Claim Missing Document
Check
Articles

PENGATURAN WAKTU FERMENTASI TEMPE DAN NOTIFIKASI DENGAN METODE LOGIKA FUZZY SUGENO BERBASIS IOT Shevchenko, Julianto Bimo; Febrian, M. Haikal; Setiyono, Budi; Sudjadi, Sudjadi
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 12, NO. 4, DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.v12i4.134-140

Abstract

Standar Nasional Indonesia telah menetapkan mutu tempe layak konsumsi memiliki bau tempe, warna normal dan rasa normal. Fermentasi merupakan faktor krusial tempe dengan memanfaatkan mikroorganisme dalam mengubah suatu senyawa organik untuk mencapai mutu tempe yang sesuai standar. Prototipe ruang fermentasi merupakan sebuah ruangan tertutup yang digunakan sebagai tempat khusus fermentasi. Ruang fermentasi modern mempunyai faktor berhubungan dengan mutu tempe seperti suhu, kelembapan, waktu fermentasi, dan campuran tempe. Tempe matang memiliki kadar air maksimal yaitu 53%. Durasi waktu fermentasi disebutkan sebagai faktor krusial dalam mencapai kadar air yang ditentukan. Ketika waktu fermentasi tempe berlebih, kelembapan yang tidak sesuai maka tempe akan mengalami pembusukan dan degradasi protein. Dari hal tersebut, dirancang sistem kendali yang berperan dalam melakukan estimasi durasi waktu fermentasi tempe. Kontrol fuzzy Sugeno diterapkan metode kontrol dengan parameter kadar air, perbandingan kedelai/beras, dan kelembapan udara dalam ruang fermentasi. Hasil pengujian sistem dengan variasi kadar air, kelembapan udara, dan perbandingan kedelai/beras berdampak terhadap durasi waktu fermentasi. Semakin tinggi kadar air awal kedelai maka waktu fermentasi semakin cepat. Semakin tinggi kelembapan udara maka waktu fermentasi semakin lama. Semakin banyak konsentrasi kedelai maka semakin cepat durasi waktu fermentasi. Variasi parameter yang beragam memberikan hasil keluaran waktu fermentasi yang bervariatif berdasarkan kontroller fuzzy Sugeno.
Penerapan Model Problem Based Learning Berbasis Responsif Budaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kalimat Efektif Siswa Sekolah Dasar Ananto, Mas Alviyan Puji; Fardani, Much Arsyad; Sudjadi, Sudjadi
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 6, No 3 (2025)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v6i3.478

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar kalimat efektif pada pembelajaran Bahasa Indonesia melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbasis responsif budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan di kelas IV SD 1 Kalirejo pada semester genap tahun ajaran 2024/2025 dengan jumlah peserta didik sebanyak 16 siswa. Model PTK yang digunakan merujuk pada langkah-langkah Taggart dan Kemmis, yang terdiri dari empat tahapan dalam setiap siklus, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes hasil belajar dan lembar observasi aktivitas pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar kalimat efektif. Pada tahap pra-siklus, hanya 6 siswa (38%) yang mencapai ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 64. Pada siklus I, jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 9 siswa (56%) dengan rata-rata nilai 74. Kemudian pada siklus II, sebanyak 13 siswa (81%) berhasil mencapai ketuntasan dengan rata-rata nilai 83. Temuan ini menunjukkan bahwa model Problem Based Learning berbasis responsif budaya dapat secara efektif meningkatkan hasil belajar kalimat efektif di tingkat sekolah dasar. Oleh karena itu, model pembelajaran ini dapat dijadikan salah satu alternatif strategi pembelajaran Bahasa Indonesia yang kontekstual dan relevan dengan latar budaya siswa.