Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

IMPLEMENTASI METODE RESITASI DAN CERAMAH PADA BIDANG STUDI SKI DI MADRASAH TSANAWIYAH Solichin, Mujianto; Nuha, Ulin
Jurnal Pendidikan Islam Vol 3, No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.879 KB)

Abstract

Penggunaan metode yang tepat dalam pengajaran sangat penting, karena keberhasilan pengajaran tergantung kepada cocok tidaknya penggunaan metode pengajaran terhadap suatu materi yang diajarkan. Tujuan penelitian mengetahui prestasi belajar siswa sebelum dilaksanakan metode resitasi dan ceramah, penerapan metode resitasi dan ceramah, peningkatan prestasi belajar siswa bidang studi SKI setelah menggunakan metode resitasi dan ceramah di MTs Darul Hikmah Beji Jogoroto Jombang. Jenis penelitian tindakan kelas dari teori Kurt Lewin terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian siswa kelas VII B sebanyak 20 siswa. Metode pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data flow model dengan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian prestasi belajar siswa pada pra siklus sebesar 25%, siklus I meningkat sebesar 55%, dan siklus II meningkat sebesar 85%. Maka penggunaan metode resitasi dan ceramah dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada bidang studi SKI di kelas VII B MTs Darul Hikmah Beji Jogoroto Jombang.
Gerakan Sosial Keagamaan Pendidikan Islam Masa Kolonialisme Solichin, Mujianto; Anwar, M. Ansor
Dirasat: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam Vol 6, No 1 (2020): June
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/dirasat.v6i1.1967

Abstract

Historically, Ulema play an important role in religious-social movement and Islamic education. They have well established social and intellectual basis in maintaining their key position to spread Islam in Indonesia. During Islamic Monarchy throughout pre-colonialism in archipelago, their key positions have been described an elite religious leader and being a part of the ruler at that period. At the beginning, the Dutch as the colonialist, did not interfere on Islamic education system. However, step by step they interfered by giving pressure and confronting on the monarchy power, especially religious social institution. During colonialism period, the growth of religious social institution, therefore has led to the establishing of religious authority. Furthermore, this become institutional basis for the ulema to spread Islam. Moreover, they also have important contributions in religious practice, build up religious social movement, including Islamic education in their regions. During 17 till 19 century, as mecca became the religious spirit in east Hindia, their networking with ulema from Middle East intensively spread the intellectual kernel as well as building Islamic transmission. They use their intellectual to spread the Islam across archipelago.
Studi Hadis Pendidikan di Perguruan Tinggi: Realitas, Problematika dan Solusi Amrulloh, Amrulloh; Solichin, Mujianto
Mutawatir : Jurnal Keilmuan Tafsir Hadith Vol. 8 No. 1 (2018): JUNI
Publisher : Jurusan Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/mutawatir.2018.8.1.46-74

Abstract

This research is motivated by a number of discrepancies between the reality of educational h}adi>th quotation and the standard of the hadith quotation of the hadith. These divergences include the differences in the reference to educational hadith, assessment and process of understanding. This study aims to explain the motivation behind the citation of the educational hadith; classifying forms of educational hadith references, managing the validity of the educational hadith, categorizing the process of understanding the hadith; identifying the problems faced by educational hadith quoters, and then submitting the solution. This research applies integrative design between field research and library research. This study argues that the background of the educational hadith quotation revolves around the belief in the relevance between hadith and education; there are many discrepancies between the reality of the educational hadith quotation and the standard excerpt of the hadith; the problem of the educational hadith citation revolves around the ignorance of the hadith sciences and the difficulty of access to the primary reference to the hadith. This article then offers a solution that is to use the digital library of the hadith.
Desain Manajemen Pendidikan dengan Model Problem Based Learning (PBL) dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SMP Fitriyah, Afif Lailatil; Putra, Miftakhul Ilmi S; Solichin, Mujianto; Amrulloh, Amrulloh; Anwar, M Ansor
Dirasat: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam Vol 6, No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/dirasat.v6i2.2220

