Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN PEMBIASAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI NEW NORMAL UNTUK MENCEGAH PENYEBARAN COVID-19 Lilis Karwati; Ahmad Hamdan; Yus Darusman; Mega Prani Ningsih
Abdimas Siliwangi Vol 4, No 1: Januari, 2021
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v4i1p%p.6530

Abstract

The current global pandemic disaster requires everyone to always be vigilant in accordance with health protocols. However, in reality there are still many people who lack awareness of the importance of improving discipline and habituation of the community in the face of new normal to prevent the spread of Covid19, the community must have habituation to change behavior to be health conscious. In addition, the pattern of providing health services continues to be improved in addition to the appeal of information either directly or through the media that can provide valuable information to the public about the dangers of the spread of covid 19, during the New Normal period. The target is the gathering place of the community in the pancasila market environment through devotional activities, it is expected to provide increased awareness for the community, provide appeals and direction that can be easily accepted and carried out by the community related to the awareness of Discipline and Habituation of the Community in the face of the pandemic outbreak 19 through a clean lifestyle. 
Optimization of 2D-CNN Setting for the classification of covid disease using Lung CT Scan Kartika Candra Kirana; Slamet Wibawanto; Ahmad Hamdan; wahyu nur hidayat
Jurnal Ilmu Komputer dan Informasi Vol. 15 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Komputer dan Informasi (Journal of Computer Science and Informatio
Publisher : Faculty of Computer Science - Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21609/jiki.v15i2.1083

Abstract

RT-PCR is considered the best diagnostic tool. Previous studies have demonstrated the reliability of CNN in classifying classifications, but CNN requires a lot of training data. Meanwhile, at the CT Scan clinic, patients are limited. Therefore, exploration of 2D-CNN settings is proposed to optimize CNN performance on limited data. We compare: (1) activation models, (2) output shapes per layer, (3) dropout layers, and (4) early stopping values. The test results show that RELU activation is better than Sigmoid. Rescaling (128x128) is better for scala (64x64) and (256x256) which affects the output shape model of each layer. In this learning stage, the use of dropouts in the CNN architecture achieves robust accuracy than the architecture that ignores dropouts. The use of 15 early stoppings is better than other values compared. 20 images of pneumonia and 20 images of covid have been tested using the proposed method and achieved 87.50% accuracy, 80.00% precision, 100% recall, and 99.89% F1-Score. Our method is superior to the the comparison method in terms of accuracy, precision, recall, and f1-score, which achieves 85%, 70%, 100%, and 82.35%, respectively.
EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI PKBM DANIS JAYA KOTA TASIKMALAYA Alma Nurbaitillah Suryana; Ahmad Hamdan; Lilis Karwati
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 3, No 1 (2018): JENDELA PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.976 KB) | DOI: 10.37058/jpls.v3i1.1613

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemenuhan standar penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini di PKBM DANIS JAYA Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui (1) wawancara, (2) observasi, dan (3) dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode CIPP yaitu terdiri dari komponen konteks (Context), masukan (Input), proses (Process), dan hasil (Product). Hasil penelitian, yaitu: (1) tingkat pendidikan kepala sekolah dan guru belum sesuai dengan kriteria dalam standar PAUD, masih dijumpai sebanyak 78% berlatar pendidikan SMA; (2) sebanyak 80% guru belum pernah mendapatkan pelatihan tentang pendidikan anak usia dini; (3) fasilitas gedung tempat pelaksanaan proses pembelajaran masih sangat minim; (4) fasilitas alat belajar di kelas yang berupa alat peraga edukatif (APE) sangat minim dalam jenis maupun jumlahnya; (5) fasilitas tempat pembelajaran di luar kelas sangat tidak memadai; dan (6) belum ada kegiatan pembinaan bagi para kepala sekolah dan guru. Dari hasil evaluasi ini telah dibuat rekomendasi untuk pemerintah beserta pihak-pihak yang berwenang bahwa untuk dapat mencapai kualitas hasil belajar yang tinggi pada anak usia dini, harus ada pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
Pengembangan Kreativitas Anak Melalui Bermain dalam Acara Ngabuburit di Lembur Keneh Diana Aprilioni; Jihad M Yajen; Kurni Yuliana; Hilma Maulida; Ahmad Hamdan
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2022): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v6i3.4194

Abstract

Potensi dan kreativitas yang dimiliki anak-anak saat ini kurang diasah sehingga anak-anak sering menghabiskan waktu hanya dengan bermain gadget. Kreativitas anak-anak dapat distimulasi melalui kegiatan yang dikemas dalam permainan. Permainan dapat merangsang anak-anak melalui aktivitas mendengarkan, mempraktikkan sehingga mampu mengembangkan potensi dan kreativitas anak. Pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan kreativitas anak dan melatih kepekaan terhadap peristiwa yang ada di sekitar. Peserta pengabdian yaitu anak-anak madrasah yang ada di sekitar Sakola Motekar dusun Sukajadi dengan jumlah 100 orang. Metode pelaksanaan pengabdian meliputi observasi, wawancara, serta belajar yang dikemas dalam permainan. Instrumen yang digunakan untuk mengukur keberhasilan program pengabdian yaitu instrumen non-tes berupa observasi. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa anak-anak memiliki perkembangan selama proses kegiatan bermain. Hasil yang di capai dalam kegiatan ini didapatkan melalui analisis data deskriptif pada tiga indikator ketercapaian kegiatan, yakni peningkatan nilai kognitif 72%, afektif 86%, dan psikomotorik 90%. Tiga indikator tersebut terimplikasi dalam peningkatan pengetahuan, sikap yang baik, serta keterampilan dan kreativitas melalui kegiatan bermain.
Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Di Desa Kujang Kecamatan Cikoneng Melalui Penggunaan Sipocis (Sistem Informasi Posyandu Ciamis) Erna Nurhayati; Rizka khairunnisa; Zamzam Holfinur; Ahmad Hamdan
ABDIKESMAS MULAWARMAN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.4 No.1 Mei (2024) : ABDIKESMAS MULAWARMAN
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/abdikesmasmulawarman.v4i1.1104

