Claim Missing Document
Check
Articles

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING TEGANGAN, ARUS DAN TEMPERATUR PADA SISTEM PENCATU DAYA LISTRIK DI TEKNIK ELEKTRO BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 128 Suryawan, Dwi Wahyu; Sudjadi, Sudjadi; Karnoto, Karnoto
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 1, NO. 4, DESEMBER 2012
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.141 KB) | DOI: 10.14710/transient.1.4.244-250

Abstract

Abstrak Sistem pencatu daya listrik yang terdapat pada gedung Teknik Elektro Universitas Diponegoro terdiri dari beberapa bagian, yaitu trafo, cubical, MCB, dan genset. Tegangan menengah 20KV dari jala-jala PLN masuk kedalam ruang cubical. Cubical berfungsi untuk menyalurkan tegangan menengah menuju kedalam trafo. Trafo yang digunakan pada sistem ini berfungsi untuk menurunkan tegangan dari tegangan menengah (20KV) menjadi tegangan rendah (220/380 V). Keluaran dari trafo kemudian menuju ruang MCB. Di dalam ruang MCB terdapat beberapa MCB berfungi untuk mendistribusikan tegangan rendah ke beberapa gedung yang telah ditentukan. Selanjutnya adalah genset digunakan untuk sumber daya listrik cadangan apabila pasokan listrik dari PLN padam. Penelitian tugas akhir ini menghasilkan sebuah alat monitoring peralatan pencatu daya listrik. Parameter yang dimonitoring antara lain tegangan dan arus pada tiap fasa di sisi beban, temperatur generator, temperatur motor genset, temperatur cubical, temperatur ruangan LVMDP, temperatur sirip trafo. Alat ukur pencatu daya listrik ini menggunakan transformator step down sebagai sensor tegangan dengan kemampuan pengukuran tehadap tegangan antara 0 V – 240 V. CT ratio 100/5 A sebagai sensor arus dengan kemampuan pengukuran tehadap arus antara 0 A – 87 A. Sensor temperatur yang digunakan adalah DS18B20 dengan kemampuan pengukuran temperatur antara -50°C sampai dengan 120°C. Sistem monitoring juga dilengkapi dengan tanda peringatan yang berupa sebuah alarm. Kata kunci: sistem pencatu daya listrik, genset, trafo, cubical, alarm Abstract Electrical power supply equipment in the building of Electrical Engineering Diponegoro University consists of several parts, transformer, cubical TM (Medium Voltage), LVMDP (Low Voltage Main Distribution Panel), and generators. Cubical TM purpose to termination and to safety transformer. Type of transformer used in this system to lower the voltage of the medium voltage (20KV) to low voltage (220/380 V). Output of transformer in the form of low-voltage 220/380 V and then headed LVMDP. Inside there are several MCB LVMDP functioning to distribute divide it into several buildings that have been determined. This final project produced a tool monitoring electrical power supply equipment. Parameters monitored include the voltage current on each phase on the load side, generator temperature, temperature of the motor generator, temperature of cubical room, LVMDP room temperature, temperature of transformer fins. To measuring electrical power supply step-down transformer is used as a voltage sensor with the capability of measuring the voltage between 0 V - 240 V. CT ratio 100/5 A as a current sensor with the capability of measuring current between 0 A - 87 A. DS18B20 used to measurement temperature with measurement capability between -50 ° C to 120 ° C. The monitoring system with a warning an alarm. Keywords: power supply system, generator, trafo, cubical, alarm
PERANCANGAN ALAT PENGUKUR BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN DIGITAL UNTUK MENGETAHUI BODY MASS INDEX (BMI) PADA LANSIA P.A.W, A. Brian Ikhsana; Riyadi, Munawar Agus; Sudjadi, Sudjadi
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 4, NO. 2, JUNI 2015
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.593 KB) | DOI: 10.14710/transient.4.2.244-252

