Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

PENINGKATAN KANDUNGAN PROTEIN ABON NANGKA MUDA Harimbi Setyawati, Annastasiya Bou Panawar Purba, Dwi Ana Anggorowati
Jurnal Teknik Kimia Vol 7, No 1 (2012): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v7i1.447

Abstract

Lack of protein content in young jackfruit as shredded raw materials motivated us to do a fermentation process, with the aim of increasing the protein content so that it can become suitable for consumption with 25.398% protein content, which equals that of shredded beef. The existing shredded young jackfruit has protein levels ranging from 15%. In the fermentation process, tempeh yeast and tape yeast are added. Yeast inoculum dose is added as much as 0.5 gr/200 gr for 4 days. Fermentation process treatment for 4 days can increase the protein content from 5.506% to 9.361% with tempeh yeast, and there is 10.591% increase with tape yeast. The best levels of protein from fermentation are used for the manufacture of shredded young jackfruit with the addition of spices, and then fried with frying times: 30, 35, 40, 45, and 50 minutes. From this research the best results were obtained: 40 minutes frying time, 25.398% protein content, fat content of 26.972%, 28.294% carbohydrate, water content of 5.731%, and negative Ecoli bacteria. Key words:  shredded, fermentation, protein enhancement, young jackfruit.
PENINGKATAN HASIL PRODUKSI PANEN PADI DENGAN PENGGUNAAN MESIN PERONTOK PADI TIPE JERAMI (THROW IN) Anggorowati, Dwi Ana; Sinaga, Erni Junita; Artiyani, Anis
Jurnal Industri Inovatif Vol 5 No 2 (2015): Jurnal Industri INOVATIF
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Ngadirejo  Kecamatan  Kromengan Kabupaten Malang, yang mempunyai program kerja antara lain peningkatan  kualitas  produksi  padi  untuk  menuju  swasembada  beras.  Desa  Ngadirejo  adalah  salah  satu  desa diantara 7 (tujuh) desa yang termasuk wilayah Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang.  Luas wilayah desa Ngadirejo 466.232 Ha terdiri dari pemukiman seluas 90.332 Ha, tegalan seluas 185 Ha dan area persawahan seluas 179 Ha lain-lain seluas 11.900 Ha.  Dari hasil pengamatan di desa Ngadirejo Kecamatan  Kromengan Kabupaten Malang dapat disimpulkan bahwa petani membutuhkan sarana alat perontok padi, yang saat ini masih menggunakan sistem yang sederhana dengan memukul-mukulkan ikatan padi pada papan yang terbuat dari kayu.  Pada  kegiatan  pengabdian  ini  akan  diterapkan  mesin  perontok  padi  dengan  tipe  jerami  (throw  in) berbahan bakar bensin untuk menggerakkan motor penggerak motor bensin berdaya 6 hp /3600 rpm (4,48 kw),  perontok padi dengan kapasitas hasil rontokkan 200kg/jam dan hanya membutuhkan 2 orang pekerja. Sehingga dengan  diterapkannya  mesin  perontok  padi  ini  diharapkan  dapat  mempercepat  proses  perontokkan  dan meningkatkan jumlah padi yang dirontokkan.
