Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENCETAK BATAKO UNTUK MENINGKATKAN HASIL PRODUKSI DI DESA JATIGUWI SUMBERPUCUNG MALANG Sinaga, Erni Junita; Mujiono, Mujiono; Sudiasa, I Nyoman
Jurnal Industri Inovatif Vol 7 No 1 (2017): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengrajin Batako di desa Jatiguwi Sumberpucung Malang, sudah mencapai titik optimal dan sulit untuk bisa  ditingkatkan  kemampuannya  dengan  kondisi  peralatan  dan  fasilitas  kerja  yang  ada,  pembuatan  batako dilakukan  secara  manual  dan  sangat  sederhana,  pengrajin  masih  menggunakan  alat  pengepres  manual  yang terbuat  dari  besi.  Kesulitan  yang  dihadapi  oleh  pengrajin  adalah  jika  ada  permintaan  yang  melebihi  kapasitas produksi, sehingga biasanya menolak karena kurangnya tenaga. Hal ini dapat diantisipasi dengan memperbaiki system kerja dan fasilitas kerja. Dimungkinkan  dapat  meningkatkan  jumlah  produksi  dengan  adanya  perbaikan  pada  metode  kerja  dan perbaikan fasilitas kerja yang membuat pengrajin lebih nyaman, tidak cepat lelah khususnya dalam mengepres batako.  Pada kegiatan pengabdian ini bertujuan membuat mesin pencetak batako yang menggunakan penggerak mesin  diesel  untuk  menggetarkan  cetakan  sehingga  hasil  yang  diperoleh  lebih  homogen  dan  padat.  Mesin pencetak batako ini diharapkan dapat mempercepat  proses produksi dengan hasil yang lebih banyak serta lebih berkualitas karena kepadatan semakin homogen serta lebih efisien dan efektif.
PEMBUATAN SABUN DI DESA TORONGREJO KOTA BATU Sumanto, Sumanto; Ruwana, Iftitah; Widodo, Basuki; Sudiasa, Nyoman
Jurnal Industri Inovatif Vol 8 No 2 (2018): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Torongrejo juga mempunyai Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) yang mencoba membantu untuk meningkatkan kemandirian masyarakat Desa dan meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Dalam pelaksanaannya, LPMD bersinergi dengan kelompok Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang dipimpin oleh isteri dari Kepala Desa. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh ibu-ibu PKK kebanyakan yang berkaitan dengan peningkatan keterampilan-keterampilan. Dalam rangka meningkatkan kemampuan ibu-ibu dalam membuat sabun mandi, maka Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Teknik Industri S1 ITN Malang memfasilitasi pelatihan di Desa Torongrejo Kota Batu. Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Torongrejo Kota Batu yang diharapkan dapat menjadi kenyataan dengan kemandirian ekonomi. Kegiatan pelatihan pembuatan sabun diikuti oleh 25 (dua puluh lima) peserta yang merupakan kader-kader penggerak PKK Desa Torongrejo Batu. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 6 September 2016. Ibu-ibu peserta sangat antusias dalam mengikuti kegitaan ini. Di samping itu mereka merasa mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru tentang sabun, sehingga banyak yang akan memproduksi sendiri sabun tersebut. Ditinjau dari dari segi ekonomi, masing-masing bahan utama sebanyak 200 gram dapat dibeli dengan harga Rp. 5.600, dan dapat dihasilkan sebanyak 1,7 liter sabun cair. Jika dibandingkan dengan sabun sejenis yang dibeli di super market, maka sabun buatan sendiri harganya jauh lebih murah. Kalaupun hasilnya mau dipasarkan atau dijual dengan harga Rp. 10.000,- maka diperoleh keuntungan Rp. 4.400,- per 1,5 liter.
MEMBATIK DI DESA TORONGREJO KOTA BATU Sumanto, Sumanto; Hardiyanto, Hardiyanto; Widodo, Basuki; Sudiasa, I Nyoman
Jurnal Industri Inovatif Vol 8 No 1 (2018): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Torongrejo juga mempunyai Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) yang mencoba membantu untuk meningkatkan kemandirian masyarakat Desa dan meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Dalam pelaksanaannya, LPMD bersinergi dengan Karang Taruna Desa Torongrejo Kota Batu. Salah satu program kerja dari karang taruna ini adalah meningkatkan kemandirian usaha di mana masing-masing anggota dapat menciptakan usaha baik perorangan maupun kelompok. Salah satu keterampilan yang diharapkan dapat meningkatkan kemandirian tersebiut adalah usaha pembuatan batik. Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Batu yaitu melestarikan warisan budaya bangsa yaitu batik. sehubungan dengan hal ini pemerintah Kota Batu telah membagikan kain batik khas Kota Batu kepada siswa-siswi sebagai seragam sekolah dari tingkat SD/MI sampai dengan tingkat SMA/SMK/MA. Salah satu kendala yang dihadapi oleh Karang Taruna untuk mewujudkan target ini adalah tidak adanya instruktur membatik. Melihat kondisi seperti ini maka Tim Pengabdi Kepada Mayarakat ITN Malang di bawah LPPM ITN Malang mengadakan pelatihan pembuatan batik bagi Anggota Karang Taruna Desa Torongrejo Kota Batu pada tanggal 13 Agustus 2017 yang diikuti oleh 13 peserta dari 20 yang diharapkan. Pelatihan diikuti dengan antusias oleh peserta, terbukti dengan waktu yang panjang mereka dengan sabar dan teliti dapat menyelesaikan satu lembar kain batik sebagai hasil pelatihan membatik.
PENERAPAN MESIN PENGOLAHAN BUAH KELAPA UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI KELOMPOK TANI DI KELURAHAN RAMPAL CELAKET MALANG Sari, Sanny Andjar; Vitasari, Prima; Wulandari, Candra Dwiratna; Artiyani, Anis; Sudiasa, I Nyoman
Jurnal Industri Inovatif Vol 7 No 2 (2017): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok Tani Bersahaja merupakan Urban Farm yang berada di tengah perkotaan,terletakdi wilayah RW 01 Kelurahan Rampal Celaket Kota Malang. Kelompok tani yang bergerak di bidangtanaman organik dengan cara memanfaatkan pekarangan di lingkungan rumah tempat tinggal anggota. Selain tanaman organik pada Kelompok Tani Bersahaja juga menghasilkan berbagai macam produk olahan buah kelapa diantaranya berbagai macam kue dari buah kelapa.Kemitraan dan kerjasama dijalin oleh kelompok Bersahaja dengan berbagai kelompok antara laindengan Kelompok Tani Sengguruh. Sejalan dengan perkembangan pengetahuan serta kesadaran yang semakin tinggi dari masyarakat akan manfaat tanaman organik khususnya di wilayah Malang raya, telah banyak masyarakat baik secara individu maupun kelompok/organisasi PKK, pemuda, atau kelurahan yang datang untuk belajar budidaya tanaman hortikultura organik. Media yang digunakan adalah campuran tanah, sekam, dan pupuk kandang, tanpa menggunakan pupuk kimia serta tidak menggunakan pestisida Pada kegiatan pengabdian ini akan dibuat mesin pengolahan buah kelapa yang menggunakan motor listrik untuk menggerakkan motor mesin pengolahan buah kelapa Dengan adanya mesin pengolahan buah kelapa ini diharapkan dapat mempercepat waktu proses pengolahan buah kelapa.
Analisa Kegagalan Berdasaran Panjang Bitting Dupa Memanfaatkan Mesin Three In One Astana Widi, I Komang; Sujana, Wayan; Sudiasa, I Nyoman; Dina Ekasari, Luh
JURNAL FLYWHEEL Vol 10 No 2 (2019): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v10i2.748

