Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Biopsychosocial Factors Associated with the Occurrence of Female Infertility Sari, Suci Arsita; Budihastuti, Uki Retno; Pamungkasari, Eti Poncorini
Journal of Maternal and Child Health Vol 4, No 6 (2019)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.633 KB)

Abstract

Background: Infertility is not a disease that needs to be worried. However, it becomes a serious problem for certain people such as causing divorce. Infertility in women can be affected by Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), Body Mass Index (BMI), lifestyle, age, occupation, stress, metabolic disorder, endometriosis, and uterine myoma. This study aimed to determine the factors associated with female infertility.Subjects and Method: This was an analytic observational study with a case-control design. This study was conducted at Dr. Moewardi hospital, Surakarta, Central Java, from May to July 2019. A sample of 200 women was selected by fixed disease sampling. The dependent variable was infertility. The independent variables were PCOS, BMI, lifestyle, age, occupation, stress, metabolic disorder, endometriosis, and uterine myoma. The data were collected by questionnaire and medical record. The study was analyzed by multiple logistic regression.Results: Female infertility was affected by age ?35 years (OR= 9.05; 95% CI= 2.61 to 31.39; p= 0.001), occupation (OR= 8.29; 95% CI= 2.25 to 30.48; p= 0.001), BMI ?25 (OR= 8.16; 95% CI= 2.44 to 27.29; p=0.001), PCOS (OR=117.34; 95% CI=10.31 to 1334.83; p <0.001), endometriosis (OR= 5.01; 95% CI= 1.17 to 21.38; p=0.029), uterine myoma (OR=6.59; 95% CI= 1.76 to 24.67; p= 0.005), and metabolic disorder (OR= 15.39; 95% CI= 4.02 to 58.84; p<0.001).Conclusion: Female fertility is affected by age ?35 years, occupation, BMI ?25, PCOS, endometriosis, uterine myoma, and metabolic disorder.Keywords: female infertility, PCOS, endometriosisCorrespondence:Suci Arsita Sari. Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret. Jl. Ir. Sutami 36 A, Surakarta 57126, Central Java. Email: suciarsita@gma­il.com. Mobile: 08578­617­99­94.Journal of Maternal and Child Health (2019), 4(6): 507-515https://doi.org/10.26911/thejmch.2019.04.06.11 
DESCRIPTION OF KNOWLEDGE OF WOMEN STUDENTS ABOUT MENSTRUATIVE INTERFERENCE (POLIMENOREA) nur azizah; Suci Arsita Sari; wiwik muhidayati; agus ari afandi
Jurnal Penelitian Vol 2, No 2 (2020): JURNAL PENELITIAN
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47710/jp.v2i2.48

Abstract

Menstrual cycle is abnormal can trigger polymenorhoe, polymenorhoe is shorter than 21thrid day of menstrual cycle. The number of bleeding day less than or same many of normal period. the research to know the discribe of knowledge about polymenorhoe on women student at high school health rejekwesi bojonegoro. Method is descriptif reaserch with simple random sampling, amount 46 responden. This research result indicates that less than some respondent is as much as 21 responden (45,7%) has knowledge is less about polymenorhoe. Conclusion is  less than some responden had knowledge is less about polymenorhoe. To increase knowledge reproductive health by read materials, book form Lecture, internet acces and book.
PENGARUH PENYULUHAN GIZI TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG POLA MAKAN BALITA DI DESA SAMBIREJO KECAMATAN MANTINGAN KABUPATEN NGAWI Suci Arsita Sari; Widardo Widardo; Erindra Budi Cahyanto
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 7, No 1 (2019): February
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/placentum.v7i1.25684

