Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS KONEKTIVITAS DAN KARAKTERISTIK LORONG PADA SISTEM HIDROGEOLOGI MATAAIR BETON, KAWASAN KARST GUNUNGSEWU, KABUPATEN GUNUNGKIDUL DENGAN UJI PERUNUTAN Ahmad Cahyadi; Eko Haryono; Tjahyo Nugroho Adji; M Widyastuti; Muhammad Naufal; Fajri Ramadhan; Romza Fauzan Agniy; Indra Agus Riyanto
JURNAL GEOGRAFI Vol 12, No 2 (2020): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v12i02.14474

Abstract

Pemahaman tentang sistem hidrogeologi dan wilayah tangkapan air dari sebuah mata air sangatlah penting. Hal ini untuk membantu pengelolaan yang menjaga kelestariannya. Mataair Beton merupakan salah satu mataair yang memiliki peranan yang sangat penting di wilayah Ponjong, Kabupaten Gunungkidul. Suplai air dari mataair ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, irigasi persawahan dan perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konektivitas dan karakterisasi lorong di sistem hidrogeologi Mataair Beton. Metode yang digunakan adalah tracer test dengan menggunakan fluorescent dyes. Hasil analisis menunjukkan bahwa Ponor Seropan memiliki konektivitas dengan Mataair Beton, dan memiliki karakteristik lorong berupa single conduit. Perkembangan lorong yang lanjut menunjukkan bahwa sistem hidrogeologi di lokasi kajian sangat dipengaruhi oleh imbuhan airtanah dari sistem alogenik yang berhulu di wilayah non-karst dan memiliki kerentanan terhadap pencemaran airtanah yang tinggi.Kata Kunci: Karst, Sungai Alogenik, Kawasan Karst Gunung Sewu, Uji Perunutan, Mataair BetonAn understanding of the hydrogeological system and catchment area of spring is very important. This is to help manage that maintains its sustainability. Beton Resurgence is one of the springs that have a very important role in the Ponjong area, Gunungkidul Regency. Water supply from the spring is used to supply clean water, irrigated rice fields, and fisheries. This study aims to determine the connectivity and characterization of Passage in the Beton hydrogeological system. The method used is a tracer test using fluorescent dyes. The results of the analysis of breaktrough curve indicate that Seropan Sinking Stream has connectivity with Beton resurgence, and has passage characteristics in the form of a single conduit. The further development of the passage shows that the hydrogeological system is strongly influenced by groundwater recharge originating from an allogenic system that originates in non-karst areas and has a high groundwater vulnerability to pollution. Keywords: Karst, Allogenic River, Gunungsewu Karst Area, Tracer Test, Beton Resurgence
KONTRIBUSI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN KOMPETENSI KERJA SISWA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI Fajri Ramadhan; Arwizet K; Mulianti Mulianti; Andre Kurniawan
Jurnal Vokasi Edukasi (VomEk) Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Vokasi Mekanika
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Unversitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.086 KB) | DOI: 10.24036/vomek.v4i1.298

Abstract

Sekarang ini diyakini sebagiani SMK belum maksimal dalam menyiapkan lulusannya sesuai yang diharapkan. Kurang optimalnya lulusan SMK tentu saja menjadi masalah yang harus dibenahi. Tujuan penelitian ini yaitu diharapkan dapat menumbuhkan kesiapan kerja siswa terutama siswa jurusan teknik pemesinan di SMK Negeri 1 Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan jenis korelasional yang bertujuan mengetahui hubungan antara variabel yang di teliti, diantaranya variabel praktik kerja industri, kompetensi kerja, dan kesiapan kerja siswa di SMK Negeri 1 Bukittinggi, dengan populasi sebanyak 100 orang. Pada penalitian ini peneliti menggunakan teknik Proportional Random Sampling, dengan sampel berjumlah 50 siswa.Uji phipotesis, didapat bahwa praktik kerja industri berkorelasi sebesar 0,583 yang di kategorikan memiliki nilai korelasi SEDANG, dan berkontribusi sebesar 33,9% terhadap kesiapan kerja siswa. Kompetensi kerja siswa berkorelasi sebesar 0,780 yang di kategorikan memiliki nilai korelasi CUKUP, dan berkontribusi sebesar 60,8% untuk kesiapan kerja siswa. Praktik kerja industri dan kompetensi kerja siswa secara bersama-sama berkorelasi terhadap kesiapan kerja sebesar 0,781 yang di kategorikan memiliki nilai korelasi SEDANG, dan menyumbangkan nilai kontribusi sebesar 60,9% terhadap kesiapan kerja siswa. Sehingga rumusan Ha diterima sementara Ho tidak diterima, Oleh karena itu ada pengaruh yang signifikan antara praktik kerja industri dan kompetensi kerja siswa terhadap kesiapan kerja siswa teknik pemesinan SMK Negeri 1 Bukittinggi.
BENTUK PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA KESUSILAAN DALAM HUKUM PIDANA POSITIF SAAT INI Farah Andriani; Msy. Arifah Sumayyah; Muhammad Ria Revanza; Fajri Ramadhan; M. Ivandi Aulia; Tobi Haryadi
Consensus : Jurnal Ilmu Hukum Vol. 1 No. 4 (2023): Mei
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.984 KB)