Abstract

Hasil penelitian tersebut berupa metode baru dalam teknik pembuatan stik dupa yang lebih efektif ditinjau dari segi produksi. Untuk mencapai hasil tri dharma yang optimal dimana perguruan tinggi khususnya ITN Malang dituntut untuk menghasilkan produk yang benar-benar berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat, maka melalui kegiatan ini pengusul akan mensosialisasikan metode teknologi yang telah dihasilkan berupa program pelatihan untuk UKM yang memiliki prioritas masalah pada peningkatan produksi. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan solusi pada permasalah yang dihadapi UKM saat ini terutama kendala yang dihadapi dalam meningkatkan produktifitas hasil pembuatan stik dupa. Melalui pelatihan dan bimbingan dibidang teknologi produksi akan memberikan dampak updating teknologi bagi UKM baik mulai dari pemahaman teknologi otomatisasi hingga pemanfaatan material/bahan bambu dan komponen pada mesin three in one. Dari permasalah yang dihadapi tersebut, kegiatan ini akan menargetkan pada beberapa hal sebagai solusi pemanfaatan metode dan teknologi baru yaitu diantaranya meningkatkan produksi hasil bitting bambu menjadi stik dupa dan juga mengantisipasi permasalahan keamanan dan kesehatan yang seringkali dialami pekerja produksi. Pengembangan alat masih perlu dikembangkan mengingat peralatan yang telah ada di industri tersebut. Pengembangan dengan mengkolaborasikan dengan alat yang telah ada membutuhkan waktu yang lebih lama dikarenakan sulitnya mencari waktu saat peralatan di industri tersebut dalam kondisi tidak terpakai. Dengan demikian untuk menghasilkan peralatan yang optimal untuk pengembangan peralatan stik dupa di industri daerah wagir perlu dilakukan pengabdian masyarakat lebih lanjut.
FEASIBILITY STUDY ON THE DEVELOPMENT OF INTEGRATED SOLID WASTE TREATMENT FACILITY (TPST) IN SITIREJO MALANG, INDONESIA Hardianto Hardianto; I Nyoman Sudiasa; Mikhael Valerius Seran
Journal of Community Based Environmental Engineering and Management Vol. 4 No. 1 (2020): Vol. 4 No.1, Maret 2020
Publisher : Department of Environmental Engineering - Universitas Pasundan - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.412 KB) | DOI: 10.23969/jcbeem.v4i1.2247

