Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengolahan POFA (Palm Oil Fuel Ash) dan Semen Sebagai Material Alternatif Timbunan Pilihan Jalan Untuk Perbaikan Infrastruktur Jalan Dila Oktarise Dwina; Nazarudin Nazarudin; Oki Alfernando; Dyah Kumalasari; Tia Nofrina
Jurnal Fondasi Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v0i0.13734

Abstract

Perkembangan industri kelapa sawit yang terus meningkat berdampak terhadap limbah kelapa sawit berupa abu sisa pembakaran cangkang sawit atau dikenal dengan POFA (Palm Oil Fuel Ash). Salah satu cara menekan jumlah POFA ialah dengan memanfaatkannya dalam bidang Teknik Sipil. Pada penelitian ini limbah kelapa sawit berupa abu sawit (POFA) dimanfaatkan sebagai material untuk timbunan pilihan dalam konstruksi perkerasan jalan. Selain menggunakan POFA penelitian ini juga menggunakan bahan tambahan berupa semen dengan persentase penambahan sebesar 2%, 4%, 6% dan 12%. Hasil pengujian CBR rendaman (soaked) dan UCS dilaboratorium menunjukkan bahwa nilai CBR dan UCS mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya kadar semen disetiap variasi. Nilai CBR dan UCS mengalami kenaikkan dan mencapai nilai maksimum pada penambahan kadar 12 % yaitu sebesar 28,01% untuk CBR dan 4,903 kg/cm2 untuk UCS. Nilai yang diperoleh sudah memenuhi standar dan dapat digunakan sebagai material timbunan pilihan.
Stabilisasi Tanah Gambut Dengan Penambahan Kapur dan Fly Ash Sisa Pembakaran Cangkang Sawit Sebagai Subgrade Jalan Dila Oktarise Dwina; Nazarudin Nazarudin; Dyah Kumalasari; Ema Fitriani
Jurnal Fondasi Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v10i1.10275

Abstract

Tanah gambut mempunyai sifat yang tidak menguntungkan bagi konstruksi. Untuk mendapatkan suatu lapisan pondasi yang kuat maka dibutuhkan tanah dasar yang baik. Tanah dasar merupakan pondasi bagi perkerasan jalan, tanah dasar yang mempunyai kekuatan rendah akan mengakibatkan perkerasan mudah mengalami keretakan. Maka dari itu perlu dilakukan perbaikan tanah untuk jenis-jenis tanah yang memiliki daya dukung tanah rendah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan 10% kapur, dan (10%, 15%, 20%, 25%) fly ash cangkang sawit masa pemeraman 7 hari dan 28 hari ditinjau dari nilai CBR. Dari hasil pengujian di laboratorium menunjukkan bahwa semakin banyak penambahan kapur dan fly ash cangkang sawit dengan lamanya waktu pemeraman, maka nilai CBR akan semakin meningkat. Nilai CBR mengalami kenaikkan dan mencapai nilai maksimum pada kadar kapur sebanyak 10% dan fly ash 25% dengan masa pemeraman selama 28 hari yaitu sebesar 6,39%. Nilai tersebut mengalami kenaikan 3 kali lipat dari nilai CBR tanah gambut asli yaitu sebesar 2,05%.    
Stabilisasi Tanah Gambut Menggunakan Pofa Sisa Pembakaran Cangkang Sawit Ditinjau dari Nilai CBR Del Zamre Ikhlas; Dila Oktarise Dwina; Ade Nurdin; Oki Alfernando
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 14, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v14i1.2904

Abstract

penelitian ini membahas pemamfaatan abu limbah pembakaran cangkang sawit (POFA). Variasi penambahan POFA yaitu 0%, 30%, 35%, 40%, 45%, terhadap berat tanah kering dengan waktu pemeraman 0 hari, 7 hari.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya dukung tanah dengan penambahan material berupa POFA di tinjau dari nilai CBR. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu tanah gambut asli sebagai tanah dengan kandungan organik yang tinggi termasuk kedalam golongan A-8 menurut sistem AASHTO dan disimbolkan dengan peat berdasarkan sistem USCS. Sampel tanah pada lokasi tangkit baru termasuk tanah yang memiliki daya dukung yang jelek karena memiliki nilai CBR 2,43%. Pada tanah campuran POFA diperoleh nilai CBR yang meningkat pada umur pemeraman 0 dan 7 hari sebesar 2,83%, 3,55% CBR tertinggi didapat pada variasi campuran 45% POFA terhadap tanah kering dengan masa pemeraman 7 hari yaitu sebesar 3,55%.
Analisis Kapasitas Daya Dukung Pondasi Akibat Rencana Alih Fungsi Gedung Rektorat Menjadi Gedung Perpustakaan Universitas Jambi Fitriyana A; M Nuklirullah; Dila Oktarise Dwina
Jurnal Talenta Sipil Vol 5, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.354 KB) | DOI: 10.33087/talentasipil.v5i1.105

