Claim Missing Document
Check
Articles

KORELASI KEMAMPUAN MEMBUAT MIND MAPPING DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA Supadmi, Ni Luh; Sudria, Ida Bagus Nyoman
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak   Penelitian korelasi ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara kemampuan membuat mind mapping dengan hasil belajar kimia siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Sawan. Sedangkan, sampel penelitian adalah siswa kelas X5 SMA Negeri 1 Sawan. Data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif yang diperoleh dari kemampuan membuat mind mapping dan data hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan ada korelasi yang positif dan kuat antara kemampuan siswa membuat mind mapping dengan hasil belajar kimia siswa. Besarnya koefisien korelasi r product moment yang didapatkan yaitu 0,89 dan koefisien determinasi sebesar 0,7921. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kemampuan siswa dalam membuat mind mapping maka semakin tinggi juga hasil belajar yang diperoleh
APA RESPONS DAN HARAPAN SISWA SMA TENTANG BLENDED LEARNING? Kirna, I Made; Sudria, Ida Bagus Nyoman; Tegeh, I Made
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 48, No 1-3 (2015): April, 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.752 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v48i1-3.6914

Abstract

Abstracts: What are Responses and Expectations of Senior High School Students to Blended Learning? The effectiveness of learning innovation could not ignore an important aspect of student’s characteristics. The purposes of this research were to (1) describe the response of high school (SMA) students towards learning chemistry delivered by blended learning (BL), and (2) to explore the expectations of students towards the online content and chemistry learning management deli-vered by BL. To obtain the responses and the expectations of students, 140 questionnaires distri-buted online to the grade nine of class XI MIA SMA students (respondents) in seven SMAin seven-regencies in Bali: SMAN 1 Gianyar, SMAN 1 Sidemen Karangasem, SMAN 2 Semarapura, SMAN 5 Denpasar, SMAN 1 Singaraja, SMAN 1 Kuta Utara, and SMAN 1 Kediri Tabanan. The result of the research shows that only 110 respondentscompleted a questionnaire of students responsesabout BL and 106 respondents completed questionnaires of students’ expectations towards online content and management of BL. SMA students gave a positive response to the application of BL and provi-ded important inputs which were useful fordeveloping online content and management of BL for se-nior high school students.Key Words: blended learning, chemistry instruction, online contentAbstrak: Apa Respons dan Harapan Siswa SMA tentang Blended Learning? Efektivitas suatu inovasi pembelajaran tidak bisa mengabaikan aspek penting karakteristik siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan respons siswa SMA terhadap pembelajaran kimia yang di-sampaikan secara blended learning (BL), dan (2) menjaring harapan siswa terhadap konten dan pe-ngelolaan pembelajaran kimia yang disampaikan secara BL. Untuk memperoleh gambaran tentang respons dan harapan siswa tersebut, 140 angket disebarkan secara online ke siswa SMA kelas XI MIA yang tersebar di 7 SMA di 7 kabupaten/kodya di Bali, yaitu SMAN 1 Gianyar, SMAN 1 Side-men Karangasem, SMAN 2 Semarapura, SMAN 5 Denpasar, SMAN 1 Singaraja, SMAN 1 Kuta Utara, dan SMAN 1 Kediri Tabanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 110 siswa yang mengisi angket respos siswa terhadap BL dan 106 responden yang mengisi angket harapan siswa terhadap konten online dan pengelolaan BL. Siswa SMA memberikan respon yang positif terhadap penerapan BL dan memberikan masukan yang berguna untuk mengembangkan konten online dan pengelolaan BL untuk siswa SMA.Kata-kata Kunci: blended learning, konten online, pembelajaran kimia
KEMAMPUAN BERTANYA GURU IPA DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN GANDHI ERMASARI .; Prof. Drs. I Wayan Subagia,M.App.Sc,Ph.D .; Dr. Ida Bagus Nyoman Sudria,M.Sc .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.438 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam kemampuan bertanya guru IPA. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri “W” Singaraja dengan melibatkan tiga orang guru sebagai informan. Data dikumpulkan dengan empat teknik, yaitu angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi serta dianalisis secara interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan bertanya guru belum optimal. Hal ini ditunjukkan dari jenis pertanyaan guru yang didominasi pertanyaan kognitif tingkat rendah dan teknik bertanya guru yang belum efektif. Berdasarkan dari jenis pertanyaan divergen dan konvergen, guru mengajukan 81,2% pertanyaan konvergen dan 18,8% pertanyaan divergen. Berdasarkan pertanyaan menurut Taksonomi Bloom, guru mengajukan 69,1% pertanyaan ingatan, 29,1% pertanyan pemahaman, 1,1% pertanyaan aplikasi dan 0,7% pertanyaan analisis. Ketidakefektifan teknik bertanya guru, ditunjukkan dari penyebaran pertanyaan yang belum merata, pemberian tanggapan yang belum baik serta masih munculnya kebiasaan guru yang mengganggu jalannya diskusi. Hambatan yang dialami guru dalam mengajukan pertanyaan, yaitu pemahaman tentang jenis-jenis pertanyaan yang masih kurang, kurangnya perencanaan pertanyaan yang akan diajukan, kurangnya pelatihan tentang keterampilan bertanya dan kurangnya kesadaran guru akan hambatan yang dialaminya. Berdasarkan temuan tersebut, diajukan saran agar guru IPA diberikan pelatihan khusus tentang keterampilan mengajukan pertanyaan yang efektif. Kata Kunci : teknik bertanya, kemampuan bertanya, jenis pertanyaan The purpose of this reasearch was to describe deeply questioning skill of science teachers. This reasearch was a case study conducted at a Junior High School in Singaraja. Three science teachers were involved as informant. Data collection used four techiques, there were quisionaire, observation, interview and documentation. The data was analyzed by interpretive analysis utilizing triangulation technique of data resources. The result showed that questioning skill of science teacher was low. It shown from domination of low cognitive question and ineffectiveness teachers questioning skill. Based on convergent and divergent questions, teachers asked more 81,2% convergent question and 18,8% divergent question. Based on Bloom’s taxonomy, teachers asked 69,1% knowledge question, 29,1% comprehension question, 1,1% aplication question, and 0,7% analysis question. Ineffectiveness teachers questioning skill shown from unbalanced distribution of question, better handling student’s answer yet and teacher habits which disrupt the flow discussion still observed. The obstacle of teachers in asking question were inadequate teachers’knowledge of questions type, inadequate question’s plan, inadequate understanding of the main functions of the question, inadequate training of questioning skills and inadequate awareness of their obstacle. Based on the results, it can be recommended that in-service workshop should be provided for science teacher to improve effective questioning skill. keyword : questioning skill, questioning technique, type of question
Pengembangan Rubrik Penilaian Keterampilan Dasar Praktikum Dan Mengajar Kimia Pada Jurusan Pendidikan Kimia Ida Bagus Nyoman Sudria; Manimpan Siregar
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 42 No 3 (2009)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.643 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v42i3 Okt.1761

