Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Keterpaparan Media Massa dengan Kekerasan dalam Pacaran pada Mahasiswa Kesmas UMKT Nur Gindawati; Lia Kurniasari
Borneo Student Research (BSR) Vol 3 No 2 (2022): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan studi: untuk mengetahui Hubungan Keterpaparan Media Massa dengan Kekerasan Dalam Pacaran Pada Mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Metodologi: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang dilakukan kepada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. . Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional yaitu penelitian yang mempelajari dinamika sebab akibat antara faktor resiko keterpaparan media massa (variabel independen) dengan kekerasan dalam pacaran (variabel dependen) yang dilakukan secara bersamaan atau dalam satu waktu yang sama. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis Bivariate dengan uji statistik yaitu Chi-Square dengan derajat kepercayaan CI = 95%(α = 0.05). Hasil: Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan antara Keterpaparan Media Massa dengan Kekerasan Dalam Pacaran Pada Mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat dengan nilai P-value = 0.857 > 0.05. Manfaat: Sebagai masukan dan bahan evaluasi terkait dampak dari keterpaparan media massa dan kekerasan dalam pacaran, Sebagai tambahan referensi dan acuan dalam penelitian berikutnya khususnya yang berkaitan dengan hubungan keterpaparan media massa dengan kekerasan dalam pacaran pada mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Abstract Purpose of study: to find out the Relationship between Mass Media Exposure and Dating Violence in Undergraduate Public Health Students at Muhammadiyah University, East Kalimantan Methodology: This study uses a quantitative approach, which was conducted on students of the Muhammadiyah University of East Kalimantan. This study uses a cross-sectional research design, namely research that studies the causal dynamics between risk factors for mass media exposure (independent variable) and dating violence (dependent variable) which is carried out simultaneously or at the same time. The analysis in this study uses Bivariate analysis with a statistical test that is Chi-Square with a confidence level of CI = 95% (α = 0.05) Result: The results in this study indicate that there is no significant relationship between Mass Media Exposure and Dating Violence in Public Health Undergraduate Students with P-value = 0.857 > 0.05.Applications: As input and evaluation material related to the impact of mass media exposure and dating violence, as an additional reference and reference in subsequent research, especially those related to the relationship between mass media exposure and dating violence in Public Health students Applications: As input and evaluation material related to the impact of mass media exposure and dating violence, as an additional reference and reference in subsequent research, especially those related to the relationship between mass media exposure and dating violence in Public Health students
Pengabdian Masyarakat POPABES (Pondok Pesantren Bebas Scabies) pada Santriwan dan Santriwati di Pondok Pesantren Mardiana Mardiana; Tegar Atmajaya; Rendy Wardana; Nur Gindawati; Avirda Dwi Anaya; Anisa Larasati; Anindi Trikandini; Dinda Ni’matul Khasanah
Jurnal Pesut : Pengabdian untuk Kesejahteraan Umat Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pesut: Pengabdian untuk Kesejahteraan Umat
Publisher : Pusat Penerbitan Ilmiah Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30650/jp.v2i1.1329

Abstract

Penyakit scabies merupakan penyakit kulit yang dapat di temui hampir di setiap pondok pesantren dan dianggap sebagai penyakit yang tidak berbahaya. Di Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia, terdapat 14.798 pondok pesantren dengan prevalensi skabies cukup tinggi. Hal yang mendukung terjadinya penularan skabies salah satunya adalah PHBS di sekolah (pesantren) santri yang kurang baik.Kegiatan pemberdayaan masyarakat di Pondok Pesantren Al-Muhajirin dilkakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan santriwandan santriwati. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan pemberian pendidikan kesehatan (pre test dan post test ), pelatihan buku saku dan pembuatan advokasi tentang jadwal bersih-bersih kamar, melaksanakan kegiatan PHBS yang mencakup seluruh santriwati & santriwan yang ada di pondok pesantren Al-Muhajirin Loa janan. Berdasarkan hasil dari analisis spss dengan uji T–Test Independent didapatkan P-value = 0.000 < 0.05 yang berarti ada perbedaan pengetahuan antara pre test dan post test kegiatan pendidikan kesehatan tentang PHBS Sekolah (Pondok Pesantren) dan Scabies.Selain itu, hasil dari pelatihan buku saku dapat mengurangi resiko penyakit skabies dan meningkatkan kebersihan diri pada santriwan & santriwati di Pondok Pesantren Al-Muhajirin. Oleh karena itu kegiatan pemberdayaan masyarakat di lingkungan Pondok Pesantren tentang Scabies dapat meningkatkan derajat kesehatan santriwan & santriwati di lingkungan Pondok Pesantren.