POTENSI DAUN ALPUKAT (PERSEA AMERICANA MILLER) SEBAGAI MINUMAN TEH HERBAL YANG KAYA ANTIOKSIDAN Anggorowati, Dwi Ana; Priandini, Gita; Thufail, Thufail
Jurnal Industri Inovatif Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Industri INOVATIF
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman  avocado  yang  terkenal  dengan  nama  alpukat  (Persea  americana  miller)  sangat  banyak  ditemukan  di  Indonesia.  Walau  bukan  tanaman  asli  Indonesia,  tetapi  keberadaannya  tidak  asing  lagi  bagi masyarakat. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman obat  yang sangat penting dan dimanfaatkan sebagai obat  tradisional  untuk  pengobatan  seperti  sariawan,  kencing  batu,  darah  tinggi,  kulit  muka  kering  sakit  gigi, bengkak karena perandangan dan kecing manis.  Kandungan  zat  aktif  yang  terdapat  di  daun  alpukat  (Persea  americana  miller)  adalah  flavonoid  dan quersetin. Daun alpukat (Persea americana miller) rasanya pahit berkhasiat sebagai diuretik dan menghambat pertumbuhan  beberapa  bakteri  seperti  Staphylococcus  sp,  Pseudomonas  sp,  Proteus  sp,  Escherichea  sp,  dan Bacillus sp. Selain itu, berkhasiat untuk menyembuhkan kencing batu, darah tinggi, dan sakit kepala. Daun yang dibuat teh dapat menyembuhkan nyeri saraf, nyeri lambung, bengkak saluran pernapasan dan haid tidak teratur.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh variasi suhu pemanasan  yaitu  suhu 40 ° C, 50°C, 60°C, 70°C, 80°C dan lama waktu pengeringan 30, 50, 70, 90, 110 menit terhadap pembuatan minuman teh herbal dari daun alpukat sebagai antioksidan alami dengan kualitas optimal Berdasarkan  penelitian  yang  telah  dilakukan  maka  dapat  diambil  kesimpulan  bahwa  variasi  suhu pemanasan  dan  waktu  pengeringan  mempengaruhi  kadar  antioksidan  pada  minuman  teh  daun alpukat.  Kadar antioksidan  tertinggi  terdapat  pada  suhu  40  ºC  dengan  lama  waktu  pengeringan  30  menit  dengan  nilai  IC 50  110 menit dengan nilai IC 50  24,863 ug/ml, sedangkan kadar antioksidan terendah terdapat pada suhu 80 0 C dengan lama waktu pengeringan 110 menit dengan nilai IC 50 38,216ug/ml.. Untuk suhu 50 °C dan waktu 50 menit merupakan suhu dan waktu yang  optimum  untuk  pembuatan  minuman  teh  daun  alpukat.  Karena  pada  suhu  ini  memiliki  nilai  IC 50   yang rendah  yaitu 29,568 ug/ml, sesuai dengan kandungan flavonoid dan kuersetin dalam ekstrak daun alpukat bahwa pada suhu 50 °C dan lama waktu  50 menit, nilai Rf pada KLT untuk klorofil pada  ekstrak daun  alpukat dan sampel teh daun alpukat sama, yaitu 0,9333 dan 0,75, sedangkan pada kandungan kuersetin pada ekstrak daun alpukat  dan  sampel  daun  alpukat  adalah  0,8963  dan  0,75,  dari  hasil  tersebut  nilai  Rf  kedua  sampel  tersebut mengalami  penurunan  0,1463,  tetapi  nilai  penurunan  tersebut  tidak  terlalu  jauh.Sehingga  dapat  disimpulkan bahwa teh daun alpukat terbukti masih terkandung zat aktif flavanoid dan kuersetin yang tinggi
FORMULASI BIOETANOL PADAT DENGAN VARIASI GELLING AGENT SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF YANG RAMAH LINGKUNGAN Anggorowati, Dwi Ana; Setyawati, Harimbi; S., Dian Kurnia; S., Mona Riso
Jurnal Industri Inovatif Vol 4 No 2 (2014): Jurnal Industri INOVATIF
