Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBERDAYAAN ANALISIS KONSEPSI DALAM PEMBUATAN RPP UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KONSEPSI DAN KEPERCAYAAN DIRI PRAKTEK MENGAJAR Sudria, Ida Bagus Nyoman
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas konsepsi dalam praktek pengajaran mikro dan kepercayaan diri mahasiswa untuk mampu terus memperbaiki kualitas konsepsinya. Subyek penelitian adalah satu kelas Microteaching mahasiswa Pendidikan Kimia pada tahun 2013. Perlakuan penelitian berupa pemberdayaan analisis konsespsi dengan menggunakan format Herropn (1977) dengan pendekatan struktur materi kimia (keterkaitan aspek makroskopik, mikroskopik, dan simbolik) yang dilakukan dengan fasilitas bimbingan konsultasi kebenaran konsepsi pada perlakuan tahap I dan tanpa fasilitas bimbingan tersebut pada perlakuan tahap II. Objek penelitian berupa kualitas konsepsi dan tanggapan mahasiswa terhadap pembelajaran dengan perlakuan PTK ini. Konsepsi mahasiswa direkam melalui self assessment dengan menggunakan rubrik penilaian konsepsi kimia. Sementara tanggapan mahasiswa dikumpulkan melalui angket. Semua data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan penelitian mampu meningkatkan kualitas konsepsi mahasiswa dalam paktek pengajaran mikro dan kepercayaan diri mereka untuk terus mampu meningkatkan kualitas konsepsinya
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MELALUI PENALARAN INDUKTIF PADA TOPIK LAJU REAKSI Sudria, I. B. N.; Lanang Wiratma, I Gusti; Br Sembiring, Lysa Kristina
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v3i1.20946

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian dan pengembangan pendidikan  ini adalah untuk (1) mengembangkan dan mendeskripsikan karakteristik perangkat pembelajaran yang selaras dengan model problem based learning melalui penalaran induktif pada topik laju reaksi. (2) mendeskripsikan validitas dan tingkat keterbacaan, dan (3) mengetahui keefektifan dari perangkat pembelajaran melalui uji coba pendahulu. Penelitian dan pengembangan (R&D) ini mengikuti model Borg dan Gall (1989) yang dibatasi pada tahap uji coba pendahuluan. Hasil penelitian dan pengembangan ini mampu mewujudkan perangkat pembelajaran model problem based learning dengan efektif. Perangkata pembelajaran yang dikembangkan dapat menghasilkan perangkat yang konsisten dan selaras mengikuti model problem based learning melalui penalaran induktif dengan pendekatan saintifik, memiliki tingkat validitas dan uji keterbacaan sangat baik dan baik., mendapatkan hasil belajar yang signifikan dengan nilai Normalitas Gain Score 0,55 dengan kategori sedang secara keseluruhan, penilian perindikator termasuk kategori tinggi untuk satu indikator dan sedang untuk enam indikator, peningkatan rata-rata pretest 23,27 menjadi rata-rata posttest 65,18, penilian aktivitas siswa dengan pendekatan saintifik 5 M dilihat dari penilian LKS secara umum meningkat, dan hasil tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran dengan model problem based learning malalui penalaran induktif tergolong baik.Kata Kunci: model pembelajaran problem based learning,  laju reaksi, penalaran induktif, pendekatan saintifik, dan perangkat pembelajaranAbstractThe purpose of this research and development education are to (1) develop and describe characteristics of learning devices that are in harmony with the problem based learning model through inductive reasoning on the topic of reaction rates, (2) describing the validity and readability level, and (3) knowing the effectiveness of learning device through a preliminary trial. This research and development (R & D) follows the Borg and Gall (1989) model which was limited to the preceding trial stage. The results of this research and development are able to realize a problem based learning model learning device effectively. It can, the results show that learning devices are consistent and harmonious can follow the problem based learning model through inductive reasoning with a scientific approach, have a very good and good level of validity and readability test, get significant learning outcomes with nilia Normality Gain Score 0.55 with categories is being Indicator evaluators are included in the high category for one indicator and medium for six indicators. The increase in the average pretest 23.27 becomes the average posttest 65.18, the assessment of student activity with the scientific approach 5 M seen from the LKS assessment generally increases, and the results of student responses to the learning process with problem based learning models through inductive reasoning are good .Keywords: problem based learning model, reaction rate, inductive reasoning, saintific approach, and learning tool
