Perancangan infrastruktur transportasi umum yang semakin meningkat sebagai penunjang perkembangan ekonomi pada kawasan industri Indonesia dalam kemudahan mobilitas masyarakat secara efisien. Salah satu tranpsortasi umum tersebut adalah stasiun kereta cepat, dimana dapat mengintegrasikan pada aspek ekonomi dan sosial serta melayani mobilitas penumpang pada koridor antarkota metropolitan (Presiden Republik Indonesia, 2020). Kebutuhan untuk perluasan infrastruktur transportasi umum antar kota tekhusus Jakarta-Surabaya dan sekitarnya sebagai salah dua kota metropolitan Pulau Jawa perlu diperhatikan dan ditingkatkan. pada Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024. Perancangan berfokus dalam menyelesaikan permasalahan desain yang sering terjadi pada transportasi publik yang ada di Indonesia, Pada beberapa studi kasus pada stasiun kereta api di Indonesia, tidak tersedianya informasi angkutan lanjutan dan titik kumpul evakuasi yang difungsikan menjadi lahan parkir kendaraan bermotor menjadi beberapa poin penting dari permasalahan pada Stasiun Tigakarsa (Aulia & Setyadi, 2022). Dan Tentunya dalam pada Peraturan Presiden Republik Indonesia No 18 Tahun 2020 dicantumkan bahwa salah satu manfaat dalam pembangunan kereta api berkecepatan tinggi adalah mendorong pengembangan TOD sekitar stasiun. Dengan adanya hasil perancangan ini adalah konsep stasiun yang tidak hanya berperan sebagai tempat integrasi transportasi, tetapi didukung juga dengan elemen-elemen wayfinding seperti signage, orientasi visual, dan penanda kawasan. Dengan demikian, stasiun ini diharapkan dapat mendukung mobilitas yang efisien, ramah pengguna, serta mendorong pengembangan kawasan TOD di Sidoarjo secara lebih berkelanjutan. Kata kunci: Stasiun, Kereta Cepat, Wayfinding, Transit Oriented Development The increasing development of public transportation infrastructure serves as a driving force for economic growth, particularly in industrial areas of Indonesia, by facilitating efficient community mobility. One of the key modes of transportation is the high-speed railway station, which plays a role in integrating economic and social aspects while serving intercity passenger mobility along metropolitan corridors (President of the Republic of Indonesia, 2020). The need to expand intercity public transportation infrastructure, especially in the Jakarta–Surabaya corridor—two major metropolitan areas on the island of Java—requires special attention and improvement, as stated in Presidential Regulation No. 18 of 2020 concerning the National Medium-Term Development Plan for 2020–2024. This design focuses on addressing common problems in Indonesia's public transportation facilities. Several case studies of railway stations in Indonesia show recurring issues, such as the lack of information regarding connecting transport services and the misuse of evacuation assembly points as parking lots, as seen at Tigaraksa Station (Aulia & Setyadi, 2022). Moreover, Presidential Regulation No. 18 of 2020 emphasizes that one of the benefits of developing high-speed rail infrastructure is to promote the implementation of Transit Oriented Development (TOD) in areas surrounding the stations. The result of this design proposes a station concept that not only functions as an integrated transportation hub but is also supported by wayfinding elements such as signage, visual orientation points, and area markers. Therefore, the station is expected to support efficient, user-friendly mobility while encouraging the sustainable development of TOD in the Sidoarjo area. Keywords: Train Station, Transit Oriented Development (TOD), Wayfinding, High-speed Train