Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR PENUANGAN DAN TEMPERATUR CETAKAN TERHADAP SIFAT MEKANIS BAHAN PADUAN Al-Zn Raharjo, Teguh; Sujana, Wayan
JURNAL FLYWHEEL Vol 3 No 1 (2010): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v3i1.406

Abstract

Proses pengecoran merupakan salah satu proses yang banyak digunakan khususnya dalam bidang industri karena dengan proses pengecoran dapat dihasilkan berbagai produk atau komponen yang rumit dan komplek. Agar menghasilkan produk yang diinginkan maka digunakan berbagai cetakan. Cetakan logam merupakan jenis cetakan yang mudah dijumpai serta sering digunakan. Cetakan logam digunakan dalam produksi massal, karena besarnya biaya yang digunakan untuk membuat cetakan ini. Dalam keadaan murni alumunium memang terlalu lunak dan kekuatanya rendah,sehingga perlu ditambahkan logam lain untuk menaikan kekuatan mekaniknya. Untuk itu perlu dikenali sifat-sifat yang dimiliki dan teknik untuk memperbaiki atau meningkatkan sifat-sifat Aluminim tersebut. Sebagai tambahan pada sifat mekaniknya dapat dipakai unsur-unsur paduan antara lain: Cu(copper), Mg(magnesium), Si(silicon), Mn(mangan), Zn(seng), Ni(nikel) dan sebagainya baik secara satu per satu maupun bersamaan. Dengan berbagai pertimbangan diatas ,maka penyusun ingin melakukan penelitian terhadap pengecoran paduan Alumunium- Seng dengan variasi temperatur penuangan 600° C,650° C,700° C, 800° C,850° C,900° C dan pemanasan pada cetakan logam 300° C, 350° C dan 400° C. Hasil benda tuang yang baik untuk penuangannya pada temperatur 850 0C dan pemanasan cdetakan loga pada temperatur 350 0C. Hasil penuangannyamempunyai permukaan yang halus dan mengkilap serta kekerasan dan kekuatan tarik benda tuang bisa optimal.
PENGARUH TEMPERATUR TUANG DAN WAKTU TUANG TERHADAP PENYUSUTAN SILINDER CORAN ALUMUNIUM DENGAN CETAKAN LOGAM Sujana, Wayan; Setiawan, Agus
JURNAL FLYWHEEL Vol 3 No 2 (2010): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v3i2.509

Abstract

Pada saat ini terdapat bermacam-macam cara pengecoran, antara lain pengecoran yang umum dan pengecoran yang khusus. Masing-masing mempunyai ciri khas pada cetakan dan cara pembekuannya.Pengecoran cetakan logam dilakukan dengan jalan menuangkan logam cair ke dalam cetakan, sehingga dihasilkan coran yang mengikuti model cetakan karena pengaruh gaya gravitasi. Berkenaan dengan itu maka cara ini cocok untuk coran yang sederhana, karena prosesnya yang mudah. Untuk memperoleh cetakan dengan kualitas yang baik maka diperlukan pengaturan proses penuangan. Untuk itu maka pada kesempatan ini dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh temperatur tuang dan waktu tuang terhadap penyusutan silinder coran aluminium dengan cetakan logam. Pada penelitian ini digunakan material aluminium skrap dan cetakan logam sederhana metode gravitasi tanpa riser. Sebagai variabel berubah digunakan waktu tuang 1, 5 dan 10 detik sedangkan temperaturnya adalah 800°C, 900ºC dan 1000°C. Pengujian yang dilakukan adalah pengukuran penyusutan specimen. Dari data penelitian didapatkan hasil terbaik pada perlakuan waktu tuang 10 detik dan temperatur 1000°C. Penyusutan yang dihasilkan pada waktu tersebut adalah 1,61 gram sedangkan pada temperatur tuang 1000°C penyusutannya sebesar 1,85 gram Berdasarkan analisa dari hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada proses pengecoran sangat penting untuk diperhatikan tentang penentuan temperatur penuangan dan waktu tuang karena kedua faktor tersebut ternyata memberikan pengaruh yang nyata terhadap hasil pengecoran tepatnya terhadap penyusutan hasil coran.
STUDI PERLAKUAN PELARUTAN SERAT ALAM BATANG PALAS DURI TERHADAP UNJUK KERJA MEKANIS PADA MATERIAL KOMPOSIT Astana Widi, I Komang; Zulfia, Anne; Sujana, Wayan; Sibut
JURNAL FLYWHEEL Vol 4 No 2 (2011): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v4i2.560