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KIMIA KOLOID BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK SISWA SMA Padmanaba, I Ketut Gede; Kirna, I Made; Sudria, I.B. Nyoman
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v2i1.14126

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk berupa media pembelajaran interaktif kimia koloid berbantuan komputer untuk siswa SMA. Penelitian pengembangan ini terdiri dari dua tahap pokok, yaitu 1) tahap pembuatan prototipe multimedia pembelajaran interaktif (tahap I), serta 2) tahap validasi dan uji coba produk (tahap II). Tahap pembuatan prototipe multimedia pembelajaran interaktif menggunakan model pengembangan menurut Luther yang terdiri dari tahap concept, design, meterial collecting, assembly, testing dan distribution. Validasi dan uji coba produk merujuk pada evaluasi formatif yang terdapat pada model pengembangan Dick and Carey. Subjek pada tahap validasi meliputi 1 orang dosen sebagai ahli isi, 1 orang dosen sebagai ahli media, 1 orang guru selaku praktisi, serta 3 orang siswa untuk uji coba perorangan dan 20 orang siswa untuk uji kelompok kecil. Berdasarkan hasil penilaian oleh ahli isi, media pembelajaran interaktif sistem koloid mendapat skor rata-rata 4,76 atau tergolong ke dalam kriteria sangat baik. Sementara itu, hasil validasi oleh ahli media dan praktisi masing-masing memperoleh skor rata-rata 4,19 dan 3,82 dimana tergolong ke dalam kriteria baik. Berdasarkan hasil uji coba produk yang dilakukan, baik uji perorangan maupun uji kelompok kecil dapat dinyatakan bahwa media pembelajaran kimia interaktif sistem koloid mendapat dukungan positif dari siswa.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA DENGAN POLA DEDUKTIF Yuni Artini, Putu Candra; Sudria, Ida Bagus Nyoman; Kartowasono, Ngadiran
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v3i2.21131

Abstract

AbstrakPenelitian dan pengembangan pendidikan (R&D) ini bertujuan (1) mengembangkan dan mendeskripsikan karakteristik perangkat pembelajaran pola deduktif pada pokok bahasan larutan penyangga, (2) mendeskripsikan validitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan dari hasil penilaian dan masukan ahli dan praktisi. R&D mengikuti prosedur Borg dan Gall yang dibatasi sampai tahap validasi produk dan uji keterbacaan. Data hasil penelitian ini meliputi hasil analisis kebutuhan, rancangan prototipe perangkat pembelajaran, pembuatan perangkat pembelajaran, validasi produk, dan deskripsi karakteristik perangkat pembelajaran larutan penyangga dengan pola deduktif. Hasil-hasil penelitian dianalisis secara kualitatif. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan diperlukannya perangkat pembelajaran dengan pendekatan saintifik pola deduktif. Produk yang dihasilkan berupa prototipe perangkat pembelajaran larutan penyangga dengan pola deduktif meliputi RPP, LKS, teks materi pelajaran, dan instrumen penilaian. Karakteristik RPP, LKS, dan teks materi pelajaran yang dikembangkan adalah menyajikan isi dengan urutan konsep dan tahapan penalaran yang sama (deduktif).  Hasil validasi menunjukkan sebagian besar aspek perangkat pembelajaran mendapat rata-rata penilaian dengan kategori baik dari validator. Hasil uji keterbacaan pada siswa SMA juga menunjukkan tingkat keterbacaan LKS, teks materi, dan tes hasil belajar dalam kategori baik. Dengan demikian, perangkat pembelajaran larutan penyangga dengan pola deduktif yang telah dikembangkan memiliki validitas memadai (baik).Kata-kata kunci: perangkat pembelajaran, pendekatan saintifik, pola deduktif, larutan penyangga AbstractThis education research and development (R&D) was aimed to (1) develop and describe the characteristic of deductive learning tools on the topic of buffer solution, (2) describe the validity of developed learning tools from validators’ assessment results. R&D follow procedures by Borg and Gall that is limited until product validation and readabilty test. Results of the research were