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengembangkan rubrik asesmen keterampilan dasar praktikum Kimia yang telah dikembangkan oleh Sudria (2007) dan membuat rubrik baru untuk ketrampilan dasar mengajar mengikuti prosedur penelitian dan pengembangan (R&D). Tahapan penelitian tahun ini hanya melibatkan asesmen kebutuhan, pengembangan produk, dan melalukan uji la-pangan terbatas terhadap penggunaan produk. Masukan dari stakeholders pada tingkat identifikasi kebutuhan yang akan dikembangkan dalam rubrik penilaian dan penilaian produk, serta meminta masukan pakar dan melakukan ujicoba lapangan terbatas dalam validasi telah menghasilkan pro-duk yang diinginkan dengan validitas yang cukup memadai. Produk yang dihasilkan berupa rubrik penilaian keterampilan dasar praktikum Kimia, dan masing-masing sebuah rubrik spesific dan umum untuk penilaian keterampilan dasar mengajar.Kata kunci : keterampilan dasar, praktikum Kimia, keterampilan mengajar
APA RESPONS DAN HARAPAN SISWA SMA TENTANG BLENDED LEARNING? I Made Kirna; Ida Bagus Nyoman Sudria; I Made Tegeh
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 48 No 1-3 (2015): April, 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.752 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v48i1-3.6914

