Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN LAMPU PELITA BERBAHAN MINYAK JELANTAH DI DESA ASAAN SULTENG Syarifuddin Achmad; Hasanuddin Hasanuddin; Sunardi Sunardi; Esta Larosa; idham halid lahay
Jurnal Pengabdian Teknik Industri Vol 1, No 1: November 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpti.v1i1.17082

Abstract

Asaan Village is one of the villages in the Pagimana District, Luwuk Regency, Central Sulawesi Province, which is located 11 km to the south of the Pagimana District. The geographical conditions of the mountains and forest areas with an altitude of 200-500 meters above sea level and an uncertain climate such as changes in temperature, wind, result in frequent disturbances of lighting or blackouts so that people often have difficulty doing activities at night. Meanwhile, to deal with blackouts, people using kerosene lamps only have drawbacks, such as the high price of kerosene and steps in the market. This problem is the basis for carrying out community service activities, and by utilizing used materials such as coconut oil which has been used in the frying or used cooking process, this material is easy to obtain and is not purchased because it is only a waste material. Even though used cooking oil can be made as a lamp to replace electricity when there is a blackout. The service method used is a motivational approach and creative innovation through skills training for the Asaan village community. The results of this activity are 1) The community is assisted by training in making cheap and environmentally friendly lamp lamps, 2) There is alternative community lighting to overcome frequent blackouts, 3) Community creativity increases in processing used cooking oil as an efficient fuel.Keywords: community skills, lamps, used cooking oil.
Penguatan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sociopreneurship Melalui Potensi Lokal Menjadi Produk Inovasi Unggulan Menuju SDGs Hasanuddin hasanuddin; Eduart Wolok; Sunardi Sunardi; Idham Halid Lahay; Syarifuddin Achmad; Monica pratiwi; Esta Larosa; Sugeng Pramudibyo; Sri Ayu Ashari; Wahyu Saputra
Jurnal Pengabdian Teknik Industri Vol 2, No 1: Mei 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpti.v2i1.18300

Abstract

The purpose of implementing this community service is to strengthen community empowerment based on sociopreneurship through local potential to become superior innovation products towards SDGs. The location of the service was carried out in Salinggoha Village which is located in Walea Besar District, Tojo Una-una Regency, Central Sulawesi Province. The method used is based on sociopreneurship, which is a business whose concept originates from social issues in the community through: (1) increasing awareness/attitude, insight/knowledge and community skills, (2) creating superior products and village innovation products that can help the community's economy, and (3) empowerment regarding the importance of forming MSME groups in advancing the village economy. The results of this community service activity are 1) Main Product of Coconut Oil Village, Salinggoha Village Originality, 2) Featured Product of Shredded Fish Typical of Salinggoha, and 3) Product Innovation of Crispy Banana  Blossom Chips. It is our hope that in the future the knowledge that we provide to the community can be well received and applied by the community so that later it can bring Salinggoha Village to a better direction.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peningkatan Sumber Daya Manusia dalam Mengelolah Sumber Daya Alam di Desa Biluhu Barat, Kecamatan Biluhu, Kabupaten Gorontalo Sunardi Sunardi; Hasanuddin Hasanuddin; Sugeng Pramudibyo; Esta Larosa; Muhammad Yasser Arafat
Jurnal Pengabdian Teknik Industri Vol 2, No 1: Mei 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpti.v2i1.20461