Abstract

Pondasi merupakan suatu bagian dari konstruksi bangunan yang terletak di bagian bawah permukaan tanah, berfungsi menerima beban dan juga meneruskan gaya-gaya atau beban dari bagian atas struktur untuk diteruskan secara merata ke lapisan tanah dibawahnya. Universitas Jambi berencana ingin mengalih fungsikan bangunan Gedung Rektorat menjadi Gedung Perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan pondasi telapak dalam menahan beban struktur diatasnya dengan menggunakan data uji sondir. Metode penelitian yang digunakan adalah metode evaluasi. Metode penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu tahap pengumpulan data, tahap analisis, tahap output, dan tahap pengambilan keputusan. Analisis daya dukung  pondasi  dilakukan dengan menggunakan Metode Meyerhof (1956), Metode Schmertmann (1978), dan Metode Meyerhof (1963). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh daya dukung  ultimate (qult) pada pondasi telapak, yaitu berdasarkan Metode Meyerhof (1956) didapatkan qult = 5,550 t/m2, berdasarkan Metode Schmertmann (1978) didapatkan qult = 107,800 t/m2, dan berdasarkan Metode Meyerhof (1963) didapatkan qult = 1978,980 t/m2. Pondasi dikatakan mampu menahan beban struktur dari atas hal ini dibuktikan dengan hasil analisis yang telah memenuhi syarat (qall > σ), dengan hasil yang didapatkan berdasarkan Metode Meyerhof (1956) yaitu 1,859 t/m2 < 28,646 t/m2, berdasarkan Metode Scertmann (1978) yaitu 35,933 t/m2 > 28,646 t/m2, dan berdasarkan Metode Meyerhof (1963) yaitu 659,660 t/m2 > 72,202 t/m2. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa berdasarkan perhitungan dari Metode Schmertmann (1978) dan Meyerhof (1963) mampu menahan beban struktur dari atas, akan tetapi pada analisis berdasarkan Metode Meyerhof (1956) pondasi tidak mampu menahan beban struktur dari atas.
Pengaruh Campuran Palm Oil Fuel Ash (POFA) terhadap Stabilisasi Tanah Gambut Ditinjau dari Nilai CBR Tanah Dhimas Cakrawisnu; Dila Oktarise Dwina; Ade Nurdin; Oki Alfernando
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.268 KB) | DOI: 10.21063/jts.2022.V901.01

Abstract

Provinsi Jambi memiliki lahan gambut terbesar di pulau Sumatera setelah Provinsi Riau dan Sumatera Selatan, sehingga dalam pemanfaatan lahan gambut sering mengalami permasalahan dalam pembangunan kontruksi maupun sarana transportasi karena memiliki sifat fisik dan daya dukung tanah yang rendah untuk memikul beban di atasnya. Salah satu metode untuk meningkatkan nilai daya dukung tanah adalah dengan cara stabilisasi kimiawi. Campuran yang digunakan yaitu Palm Oil Fuel Ash (POFA) hasil dari pembakaran cangkang kelapa sawit yang telah disaring menggunakan saringan lolos No.20 dan tertahan No.30. Kandungan yang terdapat pada POFA dapat menutupi rongga pori pada tanah sehingga dapat meningkatkan nilai daya dukung tanah. Variasi penambahan POFA sebesar 0%, 25%, 30%, 35%, dan 40% terhadap berat tanah kering dengan waktu pemeraman 0 hari dan 7 hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penambahan POFA dan lamanya waktu pemeraman yang dilakukan. Hasil pengujian tanah gambut yang berada di Desa Tangkit Baru Muaro Jambi termasuk ke dalam tanah yang memiliki daya dukung yang rendah dengan nilai CBR sebesar 2,43%. Nilai CBR tertinggi pada pencampuran POFA diperoleh pada persentase 40% dengan masa pemeraman 7 hari yaitu sebesar 4,14%. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa pada setiap penambahan variasi menunjukkan adanya kenaikan nilai CBR. Kemudian berdasarkan lamanya waktu pemeraman yang dilakukan, maka akan meningkatkan nilai daya dukung tanah.
ANALISIS DAYA DUKUNG IZIN PONDASI SUMURAN PADA JEMBATAN SUNGAI PANGI KABUPATEN MERANGIN Melia Juniza; M Nuklirullah; Dila Oktarise Dwina
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 5, Nomor 4, November 2022
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v5i4.16560