Abstract

Abstracts: What are Responses and Expectations of Senior High School Students to Blended Learning? The effectiveness of learning innovation could not ignore an important aspect of student’s characteristics. The purposes of this research were to (1) describe the response of high school (SMA) students towards learning chemistry delivered by blended learning (BL), and (2) to explore the expectations of students towards the online content and chemistry learning management deli-vered by BL. To obtain the responses and the expectations of students, 140 questionnaires distri-buted online to the grade nine of class XI MIA SMA students (respondents) in seven SMAin seven-regencies in Bali: SMAN 1 Gianyar, SMAN 1 Sidemen Karangasem, SMAN 2 Semarapura, SMAN 5 Denpasar, SMAN 1 Singaraja, SMAN 1 Kuta Utara, and SMAN 1 Kediri Tabanan. The result of the research shows that only 110 respondentscompleted a questionnaire of students responsesabout BL and 106 respondents completed questionnaires of students’ expectations towards online content and management of BL. SMA students gave a positive response to the application of BL and provi-ded important inputs which were useful fordeveloping online content and management of BL for se-nior high school students.Key Words: blended learning, chemistry instruction, online contentAbstrak: Apa Respons dan Harapan Siswa SMA tentang Blended Learning? Efektivitas suatu inovasi pembelajaran tidak bisa mengabaikan aspek penting karakteristik siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan respons siswa SMA terhadap pembelajaran kimia yang di-sampaikan secara blended learning (BL), dan (2) menjaring harapan siswa terhadap konten dan pe-ngelolaan pembelajaran kimia yang disampaikan secara BL. Untuk memperoleh gambaran tentang respons dan harapan siswa tersebut, 140 angket disebarkan secara online ke siswa SMA kelas XI MIA yang tersebar di 7 SMA di 7 kabupaten/kodya di Bali, yaitu SMAN 1 Gianyar, SMAN 1 Side-men Karangasem, SMAN 2 Semarapura, SMAN 5 Denpasar, SMAN 1 Singaraja, SMAN 1 Kuta Utara, dan SMAN 1 Kediri Tabanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 110 siswa yang mengisi angket respos siswa terhadap BL dan 106 responden yang mengisi angket harapan siswa terhadap konten online dan pengelolaan BL. Siswa SMA memberikan respon yang positif terhadap penerapan BL dan memberikan masukan yang berguna untuk mengembangkan konten online dan pengelolaan BL untuk siswa SMA.Kata-kata Kunci: blended learning, konten online, pembelajaran kimia
THE IDENTIFICATION OF LEARNING INTEREST IN CHEMISTRY OF SENIOR HIGH SCHOOL STUDENT AT SMA N 2 SINGARAJA Irene Jarut .; Drs. I Nyoman Suardana,M.Si .; Dr. Ida Bagus Nyoman Sudria,M.Sc .
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v1i2.3970

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1) mengidentifikasi minat belajar siswa kelas X and XI SMA Negeri 2 Singaraja terhadap pelajaran kimia dan 2) mendeskripsikani faktor-faktor dominan yang mempengaruhi minat belajar siswa kelas X dan XI terhadap pelajaran kimia. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Sampel penelitian terdiri atas 50 siswa kelas X dan 50 siswa kelas XI yang dipilih dengan menggunakan teknik random sampling. Tehnik pengumpulan data menggunakan inventori dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum minat belajar siswa kelas X and XI SMA N 2 Singaraja secara berurutan tergolong tinggi and cukup. Pada aspek maintain-value ketertarikan siswa kelas X dan XI terhadap pelajaran kimia tergolong sangat tinggi yang dominan dipengaruhi oleh faktor internal yakni tingginya kesadaran siswa akan pentingnya peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari. Pada aspek maintain-feeling ketertarikan siswa kelas X dan XI terhadap pelajaran kimia secara berurutan tergolong tinggi dan cukup. Hal ini dominan dipengaruhi oleh faktor eksternal yakni bahan pelajaran dan faktor internal yakni motivasi dan kemampuan matematis siswa. Pada aspek triggered-SI ketertarikan siswa terhadap pelajaran kimia tergolong rendah. Hal ini dominan dipengaruhi oleh faktor eksternal yakni guru dan bahan pelajaran yang meliputi aspek mikroskopis dan simbolik. Kata Kunci : minat, faktor eksternal, faktor internal The aims of this research were 1) to identify the learning interest in chemistry of student for grade X and XI and 2) to describe the dominant factors which influence the learning interest in chemistry of students at grade X and XI. This research was descriptive research. The sample was consisting of 50 students at grade X and 50 students at grade XI who were chosen by using random sampling method. The data of this research was collected by using inventory and interview with the data analysis used descriptive analysis. The result of this research showed that generally the learning interest in chemistry of students at grade X and XI respectively were high and enough. On maintain-value aspect, the learning interest in chemistry of students at grade X and XI were very high because was dominant caused by internal factor namely the awareness of the important of chemistry in daily life. In maintain-feeling, the learning interest in chemistry of students at grade X and XI respectively were high and enough because in dominant caused of both external dan internal factors. The external factor namely the content of subject while internal factor namely motivation and mathematical abilty. On triggered-SI aspect, the learning interest in chemistry of student at grade X and XI were low because in dominant came from external factor namely teacher and the content of subject. keyword : Interest, internal factor, and external factor.
THE IDENTIFICATION OF LEARNING INTEREST IN CHEMISTRY OF SENIOR HIGH SCHOOL STUDENT AT SMA N 2 SINGARAJA Irene Jarut .; Drs. I Nyoman Suardana,M.Si .; Dr. Ida Bagus Nyoman Sudria,M.Sc .
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v1i2.3971