Abstract

Desa Biluhu Barat merupakan salah satu wilayah teluk tomini di pesisir pantai yang terletak diantara garis lintang 0,48550 dan garis bujur 122,75190 dengan ketinggian 65 DPL, desa ini memiliki 5 (lima) dusun serta luas wilayah administratif 28.0 km2 persentase 21.05 dan terluas diantara desa lainnya yang ada di kecamatan Biluhu. Jumlah penduduk 1682 KK dan pekerjaan pada umumnya adalah nelayan. Permasalahan yang terjadi adalah penghasilan ikan yang melimpah pada periode tertentu, sehingga mempengaruhi harga pasaran karena belum adanya pengelolahan yang memadai.Permasalahan – permasalahan tersebut, dapat diselesaikan bersama dengan adanya pemberdayaan masyarakat yang akan dilakukan oleh Dosen bersama mahasiswa yang termuat dalam program desa binaan jurusan teknik industri fakultas teknik Universitas Negeri Gorontalo.Dengan adanya program ini diharpakan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian secara lokal mandiri dengan memanfaatkan sumberdaya lokal, menjadi Desa rujukan sebagai pusat oleh – oleh kuliner berciri khas lokal, terbangunnya mitra antara pemerintah desa dan universitas negeri Gorontalo melalui desa binaan yang produktif di salah satu daerah kawasan Teluk Tomini, dan adanya penguatan promosi atau pemasaran melalui aplikasi online di era revolusi industri 4.0.
Optimalisasi Pemuda Dalam Pengembangan Sistem Longyam Minapadi Berbasis SDGs di Desa Bongopini Hasanuddin Hasanuddin; Eduart Wolok; Idham Halid Lahay; Sunardi Sunardi; Esta Larosa; Abdul Rasyid; Fahri Mahful
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 3 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi unggulan desa Bongopini adalah pertanian yang selama ini menjadi primadona dan menjadi tumpuan ekonomi masyarakat serta dikenal sebagai salah satu desa lumbung padi, potensi baru yang perlu dikembangkan adalah peternakan ayam dan budidaya ikan nila. Permasalahan yang dialami desa Bongopini adalah 1) Minimnya minat pemuda untuk berperan dalam pertanian, 2) Kurangnya pengetahuan masyarakat dan pemuda untuk mengatasi masalah pertanian, 3) Menurunnya produksi padi. Tujuan dari program PPK “Sanggar Tani Muda” adalah 1) Terbentuknya bengkel tani bagi pemuda untuk mengaktualisasikan kreativitas dan inovasi sebagai pembelajaran non formal untuk mewujudkan pembangunan desa berkelanjutan (SDGs), 2) Melatih petani muda dalam memanfaatkan sumber daya lokal yang murah seperti pembuatan pakan. 3) Adanya inisiasi penguatan kompetensi iptek bagi petani muda. Metode pengabdiannya adalah pemberdayaan pemuda dalam mengembangkan pertanian melalui pendirian Sanggar Tani sebagai wadah komunikasi dan layanan iptek bagi petani muda agar eksis dalam bercocok tanam. Sistem minapadi ini layak untuk dikembangkan karena efisien dan menguntungkan. Hasil kegiatan yang dilakukan oleh tim PPK ORMAWA HMTI adalah 1) Terbentuknya kelompok tani muda (100%), 2) Terlaksananya program Longyam Minapadi (100%), 3) Pelatihan keterampilan bengkel tani muda (100%), 4) Pedoman pendidikan formal nonformal (85%). The superior potential of Bongopini village is agriculture which has been the prima donna and is the economic foundation of the community and is known as one of the rice barn villages, new potentials that need to be developed are chicken farming and tilapia cultivation. The problems experienced by the village of Bongopini are 1) The lack of interest from youth to play a role in agriculture, 2) Lack of knowledge of the community and youth to overcome agricultural problems, 3) Decreased rice production. The objectives of the KDP program "Sanggar Tani Muda" are 1) Establishment of a farmer's workshop for youth to actualize creativity and innovation as non-formal learning to realize sustainable village development (SDGs), 2) Train young farmers in utilizing cheap local resources such as making feed. 3) There is an initiation of strengthening science and technology competencies for young farmers. The method of service is empowering youth in developing agriculture through the establishment of a Farmer's Studio as a forum for communication and science and technology services for young farmers to exist in farming. The results of the activities carried out by the PPK ORMAWA HMTI team are 1) Formation of a young farmer workshop group (100%), 2) Implementation of the Longyam Minapadi program (100%), 3) skills training for youth farmer workshops (100%), 4) non-formal education guidelines formal (85%).
Perawatan Mesin Induced Draft Fan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance Di PT. Kurnia Luwuk Sejati Hasanuddin .; I Wayan Agus Arimbawa; Abdul Rasyid; Sunardi .
Jambura Industrial Review (JIREV) VOLUME 2 NOMOR 1, MEI 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jirev.0.0.39-48

