Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Sikap Kerja Dengan Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Petugas Pemadam Kebakaran Tegar Atmajaya; Kresna Febriyanto
Borneo Student Research (BSR) Vol 3 No 2 (2022): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan studi: Untuk mengetahui Sikap Kerja dengan Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Petugas Pemadam Kebakaran. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan kota Bontang yang berjumlah 181 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling dengan pendekatan simple random sampling. Responden berjumlah 97 orang. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) serta kuesioner sikap kerja yang didalamnya terdapat 10 butir pertanyaan tentang sikap kerja. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap kerja dengan risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada petugas pemadam kebakaran dengan nilai value = 0,545 > 0,05. Manfaat: Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam penyelenggaraan program pendidikan ilmu kesehatan masyarakat, sebagai indikator keberhasilan dalam proses belajar mengajar selama perkuliahan, sebagai sumber referensi dan acuan dalam penelitian berikutnya serta sebagai informasi mengenai hubungan indeks massa tubuh dengan risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada petugas pemadam kebakaran. Purpose of study: To find out the Work Attitude with the Risk of Musculoskeletal Disorders (MSDs) in Firefighters. Methodology: This study uses a quantitative method with a cross sectional design. The population of this research is the firefighters and rescue officers of the city of Bontang, totaling 181 people. Technique sampling in this study using probability sampling with a simple random sampling approach. Respondents amounted to 97 people. The instrument in this study used a Nordic Body Map (NBM) questionnaire and a work attitude questionnaire in which there were 10 questions about work attitudes. Data analysis using chi square test. Results: The results of this study indicate that there is no significant relationship between work attitudes and the risk of Musculoskeletal Disorders (MSDs) in firefighters with a value = 0.545 > 0.05. Applications: The results of this study can be used as an evaluation material in the implementation of public health education programs, as an indicator of success in the teaching and learning process during lectures, as a source of reference and reference in subsequent research and as information regarding the relationship between tenure and risk of Musculoskeletal Disorders (MSDs). to firefighters.
Pengabdian Masyarakat POPABES (Pondok Pesantren Bebas Scabies) pada Santriwan dan Santriwati di Pondok Pesantren Mardiana Mardiana; Tegar Atmajaya; Rendy Wardana; Nur Gindawati; Avirda Dwi Anaya; Anisa Larasati; Anindi Trikandini; Dinda Ni’matul Khasanah
Jurnal Pesut : Pengabdian untuk Kesejahteraan Umat Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pesut: Pengabdian untuk Kesejahteraan Umat
Publisher : Pusat Penerbitan Ilmiah Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30650/jp.v2i1.1329

Abstract

Penyakit scabies merupakan penyakit kulit yang dapat di temui hampir di setiap pondok pesantren dan dianggap sebagai penyakit yang tidak berbahaya. Di Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia, terdapat 14.798 pondok pesantren dengan prevalensi skabies cukup tinggi. Hal yang mendukung terjadinya penularan skabies salah satunya adalah PHBS di sekolah (pesantren) santri yang kurang baik.Kegiatan pemberdayaan masyarakat di Pondok Pesantren Al-Muhajirin dilkakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan santriwandan santriwati. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan pemberian pendidikan kesehatan (pre test dan post test ), pelatihan buku saku dan pembuatan advokasi tentang jadwal bersih-bersih kamar, melaksanakan kegiatan PHBS yang mencakup seluruh santriwati & santriwan yang ada di pondok pesantren Al-Muhajirin Loa janan. Berdasarkan hasil dari analisis spss dengan uji T–Test Independent didapatkan P-value = 0.000 < 0.05 yang berarti ada perbedaan pengetahuan antara pre test dan post test kegiatan pendidikan kesehatan tentang PHBS Sekolah (Pondok Pesantren) dan Scabies.Selain itu, hasil dari pelatihan buku saku dapat mengurangi resiko penyakit skabies dan meningkatkan kebersihan diri pada santriwan & santriwati di Pondok Pesantren Al-Muhajirin. Oleh karena itu kegiatan pemberdayaan masyarakat di lingkungan Pondok Pesantren tentang Scabies dapat meningkatkan derajat kesehatan santriwan & santriwati di lingkungan Pondok Pesantren.