Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS PEMASARAN KENTANG DI KECAMATAN KARANGREJA KABUPATEN PURBALINGGA JAWA TENGAH Dwi Putriana Kinding; Suwali Suwali
Jurnal Hexagro Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/hexagro.v5i2.837

Abstract

Hambatan dalam pemasaran produk pertanian masih sering dialami oleh petani disebabkan yang masih sulitnya mengontrol harga jual produknya. Kecamatan Karangreja terletak pada dataran tinggi yang merupakan daerah sentra produksi kentang dengan jumlah petani kentang dan produksi kentang yang terbesar di Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis saluran pemasaran serta efisiensi pemasaran kentang di Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga yang dipilih secara sengaja (purposive sampling) sebagi daerah sentra produksi kentang. Pengambilan data dilakukan melalui observasi dan wawancara langsung kepada petani serta lembaga pemasaran yang terlibat sebagai reponden. Penentuan responden pada petani dilakukan menggunakan metode stratified random sampling sedangkan pada lembaga pemasaran dengan metode snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 saluran pemasaran kentang yang setara Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga, yaitu: Saluran I: Petani Kentang → Pedagang Pengumpul → Pedagang Pengecer → Konsumen, Saluran II: Petani Kentang → Pedagang Pengumpul → Pedagang Pengecer → Konsumen. Perolehan nilai margin pemasaran yang lebih kecil yaitu sebesar Rp 1.512/kg pada saluran 2 dan saluran 1 sebesar Rp 2.017/kg. sedangkan persentase farmer’s share saluran 2 sebesar 98,6% lebih besar dari saluran 1 yaitu 83,3%, menjadikan saluran pemasaran 2 dianggap lebih efisien dibandingan saluran pemasaran 1.
Respon Ketahanan Tanaman Caisim (Brassica Juncea L.) terhadap Intensitas Serangan Hama dan Penyakit setelah Pemberian Pupuk Kandang Kambing dan Pupuk Hayati Provibio® Victor Bintang Panunggul; Rosi Widarawati; Suwali; Ayu Sitanini; Tiara Kartika Sari
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 7, No 2 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v7i2.5408

Abstract

Caisim (Brassica juncea L.) merupakan sayuran yang hasil produk berupa daun segar. Kerusakan tanaman caisim dapat menurunkan nilai jual. Hama belalang (Oxya spp.), ulat pemakan daun, penyakit bercak daun pada (Brassica juncea L.) merupakan hama yang merusak daun tanaman caisim. Penelitian bertujuan mempelajari respon ketahanan pada caisim serangan hama dan penyakit setelah pemberian pupuk kandang dan pupuk hayati Provibio. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah pupuk kambing (P0 = 0 ton/ha (kontrol), P1 = 5 ton-1 per polibag, P2 = 15 ton-1 per polibag) dan faktor kedua adalah pupuk hayati (D0 = 0 mL/polibag (kontrol), D1 = 5 mL/polibag, dan D2 = 10 mL/polibag). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang kambing tidak menunjukkan peningkatan ketahanan yang nyata terhadap intensitas serangan belalang, ulat pemakan daun dan penyakit bercak daun tanaman caisim. Aplikasi pupuk hayati Provibio belum mampu menurunkan hama belalang secara optimal dengan dosis 5 mL, serta belum mampu memberikan ketahanan terhadap ulat daun dan penyakit bercak daun tanaman caisim.
IMPLEMENTASI SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN HYBRID DI PERUSAHAAN UMUM DAERAH PUSPAHASTAMA KABUPATEN PURBALINGGA Suwali Suwali; Victor Bintang Panunggul; Ayu Sitanini; Faizah Noviani
Fruitset Sains : Jurnal Pertanian Agroteknologi Vol. 10 No. 05 (2022): Desember: Ilmu Pertanian
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat dunia khusunya Indonesia. PERUMDA Puspahastama merupakan perusahaan yang berada di Kabupaten Purbalingga yang bergerak dibidang perdagangan khusunya beras. Strategi pemasaran yang digunakan Puspahastama selama ini mengunakan hybrid (online dan offline), namum belum tercapai secara maksimal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan observasi dan analisis deskritif dengan SWOT. Data diambil dari wawancara Direktur PERUMDA Puspahastama. Hasil dari penelitian mendapati strategi pemasaran hybrid memberikan pengaruh pada hasil penjualan. Strategi pemasaran online yang dilakukan harus diikuti dengan pemberian media yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh konsumen. Penjualan secara offline harus meningkatkan pelayanan di sektor distribusi barang.  Masing- masing kekurangan mampu diatasi dengan kedua strategi tersebut.
ANALISIS USAHA TANI PADI SAWAH (Oryza Sativa L) DENGAN ASAP CAIR DAN PEMBENAH TANAH DI DESA PEGALONGAN KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS Victor Bintang Panunggul; Afif Hendri Putranto; Ayu Sitanini; Suwali Suwali
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 9, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v9i1.9253