need assessment, planning of learning tools prototype, making of learning tools, validation data, and characteristic description of deductive learning tools. The research results were analyzed qualitatively. The need assessment result show that scientific deductive learning tools were needed. The products produced were scientific deductive learning tools which included lesson plan, worksheet, reading text, and assessment instrument. The characteristic of lesson plan, worksheet, and reading text are presenting content with same concept arrangement and reasoning step (deductive). Validation result show that most aspects of developed learning tools got good category judgement from validators. The readability test result also showed that level of students understanding on developed learning tools was in good category. Therefore, deductive learning tools on the topic of buffer solution that had been developed have good validity. Keywords: learning tools, scientific approach, deductive pattern, buffer solution
PENINGKATAN KEMAMPUAN MERANCANG PEMBUKTIAN HIPOTESIS DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PEMBERIAN TUGAS AWAL Murniati, Diani Rachmanita; Sudria, Ida Bagus Nyoman; Kariada, I Ketut
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v1i2.12814

Abstract

Hasil observasi  awal menunjukkan menunjukan penerapan pendekatan saintifik memiliki kendala yaitu pelaksanaan 5-M tentang keterbatasan waktu.  Siswa mengalami kendala dalam tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah) dikarenakan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengamati fenomena yang dikemas secara kontekstual. Selain itu kendala yang dihadapi siswa adalah tahap menanya yang masih rendah dan pertanyaan yang tidak terarah (diluar lingkup kajian yang akan dipelajari). Selain itu dalam menerapkan metode ilmiah di LKS sebelumnya belum nampak kegiatan 5-M. Hal ini tentu harus diilatihkan dan diperbaikivagar siswa mampu menggunakan metode ilmiah dalam mempelajari setiap konsep. Tujuan penelitian ini adalah Untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 1 Singaraja tahun ajaran 2016/2017 dalam membuat rancangan pembuktian hipotesis.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 4 siklus. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Singaraja dengan subjek penelitian siswa kelas XI MIPA 3 dengan jumlah 30 siswa. Data penelitian ini adalah draf rancangan pembuktian hipotesisi dari siswa.  Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi untuk mengukur kemampuan siswa dalam membuat draf pengamatan awal, rumusan masalah, hipotesis dan rancangan pembuktian. Data dianalisis dengan menghitung jumlah siswa yang telah mampu mempuat draf rancangan sesuai dengan harapan minimal peneliti. Tahap terakhir adalah tahap refleksi untuk menentukan inovasi perlakuan dan  lanjut atau tidaknya penelitian.Hasil analisis data pada siklus I dan siklus II bahwa pemberian tugas awal dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat mengamati fenomena sebesar 33,34%, dari siklus II ke siklus III mengalami penurunan 3,34%, dari siklus III ke siklus IV mengalami penurunan 6,66%. Kegiatan siswa dalam dalam merumuskan masalah mengalami peningkatan 26% dari siklus I ke siklus II, dari siklus II ke siklus III mengalami penurunan 46,67% dan mengalami peningkatan dari siklus III ke siklus IV 26%. Kemampuan siswa dalam membuat hipotesis mengalami peningkatan 20,67% dari siklus I ke siklus II, sedangkan siklus II ke siklus III mengalami penurunan 46,67% dan meningkat pada siklus IV sebesar 26%. Kemampuan siswa dalam membuat variabel mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 13,33%, mengalami penurunan dari siklus II ke siklus III 10% dan penurunan dari siklus III ke siklus IV 41,33%. Kegiatan siswa dalam mendesain percobaan dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 94,67% dari siklus I ke siklus II sedangkan siklus III dan IV mengalami penurunan 94,67%. Kemampuan siswa dalam menentukan alat dan bahan mengalami peningkatan 26,57% dari siklus I ke siklus II, mengalami peningkatan 40,66% dari siklus II ke siklus III dan mengalami penurunan 67,33% pada siklus IV. Kegiatan siswa dalam menyusun prosedur kerja mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 66%. Dari siklus II ke siklus III mengalami penurunan 12,67% dan penurunan 53,33% pada siklus IV.
