meningkatkan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an dengan Menggunakan Metode Talaqqi Pada Anak Usia Dini di TK Islam ‘Uluwwul Himmah: Penelitian Rosdiana; Juli Yanti Harahap; Samsul Bahri; Novita Friska
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2956

Abstract

The ability to read the Qur'an is a primary skill for Muslims. The Talaqqi method, which involves reciting verses repeatedly and then submitting them to the teacher, was chosen to facilitate memorization for young children. The research problem is how teachers implement the Talaqqi method and how to improve the ability to memorize the Qur'an in young children at the Islamic Kindergarten 'Uluwwul Himmah. The study used a classroom action research method (Action Research) with stages of planning, action, observation, and reflection in each cycle. The results of the observation showed that teachers and students interacted directly during the memorization process. Indicators of the ability to memorize short surahs according to the rules of tajweed were achieved in the categories of Good (22 children/73%) and Very Good (8 children/27%). Thus, the ability to memorize short surahs of children at the Islamic Kindergarten 'Uluwwul Himmah is quite good, fluent, and according to the rules of tajweed.
Membangun Mental Tangguh Anak Dalam Menghadapi Bullying di SD Negeri 11 Desa Mesjid Lama: Penelitian Ananda Syah Putri Harahap; Novita Friska; Anisa Putri; Ari Aman; Yunisah A.D Nababan; Siti Nurhaliza
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3140

Abstract

Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang terhadap anak yang dianggap lebih lemah, baik secara fisik, verbal, maupun psikologis. Fenomena ini kerap terjadi di sekolah dan berdampak pada penurunan rasa percaya diri, timbulnya kecemasan, depresi, hingga gangguan interaksi sosial. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan strategi yang mampu membangun mental tangguh anak agar mampu menghadapi tekanan dan pulih dari dampak bullying. Penelitian KKN ini dilakukan melalui kegiatan sosialisasi di SD Negeri 11 Mesjid Lama, dengan fokus pada penerapan pendidikan karakter anti-bullying, pembelajaran berbasis peran (role playing) untuk menumbuhkan empati, serta penguatan keterampilan sosial. Program ini juga melibatkan kerja sama antara guru dan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung. Hasil kegiatan KKN ini menunjukkan bahwa perpaduan pendidikan karakter, metode interaktif, dan kolaborasi lintas pihak dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai bullying, mengasah rasa empati, serta membentuk mental yang lebih tangguh. Penerapan berkelanjutan diharapkan mampu membantu anak menghadapi bullying secara adaptif dan membangun rasa percaya diri yang positif. Kata kunci: bullying, empati, mental tangguh, pendidikan karakter, SD Negeri 11 Mesjid Lama