Abstract

Latar Belakang: Status gizi menjadi salah satu indikator untuk menentukan derajat kesehatan anak. Pemberian gizi yang tidak tepat bagi balita dapat menyebabkan defisiensi nutrisi. Penyuluhan gizi menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pola makan balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan gizi terhadap pengetahuan ibu tentang pola makan balita.Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan desain quasi experiment dengan control group pretest-posttest. Penelitian ini dilakukan di Desa Sambirejo, Mantingan, Ngawi pada awal bulan Mei 2016. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu balita sejumlah 70 responden yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji mann whitney.Hasil Penelitian: Penelitian ini menunjukkan bahwa rerata skor pre-test dan post-test pada kelompok perlakuan sebesar 47,9 dan 83,9. Rerata skor pre-test dan post-test pada kelompok kontrol sebesar 56,3 dan 56,5. Selisih rerata skor pre dan post-test kelompok perlakuan sebesar 36, lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol dengan selisih rerata sebesar 0,2.Simpulan Penelitian: Terdapat pengaruh penyuluhan gizi terhadap pengetahuan ibu tentang pola makan balita di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi secara signifikan (nilai P = 0,001).
DESCRIPTION OF KNOWLEDGE OF WOMEN STUDENTS ABOUT MENSTRUATIVE INTERFERENCE (POLIMENOREA) nur azizah; Suci Arsita Sari; wiwik muhidayati; agus ari afandi
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban Vol. 2 No. 2 (2020): JURNAL PENELITIAN
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.327 KB) | DOI: 10.47710/jp.v2i2.48

Abstract

Menstrual cycle is abnormal can trigger polymenorhoe, polymenorhoe is shorter than 21thrid day of menstrual cycle. The number of bleeding day less than or same many of normal period. the research to know the discribe of knowledge about polymenorhoe on women student at high school health rejekwesi bojonegoro. Method is descriptif reaserch with simple random sampling, amount 46 responden. This research result indicates that less than some respondent is as much as 21 responden (45,7%) has knowledge is less about polymenorhoe. Conclusion is  less than some responden had knowledge is less about polymenorhoe. To increase knowledge reproductive health by read materials, book form Lecture, internet acces and book.
SOSIALISASI DAN DISKUSI PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA PEREMPUAN DAN ANAK DALAM UPAYA PENCEGAHAN PERKAWINAN ANAK DI KECAMATAN DANDER KABUPATEN BOJONEGORO nur azizah; Wiwik Muhidayati; Sri Luluk; Rina Utami; Lusi Afriyani; Suci Arsita Sari; Agus Ari Efendi
ABDIMASNU: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2021): ABDIMASNU
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2421.87 KB) | DOI: 10.47710/abdimasnu.v1i3.106

Abstract

Perkawinan anak merupakan masalah serius yang  dihadapi di Indonesia, Perkawinan anak diartikan sebagai perkawinan dibawah usia yang disyaratkan oleh Undang undang. Menurut UU No 16 tahun 2019 dimana batasan usia pernikahan untuk laki laki dan perempuan adalah sudah berusia 19 tahun. Persoalan pernikahan anak telah menjadi perhatian pemerintah. Tujuan kegiatan adalah melakukan sosialisasi dan diskusi tentang kesehatan reproduksi dan pencegahan pernikahan anak, sehingga meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja dan orag tua sehingga dapat menurunkan angka pernikahan anak dikabupaten bojonegoro. Metode yang dilakukan dengan sosialisasi dan fasilitasi diskusi denngan pihak terkait tentang perkawinan anak dan upaya pencegahannya. Kegiatan sosialisasi dan diskusi tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Perempuan dan Anak dalam Upaya Pencegahan Perkawinan Anak di Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro dihadiri oleh remaja, orang tua remaja, kader kesehatan, bidan, kepala desa, kepala puskesmas. Kesimpulan Meningkatnya pemahaman remaja serta orang tua tentang kesehatan reroduksi dan bahaya perkawinan anak. Sehingga nantinya mastarakat akan lebih waspada dan berhati hati dalam merencanakan dan melaksanakan pernikahan
Pengaruh Dukungan Suami Terhadap Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kasiman Bojonegoro Sari, Suci Arsita
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 15, No 1 (2025): Jurnal Ilmu Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Adila Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54444/jik.v15i1.165