THE IDENTIFICATION OF LEARNING INTEREST IN CHEMISTRY OF SENIOR HIGH SCHOOL STUDENT AT SMA N 2 SINGARAJA ., Irene Jarut; ., Drs. I Nyoman Suardana,M.Si; ., Dr. Ida Bagus Nyoman Sudria,M.Sc
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v1i2.3970

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1) mengidentifikasi minat belajar siswa kelas X and XI SMA Negeri 2 Singaraja terhadap pelajaran kimia dan 2) mendeskripsikani faktor-faktor dominan yang mempengaruhi minat belajar siswa kelas X dan XI terhadap pelajaran kimia. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Sampel penelitian terdiri atas 50 siswa kelas X dan 50 siswa kelas XI yang dipilih dengan menggunakan teknik random sampling. Tehnik pengumpulan data menggunakan inventori dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum minat belajar siswa kelas X and XI SMA N 2 Singaraja secara berurutan tergolong tinggi and cukup. Pada aspek maintain-value ketertarikan siswa kelas X dan XI terhadap pelajaran kimia tergolong sangat tinggi yang dominan dipengaruhi oleh faktor internal yakni tingginya kesadaran siswa akan pentingnya peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari. Pada aspek maintain-feeling ketertarikan siswa kelas X dan XI terhadap pelajaran kimia secara berurutan tergolong tinggi dan cukup. Hal ini dominan dipengaruhi oleh faktor eksternal yakni bahan pelajaran dan faktor internal yakni motivasi dan kemampuan matematis siswa. Pada aspek triggered-SI ketertarikan siswa terhadap pelajaran kimia tergolong rendah. Hal ini dominan dipengaruhi oleh faktor eksternal yakni guru dan bahan pelajaran yang meliputi aspek mikroskopis dan simbolik. Kata Kunci : minat, faktor eksternal, faktor internal The aims of this research were 1) to identify the learning interest in chemistry of student for grade X and XI and 2) to describe the dominant factors which influence the learning interest in chemistry of students at grade X and XI. This research was descriptive research. The sample was consisting of 50 students at grade X and 50 students at grade XI who were chosen by using random sampling method. The data of this research was collected by using inventory and interview with the data analysis used descriptive analysis. The result of this research showed that generally the learning interest in chemistry of students at grade X and XI respectively were high and enough. On maintain-value aspect, the learning interest in chemistry of students at grade X and XI were very high because was dominant caused by internal factor namely the awareness of the important of chemistry in daily life. In maintain-feeling, the learning interest in chemistry of students at grade X and XI respectively were high and enough because in dominant caused of both external dan internal factors. The external factor namely the content of subject while internal factor namely motivation and mathematical abilty. On triggered-SI aspect, the learning interest in chemistry of student at grade X and XI were low because in dominant came from external factor namely teacher and the content of subject. keyword : Interest, internal factor, and external factor.