Abstract

Proses produksi suatu perusahaan merupakan faktor penting yang harus berfungsi secara stabil agar dapat mencapai hasil yang optimal. Kelangsungan proses produksi memerlukan dukungan  mesin dan sistem yang berfungsi optimal. Mesin dan peralatan di area produksi rentan mengalami kegagalan, sehingga mesin produksi di perusahaan memerlukan perawatan secara berkala. Penghentian kegiatan produksi dapat merusak mesin produksi dan menurunkan kualitas sarana, Bahkan membahayakan produksi  dan  keselamatan pekerja. Maka dari itu, industri perlu mengatur performance mesin yang di gunakan dengan melakukan perawatan mesin. PT. Kurnia Luwuk Sejati sebagai tempat dilakukannya kerja praktek, akan menerapkan perawatan yang bersifat preventive maintenance, dimana dipakai untuk meningkatkan jadwal perawatan pencegahan. Data di peroleh pada donwtime mesin Induced Draft Fan periode Januari 2020 sampai Desember 2020 yang akan digunakan sebagai acuan untuk menentukan interval perawatan. Diketahui bahwa mesin Induced Draft Fan memiliki komponen yang mempunyai kerusakan paling tinggi yaitu komponen Chassis dengan presentase 29%. Maka solusi yang di ambil adalah melakukan perawatan mesin dengan memakai metode Reliability Centered Maintenance (RCM), untuk mengetahui jadwal perawatannya.
Sociotechnopreneurship As An Alternative For Community Empowerment In Improving The Economy Of Sugar Palm Farmers In Lonuo Village Gorontalo Province Hasanuddin; Herinda Mardin; Hapsawati Taan; Yuszda K. Salimi; Rahmatia
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang2084

Abstract

economic perspective which can become the main livelihood of the Lonuo village community so that the bioethanol center is a solution to this problem, because the production results can be used to make alcohol which is used for the cosmetics industry. , medicines The method of implementing this program is mentoring through social education activities aimed at providing social strengthening for the sugar palm farming community by providing social motivation Sociotechnopreneurship. Sociotechnopreneurship social motivation activities provide knowledge and insight to the people of Lonuo village to carry out entrepreneurship in turning palm sap into bioethanol products with the awareness that challenges need to be faced by developing ideas, having the ability to create something new, and even being able to escape from the habit of making palm sap into minimum illegal products are prohibited. Through this activity, there was an increase in the insight of the palm farmer participants regarding socio-technopreneurship in managing palm sap.
Optimalisasi Pemuda dalam Pengembangan Sistem Longyam Minapadi Berbasis SDGS di Desa Bongopini Hasanuddin Hasanuddin; Eduart Wolok; Sunardi Sunardi; Esta Larosa; Abdul Rasyid; Fahri Mahful
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 14, No 4 (2023): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v14i4.13767

Abstract

Potensi unggulan desa Bongopini adalah pertanian yang selama ini menjadi primadona dan menjadi tumpuan perekonomian masyarakat serta dikenal sebagai salah satu desa lumbung padi, potensi baru yang perlu dikembangkan adalah peternakan ayam dan budidaya ikan nila. Permasalahan yang dialami oleh Desa Bongopini adalah: (1) kurangnya minat pemuda untuk berperan di bidang pertanian, (2) kurangnya pengetahuan masyarakat dan pemuda untuk mengatasi permasalahan pertanian, dan (3) menurunnya produksi padi. Tujuan dari program PPK “Sanggar Tani Muda” adalah: (1) terbentuknya bengkel petani bagi generasi muda untuk mengaktualisasikan kreativitas dan inovasi sebagai pembelajaran nonformal untuk mewujudkan pembangunan desa berkelanjutan (SDGs), (2) melatih petani muda dalam memanfaatkan sumber daya lokal yang murah seperti membuat pakan, dan (3) ada inisiasi penguatan kompetensi iptek bagi petani muda. Metode pengabdiannya adalah pemberdayaan generasi muda dalam mengembangkan pertanian melalui pendirian Sanggar Tani sebagai wadah komunikasi dan layanan iptek bagi para petani muda agar eksis dalam bertani. Hasil kegiatan yang dilakukan oleh tim PPK ORMAWA HMTI adalah: (1) pembentukan kelompok lokakarya petani muda (100%), (2) implementasi program Longyam Minapadi (100%), (3) pelatihan keterampilan lokakarya petani muda (100%), dan (4) pedoman pendidikan nonformal formal (85%).
Pengendalian Kualitas Produk Pia Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SPC) dan Statitical Quality Control (SQC) di UKM Hidayah Sri Lindawati Umar; Hasanuddin Hasanuddin; Abdul Rasyid
JAMBURA: Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol 6, No 3 (2023): JIMB - VOLUME 6 NOMOR 3 Januari 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37479/jimb.v6i3.22946