Abstract

This study aims to: 1) determine the value of profits or income in rice farming by providing wood vinegar and soil reformers. 2) determine the cost of production in rice farming by applying wood vinegar and soil reformers. 3) determine the value of the B/C ratio in rice farming by applying wood vinegar and soil reformers.  Analysis of the data used in this study, as follows: 1) Analysis of Break Event Point (BEP) production volume. 2) BEP analysis of production price, and 3) BEP analysis of B/C ratio. The result of the value of income earned by the rice plant farming business is Rp. 7,243,625.00. The value of production costs in rice farming is Rp.15,198,375.00/ha. Analysis of the B / C ratio in rice crop farming obtained a B / C ratio value of 1.43. Then it can be implied that the rice crop farming business at the research site is profitable.
SWOT IMPLEMENTATION IN HYBRID MARKETING STATEGY AT PERUMDA PUSPAHASTAMA, PURBALINGGA CENTRAL JAVA suwali suwali; Vicktor Bintang Panunggul; Ayu Sitanini; Faizah Noviani
Jurnal Hexagro Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Hexagro
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/hexagro.v7i1.1160

Abstract

Rice is a basic need for the world community, especially in Indonesia. PERUMDA Puspahastama is a company located in Purbalingga Regency engaged in trade, especially rice. The marketing strategy used by Puspahastama so far has used hybrid (online and offline). This study uses a qualitative method with observation and descriptive analysis with SWOT. The data were taken from interviews with the chairman of PERUMDA Puspahastama. The results of the study found that hybrid marketing strategies influenced sales results. Each of these deficiencies can be overcome with these two strategies.   Keywords: Marketing Strategy, SWOT, Puspahastama, Rice
PELATIHAN BUDIDAYA SAYURAN MICROGREEN HIDROPONIK WICK SYSTEM DI SD N 2 KEDUNGRANDU KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS Victor Bintang Panunggul; Suwali; Afif Hendri Putranto; Ayu Sitanini1; Alfiatun Nur Fitria; Lingga Arti Saputra
Jurnal Abditani Vol. 6 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v6i2.222

Abstract

Desa Kedungrandu merupakan sebuah Desa yang berada di wilayah Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas. Microgreens hidroponik wick system merupakan teknik budidaya tanaman dengan menumbuhkan benih tanaman sayuran berumur pendek menggunakan wick system. Upaya meningkatkan pengetahuan melalui edukasi pelatihan khususnya pada tanaman sayuran bayam. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkam ketrampilan dan mengedukasi siswa/siswi sekolah dasar tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman melalui pelatihan budidaya sayuran secara microgreens hidroponik system wick. Kegiatan ini di mulai dengan kegiatan (survei lokasi, permohonan ijin, pengurusan administrasi, persiapan alat dan bahan serta akomodasi) di SD N 2 Kedungrandu Kabupaten Banyumas pada tanggal 29 Agustus 2022 hingga pelaksanaan pelatihan (budidaya microgreens secara hidroponik wick system, sesi diskusi dan tanya jawab saat materi kepada siswa yang telah mempraktikan dan menumbuhkembangkan tanaman microgreens hidroponik wick system karena turut serta berpartisipasi aktif membangun ilmu pengetahuan dan edukasi untuk membangun karakter siswa yang telah disampaikan saat pelatihan) pada 13 September 2022. Pendampingan dan monitoring dilakukan 23 September 2022 dimana para siswa turut berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab setelah tanaman tumbuh dan dapat dipanen dengan baik.  Kegiatan pelatihan berjalan lancar dan terlaksana dengan baik. Para peserta berperan akif dan antusias dan diharapkan tetap menjalin kerjasama serta mengadakan pelatihan untuk budidaya hidroponik dengan metode lainnya guna menambah ilmu pengetahuan dalam bidang sains dan pemanfaatan lahan sempit sebagai projek penguatan karakter profil pelajar pancasila
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA BAYAM MERAH DENGAN METODE MICROGREEN DI DESA NANGKASAWIT, KECAMATAN KEJOBONG, KABUPATEN PURBALINGGA Victor Bintang Panunggul; Lingga Arti Saputra; Suwali; Ayu Sitanini
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2023): Jurnal Panrita Abdi - Juli 2023
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v7i3.19256