Abstract

ASI eksklusif menjadikan perkembangan fisik, mental, dan emosional bayi akan lebih optimal. Pemberian ASI eksklusif pada masa bayi terbukti memiliki dampak jangka panjang, misalnya penurunan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung saat dewasa (Kemenkes RI, 2021). Beberapa faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif, salah satunya dukungan suami. Ibu memerlukan dukungan dari orang-orang sekitarnya untuk menunjang keberhasilan ASI eksklusif, terutama dari suami. Penelitian ini menggunakan metode analitik corelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh ibu menyusui yang memiliki anak usia 0-6 bulan yang berkunjung di Puskesmas Kasiman Bojonegoro bulan Juli Tahun 2024 sebanyak 42 orang, sampel 42responden dengan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan lembar kuesioner, kemudian dilakukan pengolahan data melalui editing, coding, scoring dan tabulating serta analisis data dengan Uji Rank Spearman’s. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 42 responden terdapat sebagian besar dengan dukungan suami pada kategori dukungan tinggi yaitu sebanyak 30 responden (71,4%), sebagian besar dengan dukungan keluarga pada kategori dukungan tinggi yaitu sebanyak 24 responden (57,1%), dan sebagian besar memberikan ASI Eksklusif pada bayinya yaitu sebanyak 31 responden (73,8%). Hasil analisis statistik dengan uji spearman’s diperoleh nilai derajat signifikan ρ (0,000) < α (0,05) dan r 0,963. Kesimpulan penelitian Ada pengaruh dukungan suami terhadap keberhasilan pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Kasiman Tahun 2024. Diharapkan Ibu menyusui mampu menerapkan program menyusui hanya ASI saja selama 6 bulan kemudian ibu dapat memberikan makanan pendamping ASI setelah bayi berumur 6 bulan. Ibu menyusui dapat menangkal tradisi yang ada untuk tidak mengikuti anjuran-anjuran orang lain memberikan makanan pendamping secara dini
EDUKASI PENCEGAHAN DEPRESI PADA POST PARTUM DI DESA TAPELAN KAPAS BOJONEGORO Wiwik Muhidayati; Nur Azizah; Suci Arsita Sari; Ihsanti Indri Fajriya; Titik Nuryanti
Kelompok Studi Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Volume 4 No 2 : Oktober 2024
Publisher : University of Karya Husada of Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/kespera.v4i1.118

Abstract

Abstrak   Masa nifas (Post Partum) adalah masa di mulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat kandungan kembali semula seperti sebelum hamil, yang berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari. Selama masa pemulihan tersebut berlangsung, ibu akan mengalami banyak perubahan fisik yang bersifat fisiologis dan banyak memberikan ketidak nyamanan pada awal postpartum, yang tidak menutup kemungkinan untuk menjadi patologis bila tidak diikuti dengan perawatan yang baik. Metode yang digunakan secara sistematik adalah 1.Memberikan informasi tentang Upaya-upaya pencegahan depresi postpartum. Apa itu depresi postpartum penyebab atau faktor risiko gejala depresi post partum dampak cara pencegahan dan pentingnya peran keluarga. Apa itu baby blues dan depresi pasca melahirkan. Kesehatan mental Ibu pasca melahirkan.Terapi dan pengobatan depresi post partum serta pencegahan dan juga pentingnya deteksi dini depresi pasca melahirkan Kegiatan dilakukan selama selama 60 menit, dan evaluasi selama 15 menit. Evaluasi dilakukan dengan pertanyaan dan memastikan ibu memahami tentang cara pencegahan depresi post portum. Hasil dari edukasi yang dilakukan Sebagian besar ibu bisa tentang pencegahan depresi Post partum   Kata Kunci: Edukasi. Depresi Post Partum   Abstract   The postpartum period (Post Partum) is the period that begins after the birth of the placenta and ends when the uterus returns to its normal state before pregnancy, which lasts for 6 weeks or 42 days. During the recovery period, the mother will experience many physical changes that are physiological in nature and cause a lot of discomfort in the early postpartum period, which does not rule out the possibility of becoming pathological if not followed by good care. The method used systematically is 1. Providing information about efforts to prevent postpartum depression. What is postpartum depression, causes or risk factors for postpartum depression symptoms, the impact of prevention methods and the importance of the role of the family. What are baby blues and postpartum depression. Postpartum maternal mental health. Therapy and treatment of postpartum depression as well as prevention and also the importance of early detection of postpartum depression. Activities are carried out for 60 minutes, and evaluation for 15 minutes. Evaluation is carried out by asking questions and ensuring the mother understands how to prevent post-portal depression. The results of the education carried out by most mothers are about preventing post partum depression   Keywords: Education. Post Partum Depression
Hubungan prenatal yoga dengan kelancaran persalinan Sari, Suci Arsita; Luluk, Sri
THE JOURNAL OF Mother and Child Health  Concerns Vol. 4 No. 7 (2025): October Edition
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mchc.v4i7.1546