THE IDENTIFICATION OF LEARNING INTEREST IN CHEMISTRY OF SENIOR HIGH SCHOOL STUDENT AT SMA N 2 SINGARAJA ., Irene Jarut; ., Drs. I Nyoman Suardana,M.Si; ., Dr. Ida Bagus Nyoman Sudria,M.Sc
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v1i2.3971

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1) mengidentifikasi minat belajar siswa kelas X and XI SMA Negeri 2 Singaraja terhadap pelajaran kimia dan 2) mendeskripsikani faktor-faktor dominan yang mempengaruhi minat belajar siswa kelas X dan XI terhadap pelajaran kimia. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Sampel penelitian terdiri atas 50 siswa kelas X dan 50 siswa kelas XI yang dipilih dengan menggunakan teknik random sampling. Tehnik pengumpulan data menggunakan inventori dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum minat belajar siswa kelas X and XI SMA N 2 Singaraja secara berurutan tergolong tinggi and cukup. Pada aspek maintain-value ketertarikan siswa kelas X dan XI terhadap pelajaran kimia tergolong sangat tinggi yang dominan dipengaruhi oleh faktor internal yakni tingginya kesadaran siswa akan pentingnya peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari. Pada aspek maintain-feeling ketertarikan siswa kelas X dan XI terhadap pelajaran kimia secara berurutan tergolong tinggi dan cukup. Hal ini dominan dipengaruhi oleh faktor eksternal yakni bahan pelajaran dan faktor internal yakni motivasi dan kemampuan matematis siswa. Pada aspek triggered-SI ketertarikan siswa terhadap pelajaran kimia tergolong rendah. Hal ini dominan dipengaruhi oleh faktor eksternal yakni guru dan bahan pelajaran yang meliputi aspek mikroskopis dan simbolik. Kata Kunci : minat, faktor eksternal, faktor internal The aims of this research were 1) to identify the learning interest in chemistry of student for grade X and XI and 2) to describe the dominant factors which influence the learning interest in chemistry of students at grade X and XI. This research was descriptive research. The sample was consisting of 50 students at grade X and 50 students at grade XI who were chosen by using random sampling method. The data of this research was collected by using inventory and interview with the data analysis used descriptive analysis. The result of this research showed that generally the learning interest in chemistry of students at grade X and XI respectively were high and enough. On maintain-value aspect, the learning interest in chemistry of students at grade X and XI were very high because was dominant caused by internal factor namely the awareness of the important of chemistry in daily life. In maintain-feeling, the learning interest in chemistry of students at grade X and XI respectively were high and enough because in dominant caused of both external dan internal factors. The external factor namely the content of subject while internal factor namely motivation and mathematical abilty. On triggered-SI aspect, the learning interest in chemistry of student at grade X and XI were low because in dominant came from external factor namely teacher and the content of subject. keyword : Interest, internal factor, and external factor.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING MELALUI PENALARAN DEDUKTIF PADA TOPIK LAJU REAKSI Ntelok, I. F.; Sudria, I. B. N.; Suja, I. W.
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v2i1.21182

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian dan pengembangan pendidikan (R&D) ini adalah untuk (1) mendeskripsikan spesifikasi perangkat pembelajaran dengan model problem solving dan penalaran deduktif pada topik laju reaksi, (2) mendeskripsikan validitas dan tingkat keterbacaan, dan (3) mengetahui keefektifan dari perangkat pembelajaran melalui uji coba pendahuluan. Penelitian dan pengembangan ini konsisten mengikuti prosedur Borg dan Gall (1989) yang terbatas pada tahap uji coba pendahuluan mampu mewujudkan perangkat pembelajaran saintifik dengan efektif. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi RPP, LKS, teks materi pelajaran, dan instrumen penilaian. Keseluruhan perangkat pembelajaran menyajikan materi dengan urutan pembelajaran yang sama, yakni sesuai dengan pendekatan saintifik yang diamanatkan oleh kurikulum 2013 dengan model pembelajaran problem solving melalui penalaran deduktif. Hasil validitas dan uji keterbacaan perangkat pembelajaran menunjukkan tingkat validitas yang memadai dan tingkat keterbacaan yang baik. Hasil uji coba pendahuluan di kelas XI SMA Negeri 4 Singaraja menunjukkan perolehan belajar siswa yang signfikan yakni skor postest lebih tinggi dari skor pretest dan kualitas NGS yang tergolong sedang baik per indikator maupun keseluruhan, perkembangan skor kinerja proses 5 M siswa cenderung mengalami peningkatan serta adanya apresiasi/ respon yang baik dari siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran saintifik yang dikembangkan. Kata kunci: laju reaksi, model pembelajaran problem solving, penalaran deduktif, pendekatan saintifik, dan perangkat pembelajaran. ABSTRACT The aims of this educational research and development (R & D) were to (1) describe the specification scientific learning tools with problem solving learning model through deductive reasoning on topic reaction rate, (2) describe the validity and readability, and (3) determine the effectiveness of learning tools through preliminary field testing. This research and development consistent followed Borg and Gall (1989) model limited until preliminary field testing produce scientific learning tools effectively. Learning tools that were developed including lesson plan, student worksheet, learning material text, and assessment instruments. The whole of learning tools presented content with similar learning squncing, which is in appropriate with scientific approach instructed by 2013 curriculum with problem solving learning model through deductive reasoning. Validation result showed that learning tools had satisfy validity level. Learning tools also had satisfy readability level and can be comprehended by students. Preliminary field testing in class XI SMA Negeri 4 Singaraja showed a student learning outcomes that were significant namely the postest score higher than pretest score and NGS quality medium categorized on each indicator or overall, the score development of students’ performance processes 5M tended to increase and there was good appreciation / response from students in learning using the scientific learning tools which is developed.  Keywords: deductive reasoning, learning model, learning tool, problem solving model of teaching, reaction rate, and saintific approach.