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bioetanol merupakan bahan bakar alternatif yang potensial karena sumbernya mudah diperbarui. Bioetanol berasal dari produk fermentasi yang terbentuk dari substrat yang mengandung karbohidrat. Bioetanol memiliki sifat fisik yang tidak berwana, berbentuk cair, mudah menguap, mudah terbakar dan memiliki bau yang spesifik. Karena sifat fisiknya tersebut maka bioetanol dalam bentuk cair kurang aman dan kurang praktis dalam proses mobilisasi, selain itu bioetanol dalam bentuk cair penggunaannya kurang luas. Oleh karena itu diperlukanperubahan sifat fisik bioetanol menjadi padat/gel agar lebih aman, praktis, serta luas pemanfaatannya, yaitu dapat digunakan untuk kegiatan militer, digunakan pada area bencana, lokasi pegunungan / hutan, di pesawat terbang maupun untuk kepentingan sehari-hari seperti memanaskan makanan pada meja makan di acara pesta. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jumlah dan jenis zat pemadat yang sesuai agar dihasilkan bioetanol gel yang memiliki bentuk fisik baik dan kalor pembakaran yang tinggi. Pada penelitian ini, digunakan rasio larutan dari beberapa macam zat pemadat diantaranya asam stearate, bentonit, xanthan gum, kalsium asetat, dan karagenan. Rasio larutan untuk bioethanol yang digunakan adalah 85%, 87.5%, 90%, 92.5%, and 95%. Hasil terbaik didapat pada bioethanol padat dengan zat pemadat asam stearate dengan nilai kalor sebesar 3850.87Kkal/k, Laju pembakaran sebesar 1.41509 gram/menit dan Residu hasil pembakaran sebesar 5%
PENERAPAN MESIN PENGOLAHAN KOMPOS UNTUK PENINGKATAN HASIL PRODUKSI KOMPOS ORGANIK PADA URBAN FARM KELURAHAN RAMPAL CELAKET KOTA MALANG Hutabarat,, Julianus; Setyawati, Harimbi; Anggorowati, Dwi Ana
Jurnal Industri Inovatif Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Industri INOVATIF
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok Tani Bersahaja merupakan  Urban Farm yang berada di tengah perkotaan,terletak di wilayah RW  01  Kelurahan  Rampal  Celaket  Kota  Malang.  Kelompok  tani  yang  bergerak  di  bidang  tanaman  organik dengan cara memanfaatkan pekarangan di lingkungan rumah tempat tinggal anggota. Kegiatan bertanam sayuran  ini pada awalnya sebagai salah satu kegiatan hoby ibu-ibu kemudian berkembang sebagai peluang bisnis untuk menambah pendapatan keluarga. Serta untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sayuran keluarga yang bebas dari pestisida, bersih untuk dikonsumsi dan sayuran yang masih fresh, membuat tanaman dalam polibag, vertikultur, dan vertiminaponik.  Selain menghasilkan tanaman dan sayuran organik, kelompok tani ini juga memproduksi pupuk/kompos, dimana pada proses pembuatannya masih dilakukan secara manual, perajangan bahan pupuk/kompos dipotong-dipotong dengan pisau sederhana dalam jumlah banyak dan ukuran yang dihasilkan juga tidak seragam. Hal ini tentunya  sangat  menyulitkan  bagi  para  petani,  dikarenakan  tiap  bulannya  untuk  permintaan  kompos  sangat banyak. Pada  kegiatan  pengabdian  ini  akan  dibuat  mesin  perajang  bahan  dan  mesin  pengayak  kompos,  yang menggunakan motor bensin untuk menggerakkan motor penggerak perajang. Dengan adanya mesin pengolahan kompos terutama mesin perajang bahan dan mesin pengayak kompos ini diharapkan dapat mempercepat waktu proses untuk merajang dan mengayak bahan kompos, serta untuk meningkatkan kualitas produksi kompos.