Abstract

Sitirejo Malang TPST in its implementation can reduce the high generation of solid waste at the source. Existing solid waste management is only for non composted solid waste. Therefore there is a need for research on the generation, composition and characteristics of solid waste related to the feasibility of developing TPST service areas. The data used in this study include primary data such as generation, composition, and characteristics of solid waste, solid waste processing stages, and solid waste treatment facilities. Secondary data such as TPST service areas, TPST operational and financial technical data. Calculation of solid waste generation using the method of load-count analysis, calculation of the composition of solid waste using the quarterly method, calculation of physical characteristics include the specific gravity of solid waste. In the calculation of financial analysis, the economic criteria used are Net Present Value (NPV), while the feasibility of development uses several development scenarios. The results showed that the treated solid waste were 10.73 m3/day, while the weight reached 1,071.17 kg/day. The composition of composted solid waste consists of yard waste of 31.32% and food waste of 31.18%. The composition of non composted solid waste reaches an average of 0.24% - 13.18%. The average density of garbage in collecting vehicles is 100.51 kg/m3. The results of the financial analysis show that the projection until 2028 of 32.5 m3/day shows a value of NPV>0, thus TPST activities are considered feasible, both the existing and development scenarios.
Aplikasi Metode Object Based Image Analysis (OBIA) untuk Identifikasi Atap Bangunan Alifah Noraini; I Nyoman Sudiasa; Martinus Edwin Tjahjadi
Poltanesa Vol 22 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.191 KB) | DOI: 10.51967/tanesa.v22i1.462

Abstract

Salah satu permasalahan dalam proses pembuatan peta skala besar adalah belum terdapat metode ekstraksi objek secara otomatis, sehingga dijitasi secara manual masih dilakukan. Metode ekstraksi objek secara otomatis diharapkan dapat mempercepat pemetaan skala besar. Di Indonesia, pemetaan skala besar digunakan untuk penyusunan Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) Kota/ Kabupaten. Objek detil yang terdapat dalam dokumen RDTR tersebut adalah bangunan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah identifikasi atap bangunan menggunakan metode klasifikasi berbasis objek. Data yang digunakan berupa citra foto udara. Dilakukan proses segmentasi menggunakan algoritma multiresolusi dengan parameter segmentasi skala, bentuk, dan kekompakan Setelah proses segmentasi, dilakukan proses klasifikasi menggunakan metode nearest neighbor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat kesalahan dalam proses klasifikasi objek. Atap bangunan tidak teridentfikasi secara keseluruhan dalam kelas objek bangunan.
TRADITIONAL MARKET SOLID WASTE MANAGEMENT STUDY IN KEPANJEN, MALANG DISTRICT Hardianto Hardianto; I Nyoman Sudiasa; Shendy Hilda Sari
Konversi Vol 9, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/k.v9i2.9080