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan desain manajemen pendidikan dengan model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan motivasi belajar IPA siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kota Mojokerto. Sampel penelitian adalah 34 siswa kelas VIII G SMP Negeri 5 Kota Mojokerto. Penelitian pengembangan ADDIE dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2019 menggunakan metode eksperimen dengan teknik pengumpulan data melalui tes kognitif, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PBL dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kota Mojokerto. Motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran IPA menggunakan PBL adalah valid dan positif.
Upaya Pengembangan Pendidikan Entrepreneurship Berbasis Pendidikan Karakter pada Kurikulum Madrasah Solichin, Mujianto
Prosiding Seminas Vol 1, No 2 (2012): Seminas Competitive Advantage II
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Upaya pengembangan pendidikan entrepreneurship berbasis pendidikan karakter pada kurikulum Madrasah  didasari oleh tiga hal; Pertama, menyiapkan peserta didik menjadi lulusan yang memiliki jiwa entrepreneur. Kedua, nilai-nilai entrepreneurship dipandang mampu membentuk karakter seseorang menjadi kuat dan mandiri. Ketiga, sebebas apapun seseorang melakukan aktifitas mandiri, aktifitas tersebut harus tetap terkontrol sehingga hasilnya adalah kemanfaatan dan kemaslahatan, dan disinilah peran nilai-nilai Islami untuk mengisi dan membingkainya. Ketiga dasar pemikiran ini nampaknya menemukan momentumnya pada KTSP yang memberikan ruang gerak luas bagi sekolah-sekolah Islami yang mampu memproduk gagasan pembaharuan sekaligus aksi konkrit bagi tercapainya kompetensi lulusan yang optimal. Konsep pengembangan kurikulum ini paling tidak membutuhkan persiapan pada dua hal; Pertama, desain muatan lokal jika entrepreneurship belum dianggap sebagai muatan nasional. Kedua, persiapan tenaga pendidik yang kompeten, dalam hal ini yang mampu mengintegrasikan antara pendidikan entrepreneurship dengan pendidikan karakter. Kesimpulannya, upaya pengembangan kurikulum seharusnya memang dilakukan dalam rangka optimalisasi kompetensi lulusan. Kata kunci: Kurikulum, Entrepreneurship, Karakter.   Abstract The Effort to Develop Entrepreneurship Education Combining with Character Learning in Madrasah Curriculum is based on three things: First, preparing alumnae to have entrepreneurship life. The second, entrepreneurship is able to build someone to be independent. The third, Islamic life can control the human behavior in everyday activity. Furthermore, it is hoped to give benefit, and useful for others. Those three reasons above are included in curriculum that give input to Islamic education institution. Therefore they can produce a better idea and real act for gaining competence alumnae. This curriculum development needs two things; first, local contain design. It is a must to do whenever entrepreneurship is in the national curriculum. The second is a competence educator. They are hoped to be able to combine between entrepreneurship education and Islamic life. From the above explanation it can be concluded that it is necessary to develop the curriculum to gain competence alumnae. Keyword: Curriculum, Entrepreneurship, Character.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN DAN PERAN BIROKRASI Solichin, Mujianto
Religi: Jurnal Studi Islam Vol 6, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum (UNIPDU) Jombang Jawa Timur Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan politik dan birokrasi merupakan dua hal paling penting dalam menjalankan roda pemerintahan, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Dua elemen ini bisa mempengaruhi pelaksanaan pendidikan secara keseluruhan. Kebijakan yang baik akan mandul tanpa dibarengi dengan iklim birokrasi yang sehat dan kondusif. Begitu pula birokrasi tidak akan berjalan dengan efektif dan efesien tanpa ditopang dengan kebijakan yang tepat dan baik. Artikel ini memotret keterkaitan politik dengan pendidikan dalam praktek sistem birokrasi pendidikan. Peran birokrasi di lembaga pendidikan menjadi puncak model implementasi kebijakan, oleh karenanya diperlukan adanya pembaharuan manajemen pada satuan pendidikan. Proses pembaharuan tersebut berkaitan dengan pengembangan, penyebaran, diseminasi, perencanaan adobsi dan penerapan kebijakan pendidikan dalam satuan pendidikan tertentu.Political and bureaucracy policy are the important aspect in running the government, including education. Both element are able to influence the implementation of education as a whole. However, if the bureaucracy atmosphere is unhealty, good policy would be barren. Similarly, an appropriaate and good policy has to support a bureaucracy system. In education institution, the role of bureaucracy has become an implementation model; therefore there must be a management improvement in the educational unit. The improvement deal with development, deployment, dissemination, adobtion planning and implementation of education policy within particular educatioan unit.
Implementasi Metode Resitasi dan Ceramah pada Bidang Studi SKI di Madrasah Tsanawiyah Solichin, Mujianto; Nuha, Ulin