Abstract

Abstrak Teknologi elektronika kedokteran merupakan salah satu teknologi yang paling penting dalam dunia kesehatan, karena dapat meminimalkan resiko penyakit pada pasien dan memudahkan dokter dalam mendiagnosa pasien. Salah satu penerapannya yaitu pada perhitungan Body Mass Index (BMI) dengan menginputkan tinggi badan dan berat badan. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah membuat sebuah alat pengukur berat badan dan tinggi badan digital untuk menghitung BMI pada lansia dengan keluaran berupa keterangan kondisi tubuh yaitu  ideal, underweight, overweight, atau obesitas berbasis Arduino Mega 2560. Alat ini menggunakan keypad yang digunakan untuk menginputkan umur, sensor load cell untuk mengukur berat badan dan sensor ultrasonik untuk mengukur tinggi lutut, serta LCD sebagai tampilan keluaran sistem. Tinggi badan diperoleh dengan menggunakan rumus yang melibatkan umur dan tinggi lutut. Dengan menggunakan sensor tersebut, alat ini dapat digunakan untuk mengukur berat badan hingga 150 kg dan tinggi lutut hingga 60 cm. Pada pengujian keseluruhan sistem, dihasilkan keluaran tinggi badan dan berat badan yang valid, serta perhitungan BMI dan penggolongan kondisi pasien sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Error maksimum terjadi pada perhitungan BMI, yaitu sebesar 2,6%. Error rata-rata tinggi badan, berat badan, dan BMI masing-masing sebesar 0,56%, 1,01%, dan 1,02%. Kata Kunci: Body Mass Index, sensor load cell, sensor ultrasonik, LCD.  Abstract Medical electronics technology is one of the most important technologies in medical world, because it can minimize the risk of disease in patients and enable doctor to diagnose patients. One of the implementation is the calculation of Body Mass Index (BMI) by inserting height and weight of the patient's. The purpose of this final project is to create a  digital weight and height gauge  to calculate BMI  of the elderly with the output is the information  about the conditions of the body, such as ideal, underweight, overweight, or obese based on Arduino Mega 2560. This tool uses the keypad that is used to input age, load cell sensor to measure weight and ultrasonic sensors to measure the height of the knee, and LCD as the display system output. Height of the patient's is obtained by using a formula involving age and knee high. By using that sensors, this tool can be used to measure weight up to 150 kg and height of knee up to 60 cm. By testing the entire system, the result of height and weight are valid, as well as BMI calculation and classification of the patient's condition are matched with the prescribed criteria. The maximum error occurs in the calculation of BMI, which amounted to 2.6%. Error rate of height, weight, and BMI respectively by 0,56%, 1,01%, and 1,02%. Keywords : Body Mass Index, load cell sensor, ultrasonic sensor, LCD.
APLIKASI PENGENDALIAN ARM MANIPULATOR 4 DOF MENGGUNAKAN ALGORITMA FINITE STATE MACHINE SEBAGAI PEMINDAH SAYURAN PASCAPANEN TEROZONISASI Jihad, Muhamad Harun; Andromeda, Trias; Sudjadi, Sudjadi
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 7, NO. 3, SEPTEMBER 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.7.3.782-788

Abstract

Pada era global ini, pemanfaatan arm manipulator robot dalam dunia industri telah semakin luas. Diantaranya untuk keperluan pengganti manusia pada kondisi lingkungan yang berbahaya. Pemindahan barang oleh lengan robot sering digunakan karena tingkat presisinya yang tinggi untuk menyesuaikan keterbatasan ruang gerak yang ada dengan lingkungan yang tidak aman bagi manusia. Untuk itu diperlukan pengendalian pergerakan lengan robot yang sederhana untuk mengoptimalkan kondisi keterbatasan ruang dan lingkungan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan perancangan pengendalian robot arm manipulator dengan 4 derajat kebebasan (DOF). Untuk metode pengendalian lengan digunakan Finite State Machine dengan masukan berupa sudut dan keluaran berupa koordinat end effector lengan robot. Untuk unit pengontrolnya digunakan mikrokontroller ATMEGA328p dan menggunakan bahasa C. Dengan menggunakan algoritma Finite State Machine, robot lengan dapat mengikuti arahan perintah sudut untuk masing-masing joint dengan kinematika maju. Untuk posisi pemindahan barang mengalami error pada sumbu X sampai dengan 3,6 cm, sumbu Y sejauh 4,17 cm dan sumbu Z sejauh 4,48 cm.
PERANCANGAN PENGONTROLAN NYALA LAMPU DAN KIPAS ANGIN PADA SEBUAH RUANGAN MENGGUNAKAN RASPBERRY PI MODEL B DENGAN WEB GUI Baskoro, Imam Tri; Darjat, Darjat; Sudjadi, Sudjadi
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 3, NO. 4, DESEMBER 2014
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.293 KB) | DOI: 10.14710/transient.3.4.567-571