Abstract

Penelitian material komposit ini untuk mamahami karakteristik serat batang palas duri dan matrik epoxy akan ditinjau dari segi sifat mekanisnya. Menghasilkan komposit polimer dengan penguat serat batang palas duri dengan sifat mekanis yang optimal, adapun variebel yang diteliti yaitu perlakuan kimia serat (memanfaatkan larutan kimia dengan Caustic soda (NaOH), Ethanol (CH3-CH2-OH), Acetone (CH3C=0-CH3) dan orientasi serat (kontinyu, pilin dan acak). Analisis makanis berupa pengujian tarik, impak dan bending. Hasil pengujiannya kekuatan tarik untuk serat kontinue dengan perlakuan kimia NaOH, sebesar 16.3333 (Mpa) sedangkan kekuatan impak dan bending terbesar pada orientasi serat pilin (0.0050 j/mm2 dan 34.9211 MPa) Dari data pengujian mekanis dapat diketahui bahwa kekuatan komposit dapat ditingkatkan dengan mengetahui arah pembebanan serat. Arah pembebanan terbesar diatur sesuai arah lamina serat (orientasi serat). Adanya beban geser yang lebih besar dengan arah lamina serat 40 derajat untuk penahanan beban. Fenomena ini juga ditunjukan pada data kekuatan bending.
Analisa Khromisasi Eletroplating pada Tool Steel Astana Widi, I Komang; Sujana, Wayan
JURNAL FLYWHEEL Vol 10 No 2 (2019): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v10i2.743

Abstract

PT.Pindad di Turen Kabupaten Malang telah memproduksi amunisi pada tahun 2017 sekitar 600 juta, namun terdapat permasalahan pada poros regang amunisi tersebut dimana pada bagian permukaan yang dilapisi khrom menghasilkan ketebalan yang tidak merata dan tidak konsisten sehingga akan berdampak pada kualitas senjata amunisi tersebut. Beberapa bahkan tidak memenuhi ketebalan lapisan yang distrandartkan sehingga banyak produk amunisi yang rejeck atau gagal. Berdasarkan permaalahan tersebut, kami mencoba meneliti dan mengamati pada beberapa variable proses yang mempengaruhi tingkat ketebalan lapisan khrom yang terbentuk sehingga produksi amunisi ini dapat menghasilkan ketebalan yang konsisiten sesuai standart yang diinginkan. Dengan demikian produksi akan semakin efektif da efisien. Penelitian ini akan memfokuskan pada peran arus dan waktu proses dengan metode electroplating diantaranya 20 s/d 30 Ampere dengan waktu proses antara 15 hingga 45 menit. Pengamatan dan pengujian serta analisis akan dilakukan terhadap hubungan antara sifat kekerasan, ketebalan dan densitas lapisan yang terbentuk. Pengamatan cacat pada permukaan lapisan khrom juga akan menjadi perhatian penting, mengingat cacat retak memeiliki peran penting dalam menghasilkan daya luncur amunisi.
Analisa Kegagalan Berdasaran Panjang Bitting Dupa Memanfaatkan Mesin Three In One Astana Widi, I Komang; Sujana, Wayan; Sudiasa, I Nyoman; Dina Ekasari, Luh
JURNAL FLYWHEEL Vol 10 No 2 (2019): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v10i2.748