Pengembangan Media Pembelajaran Flashcard Materi Bilangan Oksidasi dan Tata Nama Ssenyawa Sudria, Ida Bagus Nyoman; Selamat, I Nyoman; Hendradatha, I Wayan Ricky Abbas
Prosiding Seminar Nasional MIPA Vol 8 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan media pembelajaran flashcard materi bilangan oksidasi dan tata nama senyawa dan mendeskripsikan (2) karakteristik serta (3) penilaian dan tanggapan dari validator tentang media pembelajaran flashcard tersebut. Prosedur penelitian mengadaptasi model pengembangan Hannafin dan Peck yang meliputi fase Need Assess, Design, dan Develop/Implement. Prosedur penelitian ini dibatasi hingga fase pengembangan dan validasi produk dilakukan hanya dengan expert judgment saja. Hasil dari penelitian ini adalah media pembelajaran flashcard materi bilangan oksidasi dan tata nama senyawa dengan karakteristik yang memberdayakan bentuk dan warna. Pasangan kartu flashcard dibuat dengan bentuk puzzle bergigi dan berwarna untuk menunjukkan besar biloks, sementara posisi gigi puzzle untuk menunjukkan tanda positif atau negatif biloks. Media flashcard ini dilengkapi dengan buku panduan penggunaan. Hasil validasi terhadap produk menunjukkan bahwa media flashcard dan buku panduan penggunaan mendapat validitas baik pada aspek pembelajaran dan aspek media. Dapat disimpulkan bahwa produk berupa media flashcard dan buku panduan penggunaan dapat dikembangkan dengan model pengembangan Hannafin dan Peck.Kata-kata kunci: media pembelajaran flashcard, bilangan oksidasi, tata nama senyawa.
Pengembangan Rubrik Penilaian Keterampilan Dasar Praktikum Dan Mengajar Kimia Pada Jurusan Pendidikan Kimia Sudria, Ida Bagus Nyoman; Siregar, Manimpan
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 42, No 3 Okt (2009)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.643 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v42i3 Okt.1761

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengembangkan rubrik asesmen keterampilan dasar praktikum Kimia yang telah dikembangkan oleh Sudria (2007) dan membuat rubrik baru untuk ketrampilan dasar mengajar mengikuti prosedur penelitian dan pengembangan (R&D). Tahapan penelitian tahun ini hanya melibatkan asesmen kebutuhan, pengembangan produk, dan melalukan uji la-pangan terbatas terhadap penggunaan produk. Masukan dari stakeholders pada tingkat identifikasi kebutuhan yang akan dikembangkan dalam rubrik penilaian dan penilaian produk, serta meminta masukan pakar dan melakukan ujicoba lapangan terbatas dalam validasi telah menghasilkan pro-duk yang diinginkan dengan validitas yang cukup memadai. Produk yang dihasilkan berupa rubrik penilaian keterampilan dasar praktikum Kimia, dan masing-masing sebuah rubrik spesific dan umum untuk penilaian keterampilan dasar mengajar.Kata kunci : keterampilan dasar, praktikum Kimia, keterampilan mengajar