Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN KAMPUNG SAMPIREUN RESORT & SPA Rosanti Utami Dewi Sy; Susi Susilawati
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 1, No 2 (2015): Oktober 2015 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.10358/jk.v1i2.531

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi di mana pariwisata sudah menjadi salah satu sector yang sangat menjanjikan dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Tempat pariwisata di Indonesia saat ini makin berkembang, dari mulai kota besar sampai di daerah. Semakin banyak tempat pariwisata yang menawarkan berbagai fasilitas semakin kuat pula persaingan yang ada, seperti halnya Kampung Sampireun yang terletak di Kampung Ciparay, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menemukan tentang bentuk strategi komunikasi Kampung Sampireun di Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yakni peneliti terjum ke lapangan secara langsung dengan tidak bermaksud menguji teori sehingga perspektipnya tidak tersaring. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah pengamatan partisipan, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kampong Sampireun melakukan strategi komunikasi pemasaran dengan menerapkan teori Customer Relationship Management (CRM). Komunikasi yang dilakukan dibagi menjadi dua komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal, pemasaran yang dilakukan melalui (media social, media elektronik, dan media cetak), sedangkan pelayanan yang dilakukan menggunakan Personal Touch. Kata Kunci: Strategi Komunikasi; Pemasaran; Kampung Sampireun Abstract This research is motivated where tourism has become one of the most promising sectors in the economic development of Indonesian. The place of tourism in Indonesian is growing, ranging from big cities to the area. More and more tourist place offers a wide range of competition the more powerful it there, as well as Kampung Sampireun located in Kampung Ciparay, Sukakarya Village, Discrict Samarang. The purpose of the research is to explain and find out about the communication strategy Sampireun village in Garut. Research methods used in this research is descriptive qualitative method, the researchers went into the field directly with not intend to test the theory that perspective is not filtered. While data collection techniques used in this study were participant observation, in-depth interviews, and documentations study. The result showed that the village Sampireun do marketing communicaton strategy by applying the theory of Customer Relationship Management (CRM). Communications is done is divided into two communication of verbal and non-verbal communication, marketing is done through (social media, electronic media and print media), while he services carried out using a Personal Touch. Keyword: Communication Strategy; Marketing; sampireun Village
SOSIALISASI INOVASI KEGIATAN “KASI HATI” (KADER SIAGA HAMIL RESTI) DI KELURAHAN PALAPA DI KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2021 Susi Susilawati; Devi Kurnia Sari; Novita Novita
Jurnal Perak Malahayati Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 Mei 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1457.931 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v3i1.4444

Abstract

Di Indonesia kelompok kehamilan berisiko berdasarkan survei demografi dan kesehatan tahun 2012 adalah 63,7% (Statistik, 2013). Angka kematian ibu (AKI) Per 100.000kelahiran hidup diperoleh berdasarkan data Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI). Namun untuk AKI Provinsi Lampung tidak dapat digambarkan dari survey ini karena keterbatasan sampel. AKI nasional berdasarkan (SDKI 2007) menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup ( SDKI 2012). Angka ini masih diatas target yang diharapkan yaitu 118 per 100.000 kelahiran hidup untuk target nasional dan 102 per 100.000. Kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan yang dapat menyebabkan ibu hamil dan bayi menjadi sakit atau meninggal sebelum kelahiran berlangsung (Corneles, 2015). Karakteristik ibu hamil diketahui bahwa faktor penting penyebab resiko tinggi pada kehamilan terjadi pada kelompok usia 35 tahun, dikatakan usia tidak aman karena saat bereproduksi pada usia 35 tahundimana kondisi organ reproduksi wanita sudah mengalami penurunan kemampuan untuk bereproduksi, tinggi badan kurang dari 145 cm, berat badan kurang dari 45 kg, jarak anak terakhir dengan kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun, jumlah anak lebih dari 4 (Hapsari, 2014).Kata Kunci : Ibu hamil, Resiko Tinggi               
Correlation of Bullying with Anxiety among Teenagers Elis Roslianti; Susi Susilawati; Ima Sukmawati
Genius Journal Vol. 1 No. 1 (2020): GENIUS JOURNAL
Publisher : Inspirasi Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.131 KB) | DOI: 10.56359/gj.v1i1.2

Abstract

Introduction: Bullying is an aggressive behavior of someone or a group of people which attack, insult and ostracize the helpless people repeatedly. Bullying is well known as a social problem that is often found especially in teenager. The impact that usually appear as the effect of bullying behavior is anxiety. Anxiety is a 'not fun' emotional condition that can affect his perception about something and the physical condition from the individual that can be happened in any situations. Objective: the objectives of this research is to know the relationship between bullying and the teenager anxiety level Method: method in this research was a quantitative research with cross-sectional approach. Sample was taken by using total sampling, as many as 32 respondents. This research instrument used HARS questionnaire by sharing check list sheet to the respondents which was consisted of 20 questions. Result: the result in of research showed teenager in little anxiety category as much (3,1%), moderate anxiety (34,4%), severe anxiety (12,5%) very severe anxiety (50,0%) verbal bullying category (50%), nonverbal bullying (50%). Conclusion: there is a significant between bullying occurrence in teenager and the very severe level of anxiety because p-value < a (0,00 < 0,05).
IMPLEMENTASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN USAHA MIKRO (STUDI KASUS DINAS KOPERASI UMKM KOTA BANDUNG) Atep Aulia Rahman; Susi Susilawati
Jurnal Komputer Bisnis Vol 15 No 1 (2022): Jurnal Komputer Bisnis
Publisher : Journal of Business Computers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1592.623 KB)