Abstract

Traditional markets are commercial areas that produce household-type solid waste so that the generation, composition, and the characteristics of the solid waste in Kepanjen Market will be different. This research is related to the reduction potential to improve solid waste management with the aim of determining the generation, composition, characteristics, collection and the transportation of the solid waste. The data used in this study include operational technical solid waste data, as well as secondary data such as area, number of traders, solid waste management resources, collection facilities, transportation routes, supporting maps. Solid waste generation calculation uses load-count analysis method. Calculation of solid waste composition uses the crossroad method. Calculation of physical characteristics includes specific gravity of solid waste. Calculation of transportation of solid waste uses the Hauled Container System method. Mass balance is analyzed using recovery factor values. The results of the analysis show that the solid waste generation average is 2.94 m3/day, with a specific gravity of 190.03 kg/m3. The highest composition of solid waste is food solid waste by 28.67% and vegetable and fruit solid waste by 22.67%. These components can be used as compost raw materials. The potential reduction with the mass balance method shows that the residue is 201.49 kg/day, reduction scenario can reduce solid waste by 36.06% of the total load that must be transported to the Final Processing Site. The solid waste transport result with the capacity/size of 6-10 m3 of a transport vehicle (arm roll truck) shows that the effective working hours for 8 hours can pick up the solid waste in 1 trip, and the transport fleet can serve other markets.
PEMBUATAN SABUN DI DESA TORONGREJO KOTA BATU Sumanto Sumanto; Iftitah Ruwana; Basuki Widodo; Nyoman Sudiasa
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 8 No 2 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v8i2.657

Abstract

Desa Torongrejo juga mempunyai Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) yang mencoba membantu untuk meningkatkan kemandirian masyarakat Desa dan meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Dalam pelaksanaannya, LPMD bersinergi dengan kelompok Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang dipimpin oleh isteri dari Kepala Desa. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh ibu-ibu PKK kebanyakan yang berkaitan dengan peningkatan keterampilan-keterampilan. Dalam rangka meningkatkan kemampuan ibu-ibu dalam membuat sabun mandi, maka Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Teknik Industri S1 ITN Malang memfasilitasi pelatihan di Desa Torongrejo Kota Batu. Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Torongrejo Kota Batu yang diharapkan dapat menjadi kenyataan dengan kemandirian ekonomi. Kegiatan pelatihan pembuatan sabun diikuti oleh 25 (dua puluh lima) peserta yang merupakan kader-kader penggerak PKK Desa Torongrejo Batu. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 6 September 2016. Ibu-ibu peserta sangat antusias dalam mengikuti kegitaan ini. Di samping itu mereka merasa mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru tentang sabun, sehingga banyak yang akan memproduksi sendiri sabun tersebut. Ditinjau dari dari segi ekonomi, masing-masing bahan utama sebanyak 200 gram dapat dibeli dengan harga Rp. 5.600, dan dapat dihasilkan sebanyak 1,7 liter sabun cair. Jika dibandingkan dengan sabun sejenis yang dibeli di super market, maka sabun buatan sendiri harganya jauh lebih murah. Kalaupun hasilnya mau dipasarkan atau dijual dengan harga Rp. 10.000,- maka diperoleh keuntungan Rp. 4.400,- per 1,5 liter
MEMBATIK DI DESA TORONGREJO KOTA BATU Sumanto Sumanto; Hardiyanto, Hardiyanto,; Basuki Widodo; Nyoman Sudiasa
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 8 No 1 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v8i1.677

Abstract

Desa Torongrejo juga mempunyai Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) yang mencoba membantu untuk meningkatkan kemandirian masyarakat Desa dan meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Dalam pelaksanaannya, LPMD bersinergi dengan Karang Taruna Desa Torongrejo Kota Batu. Salah satu program kerja dari karang taruna ini adalah meningkatkan kemandirian usaha di mana masing-masing anggota dapat menciptakan usaha baik perorangan maupun kelompok. Salah satu keterampilan yang diharapkan dapat meningkatkan kemandirian tersebiut adalah usaha pembuatan batik. Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Batu yaitu melestarikan warisan budaya bangsa yaitu batik. sehubungan dengan hal ini pemerintah Kota Batu telah membagikan kain batik khas Kota Batu kepada siswa-siswi sebagai seragam sekolah dari tingkat SD/MI sampai dengan tingkat SMA/SMK/MA. Salah satu kendala yang dihadapi oleh Karang Taruna untuk mewujudkan target ini adalah tidak adanya instruktur membatik. Melihat kondisi seperti ini maka Tim Pengabdi Kepada Mayarakat ITN Malang di bawah LPPM ITN Malang mengadakan pelatihan pembuatan batik bagi Anggota Karang Taruna Desa Torongrejo Kota Batu pada tanggal 13 Agustus 2017 yang diikuti oleh 13 peserta dari 20 yang diharapkan. Pelatihan diikuti dengan antusias oleh peserta, terbukti dengan waktu yang panjang mereka dengan sabar dan teliti dapat menyelesaikan satu lembar kain batik sebagai hasil pelatihan membatik