Abstract

This study aims to analyze the bearing capacity of the foundation permit for the Sungai Pangi bridge. The well foundation will be analyzed in the form of permit carrying capacity which will be compared with the load working on it. The Sungai Pangi Bridge in Merangin Regency is a concrete bridge that is included in the class C bridge, the total length of the bridge is 41,1 meters. The span of the bridge at the foundation point under consideration is 15 meters long. The maximum load acting on the foundation is 4332,09 kN. This bridge uses a type of well foundation with varying depths. The analysis of the calculation of the bearing capacity of the foundation uses three methods, namely the Direct Method with the result of the permit carrying capacity of 13121,8 kN, the Price & Wardle method with the result of the permit carrying capacity of 6880.87 kN and the Philipponant Method with the result of the permit carrying capacity of 7614,34 kN. The three methods used in calculating the permit load analysis, have a permit carrying capacity value that meets the requirements for safe foundations, where the value of the bearing capacity of the foundation permit is greater than the load received by the foundation.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya dukung izin pondasi sumuran jembatan Sungai Pangi. Pondasi sumuran akan dilakukan analisis berupa daya dukung izin yang nantinya akan dibandingan dengan beban yang bekerja diatasnya. Jembatan Sungai Pangi Kabupaten Merangin merupakan jembatan beton yang termasuk pada jembatan kelas C, panjang total jembatan 41,1 meter. Bentang jembatan pada titik pondasi yang ditinjau adalah sepanjang 15 meter. Beban maksimum yang bekerja pada pondasi adalah sebesar 4332,09 kN. Jembatan ini menggunakan jenis pondasi sumuran dengan kedalaman bervariasi. Analisis perhitungan daya dukung pondasi menggunakan tiga metode yaitu Metode Langsung dengan hasil daya dukung izin sebesar 13121,8 kN, Metode Price & Wardle dengan hasil daya dukung izin sebesar 6880,87 kN dan Metode Philipponant dengan hasil daya dukung izin sebesar 7614,34 kN. Ketiga metode yang digunakan dalam perhitungan analisis beban izin memiliki nilai daya dukung izin yang memenuhi syarat aman pondasi, yang mana nilai daya dukung izin pondasi lebih besar dibandingkan beban yang diterima oleh pondasi.
ANALISIS KEKUATAN GEDUNG TENGAH RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI M. Nuklirullah; Dila Oktarise Dwina; Siti Inayah Natasya
Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2022
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v6i2.1458

Abstract

Pembangunan Gedung Tengah Rumah Sakit Pendidikan Universitas Jambi yang konstruksinya dilaksanakan sejak tahun 2010 namun pembangunan belum terselesaikan, sehingga existing gedung memiliki elemen struktur pelat lantai, balok, dan kolom yang perlu dilakukan analisis kekuatan struktur dengan berpedoman pada SNI 1726:2019, SNI 2847:2019, dan SNI 1727:2020. Analisis ini dilakukan menggunakan metode evaluasi dengan melakukan perbandingan perhitungan nilai nominal yang dilakukan secara manual dengan perhitungan nilai ultimate yang dilakukan menggunakan bantuan program analisis struktur. Sehingga mengetahui titik ataupun bentang yang tidak dapat menahan beban yang bekerja pada struktur gedung. Dari hasil analisis struktur ini pada setiap elemen struktur terdapat pemeriksaan yang tidak memenuhi persyaratan atau perbandingan nilai ultimate lebih besar dari nilai nominal. Untuk elemen struktur pelat lantai terdapat nilai yang tidak memenuhi persyaratan dalam pemeriksaan nilai momen pada tingkat lantai 2 dan lantai 3, untuk elemen struktur balok yang memiliki 8 jenis balok yaitu B1, B1A. B2, B2A, B3, B3A, B4, dan B4A memiliki nilai yang tidak memenuhi persyaratan dalam pemeriksaan nilai momen dan geser, dan untuk elemen struktur kolom yang memiliki 7 jenis kolom yaitu K1, K1A, K2, K2A, K2B, K3, dan KL memiliki nilai yang tidak memenuhi persyaratan dalam pemeriksaan nilai geser dan aksial.
STABILISASI TANAH GAMBUT MENGGUNAKAN POFA SISA PEMBAKARAN CANGKANG SAWIT DITINJAU DARI NILAI CBR Del Zamre Ikhlas; Dila Oktarise Dwina; Ade Nurdin; Oki Alfernando
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 14, No 2 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v14i2.2617

