Kajian mengenai filsafat sejarah memiliki peran penting dalam memahami hakikat dan metodologi ilmu sejarah secara ilmiah. Penelitian ini bertujuan menjelaskan konsep dasar filsafat sejarah serta menguraikan dua cabang utamanya, yaitu filsafat sejarah spekulatif dan filsafat sejarah kritis. Penelitian ini menggunakan metode historis dengan pendekatan kepustakaan (library research), yaitu menelaah sumber-sumber primer dan sekunder berupa buku, jurnal, serta dokumen relevan. Analisis dilakukan secara deskriptif-analitis untuk memahami hubungan antara pemikiran filsafat dan perkembangan ilmu sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa filsafat sejarah spekulatif berupaya menafsirkan pola umum dan hukum universal dalam perjalanan sejarah manusia dengan menekankan aspek rasional dan apriori. Sebaliknya, filsafat sejarah kritis menitikberatkan pada analisis metodologis dan epistemologis terhadap cara sejarawan memahami dan menuliskan masa lalu secara ilmiah dan objektif. Keduanya memiliki kontribusi penting dalam membentuk kesadaran ilmiah sejarah: yang pertama menyoroti makna universal dari peristiwa historis, sedangkan yang kedua menegaskan validitas metodologis dan objektivitas dalam penulisan sejarah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa filsafat sejarah tidak hanya menelaah peristiwa masa lalu, tetapi juga menjadi dasar berpikir kritis dalam memahami, menafsirkan, dan menulis sejarah secara rasional serta bebas dari unsur mistis dan subjektivitas.