Abstract

Hasil penelitian tersebut berupa metode baru dalam teknik pembuatan stik dupa yang lebih efektif ditinjau dari segi produksi. Untuk mencapai hasil tri dharma yang optimal dimana perguruan tinggi khususnya ITN Malang dituntut untuk menghasilkan produk yang benar-benar berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat, maka melalui kegiatan ini pengusul akan mensosialisasikan metode teknologi yang telah dihasilkan berupa program pelatihan untuk UKM yang memiliki prioritas masalah pada peningkatan produksi. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan solusi pada permasalah yang dihadapi UKM saat ini terutama kendala yang dihadapi dalam meningkatkan produktifitas hasil pembuatan stik dupa. Melalui pelatihan dan bimbingan dibidang teknologi produksi akan memberikan dampak updating teknologi bagi UKM baik mulai dari pemahaman teknologi otomatisasi hingga pemanfaatan material/bahan bambu dan komponen pada mesin three in one. Dari permasalah yang dihadapi tersebut, kegiatan ini akan menargetkan pada beberapa hal sebagai solusi pemanfaatan metode dan teknologi baru yaitu diantaranya meningkatkan produksi hasil bitting bambu menjadi stik dupa dan juga mengantisipasi permasalahan keamanan dan kesehatan yang seringkali dialami pekerja produksi. Pengembangan alat masih perlu dikembangkan mengingat peralatan yang telah ada di industri tersebut. Pengembangan dengan mengkolaborasikan dengan alat yang telah ada membutuhkan waktu yang lebih lama dikarenakan sulitnya mencari waktu saat peralatan di industri tersebut dalam kondisi tidak terpakai. Dengan demikian untuk menghasilkan peralatan yang optimal untuk pengembangan peralatan stik dupa di industri daerah wagir perlu dilakukan pengabdian masyarakat lebih lanjut.
Analisa Uji Tarik Dan Impak Komposit Epoxy Rami -Agave – Karbon dengan Campuran Epoxy-Karet Silikon (30%, 40%, 50%) Widi, I Komang Astana; Sujana, Wayan; Pohan, Gerald Adityo; Saskara, Putu Suwendra
JURNAL FLYWHEEL Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v11i1.2506

Abstract

Dunia industri masa kini terus mengembangkan komposit guna memenuhi berbagai aplikasi untuk memenuhi kualitas produk-produk lokal dalam negeri menghadapi daya saing produk luar negeri. Komposit polimer bermatriks epoxy berpenguat serat karbon, serat rami dan serat agave telah dimanfaatkan secara luas dengan karakteristik kekuatan yang tinggi, namun kekurangan dari komposit tersebut adalah sifat elastisitas yang rendah. Maka dari itu pada penelitian ini penulis menggunakan karet silikon sebagai salah satu penguat pada komposit bermatriks epoxy dengan penguat serat karbon kevlar, serat rami dan serat agave dengan metode laminasi. Kekuatan tarik tertinggi ditemukan pada spesimen dengan 30% dengan rata-rata 12,5133 Kgf/mm2 sedangkan kekuatan tarik terendah terdapat pada spesimen 50% dengan rata-rata 7,4333 Kgf/mm2. Pada pengujian impak didapat Harga impak tertinggi pada spesimen 30% dengan rata-rata 0,0202 joule/mm2 sedangkan harga impak terendah terdapat pada spesimen 50% dengan rata-rata 0,0172 joule/mm2. Penggunaan karet silikon sebagai penguat pada komposit menunjukan bahwa kekuatan tarik dan kekuatan impak mengaami penurunan kekuatan dengan meningkatnya fraksi volume karet silikon (30%, 40%, dan 50%). Hal ini menunjukan bahwa penggunaan karet silikon sebagai penguat pada bahan komposit mempengaruhi kekuatan mekanisnya.
Studi Nitridisasi Besi Tuang Kelabu pada Temperatur 650 0C (1,2,3 Jam) Sujana, Wayan; Widi, I Komang Astana; Rahardjo, Teguh; Darmaputra, Sussetyo
JURNAL FLYWHEEL Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v11i1.2509