Abstract

penelitian ini membahas pemamfaatan abu limbah pembakaran cangkang sawit (POFA). Variasi penambahan POFA sebesar 0%, 30%, 35%, 40%, 45%, terhadap berat tanah kering dengan waktu pemeraman 0 hari, 7 hari.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya dukung tanah dengan penambahan material berupa POFA di tinjau dari nilai CBR. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu tanah gambut asli sebagai tanah dengan kandungan organik yang tinggi termasuk kedalam golongan A-8 menurut sistem AASHTO dan disimbolkan dengan peat berdasarkan sistem USCS. Sampel tanah pada lokasi tangkit baru termasuk tanah yang memiliki daya dukung yang jelek karena memiliki nilai CBR 2,43%. Pada tanah campuran POFA diperoleh nilai CBR yang meningkat pada umur pemeraman 0 dan 7 hari sebesar 2,83%, 3,55% CBR tertinggi didapat pada variasi campuran 45% POFA terhadap tanah kering dengan masa pemeraman 7 hari yaitu sebesar 3,55%.
Stabilitas Tanah Rawa Menggunakan Abu Sekam Padi Muhammad Sidqi Virginda; Dila Oktarise Dwina; M. Nuklirullah
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21063/jts.2023.V1001.037-45

Abstract

Dalam perencanaan pembangunan konstruksi di atas tanah rawa yang mana tanah tidak dalam kondisi baik untuk dibangun suatu konstruksi maka diperlukan adanya upaya perbaikan tanah. Stabilisasi tanah dengan melakukan penambahan campuran merupakan metode perbaikan tanah secara kimiawi untuk memperbaiki dan meningkatkan nilai CBR tanah. Abu Sekam Padi (RHA) merupakan hasil pembakaran sekam padi dari limbah pabrik penggilingan padi yang dimanfaatkan sebagai bahan campuran stabilisasi tanah dikarenakan kandungannya dapat mengisi rongga pori tanah dan memperbaiki daya dukung dari tanah. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh perbaikan stabilitas tanah dengan memanfaatkan abu sekam padi sebagai bahan campuran stabilisasi. Variasi penambahan campuran abu sekam padi sebesar 5%, 10%, dan 15% terhadap berat kering dari tanah asli dengan variasi waktu pemeraman 1 hari, 3 hari, 7 hari, dan 14 hari serta perendaman masing-masing 4 hari (96 jam). Hasil pengujian tanah yang berlokasi di Desa Lawang Agung, Kecamatan Pondok Tinggi Sungai Penuh, Provinsi Jambi menunjukkan bahwa tanah rawa tersebut memiliki daya dukung tanah rendah dengan nilai CBR 2,71%. Hasil pengujian Indeks Properties Tanah mendapatkan hasil bahwa tanah asli tergolong dalam kategori A-2-6 menurut AASHTO dan kategori ML-OL menurut USCS. Nilai CBR tanah dengan campuran abu sekam padi diperoleh hasil sebesar 6,11% untuk 10% campuran abu sekam padi waktu pemeraman 1 hari dan 6,78% untuk 5% campuran Abu Sekam Padi waktu  pemeraman 7 hari. Hasil tertinggi didapatkan dengan campuran abu sekam padi sebesar 15% waktu pemeraman 14 hari dengan nilai CBR sebesar 9,84%. Dari pengujian diperoleh bahwa semakin besar penambahan campuran dan semakin lama pemeraman, maka daya dukung tanah semakin meningkat.
Pengaruh Serbuk Gergaji Kayu terhadap Tanah Fat Clay Berdasarkan Indeks Properties Tanah dan Uji UCST Dona Prillya S; Yulia Morsa Said; Dila Oktarise Dwina
Jurnal Talenta Sipil Vol 6, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/talentasipil.v6i1.204

Abstract

Soil is the most important thing in development in the field of civil engineering. The bearing capacity of the soil is the ability of the soil to accept and withstand the load transmitted to the soil so that the structure above it does not fail due to poor soil structure. Wood sawdust is a waste of wood industry which has fiber where the fiber can increase the bearing capacity of the soil. This study used sawdust as an additive to the soil with the aim of increasing the carrying capacity of the soil by conducting experiments in the laboratory. This study uses several variants of the percentage of wood sawdust on resistance. The variants are native land, 18%, 20%, 22%, and 24% of 100% of the total percentage of land. From the results of research that has been carried out, it is obtained that the original soil properties index value is 35.89% water content, 2.68 specific gravity, 34.21% PI and soil filter analysis passes filter no.200 95.28%, then based on the uscs soil classification system classified as CH soil: inorganic clay with high plasticity, fat clay, the UCST test on the original soil yielded a value of 2.15 and for soils with a mixture of wood sawdust 2.90 kg/cm2 at a variation of 18%, 3.51 kg/cm2 at a variation of 20 %, 3.27 kg/cm2 at 22% variation, 3.02 kg/cm2 at 24% variation, which shows that there is an increase in UCST value from each variation, but the highest peak occurs at 20% variation.