Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

English Communicative Competence of Health Vocational High Schools (Case Study at Health Vocational High Schools in Internusa Institution in Central Java) Setyowati, Ratini; Setiawati, Beta; Wardhani, Evi Murti
Journal of English Teaching and Learning Issues Vol 3, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jetli.v3i1.5863

Abstract

Indonesia must prepare the high-skill categories needs for every aspects. One of the aspects is the ability to compete in this era, the ability to communicate with other. Indonesian needs English communicative skill to face the Industrial Revolution 4.0. The aims of the study are: understand Vocational High Schools students’ English communicative competence and to understand the teaching method on Improving English Communicative competence for Health Vocational High Schools. This research used descriptive qualitative method. The study used a TOEIC Test to know the result of the study and interview the English teachers, the populations of the study are the third grades of Health Vocational High Schools at Internusa Institution in Central Java, there are 552 students from 6 Health Vocational High Schools. The results of the study is the students English Communicative competence is still on score 186-250 (Memorized Proficiency). The teachers have appled many methods to improved the English Communicative competence. most of the applied Discovery Learning Method.
EDUCATION AND CULTURE VALUES IN SHORT STORY THE DARLING MARGININGSIH; EVI MURTI WARDHANI,; DESI ROHMA KHURNIAWATI
INTERNATIONAL JOURNAL OF MULTI SCIENCE Vol. 2 No. 09 (2021): INTERNATIONAL JOURNAL OF MULTISCIENCE - DECEMBER 2021 EDITION
Publisher : CV KULTURA DIGITAL MEDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In this article elaborates education value and cultural in short story The darling. This research aims to give analysis and understanding of education values and cultural in short story The darling. Method applied in this research is descriptive qualitative. Based on the analysis of the short story, there are 6 character values namely: idealist, hardwork, respect, religious, friendly/communicative and social care.
SMALL GROUP INTERACTION DALAM COMPREHENDING ICD -10 PADA MAHASISWA APIKES CITRA MEDIKA SURAKARTA Evi Murti Wardhani
Jurnal Infokes Vol 5 No 2 (2015): VOLUME 5, SEPTEMBER 2015
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v5i2.69

Abstract

ABSTRAKPerkembangan teknologi komunikasi telah sangat memberi andil dalam penyebaran ilmu pengetahuan dan informasi dalam skala global. Penemuan baru dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di suatu tempat telah mampu diakses dengan mudah dan menyebar luas di belahan tempat lain di seluruh dunia. Orang semakin dituntut untuk mampu menyesuaikan diri secara terus menerus dengan perkembangan yang terjadi. Sebagai insan profesi yang akan bersaing di dunia kerja,kemampuan kebahasaan sangat dibutuhkan untuk dapat melebur dalam dunia global. Bahasa Inggris dalam hal ini baik lisan maupun tulis memerlukan penguatan untuk mencapai hasil yang maksimal.Penelitian ini merupakan pengembangan metode dan strategi pembelajaran. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (Class Action Research) yaitu suatu penelitian yang dikembangkan bersama sama untuk peneliti dan decision maker tentang variable yang dimanipulasikan dan dapat digunakan untuk melakukan perbaikan.Hasil pengamatan dosen menunjukan pada pembahasan siklus II, terlihat para mahasiswa sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan dan memberikan argumentasi. Berdasarkan tabel 3 diatas terlihat keberanian mahasiswa bertanya dan menjawab pertanyaan, rerata perolehan skor pada siklus pertama 48% menjadi 80%, mengalami kenaikan 32%. Begitupun dalam indikator motivasi dan kegairahan dalam mengikuti pembelajaran pada siklus pertama rata-rata 80% dan pada siklus kedua menjadi 96% mengalami kenaikan 16%. Dalam indikator interaksi antar mahasiswa dalam mencari jawaban pertanyaan yang dilontarkan pada siklus pertama 64% dan pada siklus kedua 80% mengalami kenaikan sebesar 16%. Dalam indikator hubungan mahasiswa dengan guru selama kegiatan pembelajaran, pada siklus pertama 48% dan pada siklus kedua 68% mengalami kenaikan sebesar 20%. Dalam indikator partisipasi mahasiswa dalam pembelajaraan terlihat pada siklus pertama 80%, sedangkan pada siklus kedua 96% mengalam kenaikan sebesar 16%.Kata Kunci: small group interaction, reading comprehension,ICD-10
English Communicative Competence of Health Vocational High Schools (Case Study at Health Vocational High Schools in Internusa Institution in Central Java) Ratini Setyowati; Beta Setiawati; Evi Murti Wardhani
Journal of English Teaching and Learning Issues Vol 3, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jetli.v3i1.5863

Abstract

Indonesia must prepare the high-skill categories needs for every aspects. One of the aspects is the ability to compete in this era, the ability to communicate with other. Indonesian needs English communicative skill to face the Industrial Revolution 4.0. The aims of the study are: understand Vocational High Schools students’ English communicative competence and to understand the teaching method on Improving English Communicative competence for Health Vocational High Schools. This research used descriptive qualitative method. The study used a TOEIC Test to know the result of the study and interview the English teachers, the populations of the study are the third grades of Health Vocational High Schools at Internusa Institution in Central Java, there are 552 students from 6 Health Vocational High Schools. The results of the study is the students English Communicative competence is still on score 186-250 (Memorized Proficiency). The teachers have appled many methods to improved the English Communicative competence. most of the applied Discovery Learning Method.
Indonesian Islamic Populism and Global Framing: A Content Analysis of the 212 Demonstration by the Greatpowers’ News Agencies Muhammad Qobidl 'Ainul Arif; Evi Murti Wardhani
The Journal of Society and Media Vol. 6 No. 2 (2022): Relationship between The Usage of Social Media and Society
Publisher : Department of Social Science, Faculty of Social Science &Law, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jsm.v6n2.p486-507