Abstract

Microgreen is a plant cultivation technique by growing plant seeds until they are short-lived.  This service aims to increase knowledge and skills regarding red spinach cultivation techniques using the microgreen method in Nangkasawit Village, Kejobong District, Purbalingga Regency.  The method used in community service in the form of material and training and supported by the statistical analysis method of the Group Randomized Design (RAK) consists of two factors. The first factor is the AB mix consisting of A0=control, A1=5mL, and A2=10mL. Dissolve 5 mL of 1 L of water, then for a solution of stock B, 10 mL of water is dissolved in 1 liter of water in the container. Then, the two solutions are in one container. The second factor is that the liquid waste solution of rice consists of B0=Control, B1=50 mL, and B2=100 mL dissolved in 1 liter of water in the container. The treatment was carried out in three repetitions so that there were 27 experimental units. The results of the F test were used to determine the signification of the variables observed to be analyzed with a real level of 5%. If it has a real effect, follow it up with the BNT test at a real level of 5%—data processing using DSAASTAT 1.1 software. Based on the results of the activity, it can be a source of education about microgreen cultivation techniques on yard land. The application of AB mix has no noticeable effect on the percentage of sprouts and plant height. However, it had a noticeable effect on the 10 mL treatment on the number of leaves of the red spinach microgreens by 2.55. Meanwhile, the application of rice liquid waste has no real effect on the germination percentage, plant height, and number of leaves.  ---  Microgreen merupakan suatu teknik budidaya tanaman dengan menumbuhkan benih tanaman hingga berumur pendek. Untuk bisa meningkatkan pengetahuan pemahaman kader PKK maka dilakukan pelatihan khususnya pada tanaman bayam merah menggunakan teknik Microgreen. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mengenai teknik budidaya bayam merah menggunakan metode microgreen di Desa Nangkasawit Kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat berupa materi dan pelatihan serta didukung metode analisa statistik Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri atas dua faktor. Faktor pertama merupakan AB mix terdiri A0=kontrol, A1= 5mL, dan A2=10mL. Larutkan 5 mL pada 1 L air, kemudian untuk larutan stok B 10 mL air dilarutkan 1 liter air pada wadah. Kemudian campurkan kedua larutan tersebut dalam satu wadah. Faktor kedua adalah larutan limbah cucian beras terdiri dari B0=Kontrol, B1=50 mL, dan B2= 100 mL dilarutkan 1 liter air dalam wadah. Perlakuan dilakukan tiga kali pengulangan sehingga terdapat 27 satuan percobaan. Hasil uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikasi terhadap variabel yang diamati kemudian dianalisis ragam dengan taraf nyata 5%. Apabila berpengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf nyata 5%. Pengolahan data menggunakan software DSAASTAT 1.1. Berdasarkan hasil kegiatan dapat menjadi sumber edukasi tentang teknik budidaya microgreens pada lahan pekarangan. Aplikasi AB mix tidak berpengaruh nyata pada persentase kecambah dan tinggi tanaman. Namun berpengaruh nyata pada perlakuan 10 mL pada jumlah daun microgreens bayam merah sebesar 2,55. Sedangkan aplikasi limbah cair beras tidak berpengaruh nyata terhadap persentase perkecambahan, tinggi tanaman, dan jumlah daun.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI APLIKASI HUGELKULTUR UNTUK MENUNJANG KEMANDIRIAN EKONOMI DAN PANGAN RUMAH TANGGA : Aplikasi Hugelkultur Bayu Mahendra; Aji Priambodo; Maman Sulaeman; Suwali Suwali; Teguh Djuharyanto; Hima Barima
Perwira Journal of Community Development Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Unperba Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjcd.v2i1.77