Abstract

Pemberdayaan adalah suatu upaya yang dilakukan Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, dan masyarakat secara sinergis dalam bentuk penumbuhan iklim dan pengembangan usaha terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sehingga mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan mandiri. UMKM ini terdapat klasifikasi sesuai kelas yaitu unit usaha mikro dibina oleh kabupaten dan kota, usaha kecil diurus oleh provinsi, sedangkan usaha menengah berskala nasional. Dengan ini Dinas Koperasi UMKM Kota Bandung memfokuskan pada usaha mikro yang akan dilakukan kegiatan pemberdayaan. Namun pihak dinas tersebut dalam pemilihan usaha mikro untuk kegiatan pemberdayaan masih berdasarkan akurasi dari segi perizinan usaha, nilai aset dan nilai omset serta belum menggunakan metode perhitungan khusus sehingga penulis merekomendasikan sistem pendukung keputusan (SPK) dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) karena hasil akhir berbentuk ranking. Dari penelitian ini mendapatkan hasil perangkingan dari 7 dipilih 3 yaitu Usaha Mikro Cilok Ambu sebagai peringkat pertama dengan nilai 0,3616 , Usaha Mikro Rumah Sate Cinta Mamah sebagai peringkat kedua dengan nilai 0,2211 dan Usaha Mikro Baso Tahu Nyentrie sebagai peringkat ketiga dengan nilai 0,1480. Sehingga ketiga usaha mikro tersebut yang akan mengikuti kegiatan pemberdayaan.
Urgensi Pemanfaatan Databases Pada Sektor Pendidikan Said, Ghiffari Syauqy; Moch. Shofi 'Adlani; Susi Susilawati
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 6 (2024): Juni 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jimr704

Abstract

Basis data atau database merupakan salah satu penemuan teknologi yang memiliki peran penting dalam bidang Informasi. Basis data banyak digunakan dalam dunia desain berbantuan komputer, kecerdasan buatan, e-commerce, administrasi dan sains, dan berbagai bidang teknologi informasi lainnya. Metode penulisan artikel ilmiah ini adalah dengan metode kualitatif dan studi literatur atau Library Research. Mengkaji Buku-buku literatur sesuai dengan teori yang di bahas khusunya dalam cakupan Executive Support Sistem (ESS) For Business disamping itu menganalisis artikel-artikel ilmiah yang bereputasi dan juga artikel ilmiah dari jurnal yang belum bereputasi. Prinsip yang paling penting databse adalah pengaturan data, sedangkan tujuan yang sangat penting dari basis data adalah mempermudah dan cepat dalam mengambil sebuah data untuk dikembalikan. Dalam administrasi sekolah, peran database sangat penting karena saling terintegrasi untuk menjaga keakuratan data. Penerapan database di sekolah pasti meningkatkan kualitas sekolah, terutama mengelola sebuah data siswa. karena dapat meminimalkan terjadi kesalahan pada data ganda. Pengolahan data pengunjung yang masuk dalam perpustakaan juga sangat diperlukan, karena banyaknya pengunjung dan buku yang masuk perlu didata dan bisa dijadikan sebagai bahan untuk membuat laporan. Ada beberapa model penerapan Databases dalam proses pembelajaran, yaitu Model Drill and Practice dan Model Tutorial, kedua model penerapan Databases tersebut sangat membantu proses pembelajaran.
Realizing “Deconstructional” Justice Through Agrarian Civil Law Reform: A Review Of Jacques Derrida’s Theory Sahlan; Miqat, Nurul; Susi Susilawati
Jurnal IUS Kajian Hukum dan Keadilan Vol. 12 No. 3 (2024): Jurnal IUS Kajian Hukum dan Keadilan
Publisher : Magister of Law, Faculty of Law, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ius.v12i3.1559