Abstract

Brexit phenomenon and Donald Trump’s victory in the U.S. presidential election in 2016 simultaneously sent a signal of the populism movement spreading throughout the world. In Indonesia indeed, Jakarta gubernatorial election stimulated the heat of Indonesian political atmosphere after the Qur'an blasphemy scandal of the incumbent Governor ‘Ahok’ that eventually triggered the biggest demonstration in Indonesian Islamic history namely the 212 Demonstration. This research aims to describe the news coverage of the 212 Demonstration from news agencies belong to the Greatpowers, such as VOA, Sputnik, Xinhua, Deutsche Welle, and BBC by using the documentation method and content analysis. This research found that the Greatpowers’ news agencies framed the 212 Demonstration as an extraordinary event and political strategy of anti-government politicians to gain a short-term benefit. Surprisingly, there was not any Greatpower's media that framed the Islamic populism event of the 212 Demonstration as purely religious movement.
PENGENALAN LITERASI BAHASA INGGRIS PADA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA BILINGUAL PUPPET SHOW Winarti; Evi Murti Wardhani
Asskruie: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Saniya Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65190/639317

Abstract

Lingkungan bahasa adalah tempat dimana segala sesuatu yang dapat didengar serta dilihat oleh pembelajar yang berkaitan dengan bahasa target yang sedang dipelajari. Dalam kaitannya dengan proses pembelajaran, pembiasaan adalah suatu proses penting yang dibutuhkan untuk memberi dorongan anak usia dini dalam menangkap pesan maupun memahami hal baru. Pengenalan literasi Bahasa Inggris yang dikemas dalam kegiatan dongeng bilingual yang menyenangkan dengan menggunakan alat peraga yang menarik (puppet show) dapat menjadi pengalaman baru bagi anak, khususnya dalam belajar Bahasa Inggris. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini mencoba untuk menarik minat anak usia dini dengan rentang usia 4 – 6 tahun dalam mendengarkan dan memahami dongeng atau cerita dalam Bahasa Inggris dengan metode bilingual puppet show. Metode ini dilakukan melalui kegiatan mendongeng dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia (bilingual) dengan menggunakan boneka tangan. Adapun penyampaian dongeng dilakukan dalam dua bahasa untuk membantu anak-anak dalam memahami kosakata dalam Bahasa Inggris. Karena Bahasa Inggris bukanlah bahasa sehari-hari yang digunakan oleh siswa TK Aisyiyah 03 Ngringo, maka kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat mendorong minat anak usia dini dalam mengenal literasi Bahasa Inggris melalui kegiatan mendongeng dengan metode bilingual puppet show. Ragam metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah ceramah (presentasi), dongeng, diskusi, dan tanya jawab tentang topik pengenalan literasi Bahasa Inggris pada anak usia dini melalui media bilingual puppet show. Hasil dari pelaksanaan PKM ini yaitu siswa-siswa TK Aisyiyah 03 Ngringo mampu mengenal kosakata sederhana yaitu nama-nama hewan dalam bahasa Inggris. Siswa juga mampu memetik nilai moral tentang kerjasama dan tolong menolong melalui dongeng puppet show dalam dua bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia (bilingual).
PENGENALAN LITERASI BAHASA INGGRIS PADA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA BILINGUAL PUPPET SHOW Winarti; Evi Murti Wardhani; Ana Shofiana Jamilah; Luthfi Nasiroh Khoirun Nisa
Asskruie: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Saniya Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/jwkv0913

Abstract

Lingkungan bahasa adalah tempat dimana segala sesuatu yang dapat didengar serta dilihat oleh pembelajar yang berkaitan dengan bahasa target yang sedang dipelajari. Dalam kaitannya dengan proses pembelajaran, pembiasaan adalah suatu proses penting yang dibutuhkan untuk memberi dorongan anak usia dini dalam menangkap pesan maupun memahami hal baru. Pengenalan literasi Bahasa Inggris yang dikemas dalam kegiatan dongeng bilingual yang menyenangkan dengan menggunakan alat peraga yang menarik (puppet show) dapat menjadi pengalaman baru bagi anak, khususnya dalam belajar Bahasa Inggris. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini mencoba untuk menarik minat anak usia dini dengan rentang usia 4 – 6 tahun dalam mendengarkan dan memahami dongeng atau cerita dalam Bahasa Inggris dengan metode bilingual puppet show. Metode ini dilakukan melalui kegiatan mendongeng dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia (bilingual) dengan menggunakan boneka tangan. Adapun penyampaian dongeng dilakukan dalam dua bahasa untuk membantu anak-anak dalam memahami kosakata dalam Bahasa Inggris. Karena Bahasa Inggris bukanlah bahasa sehari-hari yang digunakan oleh siswa TK Aisyiyah 03 Ngringo, maka kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat mendorong minat anak usia dini dalam mengenal literasi Bahasa Inggris melalui kegiatan mendongeng dengan metode bilingual puppet show. Ragam metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah ceramah (presentasi), dongeng, diskusi, dan tanya jawab tentang topik pengenalan literasi Bahasa Inggris pada anak usia dini melalui media bilingual puppet show. Hasil dari pelaksanaan PKM ini yaitu siswa-siswa TK Aisyiyah 03 Ngringo mampu mengenal kosakata sederhana yaitu nama-nama hewan dalam bahasa Inggris. Siswa juga mampu memetik nilai moral tentang kerjasama dan tolong menolong melalui dongeng puppet show dalam dua bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia (bilingual).