PEMBUATAN BIOETANOL DARI LIMBAH SABUT KELAPA DENGAN METODE HIDROLISIS ASAM DAN FERMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN RAGI TAPE Anggorowati, Dwi Ana; Dewi, Beteria Kusuma
Jurnal Industri Inovatif Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Industri INOVATIF
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak, dewasa ini, kebutuhan energi dunia semakin meningkat sementara persediaan energi dari bahan bakar fosil yang selama ini diandalkan jumlahnya terbatas. Oleh karena itu, diperlukan sumber energi alternatif yang mampu mengatasi krisis energi tersebut. Salah satu sumber energi alternatif yang sedang dikembangkan adalah bioetanol. Bioetanol dapat diproduksi dengan cara fermentasi glukosa menggunakan ragi Saccharomyces cerevisiae. Produksi etanol dalam penelitian ini menggunakan bahan dasar sabut kelapa yang memiliki kadarselulosa 43,44%. Sebelum proses fermentasi, terlebih dahulu dilakukan beberapa proses pendahuluan antara lain pemurnian selulosa dan hidrolisis selulosa hingga didapat larutan yang mengandung gula (glukosa). Larutan hasil hidrolisis yang mengandung glukosa kemudian difermentasi selama selang waktu tertentu menggunakan ragi Saccharomyces cerevisiae dengan penambahan nutrisi berupa (NH4)2HPO4.
PENERAPAN PENGGUNAAN MAGNESOL SEBAGAI ADSORBEN PADA PEMURNIAN BIODIESEL PADA PERUSAHAAN PENGHASIL BIODIESEL Setyawati, Harimbi; Anggorowati, Dwi Ana; Sinaga, Erni Junita
Jurnal Industri Inovatif Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Inovatif Industri
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Alegria Indonesia merupakan salah satu perusahaan penghasil biodiesel yang ada di kotaPasuruan, bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan biodiesel adalah biji jarak. Untuk mendapatkan bijijarak perusahaan terebut bekerjasama dengan para petani yang ada di sekitar perusahaan dan BalittasKarangploso Malang. Untuk itu berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas biodiesel, termasukpada proses pencucian biodiesel tersebut. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mendapatkanbiodiesel dengan kualitas yang baik sesuai dengan standard kelayakan biodiesel di Indonesia dengan prosespencucian menggunakan magnesium silikat (Magnesol). Proses pemurnian dry washing biodiesel menggunakanadsorben magnesium silikat, dapat meningkatkan kemurnian dari biodiesel yang dihasilkan. Penggunaanmagnesium silikat yang tepat akan menyerap impurities dengan maksimal, termasuk sisa gliserol, sisa alkoholdan katalis, serta air dan sedimen pada biodiesel.Karakter fisik biodiesel secara umum telah memenuhi standardkelayakan biodiesel di Indonesia yang diatur dalam SNI 04-7182-2006 kecuali beberapa poin yaitu angka setanadan gliserol bebas.Masa aktif magnesium silikat (magnesol) rata-rata adalah sekitar 40-50 menit. Setelah itudisinyalir magnesium silikat (magnesol) telah atau mulai mengalami kejenuhan.
PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PADA PENGRAJIN COR KUNINGAN DI DESA BEJIJONG, TROWULAN MELALUI PERBAIKAN DESAIN FASILITAS KERJA Gultom, Paniel; Anggorowati, Dwi Ana; Sari, Sanny Andjar
Jurnal Industri Inovatif Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Industri INOVATIF
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bejijong Village, Trowulan, Mojokerto is a tourist village and small industrial centers of handicraft cast brass. The product is a range of miniature statues, temples, statues of figures Majapahit kingdom and etc which using the waste of metal as a raw material. Cast brass handicrafts is also becoming one of the flagship productstypical souvenir Mojokerto - East Java. There are currently about 125 entrepreneurs cast brass with a total of 648 people craftsmen. In the manufacture of cast brass handicrafts craftsmen still use traditional furnace to melt various metal waste such as petromaks, bolts, nuts, hinges etc. as raw material. The diesel-fueled furnaces and wood charcoal. In the smelting process 50 kg of molten metal waste spend 25 liters of diesel fuel for about 4 hours. Difficulties faced by craftsmen is when it was about to pour must first dismantle furnace wall while the fire from brander only burn the bottom of furnace with open conditions. It can not achieve the maximum heat so that melting process becomes longer resulting in wasted fuel. Seeing the conditions above then IbM team from ITN Malang designing a Metal Waste Fuser Tool by applying portable appropriate technology which can makes it easy the process of working and can saving time and fuels. The results obtained are a metal waste fuser tool that efficiently and effectively in terms of the size, shape, ways of working and saving fuels. Once foundries 50 kg of liquid metal waste spend one 12 kg LPG tube for about 2 hours.