Abstract

Agrarian law in Indonesia has a long history influenced by various power regimes. However, it still faces challenges such as agrarian conflicts and inequalities in land distribution. This research aims to analyze the application of Jacques Derrida's deconstruction concept in the reform of Indonesian agrarian civil law, by identifying and evaluating critical aspects that need to be deconstructed to realize more substantive and inclusive agrarian justice. This study uses normative legal research methods with a conceptual approach, analyzing primary, secondary, and tertiary legal materials through literature studies, and applying qualitative analysis techniques including descriptive, interpretative, and critical analysis to examine the application of Jacques Derrida's deconstruction theory in Indonesian agrarian civil law reform. The research results show that Jacques Derrida's deconstruction concept can be applied in Indonesian agrarian civil law reform to achieve more substantive justice. This approach allows for the dismantling of existing agrarian legal structures, revealing inconsistencies and contradictions within them, and opening space for new, more inclusive interpretations. Critical aspects that need to be deconstructed include colonial legacies in agrarian law, dualism between customary and national law, inequalities in land tenure, unfair conflict resolution mechanisms, lack of integration between agrarian policies and environmental protection, and weak implementation of indigenous peoples' rights. Through the deconstruction of these aspects, agrarian law reform can be directed to create a more just, inclusive, and sustainable system, taking into account broader social, cultural, and economic contexts.. Keyword: Deconstruction, Agrarian, Justice, Reform, Derrida.
Pengaruh Metode Audio-lingual Bahasa Arab terhadap Peningkatan Maharah Istima' Pada siswa kelas 8 MTSN 39 Jakarta Susi susilawati; Aulia Al-Qisthy Nazifah; Nurul Mafazah; Dina Indriana; Wahyu Hidayat
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 6 (2024): Desember 2024 - Januari 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode Audio-Lingual dalam meningkatkan maharah istima’ (kemampuan menyimak) siswa kelas 8 MTsN 39 Jakarta. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan jenis penelitian korelasional. Data dikumpulkan melalui pre-test dan post-test, kemudian dianalisis menggunakan uji normalitas dan paired sample t-test. Hasil menunjukkan bahwa data pre-test dan post-test berdistribusi normal, dengan rata-rata nilai meningkat dari 60,88 menjadi 73,36 setelah penerapan metode Audio-Lingual. Uji t menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (<0,05), menandakan adanya pengaruh signifikan dari metode Audio-Lingual terhadap peningkatan kemampuan istima’ siswa. Dengan demikian, metode ini terbukti efektif untuk meningkatkan keterampilan menyimak siswa dalam pembelajaran bahasa Arab.
White Cloth/Shroud as Dowry in Islamic Law Ashar Ridwan; Susi Susilawati; Marini Citra Dewi; Ahmad Aswar Rowa
Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Vol. 22 No. 1 (2023): Pena Justisia
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to find out the giving of dowry in the form of a white cloth/shroud in Balaesang Tanjung, Donggala Regency reviewed by Islamic Law. The initial survey was taken through direct information from the Head of the Religious Affairs Office (KUA) in the local sub-district, that the KUA had input data on marriage events as mentioned above. Dowry should be in the form of a materialistic item and can be used by the wife if it is in difficult circumstances. At least, these items can be used for worship as is common, namely a set of prayer tools. Death is a definite thing and not a personal obligation (fardu 'ain) of the wife in its management but is included in the category of fardu kifayah. Although Islam recommends giving the cheapest dowry so as not to be burdensome, dowry in the form of a white cloth/shroud is still very rare. On that basis, how is the review of Islamic Law on the tradition of giving dowry in the form of a white cloth/shroud in Balaesang Tanjung, Donggala regency? The method used is an empirical research method with primary data sources from the community, religious leaders, and community leaders in Balaesang Tanjung, Donggala Regency. The conclusion is that the tradition of dowry of white cloth/shroud in Balaesang Tanjung is in accordance with Islamic teachings, namely including 'urf in the rules of fiqh al-'adatul muhakkamah. Important aspects of dowry in Islam have been included in it such as the existence of women's rights, signs of seriousness in marriage, raising women's dignity, mandatory and should not be eliminated.
The Dynamics of Divorce in Palu City and the Role of the Religious Court in Prevention Efforts in Palu City Meilany; Susi Susilawati; M. Ayyub Mubarrak
Masterpiace Journal Society Service Insight Vol. 1 No. 2 (2025): August 2025
Publisher : www.amertainstitute.com

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65246/jpxgrk12

Abstract

This study investigates the rising trend of divorce in Palu City and evaluates the role of the Religious Court in preventing marital dissolution through mediation and legal interventions. Divorce, although permissible as a last resort in Islamic law, has become increasingly prevalent, reflecting complex socio-economic and psychological dynamics within households. Using a juridical-empirical qualitative approach, this research analyzes primary data obtained from interviews and observations with divorced parties, alongside secondary data from case files of Cerai Gugat and Cerai Talak registered in the Palu Religious Court from 2022 to 2024. The findings reveal that dominant factors contributing to divorce include infidelity, economic instability, poor communication, domestic violence, loss of marital harmony, and conflicting values. An increasing number of divorces among young couples is also observed, driven by emotional immaturity and socio-economic pressures. Although the Religious Court implements mandatory mediation under the Supreme Court Regulation on mediation procedures, its effectiveness remains limited due to low legal awareness, heightened emotional tension, and external family interference. This study highlights that divorce is not solely a legal matter but also a multidimensional social phenomenon. The research contributes to the development of Islamic family law and provides important insights for policymakers to strengthen preventive measures through legal education, improved mediation quality, and community empowerment.