Jurnal Pendidikan Islam Vol 3, No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan metode yang tepat dalam pengajaran sangat penting, karena keberhasilan pengajaran tergantung kepada cocok tidaknya penggunaan metode pengajaran terhadap suatu materi yang diajarkan. Tujuan penelitian mengetahui prestasi belajar siswa sebelum dilaksanakan metode resitasi dan ceramah, penerapan metode resitasi dan ceramah, peningkatan prestasi belajar siswa bidang studi SKI setelah menggunakan metode resitasi dan ceramah di MTs Darul Hikmah Beji Jogoroto Jombang. Jenis penelitian tindakan kelas dari teori Kurt Lewin terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian siswa kelas VII B sebanyak 20 siswa. Metode pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data flow model dengan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian prestasi belajar siswa pada pra siklus sebesar 25%, siklus I meningkat sebesar 55%, dan siklus II meningkat sebesar 85%. Maka penggunaan metode resitasi dan ceramah dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada bidang studi SKI di kelas VII B MTs Darul Hikmah Beji Jogoroto Jombang.
Keterampilan Komunikasi Interpersonal Siswa Madrasah Tsanawiyah Solihah, Nur Ainun; Solichin, Mujianto
Jurnal Pendidikan Islam Vol 3, No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunikasi interpersonal sejatinya menyatu dalam proses pembelajaran, berlangsung sepanjang waktu dan merupakan aktivitas intensif khususnya pada pembelajaran bidang studi Fikih di lembaga pendidikan madrasah. Komunikasi interpersonal dalam kegiatan pembelajaran menggariskan terjadinya suatu interaksi komunikatif dan berbagi informasi baik antar perorangan maupun kelompok. Tujuan utama yang menjadi fokus penelitian ini adalah terjalinnya komunikasi yang intersif antar warga madrasah dalam lingkup pembelajaran Fikih di ruang kelas dan intensitas keterampilan komunikasi interpersonal antar siswa. Penggunaan metode kuantitatif menjadi core inti dalam penelitian ini. Proses pengumpulan data dimulai sejak pra observasi, obervasi kelas, dilanjutkan interview, penggalian data melalui angket dan dokumentasi. Teknik analisis data hasil penelitian menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian diketahui berdasarkan sampel sejumlah 32 orang siswa yakni DF = 32-2 = 30 dengan r tabel adalah 0,361,  0.046. Adapun  ternyata lebih kecil dari r tabel (0,046 < 0,361), dan ini menjadikan H0 diterima, sedangkan H1 ditolak. Kesimpulan akhir diperoleh hasil tidak terdapat korelasi antara kemampuan komunikasi interpersonal dengan hasil belajar siswa bidang studi Fikih. Kontribusi yang diperoleh selama proses penggalian data diketahui sebesar 21, 16%. Adapun lainnya sebesar 100%-21, 16% = 78, 84% disebabkan adanya faktor lain yang berbeda.
Problematika Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMP Solichin, Mujianto; Fujirahayu, Fujirahayu
Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 1 (2018): Juni
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk, faktor pendukung, faktor penghambat, dan uapaya-upaya mengatasi faktor penghambat evaluasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMP Negeri 1 Peterongan Jombang. Jenis penelitian ini kualittif. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi. Hasil penelitian Wawancara yang dilakukan kepada pihak yang dianggap sebagai pemberi informasi mengenai evaluasi pembelajaran. Dari hasil data yang diperoleh bahwasannya evalusi yang dilakukan di SMP Negeri 1 sudah disesuaikan dengan yang ada dalam KTSP. Dalam realitanya evaluasi yang dilakukan disekolah tersebut berbentuk tes tulis, tes lisan dan pertofolio. Faktor pendukungnya yaitu: peserta didik ,pendidik dan tenaga pendidik. Proses pembelajaran dan ketersedian buku. Faktor penghambatnya yaitu:kemampuan yang berbeda dan latar belakang yang berbeda.
Manajemen Kepemimpinan Kurikulum di Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah Budug Tugusumberejo Peterongan Jombang Solichin, Mujianto; Hasanah, Alvianti Nur
Jurnal Pendidikan Islam Vol 1, No 2 (2017): Desember
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan pendidikan yang harus dicapai oleh anak didik melalui kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan, faktor pendukung dan faktor penghambat manajemen kepemimpinan kurikulum di MTs Al-Hidayah Budug Tugusumberjo Peterongan Jombang. Jenis penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi yang digunakan adalah observasi langsung. Wawancara dilakukan kepada Kepala Madrasah, waka kurikulum, waka kesiswaan, dan guru. Kesimpulan hasil Penelitian, Pelaksanaan manajemen kepemimpinan kurikulum di MTs Al-Hidayah Budug Tugusumberjo Peterongan Jombang terdiri dari pelaksanaan ditingkat madrasah oleh Kepala Madrasah dan wakilnya, pelaksanaan kepemimpinan kurikulum ditingkat kelas oleh guru. Faktor pendukungnya yaitu Kepala Madrasah menjalin kerjasama antar Kepala Madrasah, sarana prasarana yang memadai, SDM yang sesuai dibidanya, dan dukungan dari orang tua siswa. Faktor penghambatnya yaitu sulitnya dilaksanakan kurikulum karena kemampuan siswa yang beragam tidak diimbangi dengan dukungan orang tua kepada anaknya untuk belajar serta pembiayaan yang menjadi kendala dalam meningkatkan kualitas madrasah.