Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kedokteran Hewan

PEMERIKSAAN PROFIL HORMON PROGESTERON SELAMA SIKLUS ESTRUS TIKUS (Rattus norvegicus) BETINA MENGGUNAKAN PERANGKAT INFRAMERAH Luthfiralda Sjahfirdi; Putri Krida Gita P.; Pudji Astuti; Hera Maheshwari
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 7, No 1 (2013): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.153 KB) | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v7i1.562

Abstract

Penelitian ini bertujuan memperoleh profil fluktuasi kadar hormon ovari sepanjang siklus estrus. Sampel darah yang berasal dari sepuluh ekor tikus betina diambil selama tiga siklus estrus dan dianalisis menggunakan perangkat inframerah. Kadar progesteron selama tiga siklus memiliki kisaran 6-11 ng/ml pada masa estrus dan meningkat menjadi 32-49 ng/ml pada saat non-estrus.
APLIKASI FOURIER TRANSFORM INFRARED (FTIR) DAN PENGAMATAN PEMBENGKAKAN GENITAL PADA SPESIES PRIMATA, LUTUNG JAWA (Trachypithecus auratus) UNTUK MENDETEKSI MASA SUBUR Luthfiralda Sjahfirdi; Nikki Aldi; Hera Maheshwari; Pudji Astuti
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 9, No 2 (2015): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.927 KB) | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v9i2.2837

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui gugus fungsi penanda yang merepresentasikaan hormon metabolit E1C dan PdG serta bilangan gelombangnya pada urine yang didukung dengan pengamatan genitalia untuk memastikan pendeteksian masa subur pada lutung jawa (Trachypithecus auratus). Sampel urine dan pengamatan genitalia diperoleh dari 2 (dua) ekor lutung jawa betina di Pusat Primata Schmutzer, Kebun Binatang Ragunan, Jakarta. Sampel urin diambil setiap hari dan dilengkapi dengan pengamatan genitalia. Hasil menunjukkan bahwa gugus fungsi penanda yang merepresentasikan E1C dan PdG pada lutung jawa sama dengan yang teridentifikasi pada tikus namun dengan bilangan gelombang berbeda.  Hormon metabolit E1C direpresentasikan melalui gugus fungsi alkil, aromatik, dan hidroksil pada bilangan gelombang 596 cm-1, 698 cm-1, 3599 cm-1, dan PdG direpresentasikan melalui gugus fungsi alkil dan aldehid pada bilangan gelombang 1450 dan 1699 cm-1. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa gugus fungsi penanda yang teridentifikasi oleh fourier transform infrared (FTIR) dapat berlaku secara universal, namun bilangan gelombang yang merepresentasikannya bersifat spesifik spesies.
APLIKASI FOURIER TRANSFORM INFRARED (FTIR) DAN PENGAMATAN PEMBENGKAKAN GENITAL PADA SPESIES PRIMATA, LUTUNG JAWA (Trachypithecus auratus) UNTUK MENDETEKSI MASA SUBUR Sjahfirdi, Luthfiralda; Aldi, Nikki; Maheshwari, Hera; Astuti, Pudji
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 9, No 2 (2015): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v9i2.2837

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui gugus fungsi penanda yang merepresentasikaan hormon metabolit E1C dan PdG serta bilangan gelombangnya pada urine yang didukung dengan pengamatan genitalia untuk memastikan pendeteksian masa subur pada lutung jawa (Trachypithecus auratus). Sampel urine dan pengamatan genitalia diperoleh dari 2 (dua) ekor lutung jawa betina di Pusat Primata Schmutzer, Kebun Binatang Ragunan, Jakarta. Sampel urin diambil setiap hari dan dilengkapi dengan pengamatan genitalia. Hasil menunjukkan bahwa gugus fungsi penanda yang merepresentasikan E1C dan PdG pada lutung jawa sama dengan yang teridentifikasi pada tikus namun dengan bilangan gelombang berbeda. Hormon metabolit E1C direpresentasikan melalui gugus fungsi alkil, aromatik, dan hidroksil pada bilangan gelombang 596 cm-1, 698 cm-1, 3599 cm-1, dan PdG direpresentasikan melalui gugus fungsi alkil dan aldehid pada bilangan gelombang 1450 dan 1699 cm-1. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa gugus fungsi penanda yang teridentifikasi oleh fourier transform infrared (FTIR) dapat berlaku secara universal, namun bilangan gelombang yang merepresentasikannya bersifat spesifik spesies.
PEMERIKSAAN PROFIL HORMON PROGESTERON SELAMA SIKLUS ESTRUS TIKUS (Rattus norvegicus) BETINA MENGGUNAKAN PERANGKAT INFRAMERAH Sjahfirdi, Luthfiralda; Gita P., Putri Krida; Astuti, Pudji; Maheshwari, Hera
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 7, No 1 (2013): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v7i1.562

Abstract

Penelitian ini bertujuan memperoleh profil fluktuasi kadar hormon ovari sepanjang siklus estrus. Sampel darah yang berasal dari sepuluhekor tikus betina diambil selama tiga siklus estrus dan dianalisis menggunakan perangkat inframerah. Kadar progesteron selama tiga siklus memiliki kisaran 6-11 ng/ml pada masa estrus dan meningkat menjadi 32-49 ng/ml pada saat non-estrus.