Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Medica Majapahit

2. Hubungan antara Kejadian Ketuban Pecah Dini dengan Partus Prematur di Ruang (VK) Bersalin Bapelkes RSD Swadana Jombang Tahun 2005 Sri Sudarsih
MEDICA MAJAPAHIT Vol 1 No 1 (2009): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kejadian ketuban pecah dini dengan partus prematur. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling dengan jumlah responden sebesar 334 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total jumlah sampel sebesar 334 pasien yang mengalami partus prematur yang disebabkan KPD yaitu sebesar 98 (29,34%), 89 (36,65%) pasien yang mengalami KPD tapi tidak disertai partus prematur, 97 (29,04 %) pasien yang mengalami partus prematur namun tidak mengalami KPD, dan 50 (14,97%) pasien tidak mengalami KPD serta tidak mengalami partus prematur. Hasil chi square dari penelitian ini didapat bahwa X2 hitung > X2 tabel (6,24>3,84) sehingga H1 diterima. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan antara kejadian ketuban pecah dini dengan partus prematur di ruang bersalin Bapelkes RSD Swadana Jombang
Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Kadar Gula Darah Pasien Dengan Diabetes Melitus Di RS Gatoel Mojokerto Anton basuki; Sri Sudarsih
MEDICA MAJAPAHIT Vol 4 No 2 (2012): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam diabetes terhadap kadar gula darah pasien di RS. Gatoel Mojokerto. Jenis penelitian ini menggunakan quasy eksperimen dengan nonequivalent time sample design dengan populasi pasien Diabetes Mellitus sebanyak 15 subyek yang diseleksi menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling sebagai teknik samplingnya. hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian senam diabetes terhadap kadar gula darah. Senam diabetes dapat mengakibatkan dampak yang baik terhadap kadar gula darah penderita diabetes mellitus yakni semakin menurunkan kadar gula darah apabila rutin melakukannya.
Hubungan Antara Pendapatan Keluarga Dengan Status Gizi Balita Usia 36-60 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gondang Mojokerto Sri Sudarsih; Pipit Bayu Wijayanti
MEDICA MAJAPAHIT Vol 5 No 2 (2013): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah gizi merupakan masalah yang multidimensi dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pendapatan keluarga menjadi salah satu faktor penting dalam tercapainya status gizi yang baik, karena ketidakmampuan dalam keuangan menyebabkan kurangnya kemampuan keluarga untuk memenuhi asupan gizi balita sesuai dengan standar kesehatan. Kondisi ini menyebabkan status gizi balita cenderung menurun dan menghambat proses pertumbuhan dan perkembangan balita.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pendapatan keluarga dan pengetahuan ibu tentang gizi balita dengan status gizi balita. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan pendekatan Retrospektif Study. Responden dalam penelitian ini adalah ibu balita dan balita yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Gondang Kabupaten Mojokerto. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan pengukuran status gizi menggunakan timbangan, KMS. Data diolah menggunakan analisis bivariat dengan uji statistik Pearson correlation didapatkan nilai p = 0,187 dan ( p > 0,05) berarti tidak ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan status gizi balita.Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Gondang Kabupaten Mojokerto, dapat disimpulkan bahwa dari 17 responden yang pendapatan keluarganya < UMK sebagian besar status gizinya baik sebesar 10 balita (33,4%). Sedangkan dari 13 responden yang pendapatan keluarganya ≥ UMK sebagian besar status gizinya buruk sebesar 5 balita (16,5%)
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Status Gizi Balita Di Desa Jabon Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto Sri Sudarsih
MEDICA MAJAPAHIT Vol 6 No 1 (2014): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Balita merupakan salah satu kelompok umur di masyarakat yang rawan gizi dan rawan penyakit. Pemberian makan balita sangat tergantung pada ibu. Ibu dengan pengetahuan gizi yang baik, kemungkinan akan memberikan gizi yang cukup bagi anaknya. Selain itu sikap ibu merupakan hal yang sangat penting dalam pemberian makan pada anak. Maka dari itu penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang status gizi balita di Desa Jabon Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Jenis penelitian analitik observasional dengan rancang bangun cross sectional. Variabel independennya pengetahuan dan sikap ibu dan variabel dependennya status gizi balita. Populasinya seluruh ibu dan balita sebanyak 53 ibu dan balita dan diambil 41 orang sebagai sampel menggunakan purposive sampling. Data diambil menggunakan kuesioner dan lembar observasi, timbangan sertaKK atau KMS balita. Selanjutnya dianalisis menggunakan Spearman’s rhotest dan Chi square test. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar memiliki pengetahuan yang kurang tentang gizi balita yaitu sebanyak 26 orang (63%), sebagian besar memiliki sikap negatif tentang gizi balita yaitu sebanyak 23 orang (56%), dan sebagian besar status gizi balitanya kurang yaitu sebanyak 26 orang (63%). Hasil Spearman’s rho test menunjukkan ada hubungan pengetahuan ibu tentang status gizi balita di Desa Jabon Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. pada nilai p (0,007) < α (0,05) dan hasil Chi square test menunjukkan ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang status gizi balita di Desa Jabon Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. pada nilai p (0,000) < α (0,05). Pengetahuan dan sikap merupakan faktor predisposisi yang mempengaruhi perilaku ibu dalam memberikan asupan gizi pada balita yang pada akhirnya mempengaruhi status gizi balita. Tenaga kesehatan khususnya perawat dapat meningkatkan program kerja dalam peningkatan gizi balita dengan memberikan contoh menu yang seimbang pada ibu balita, mengadakan lomba balita sehat, mengadakan lomba memasak makanan balita yang menarik dan bervariasi, serta memberikan tips cara mengatasi kesulitan makan pada balita.
Pola Asuh Orang Tua Pada Remaja Yang Memiliki Perilaku Merokok Di Smpn I Mojoanyar Jabon Mojokerto Sri Sudarsih
MEDICA MAJAPAHIT Vol 8 No 1 (2016): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hal yang sangat memprihatinkan adalah usia mulai merokok yang semakin hari semakin muda dan kebanyakan dimulai pada usia anak – anak atau remaja. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan menggambarkan pola asuh orang tua pada remaja yang memiliki perilaku merokok. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII dan VIII di SMPN 1 Mojoanyar Jabon Mojokerto yang merokok yang berjumlah 69 orang. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini dilakukan di SMPN I Mojoanyar Jabon Mojokerto pada bulan Mei 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pola asuh orang tua adalah permisif yaitu sebanyak 43 responden (76,81%). Pola asuh permisif membuat hubungan anak-anak dengan orang tua penuh dengan kasih sayang, tapi menjadikan anak agresif dan suka menuruti kata hatinya. Secara lebih luas, kelemahan orang tua dan tidak konsistennya disiplin yang diterapkan membuat anak-anak tidak terkendali, tidak patuh, dan akan bertingkah laku agresif di luar lingkungan keluarga. dapat disimpulkan sebagai bahwa sebagian besar pola asuh orang tua pada remaja yang memiliki perilaku merokok adalah pola asuh permisif. Tenaga kesehatan atau khususnya perawat dapat memberikan pendidikan dan informasi melalui penyuluhan tentang pentingya pola asuh yang diberikan kepada anak sebagai upaya untuk mencegah anak terjerumus kepada perilaku merokok.