Abstract

Desa Nangkasawit merupakan salah satu dari 13 desa di wilayah Kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga, Jarak tempuh ke Kabupaten 15 km dan ke Kantor Kecamatan Kejobong 5 km. Desa Nangkasawit memiliki wilayah seluas 157.577 Ha yang terdri dari tegalan/lahan kering 73 Ha , pemukiman seluas 75 Ha serta tanah lainnya seluas 2.577 Ha dan berada pada ketinggian 560 m di atas permukaan laut. Pemberdayaan merupakan unsur pertama untuk memperkuat potensi dan daya yang dimiliki, serta membuka akses kepada berbagai peluang yang akan membuat masyarakat menjadi makin berdaya dalam memanfaatkan peluang. pembentukan kelompok usaha wujud dari adanya pembangunan. Agar dapat mencapai ketahanan pangan dalam suatu wilayah maka diperlukan masyarakat yang kuat dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan untuk mengelola sumber daya alam disekitarnya. Keberdayaan masyarakat itu sendiri menjadi sumber dari apa yang di dalam wawasan politik disebut sebagai ketahanan nasional. Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh team dosen dari Universitas Perwira Purbalingga adalah mengaplikasikan model hugelkultur kepada masyarakat Desa Nangkasawit, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
PKM PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANSIA DESA PAYUNGAN ika silfiana arifatul khoiriyah; Zulmi Roestika Rini; Lisa Virdinarti Putra; Guntur Ratih Prestifa; Suwali Suwali
Perwira Journal of Community Development Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Unperba Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjcd.v1i1.144

Abstract

Abstrak: Wabah virus corona atau Covid-19 tanggal 11 Februari 2020 telah menyebar ke 76 negara termasuk Indonesia. Sebanyak 3.125 orang di seluruh dunia meninggal akibat virus corona yang telah menginfeksi 90.930 orang. Risiko tertinggi dialami oleh lansia yang berusia di atas 80 tahun dengan angka kematian 21,9% dibandingkan pasien corona dari kategori usia lainnya. Oleh karena itu, perlu adanya penanganan khusus terhadap kualitas hidup lansia. Mitra yang terlibat dalam pengabdian ini adalah mitra masyarakat umum Desa Payungan Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang yang diwakili oleh Ketua PKK Desa Payungan. Mitra berharap permasalahan kualitas lansia dapat teratasi dengan baik, sehingga menjadi lansia yang produktif, aktif, sehat, dan terlindungi. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat Desa Payungan untuk mengoptimalkan upaya PAPA SEHAT: Pemberdayaan Lansia Produktif, Aktif, Sehat, Tangguh, dan Terlindungi (Program Peningkatan Kualitas Hidup Lansia Desa Payungan). PAPA SEHAT dapat membantu mengatasi masalah kualitas hidup lansia. Pelaksanaan PkM memanfaatkan PAPA SEHAT untuk meningkatkan kualitas hidup lansia yang produktif, aktif, sehat, tangguh, dan terlindungi bagi lansia. tangguh, dan terlindungi (90%), menerapkan PAPA SEHAT untuk meningkatkan kualitas hidup lansia yang produktif, aktif, sehat, ulet, dan terlindungi, serta menggunakan PAPA SEHAT untuk meningkatkan kualitas hidup lansia yang produktif , aktif, sehat, ulet, dan terlindungi 77%).
Buat Brand Produk dan Ajarkan Digital Marketing pada Usaha Kue Kering Khas Banyuwangi Agus Supriono; Elma Oktavian; Cindera Rosa Damascena; Ebban Bagus Kuntadi; Suwali Suwali; Rizky Yanuarti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera Vol. 3 No. 4 (2024): Desember: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jpmis.v3i4.2010

Abstract

Banyuwangi City is a tourism icon, known for its local delicacies and souvenirs. Many tourists visit the city for its attractions and often seek items to take home as gifts. One of the local businesses specializing in selling traditional cookies is located in the Penganjuran subdistrict. However, this business has been significantly affected by the ongoing COVID-19 pandemic. The pandemic has caused a decline in economic activity, with many businesses experiencing reduced income or even closure. To address this issue, a community service program was initiated to help revive the local cookie business. The program aims to provide valuable knowledge and skills to the community during its implementation and beyond. Ultimately, the goal is to enable business owners to grow their operations and improve their marketing strategies.