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1) mengidentifikasi minat belajar siswa kelas X and XI SMA Negeri 2 Singaraja terhadap pelajaran kimia dan 2) mendeskripsikani faktor-faktor dominan yang mempengaruhi minat belajar siswa kelas X dan XI terhadap pelajaran kimia. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Sampel penelitian terdiri atas 50 siswa kelas X dan 50 siswa kelas XI yang dipilih dengan menggunakan teknik random sampling. Tehnik pengumpulan data menggunakan inventori dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum minat belajar siswa kelas X and XI SMA N 2 Singaraja secara berurutan tergolong tinggi and cukup. Pada aspek maintain-value ketertarikan siswa kelas X dan XI terhadap pelajaran kimia tergolong sangat tinggi yang dominan dipengaruhi oleh faktor internal yakni tingginya kesadaran siswa akan pentingnya peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari. Pada aspek maintain-feeling ketertarikan siswa kelas X dan XI terhadap pelajaran kimia secara berurutan tergolong tinggi dan cukup. Hal ini dominan dipengaruhi oleh faktor eksternal yakni bahan pelajaran dan faktor internal yakni motivasi dan kemampuan matematis siswa. Pada aspek triggered-SI ketertarikan siswa terhadap pelajaran kimia tergolong rendah. Hal ini dominan dipengaruhi oleh faktor eksternal yakni guru dan bahan pelajaran yang meliputi aspek mikroskopis dan simbolik. Kata Kunci : minat, faktor eksternal, faktor internal The aims of this research were 1) to identify the learning interest in chemistry of student for grade X and XI and 2) to describe the dominant factors which influence the learning interest in chemistry of students at grade X and XI. This research was descriptive research. The sample was consisting of 50 students at grade X and 50 students at grade XI who were chosen by using random sampling method. The data of this research was collected by using inventory and interview with the data analysis used descriptive analysis. The result of this research showed that generally the learning interest in chemistry of students at grade X and XI respectively were high and enough. On maintain-value aspect, the learning interest in chemistry of students at grade X and XI were very high because was dominant caused by internal factor namely the awareness of the important of chemistry in daily life. In maintain-feeling, the learning interest in chemistry of students at grade X and XI respectively were high and enough because in dominant caused of both external dan internal factors. The external factor namely the content of subject while internal factor namely motivation and mathematical abilty. On triggered-SI aspect, the learning interest in chemistry of student at grade X and XI were low because in dominant came from external factor namely teacher and the content of subject. keyword : Interest, internal factor, and external factor.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING MELALUI PENALARAN DEDUKTIF PADA TOPIK LAJU REAKSI I. F. Ntelok; I. B. N. Sudria; I. W. Suja
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v2i1.21182