Abstract

Abstrak Sistem akses kontrol saat ini merupakan salah satu aspek yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari.Seiring dengan kemajuan di bidang teknologi, sistem akses kontrol konvensional mulai dikembangkan menjadi sistem akses kontrol berbasis elektronik. Sistem akses kontrol konvensional seperti saklar lampu manual kini mulai dikembangkan dengan saklar lampu elektrik yang dapat dikontrol secara wireless dari sebuah web. Raspberry Pi model B merupakan salah satu mini komputer yang dapat digunakan dalam suatu sistem akses kontrol otomatis. Dengan menggunakan GPIO (General Purpose input output) pada Rasberry Pi, dapat diciptakan suatu sistem akses kontrol secara nirkabel, aman dan efektif.Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah prototype pengontrolan nyala lampu dan kipas angin secara wireless yang dapat diakses melaui web sehingga memungkinkan untuk menyalakan atau mematikan sebuah lampu dan kipas angin pada ruangan dari jarak jauh.Berdasarkan hasil pengujian sistem pengontrolan lampu dan kipas angin pada sebuah ruangan menggunakan Raspberry Pi dengan Web GUI terbukti sistem pengontrolan sudah bekerja dengan baik, password untuk melindungi sistem agar tidak bisa diakses oleh sembarang orang juga sudah berfungsi dengan baik, dan fitur status yang memberi tahu pada user keadaan dari beban juga sudah berfungsi dengan baik. Kata Kunci:Raspberry Pi tipe B, Web Server, Web GUI, Lampu, Kipas Angin  Abstract Access control system today is one aspect that is important in our daily lives. Along with advances in technology, the conventional access control systems began to be developed into an electronic-based access control system. Conventional access control systems such as manual light switches are now beginning to be developed with an electric light switch that can be controlled wirelessly from a web. Raspberry Pi model B is one of the mini-computer that can be used in an automated access control system. By using GPIO (General Purpose Input Output) on the Raspberry Pi, can be created a wireless access control system.The purpose of this research is to design a prototype control lights and fan that can be accessed wirelessly through the web that make it possible to turn on or off a light and a fan in the room.Based on the results of testing the system controlling the lights and fans in a room using the Raspberry Pi with Web GUI the system was working properly. The password to protect the system from being accessed by unauthorized users also functioning properly, and the status of the feature that tells the user the state of the load also worked fine. Keywords : Raspberry Pi Model B, Web Server, Web GUI, Lamp, Electric Fan
IMPLEMENTASI ALTIVAR 12 SEBAGAI METODE STARTING DENGAN INVERTER, PENGENDALIAN KECEPATAN DAN PENGEREMAN DINAMIK DENGAN INJEKSI ARUS SEARAH PADA MOTOR INDUKSI 3 FASA UNTUK APLIKASI SISTEM KONVEYOR TERKENDALI Zardi, Arief Rahman; Facta, Mochammad; Sudjadi, Sudjadi
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 8, NO. 2, JUNI 2019
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1138.519 KB) | DOI: 10.14710/transient.8.2.128-135

Abstract

Pada pengoperasian motor induksi 3 fasa, dua hal yang menjadi permasalahan adalah arus starting yang besar dan kesulitan dalam mengatur kecepatan putar motor. Secara teoritik, ketika motor diasut secara langsung, maka akan terjadi lonjakan arus mencapai 5 sampai 7 kali arus nominal namun torsi yang dihasilkan hanya 1,5 sampai 2,5 kali dari torsi nominal saat beban penuh. Pada metode starting dengan inverter, dapat dilakukan dengan mengubah frekuensi sumber 3 fasa yang menjadi sumber tegangan untuk motor induksi 3 fasa. Selain dapat mengurangi arus starting pada kondisi awal, inverter tersebut juga dapat digunakan untuk mengubah kecepatan motor induksi 3 fasa sesuai yang diinginkan dengan mengubah frekuensi sumber 3 fasa. Inverter yang digunakan untuk mengendalikan kecepatan motor induksi 3 fasa disebut dengan variable speed drive (VSD). VSD yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk yang dibuat oleh Schneider Electric yaitu ATV12H075M2 atau Altivar12. Produk  Altivar12 ini berfungsi sebagai starting motor induksi 3 fasa, operasi pengendalian kecepatan motor induksi 3 fasa dan sebagai pengereman motor induksi 3 fasa. Selama operasi kontrol kecepatan motor induksi tiga fasa menggunakan VSD, nilai frekuensi berbanding lurus dengan kecepatan putar motor dan tegangan, karena semakin besar frekuensi maka diperoleh kecepatan putar motor dan tegangan semakin tinggi. 
PERANCANGAN ALAT PENGUKUR INDEKS MASSA TUBUH (IMT) ORANG DEWASA MENGGUNAKAN RASPBERRY PI Saputra, Destyawan; Riyadi, Munawar Agus; Sudjadi, Sudjadi
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 4, NO. 2, JUNI 2015
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.971 KB) | DOI: 10.14710/transient.4.2.369-377