Abstract

Besi cor kelabu, jenis cor ini sering dipakai karena memiliki banyak kelebihan. Kelebihan tersebut adalah mudah dituang atau dicor menjadi bentuk yang rumit, mudah dilakukan proses permesinan, tahan aus karena grafit dapat berfungsi sebagai pelumas, mempunyai kemampuan meredam getaran yang tinggi, mempunyai kekuatan tekan tinggi, sifat ketahan korosinya baik dibandingkan dengan baja konstruksi biasa, Spesimen yang sebelum proses diperoleh kekerasan tertiinggi yaitu 284,4 HV dengan kedalaman 30 μm, setelah diproses nitridisasi dengan temperature 6500C dengan holding 1,2, dan 3 jam, maka didapat kekerasan tertinggi sebesar 277,2 HV, 261,1 HV, 273,4 HV kekerasan naik pada holding 1 jam itu disebabkan karena reaksi kimia antara nitrogen dengan spesimen sehingga konsentrasi nitrogen pada permukaan spesimen yang berasal dari difusi nitrogen akan lebih banyak membentuk lapisan nitride. Pada pengujian spesimen dengan holding 1 jam didapat ketebalan lapisan 10, 20, 30, 40 μm dan permukaan tepi dari inti tidak merata sehingga lapisan menjadi tidak merata atau bergelombang, sedangkan pada temperatur 6500C dengan waktu 2 jam ketebalan ditunjukan hanya sampai pada 30 μm dan 40 μm, garis grafik mengalami kenaikan dikarenakan lapisan nitride dan permukaan tepi dari inti tidak merata sehingga lapisan menjadi bergelombang. Struktur mikro diperoleh dari hasil metalografi row material dan spesimen yang sesudah mengalami proses nitridisasi. Hasil dari struktur mikro sudah terlihat grafit berbentuk serpih keabu-abu an dan terlihat adanya sedikit korosi dikarenakan spesimen belum dilakukan proses
Karakteristik Hasil Proses Nitridisasi Besi Tuang Nodular Temperatur 5500C pada Waktu Penahanan 2 Jam, 4 Jam, 6 Jam Sujana, Wayan
JURNAL FLYWHEEL Vol 12 No 1 (2021): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v12i1.3354

Abstract

Nitridisasi merupakan suatu proses perlakuan panas termokimia yang dimana nitrogen dan amonia didifusikan kepermukaan material (ferro and non-ferro) pada temperatur 500-6000C sehingga membentuk pengerasan kulit akibat terbentuknya lapisan nitrida paduan pada permukaan. Namun pengerasan permukaan ditentukan oleh paduan dari material yang dilakukan proses nitridisasi.Tujuan Nitridisasi adalah untuk memperbaiki ketahanan aus, meningkatkan ketahanan lelah, dan memperbaiki ketahanan tehadap korosi. Proses nitidisasi ini juga dapat mengganti jenis perlakuan panas lain yang menekankan performance yang baik. Pada penelitian ini akan memanfaatkan besi cor nodular yanga akan diproses nitridisasi menggunakan fluidised bed furnace. Pada penelitian ini menggunakan pengujian distribusi kekerasan (metode vickers) untuk mengamati sejauh mana nitrogen berdifusi pada permukaan spesimen, dan pengamatan struktur mikro dengan scanning electron microscope, energy dispersive X-Ray spectroscopy (SEM-EDS).Penelitian ini akan memberikan informasi fenonema proses nitridisasi pada besi cor nodular sehingga mendapatkan suatu analisis yang sesuai dengan metode sehingga menghasilkan kualitas kekerasan permukaan yang baik.
Analisa Variasi Foot Valve Dan Jatuh Air Terhadap Karakteristik Pada Pompa Sentrifugal Maulana, Fajar; Sujana, Wayan
JURNAL FLYWHEEL Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v12i2.4277