Abstract

Background: Maternal and perinatal mortality rates in Indonesia remain high, partly due to prolonged labor. Prenatal yoga can be an approach to improve birth canal muscle flexibility, breathing techniques, relaxation, and maternal mental calmness during labor. Purpose: To analyze the relationship between prenatal yoga implementation and smooth delivery. Method: This research used a correlational analytic method with a case control approach. The population included all women giving birth in Bi'rali 3 room, 'Aisyiyah Hospital Bojonegoro, with a monthly rate of 35 people in 2024. The sample comprised of 35 respondents selected through accidental sampling. Data was collected using questionnaires and analyzed using Chi-Square after editing, coding, scoring, and tabulating. Result: The research results showed that out of 25 women in labor who participated in prenatal yoga, the majority experienced smooth second stage labor, accounting for 24 respondents (96.0%). Based on the Chi-Square statistical test, the ρ value = 0.000 < α (0.05) was obtained, thus H0 is rejected, indicating there is a relationship between prenatal yoga and smooth second stage labor. Conclusion: The study concluded that there is a relationship between prenatal yoga implementation and smooth delivery. Suggestion: Pregnant women are encouraged to consider prenatal yoga as part of their birth preparation, seek information about prenatal yoga classes at nearby health facilities, and consult medical professionals before starting the program.
Pemberdayaan Kader Muslimat NU Melalui Model IMB Dalam Skrining Kehamilan Cahyono, Ekhtya Dharma; Rahmawati, Rahmawati; Nuryanti, Titik; Sari, Suci Arsita; Martina, Dey Jitta Anna
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/w1j3hy79

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Bojonegoro masih tergolong tinggi, salah satunya disebabkan keterlambatan deteksi risiko kehamilan. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Muslimat NU dalam melakukan skrining kehamilan melalui pendekatan Information, Motivation, and Behavioral Skill (IMB) Theory Model. Kegiatan dilakukan selama lima bulan dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang dikombinasikan dengan Focus Group Discussion (FGD), edukasi, pelatihan, dan pendampingan terhadap 20 kader di Desa Sumbertlaseh. Evaluasi melalui pretest dan posttest menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan kader (rata-rata naik 2,5 poin; p=0,002) dan keterampilan (rata-rata naik 3,95 poin; p=0,000). Kategori keterampilan baik meningkat dari 60% menjadi 90%. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan model IMB efektif dalam meningkatkan kapasitas kader komunitas keagamaan sebagai pendamping ibu hamil. Intervensi ini juga menunjukkan bahwa pelatihan yang kontekstual dan berbasis komunitas dapat memperkuat upaya promotif dan preventif kesehatan ibu serta mendukung pencapaian target SDGs bidang kesehatan. Oleh karena itu, pemberdayaan kader melalui pendekatan IMB perlu dikembangkan lebih luas untuk peningkatan deteksi dini risiko kehamilan di tingkat desa.
Children's Anxiety At Children's Daycare Park Utami, Wiwik; Sari, Suci Arsita; Susanti, Dwi Agung
Jurnal EduHealth Vol. 13 No. 02 (2022): Jurnal eduHealth, Periode Oktober - December, 2022
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.963 KB)

Abstract

Child Care Park is one of the ways that many parents choose so that their children can continue to receive good education and care while parents are busy working. However, when children first adapt to the school environment, there are 2 child behaviors that appear, namely children can adapt or adjust and children experience anxiety in the form of fussy children, crying and not wanting to be left in the TPA. The purpose of the study was to identify the anxiety of children in day care. Descriptive research design, survey approach. The population is all parents of children in the Bojonegoro City Child Care Park in 2022 as many as 123 people, a sample of 25 respondents was obtained by purposive sampling technique. The research variable is anxiety in children at the Daycare Park. The instrument uses a questionnaire. Data processing by editing, coding, scoring, tabulating and descriptive data analysis with percentages. The results showed that most of the children in daycare did not experience anxiety, as many as 25 children (84%). Children do not experience anxiety while in Daycare if the mother is able to respond to the child's attitude, is more flexible in applying discipline to the child and does not limit the child's desire to learn something he likes. Efforts in preventing and overcoming anxiety in children while in the Daycare Park are by providing information to mothers who should be able to keep their promises to their children.