Abstract

Abstrak Kesadaran manusia akan pentingnya kesehatan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan perkembangan teknologi pada bidang kesehatan sangat maju. Parameter kesehatan manusia yang sederhana adalah berat dan tinggi badan, parameter tersebut digunakan untuk menghitung nilai Indeks Massa Tubuh (IMT).  IMT adalah metode yang digunakan untuk mendiagnosa keadaan tubuh manusia, dengan menghitung keseimbangan antara berat dengan tinggi badan. IMT berfungsi memberikan informasi tentang kriteria keadaan tubuh berdasarkan berat dan tinggi badan pasien. Informasi tersebut adalah keadaan obesitas, gemuk (overweight), sangat kurus (underweight), kurus atau normal. Pada keadaan obesitas dan sangat kurus (underweight,) pasien akan memiliki resiko penyakit yang tinggi. Oleh karena itu, pada penelitian ini diciptakan alat pengukur IMT dengan kemampuan mengukur tinggi badan, berat badan, menghitung IMT serta menentukan kriteria IMT secara otomatis. Alat pengukur IMT ini menggunakan Raspberry Pi sebagai mikrokontroler yang mengatur keseluruhan sistem. Kemampuan alat tersebut adalah melakukan pengukuran berat badan dengan range dari 0 Kg hingga 150 Kg dan range pengukuran tinggi badan dari 0 m hingga 2m.  Setiap masing-masing pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali dengan interval 0.1 S, dengan tujuan meningkatkan akurasi. Keluaran yang ditampilkan pada alat pengukur IMT adalah berupa keadaan tubuh beserta nilai IMT, berat badan dalam Kg dan tinggi badan dalam meter. Kata Kunci: Indeks Massa Tubuh, Underweight, Overweight, ,Obesitas, Raspberry Pi  Abstract Humans’ consciousness toward the importance of health is one of the factors driving the advancement of technological development in the field of health. Height and weight is a simple parameter for humans’ health. This parameters is used to calculate Body Mass Index (BMI).  BMI is a method used to diagnose condition of human body by calculating  the balance between wight and height. BMI provides informations about condition of human body based on their weight and height. The information given by BMI is obese, overweight, underweight or ideal. In case of  obese and underweight, the patient will have a high risk of disease. Therefore, the aim of this research is designing devices to measure BMI that comes with the ability to measure height and weight, calculate the BMI,as well as determine the BMI criteria  automatically. Raspberry pi used as microcontroller which controll entire activity of device. The ability of this device is to measure the height within range from 0 to 2 m and the weight within range from 0 to 150 Kg. Every measurements is performed 3 times by 0,1 S intervals in order to increase the accuracy. The output  of the device are criteria of body condition, weight on Kg, height on m. Keywords : Body Mass Index, Underweight, Overweight, Obese, Raspberry Pi.
PERANCANGAN AIR TO FUEL RATIO (AFR) CONTROLLER BERBASIS PID ADAPTIF PADA MESIN BENSIN 4 LANGKAH Pinunjul, Dinar Aji; Wahyudi, Wahyudi; Sudjadi, Sudjadi
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 7, NO. 2, JUNI 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.202 KB) | DOI: 10.14710/transient.7.2.515-521