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian dan pengembangan pendidikan (R&D) ini adalah untuk (1) mendeskripsikan spesifikasi perangkat pembelajaran dengan model problem solving dan penalaran deduktif pada topik laju reaksi, (2) mendeskripsikan validitas dan tingkat keterbacaan, dan (3) mengetahui keefektifan dari perangkat pembelajaran melalui uji coba pendahuluan. Penelitian dan pengembangan ini konsisten mengikuti prosedur Borg dan Gall (1989) yang terbatas pada tahap uji coba pendahuluan mampu mewujudkan perangkat pembelajaran saintifik dengan efektif. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi RPP, LKS, teks materi pelajaran, dan instrumen penilaian. Keseluruhan perangkat pembelajaran menyajikan materi dengan urutan pembelajaran yang sama, yakni sesuai dengan pendekatan saintifik yang diamanatkan oleh kurikulum 2013 dengan model pembelajaran problem solving melalui penalaran deduktif. Hasil validitas dan uji keterbacaan perangkat pembelajaran menunjukkan tingkat validitas yang memadai dan tingkat keterbacaan yang baik. Hasil uji coba pendahuluan di kelas XI SMA Negeri 4 Singaraja menunjukkan perolehan belajar siswa yang signfikan yakni skor postest lebih tinggi dari skor pretest dan kualitas NGS yang tergolong sedang baik per indikator maupun keseluruhan, perkembangan skor kinerja proses 5 M siswa cenderung mengalami peningkatan serta adanya apresiasi/ respon yang baik dari siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran saintifik yang dikembangkan. Kata kunci: laju reaksi, model pembelajaran problem solving, penalaran deduktif, pendekatan saintifik, dan perangkat pembelajaran. ABSTRACT The aims of this educational research and development (R & D) were to (1) describe the specification scientific learning tools with problem solving learning model through deductive reasoning on topic reaction rate, (2) describe the validity and readability, and (3) determine the effectiveness of learning tools through preliminary field testing. This research and development consistent followed Borg and Gall (1989) model limited until preliminary field testing produce scientific learning tools effectively. Learning tools that were developed including lesson plan, student worksheet, learning material text, and assessment instruments. The whole of learning tools presented content with similar learning squncing, which is in appropriate with scientific approach instructed by 2013 curriculum with problem solving learning model through deductive reasoning. Validation result showed that learning tools had satisfy validity level. Learning tools also had satisfy readability level and can be comprehended by students. Preliminary field testing in class XI SMA Negeri 4 Singaraja showed a student learning outcomes that were significant namely the postest score higher than pretest score and NGS quality medium categorized on each indicator or overall, the score development of students’ performance processes 5M tended to increase and there was good appreciation / response from students in learning using the scientific learning tools which is developed.  Keywords: deductive reasoning, learning model, learning tool, problem solving model of teaching, reaction rate, and saintific approach.
PENGGUNAAN RUBRIK ASESMEN KINERJA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR PRAKTIKUM KIMIA DALAM PERKULIAHAN KIMIA DASAR Ida Bagus Nyoman Sudria
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2011: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2011
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian tindakan kelas ini bertujuan mempercepat penguasaan dan meningkatkan kualitas keterampilan dasar praktikum kimia melalui penggunaan pubrik penilaian keterampilan dasar praktikum kimia yang dikembangkan oleh Sudria (2007), serta meningkatkan visibilitas penggunaan rubrik tersebut. Tindakan penelitian didasarkan pada refleksi pentingnya implementasi rubrik dalam pembinaan keterampilan dasar praktikum kimia dan cara mengatasi keterbatasan waktu dan tenaga dari pihak dosen sebagai asesor dalam penerapan rubrik selama latihan. Tindakan penelitian berupa penggunaan rubrik asesmen keterampilan dasar praktikum kimia dan optimalisasi sistem penerapannya agar visibel digunakan dalam perkuliahan praktikum Kimia Dasar. Tindakan penggunaan rubrik penilaian secara terbuka oleh mahasiswa (self assessment) dan tim dosen/pembimbing, serta pemberian balikan oleh dosen yang didasarkan pada hasil asesmen dari kedua pihak di atas mampu mempercepat peguasaan keterampilan dasar praktikum kimia oleh mahasiswa dengan baik. Penerapan rubrik selama latihan cukup visibel melalui sosialisasi indikator dan gadarsi indikator kriteria kualitas keterampilan dan penugasan (self assessment) kepada mahasiswa, dan pemberian balikan oleh tim dosen. Observasi keterampilan dengan menggunakan rubrik oleh tim dosen selama praktikum terbatas pada sejumlah sampel mahasiswa. Penilaian keseluruhan butir keterampilan secara perorangan terhadap setiap subjek mahasiswa oleh tim asesor (dosen dan asisten) dilakukan dalam ujian keterampilan.
PEMBERDAYAAN ANALISIS KONSEPSI DALAM PEMBUATAN RPP UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KONSEPSI DAN KEPERCAYAAN DIRI PRAKTEK MENGAJAR Ida Bagus Nyoman Sudria
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas konsepsi dalam praktek pengajaran mikro dan kepercayaan diri mahasiswa untuk mampu terus memperbaiki kualitas konsepsinya. Subyek penelitian adalah satu kelas Microteaching mahasiswa Pendidikan Kimia pada tahun 2013. Perlakuan penelitian berupa pemberdayaan analisis konsespsi dengan menggunakan format Herropn (1977) dengan pendekatan struktur materi kimia (keterkaitan aspek makroskopik, mikroskopik, dan simbolik) yang dilakukan dengan fasilitas bimbingan konsultasi kebenaran konsepsi pada perlakuan tahap I dan tanpa fasilitas bimbingan tersebut pada perlakuan tahap II. Objek penelitian berupa kualitas konsepsi dan tanggapan mahasiswa terhadap pembelajaran dengan perlakuan PTK ini. Konsepsi mahasiswa direkam melalui self assessment dengan menggunakan rubrik penilaian konsepsi kimia. Sementara tanggapan mahasiswa dikumpulkan melalui angket. Semua data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan penelitian mampu meningkatkan kualitas konsepsi mahasiswa dalam paktek pengajaran mikro dan kepercayaan diri mereka untuk terus mampu meningkatkan kualitas konsepsinya