PENERAPAN ALAT DESTILASI MINYAK ATSIRI DI KELURAHAN TUNJUNGREJO KECAMATAN SUKUN MALANG Indriani, Sri; Sari, Sanny Andjar; Anggorowati, Dwi Ana; Mujiono, Mujiono
Jurnal Industri Inovatif Vol 3 No 1 (2013): Jurnal Industri INOVATIF
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan teknologi tepat guna sangat penting dalam mendukung upaya pemberdayaan masyarakat baik dari segi sumber daya sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Tiap daerah memiliki banyak potensi sumber daya alam akan tetapi sangat sulit untuk berkembang karena kurangnya pemahaman terhadap teknologi maupun faktor mahalnya fasilitas-fasilitas untuk mengolah sumber daya tersebut. Keadaan tersebut tidak terlepas dari peran serta pemerintah dan Perguruan Tinggi dalam melakukan pembinaan bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimilki suatu daerah Seperti halnya di Kelurahan Tunjungrejo Kecamatan Sukun dimana pembangunan di wilayah ini sampaisaat ini secara prinsip telah dilaksanakan dengan partisipasi dan peran serta masyarakat melalui lembaga kemasyarakatan yang ada (LPMK, BKM, dan sebagainya). Namun, dalam perencanaannya sering dilakukan secara spasial (per wilayah RT atau RW) tanpa adanya keterpaduan yang terarah dalam jangka panjang. Dengan demikian, diperlukan upaya untuk memahami potensi wilayah yang dapat dipakai sebagai media untuk peningkatan pembangunan wilayah tersebut.Tujuan dari kegiatan adalah untuk meningkatnya pemberdayaan sumber daya masyarakat Kelurahan Tunjungrejo Kecamatan Sukun kota Malang dengan diterapkannya alat destilasi minyak atsiri. Membuka peluang usaha baru dibidang pengolahan minyak atsiri. Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini adalah untukmengembangkan kemampuan masyarakat dalam mengolah tanamanan nilam menjadi minyak atsiri menjadi produk yang lebih memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Meningkatkan perekonomian masyarakat Kelurahan Tunjungrejo Kecamatan Sukun kota Malang
PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU DESA KARANGKATES UNTUK MENCAPAI ZERO WASTE Artiyani, Anis; Anggorowati, Dwi Ana
Jurnal Industri Inovatif Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Inovatif Industri
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Karangkates berupaya untuk menyelesaikan permasalahan sampah dimana volume sampahsangat berdampak pada lingkungan disekitarnya, maka dari itu direncanakan pengelolaan sampah dengan sistem3 R yaitu : Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan Kembali), dan Recycle (Mendaur Ulang). Penyediakansarana dan prasarana kebersihan. Pengolahan Sampah Terpadu di Desa Karangkates untuk mencapai Zero Wastebisa dilaksanakan. Data komposisi dapat diketahui jenis sampah yang paling banyak yaitu sampah basah atausisa makanan dan daun sebesar 54,48 % dimana sampah basah tersebut akan di buat pengomposan. Tersedianyasemua fasilitas yang dibutuhkan dalam proses pengelolaan sampah termasuk pengadaan peralatan, sarana danprasarana yang bisa digunakan oleh penduduk untuk memilah milah sampah sejak berada di TPST. Dari hasilpengolahan data bahwa kelompok ibu rumah tangga lebih banyak mendominasi kegiatan pengolahan sampah,terutama pengolahan sampah organik yang kemudian menjadi kompos. Di Desa Karangkates organisasi yangberasal dari masyarakat seperti PKK membina bagaimana memanfaatkan sampah dan mengembangkan polapikir masyarakat tentang pentingnya pengolahan sampah sebagai peningkatan ekonomi dengan pendirian banksampah.