Abstract

AbstrakMasalah tindak pidana asusila terhadap anak muncul karena pelaksanaan hukum pidana tidak berorientasi pada nilai keadilan, terutama pada perlindungan korban, melainkan pada penerapan pemidanaan terhadap pelaku tindak pidana. Akibatnya, tidak menakut-nakuti orang tentang kejahatan kesusilaan, apalagi tentang pemerkosa dan pelecehan seksual anak. Masalah penelitian ini adalah bagaimana ketentuan perlindungan hukum bagi anak yang menjadi korban tindak pidana asusila menurut hokum pidana positif saat ini. Perlindungan hukum terhadap anak korban tindak pidana kesusilaan dalam hukum pidana positif saat ini terdapat pada Pasal 287, 290, 292, 293, 294 dan 295 KUHP dan Pasal 81 dan82, Undang-Undang. Nomor. 23/ 2002 jo. Undang-Undang. Nomor. 35 Tahun 2014jo Perpu No.1/ 2016 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor. 23/2002 tentang Perlindungan Anak, dan apabila korban termasuk dalam lingkup rumah tangga, maka berlaku juga ketentuan Pasal 46 dan 47 Undang-Undang Nomor 23 / 2004 tentang Penghapusan KDRT, serta Undang-Unang Nomor 31/2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. kelemahan yang muncul pada Undang-Undang Nomor 31/2014 adalah belum adanya suatu ketentuan yang mengatur sanksi apabila pelaku tidak memberi restitusi bagi korban. Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Anak, Kejahatan Moral. AbstractProblems of sexual offenses towards kids bobbing up from the enforcement of the crook regulation has now no longer been orientated to the safety of sufferers, particularly justice, however instead at the ap- plication of consequences at the offender. As a result, now no longer make human beings scared of committing a criminal offense of morality, even extra perpetrators of rape and sexual abuse towards kids .. the trouble on this studies is how the provisions of the felony safety of kids as sufferers of sexual offenses beneathneath crook regulation are nice today. Legal safety of infant sufferers of crime withinside the crook regulation of chastity nice contemporary on Article 287, 290, 292, 293, 294 and 295 of the Criminal Code and Article eighty one and eighty two of the Act. No. 23/2002, as amended. Act. No. 35 of 2014 as amended through Government Regulation No.1 / 2016 at the modification of the Law No. 23/2002 on Child Protection, and while the sufferers are covered withinside the scope of the household, then follow the provisions of Articles forty six and forty seven of the Law. No. 23/2004 at the Elimination of Domestic Violence, and Law No. 31/2014 on Witness and Victim Protection. weak spot that emerged withinside the Act. No. 31/2014 is the absence of a pro- imaginative and prescient governing the sanctions while gamers do now no longer deliver restitution to the sufferers.
PENGEMBANGAN USAHATANI GAMBIR MELALUI PRODUK TANIN Wedy Nasrul; Dedi Satria; Rudi Kurniawan Arief; Afdhil Arel; Leli Suwita; Revi Ernanda; Fajri Ramadhan
Jurnal Menara Ekonomi : Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi Vol 9, No 2 (2023): VOLUME IX NO. 2 Oktober 2023
Publisher : Jurnal Menara Ekonomi : Pelatihan dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/me.v9i2.4856

Abstract

Usahatani gambir menjadi mata pencarian pokok petani di wilayah sentra gambir. Produksi gambir saat ini fokus pada produk gambir biasa (lumpang). Produk yang dihasilkan saat ini memiliki mutu yang buruk dan harga yang rendah. Sehingga perlu pengembangan produk gambir untuk mendapatkan harga yang lebih baik dan tambahan penghasilan. Pengembangan usaha gambir penting agar petani tidak tergantung pada satu produk dan pasar. Penelitan ini menggunakan metode kulitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif untuk menjelaskan pengembangan usahatani gambir berbasis tanin. Metode kuantitatif untuk menganalisis kelayakan pengembangan usaha gambir. Hasil penelitian menunjukan produksi gambir dapat dikembangkan dengan alat-alat sederhana dengan biaya terjangkau. Tanin memiliki harga yang lebih mahal dibanding harga gambir biasa. Harga gambir biasa sekitar Rp. 80.000,-/kg sedangkan harga tanin mencapai Rp. 300.000,-/kg. Pengembangan agroindustri tanin layak untuk dikembangkan, dimana hasil analisis Revenue Cost Ratio (R/C) sebesar 1,6. Break Event Point (BEP) untuk katekin Rp. 118.787,-/Kg jadi sangat menguntungkan dilihat dari harga tanin saat ini.Kata Kunci : Gambir, Petani, Tanin
Implementasi Sistem Akuntansi Syariah dalam Asuransi Syariah di Indonesia Muammar Khaddafi; Ajeng Retno Anggriani; Aulia Santika; Rahma Sari Utami; Fajri Ramadhan
Jurnal Bisnis, Ekonomi Syariah, dan Pajak Vol. 1 No. 4 (2024): Desember : Jurnal Bisnis, Ekonomi Syariah, dan Pajak (JBEP)
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jbep.v1i4.596

Abstract

Industry in Indonesia plays an important role in ensuring transparency, accountability and compliance with sharia principles. This research aims to analyze the application of sharia accounting in sharia insurance companies in Indonesia, with a focus on financial reporting, revenue recognition, distribution of underwriting surpluses, and management of participant funds. The research method used is a qualitative descriptive approach through literature studies and interviews with related parties in several sharia insurance companies. The research results show that the implementation of sharia accounting in sharia insurance companies in Indonesia is in accordance with the Sharia Accounting Standards Guidelines issued by the Sharia Accounting Standards Board (DSAK) and the MUI National Sharia Council (DSN) Fatwa. Apart from that, the challenges faced include the need to increase human resources' understanding of sharia accounting and adapt to industrial developments. With the existence of a sharia accounting system that is transparent and compliant with sharia, it is hoped that it can increase public trust in sharia insurance in Indonesia.