Penelitian ini muncul sebagai respons terhadap kekurangan kreativitas yang ditemui pada guru, yang pada gilirannya mempengaruhi pemahaman materi oleh peserta didik. Adanya kurangnya inovasi dalam pendekatan pengajaran sering kali menyebabkan pembelajaran yang monoton dan kurang menarik. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba mengenalkan metode pembelajaran yang kreatif, dengan memfokuskan pada penggunaan model talking stick pada pelajaran IPS kelas IV di SDN 170 Putemata, Kabupaten Luwu Utara. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang tingkat kreativitas guru dan mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dalam penerapan model pembelajaran talking stick. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian melibatkan guru kelas IV dan peserta didik di kelas tersebut di SDN 170 Putemata. Hasil penelitian menyoroti bahwa kreativitas guru dalam menggunakan model pembelajaran talking stick melibatkan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam tahap persiapan, guru menyusun RPP yang terkait dengan model talking stick dan menyiapkan media yang sesuai. Pelaksanaan model pembelajaran dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan, sementara pada tahap evaluasi, guru memberikan pertanyaan umpan balik kepada peserta didik untuk mengukur pemahaman mereka. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa faktor penghambat, seperti konsentrasi peserta didik yang terpecah karena rasa gugup atau takut untuk menjawab pertanyaan, ketidaksiapan peserta didik dalam merespons pertanyaan, dan ketegangan yang dirasakan oleh peserta didik saat menjawab pertanyaan. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi penting untuk pengembangan strategi pembelajaran yang lebih inovatif dan efektif.