Abstract

Posyandu merupakan sebuah program kesehatan dasar yang ditujukan untuk memantau dan meningkatkan kesehatan Masyarakat dan wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan kepada masyarakat dari petugas kesehatan dan antar sesama masyarakat serta mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Balita. Kader posyandu sebagai pelaksana utama dalam berjalannya posyandu. Peningkatan kapasitas kader posyandu merupakan cara yang harus dilakukan untuk meningkatkan pemahaman kader posyandu dalam menyukseskan atau merrealisasikan tujuan daripada posyandu itu sendiri, salahsatunya dalam bidang pendataan data posyandu. Sistem Informasi Posyandu Ciamis (SIPOCIS) adalah aplikasi untuk memuat seluruh data posyandu, faktanya memang dilapangan masih belum banyaknya posyandu yang teregistrasi kedalam aplikasi SIPOCIS dan masih banyak kader posyandu yang belum mengerti dalam menggunakan aplikasi tersebut. Hal ini menjadi permasalahan utama diluar masih banyaknya permasalahan seperti jaringan internet dan fasilitas yang menunjang untuk menggunakan aplikasi SIPOCIS. Metode yang kami gunakan dalam Pengabdian Masyarakat ini adalah metode Fokus Grup Discussion. Berdasarkan hasil program pelaksanaan dilapangan, peningkatan kapasitas kader posyandu di Desa Kujang dalam Penggunaan Aplikasi SIPOCIS ini sudah berjalan dengan baik. Pemahaman para kader mengenai bagaimana cara menginput data serta bagaimana cara mengelola yang sudah terinput sudah bisa mereka lakukan sendiri tanpa harus di dampingi. Akan tetapi masih ada beberapa permasalahan yang masih belum terselesaikan seperti jaringan internet dan fasilitas untuk menunjang penggunaan aplikasi SIPOCIS.
Profil Kematangan Karier Mahasiswa dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling Attika, Shidratul; Roby Maiva Putra; Ahmad Hamdan
TANJAK Vol 5 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Jurusan Tarbiyah dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/tanjak.v5i2.1580

Abstract

Kematangan karier adalah kesiapan individu dalam menentukan dan memutuskan karier yang akan dipilihnya, untuk itu individu perlu mempersiapkan diri agar karier yang dipilih sesuai dengan skill dan minat yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan mengetahui profil kematangan karier mahasiswa. Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dengan teknik persentase. Data didapat dari penyebaran kuesioner kematangan karier yang dikembangkan dari teori Donald E. Super. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau berjumlah 31 orang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kematangan karier mahasiswa berada pada kategori sedang dengan persentase 77%, di mana mahasiswa telah memiliki kesiapan karier yang baik, namun masih perlu dukungan dan bimbingan maka perlunya layanan bimbingan karier agar mahasiswa siap dan tidak salah langkah dalam memasuki dunia kerja nantinya. Hasil penelitian dapat digunakan oleh Unit Pengembangan Karier kampus untuk merancang program yang relevan dalam mengembangkan kematangan karier mahasiswa.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelestarian Kesenian Kuda Lumping Nur Ikhfani Dwi Rizky Putri; Adang Danial; Ahmad Hamdan
Journal of Creative Student Research Vol. 1 No. 6 (2023): Desember : Journal of Creative Student Research
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jcsrpolitama.v1i6.2938

Abstract

The high poverty rate as well as the unemployment rate and the lack of awareness of the importance of empowerment programs in Bangunreja Village cause people to be unable to meet their needs. The Bangunreja Village Government created an empowerment program with the aim of bringing change and improving family welfare, namely the empowerment program through the preservation of the art of kuda lumping. The purpose of this study is to determine the process and results of community empowerment through the preservation of lumping horse. This research is a qualitative research using descriptive method. Data collection techniques use observation, interviews, and documentation. The analysis techniques used are data reduction, data display, and conclusions. The results showed that community empowerment through the preservation of lumping horse art was able to provide benefits to the community, namely by increasing income and the community understood the importance of the empowerment program. Increased knowledge in the community. The empowerment activities carried out include counseling and training. With the right support, this art can improve community welfare, cultural diversity, and a sense of togetherness in the community and be able to maintain a valuable cultural heritage. The conclusion of the research is that the people of Bangunreja Village are aware of the importance of community empowerment programs, the community is able to take responsibility for themselves, and the increase of the community's cultural heritage