Abstract

Air Fuel Ratio (AFR) atau rasio pembakaran udara dengan bahan bakar pada sebuah kendaraan mesin bensin 4 langkah merupakan salah satu variabel penting yang menentukan kesempurnaan pembakaran internal mesin. Pengontrolan AFR pada mesin bensin 4 langkah diharapkan menghasilkan rasio udara dengan bensin pada rasio tertentu agar kriteria pembakaran sempurna atau stoichiometric terpenuhi pada saat mesin beroperasi. Nilai pembakaran sempurna adalah saat AFR bernilai 14,67. Dikarenakan spark ignition engine merupakan sistem yang bersifat non linier maka diperlukan kontroler yang handal yang dapat mempertahankan nilai AFR salah satunya yaitu kontroler PID adaptif. Berdasarkan hal tersebut, dirancang kontroler AFR pada model mesin bensin 4 langkah menggunakan metode kontrol PID adaptif algoritma Dahlin. Kontroler PID adaptif digunakan untuk mengontrol jumlah bensin yang akan masuk ke ruang pembakaran dari sistem agar AFR berada pada nilai yang diinginkan yaitu 14,67 untuk mesin berbahan bakar bensin. Semakin kecil IAE dan ITAE dari AFR sistem atau mendekati nilai 14,67 maka dapat dikatakan kontroler berfungsi dengan baik. Berdasarkan implementasi kontroler PID adaptif pada mesin bensin 4 langkah dihasilkan nilai rata-rata IAE dan ITAE dari AFR sebesar 0,4423 dan 0,4699.
ARGOMETER PADA OJEK MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 Pratama, R. Yudha Adi; Sudjadi, Sudjadi; Darjat, Darjat
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 2, JUNI 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.095 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.2.396-400

Abstract

Abstrak Argometer merupakan sebuah alat untuk mengukur biaya atau banyaknya uang yang wajib dibayar oleh penumpang saat berkendara dengan taksi. Cara perhitungannya didasarkan pada jarak tempuh dan waktu penggunaan. Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus. Sederhananya, cara kerja mikrokontroler sebenarnya hanya membaca dan menulis data. Hasil yang dicapai dari tugas akhir ini adalah sebuah alat argometer yang dirancang pada ojek motor berbasis mikrokontroler AT89S52, yang secara sistem hampir serupa dengan sistem argometer pada taksi. Secara bentuk tampilan akan ada sebuah lcd yang akan menampilkan berapa harga yang akan di bayar oleh pengguna ojek motor. Titik acuan yang digunakan dalam sistem argometer ini, yakni perhitungan pulsa dari sensor hall effect UGN 3144 dan perhitungan waktu dalam mikrokontroller AT89S52. Kata kunci:  mikrokontroller AT89S52, argometer, hall effect, MIDE 51, ISP 1.72  Abstract Argometer is a tool to measure the cost or the amount of money that must be paid by passengers when driving by taxi. The calculation is based on the distance traveled and the time of use. A microcontroller is a digital electronics device that has inputs and outputs as well as the control program can be written and erased in a special way. Simply put, the workings of the microcontroller actually only read and write data. The results achieved from this thesis is a tool designed to metered taxis AT89S52 microcontroller-based motor, which is almost similar to the system on a metered taxi system. In the form there will be a LCD display that will show you what price will be paid by users of motorcycle. Reference point used in the meter system, namely the calculation of the pulse of UGN 3144 sensor hall effect and computation time in microcontroller AT89S52. Keywords:  microcontroller AT89S52, argometer, hall effect, MIDE 51, ISP 1.72
DESAIN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN PADA LAPIS CORE ROUTER (REDUNDANSI) STUDI KASUS UNIVERSITAS DIPONEGORO Sahera, Cindy; Sudjadi, Sudjadi; Rochim, Adian Fatchur
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 3, NO. 2, JUNI 2014
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.138 KB) | DOI: 10.14710/transient.3.2.252-256