Abstract

Pompa sentrifugal adalah pompa yang mengubah energi kinetik putaran poros dan impeller menjadi tekanan fluida, dimana arah fluida tegak lurus dengan sumbu impeller. Kecepatan fluida dikonversikan menjadi tekanan oleh casing sehingga fluida dapat keluar melalui outlet. Pada kesempatan ini saya mencoba memaparkan hasil penelitian saya tenang analisa variasi foot valve dan jatuh air terhadap karaktristik pada pompa sentrifugal dengan variasi foot valve ukuran ½, ¾, dan 1 inch dengan variasi ketinggian 1, 2, dan 3 meter dengan variasi waktu 1, 2, 3, 4, dan 5 menit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui data mana yang bisa meningkatkan performence pada pompa sentrifugal sebagaimana yang dihasilkan untuk kerja pompa agar kedepannya bisa digunakan pada kehidupan sehari-hari. Dari hasil penelitian saya didapatkan data yang paling efisien adalah data pompa air pada variasi foot valve ukuran 1 inch, dimana data ini memperoleh air cukup banyak khususnya pada ketinggian 1 meter yaitu mendapatkan debit air 30,65 liter/menit atau 510,833 mililiter/detik.
Pemanfaatan Silicon Rubber Untuk Meningkatkan Ketangguhan Produk Otomotif Buatan Lokal Wayan Sujana
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 6 No 1 (2013): April 2013
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.736 KB)

Abstract

Pemanfatan komposit terus dikembangkan guna memenuhi berbagai aplikasi terutama untukmemenuhi kualitas produk-produk lokal dalam menghadapi daya saing produk-produk import.Komposit polimer bermatrik epoxy berpenguat serat kenaf telah dimanfaatkan secara luas dengankarakteristik kekuatan yang tinggi namun kekurangan dari komposit tersebut adalah sifat elastisitasyang rendah (meskipun telah disesuaikan dengan aturan komposisi 50% hardener-standarisasi pabrikpembuatnya). Rendahnya elastisitas dari komposit ini sebagian besar dipengaruhi dari karakteristikmatriknya. Diketahui bahwasannya matrik polimer epoxy memiliki sifat kuat dan getas. Komposit matrikepoxy berpenguat serat kenaf memiliki kekuatan tarik 3,36 Kgf/mm2. Penelitian penambahan karet dalamresin polimer sebagai fasa matrik merupakan desain rekayasa yang dilakukan untuk mendapatkankarakteristik elastisitas bahan komposit bermatrik epoxy yang lebih baik. Silikon rubber adalah bagian daripolimer yang mempunyai keunggulan dalam hal elastisitas, sehingga pencampuran keduanya akanmemberikan karakteristik pada sifat ulet dan tingkat ketangguhan yang lebih baik sehingga dapatdiaplikasikan lebih luas terutama untuk produk-produk otomotif buatan lokal sehingga nantinya dapatbersaing dengan produk-produk ekspor dalam hal kualitasnya. Disamping itu, pemanfaatan silikon rubberakan mengurangi volume matrik dan penguat sehingga akan didapatkan sifat yang lebih optimal dalam halekonomis dan kualitas. Penelitian pemanfaatan silikon rubber (karet putih) pada matrik epoxy menunjukanbahwa kekuatan impak mengalami peningkatan dengan meningkatnya fraksi volume silikon rubber (10%,20% dan 30%). Hal ini menunjukan meningkatnya ketangguhan bahan komposit. Pemanfaatan siliconrubber hingga 30 % fraksi volume dapat meningkatkan lebih dari 50% kekuatan impaknya. Namun,dampak yang ditimbulkan adalah pada sifat mekanis yang lain seperti kekuatan tarik dan kekuatanbendingnya akan menunjukan penurunan meskipun kurang dari 30% dari kekuatan awalnya. Dari hasilpengamatan struktur makro ditunjukan dengan meningkatnya fraksi volume silicon rubber pada matrikakan memberikan efek ikatan yang lebih baik pada serat yang ditunjukan dengan model patah elastis atauberserabut.