Abstract

Abstrak Pengguna internet yang bertambah tiap tahunnya dapat meningkatkan aktivitas lalu lintas jaringan. UNDIP sudah mengimplementasikan penyeimbangan beban dengan empat server proxy dan WCCP di lapis core. Namun, beban lalu lintas yang semakin meningkat sudah mulai mengganggu kinerja dari lapis core itu sendiri dan perangkat-perangkat tersebut masih berada di satu lokasi sehingga apabila terjadi listrik padam pada gedung tersebut, layanan internet mengalami gangguan juga. Oleh dasar ini dilakukan pembuatan jalur redundansi dengan meletakkan perangkat tambahan di lokasi yang berbeda. Tugas akhir ini melakukan desain sistem, implementasi sistem, dan pengujian sistem. Desain sistem menggunakan simulator Packet Tracer yang mencakup penggunaan IP. Implementasi menggunakan router Cisco sebagai Gateway-3 yang merupakan jalur redundansi dan dua buah server yang difungsikan sebagai server proxy. Bila salah satu server mengalami gagal fungsi maka server lainnya tetap melayani pengguna. Pengujian tugas akhir ini adalah membandingkan throughput sebelum dan setalah implementasi serta pengujian jalur redundansi server pada Gateway-3. Hasil yang diperoleh setelah menunjukkan bahwa beban throughput inbound berkurang hingga 45,41% dan beban throughput outbound berkurang hingga 48,76%. Pembagian beban ke kedua server proxy di Gateway-3 dapat dilakukan dengan seimbang. Jika salah satu server proxy mati maka server proxy lainnya menangani seluruh permintaan yang masuk ke Gateway-3. Kata kunci: internet, trafik, server proxy, throughput  Abstract Internet user are increasing each year may increase network traffic activity. UNDIP has implemented load-balancing with four proxy servers and WCCP in core layer. However, increasing traffic seems to interfere the performance of core layer itself and the devices are still in the same building. If there is a blackout in the building then internet service is also impaired. Therefore, this final task is making redundancy path with additional device in different building. Final task performs design, implementation, and testing. System design uses Packet Tracer simulator that includes the use of IP. Implementation uses Cisco router as Gateway-3 as redundancy gateway and two servers as proxy server. If one server is malfunctioning then other server continues to serve user. Tests were conducted in this final test compare throughput with condition before and after implementasion and test server redundancy path on Gateway-3. The results obtained after implementation showed that the load of throughput inbound is reduced to 45,41% and the load of throughput outbound is reduced to 48,76%. The division of load to both server proxy in Gateway-3 can be balanced. If one proxy server dies then the other proxy server handles all incoming requests to the Gateway-3.               Key words: internet, traffic, proxy server, throughput
SIMULASI KONTROL ROLL, PITCH, DAN YAW PADA QUADROTOR MENGGUNAKAN PID DAN LQR Santoso, Muhammad Rifky; Wahyudi, Wahyudi; Sudjadi, Sudjadi
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 7, NO. 2, JUNI 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.7.2.686-693

Abstract

Quadrotor memiliki 4 buah propeller yang dapat bergerak dengan memvariasi putaran propeller. Dibutuhkan controller yang tepat agar dapat mengendalikan gerak quadrotor sehingga bisa mencapai posisi yang diinginkan. Salah satu solusinya dengan merancang simulasi kontrol gerak quadrotor menggunakan LQR dan PID. LQR memiliki 2 parameter kontrol yaitu matriks pembobot state () dan matriks pembobot input () sedangkan PID memiliki 3 parameter kontrol yaitu proporsional (P), integral (I), dan derivative (D). Penentuan parameter kontrol LQR melalui trial error sebanyak 10 kali sedangkan penentuan parameter kontrol PID melalui metode tuning Ziegler-Nichols. Pengujian kontrol gerak quadrotor menggunakan LQR dan PID dilakukan pada gerakan roll, pitch, dan yaw untuk mengikuti sudut referensi yang diberikan. Hasil pengujian pada gerakan roll dan pitch menunjukkan spesifikasi respon dari LQR memiliki rise time sebesar 140,482 milidetik, overshoot sebesar 0,505%, dan setling time sebesar 158,897 milidetik untuk spesifikasi respon dari PID memiliki rise time sebesar 109,81x103 milidetik, overshoot sebesar 80,909%, dan setling time sebesar 3372x103 milidetik. Pada gerakan yaw menunjukkan spesifikasi respon dari LQR memiliki rise time sebesar 126,86 milidetik, overshoot sebesar 0,501%, dan setling time sebesar 169,883 milidetik untuk spesifikasi respon dari PID memiliki rise time sebesar 43,88x103 milidetik, overshoot sebesar 77,679%, dan setling time sebesar 1223x103 milidetik. Kata Kunci: roll, pitch, yaw, LQR, PID