Abstract

UKM Hidayah merupakan salah satu UKM yang memproduksi makanan kecil atau cemilan, yang terletak di Jl. Tapa, Ayula Tilango, Kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango. UKM Hidayah memproduksi pia sebanyak 5000 pcs/hari sedangkan pada lebaran dan tahun baru mencapai 7000 pcs/hari. Produk berkualitas merupakan produk yang mampu memenuhi harapan konsumen terhadap barang dan jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, perusahaan berupaya meningkatkan produktivitas, salah satunya mengontrol produk cacat. Berdasarkan data dari bagian pengendalian kualitas UKM Hidayah menunjukan bahwa produk pia memiliki hasil akhir yang tidak sesuai dengan standar dan kualitas yang telah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor yang menyebabkan produk cacat dan menganalisis pengendalian kualitas produk menggunakan SPC dan SQC sehingga dapat mengurangi produk cacat. Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan faktor penyebab produk cacat yaitu manusia, metode, dan mesin, sedangkan analisis menggunakan metode statistical process control (SPC) dan statistical Quality Control (SQC) terdapat beberapa jenis cacat pia diantaranya adalah cacat gosong, cacat bentuk, dan cacat isi keluar (bocor). Namun cacat tertinggi adalah cacat isi keluar (bocor) dengan jumlah cacat mencapai 13515 pcs/tahun, cacat tertinggi kedua yaitu cacat bentuk dengan jumlah cacat sebesar 7760 pcs/tahun dan yang terakhir cacat gosong 7713 pcs/tahun. Dengan persentase kecacatan 20,13% dan rata-rata cacat 1.68%.
IDENTIFIKASI DAN MINIMASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI KERIPIK PISANG KEJU DENGAN VALUE STREAM MAPPING DAN KAIZEN Abdul Rasyid; Stella Junus; Indah Ramadhani; Hendra Uloli; Hasanuddin Hasanuddin
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 11 No. 2 (2023): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v11i2.409

Abstract

This study aims to determine the types of waste in the cheese banana chips production process at Flamboyan UKM and find out how to minimize waste in the production process. This study uses the lean manufacturing method in evaluating the formulation to identify and reduce waste that occurs in Flamboyan UKM. The results of this study are two wastes, namely waiting time where waiting activities occur in the stacking of finished products in the draining process with a time of 247.13 seconds and in the cooling process with a time of 251.77, and waste defects where there are cracked chips, charred chips and packaging processes that are not good , causing the chips to not be crispy. The conclusion of this research is to minimize waste wasting time by adding a spinner machine in the draining process, as well as for the cooling process to minimize waste waiting time for the chips to be separated into several containers. Furthermore, for waste defects, conduct training for employees and carry out product checks or checks. Suggestions for Flamboyan SMEs need training for employees to be more effective in carrying out good work and making continuous improvements in order to get good product results
TRANSFORMASIONAL KEPEMIMPINAN DALAM PENGEMBANGAN BIOENERGI: MENDORONG INOVASI DAN KEBERLANJUTAN Hasanuddin Hasanuddin; Hasanah Nur
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.38931

Abstract

Bioenergi, sebagai sumber energi terbarukan berbasis biomassa, memiliki potensi signifikan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan emisi karbon global. Namun, pengembangan bioenergi menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan teknologi, resistensi sosial, dan kompleksitas regulasi. Dalam menghadapi tantangan ini, gaya kepemimpinan transformasional, partisipatif, dan adaptif memainkan peran penting. Kepemimpinan transformasional mendorong inovasi melalui visi bersama dan motivasi kreatif, sementara kepemimpinan partisipatif melibatkan berbagai pemangku kepentingan, meningkatkan kepercayaan, dan memfasilitasi implementasi teknologi. Di sisi lain, kepemimpinan adaptif mampu mengintegrasikan kebutuhan lokal dan global, mempercepat transisi bioenergi di berbagai wilayah. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan sistematis berbasis literatur untuk menganalisis hubungan antara gaya kepemimpinan dan keberhasilan pengembangan bioenergi. Analisis tematik menunjukkan bahwa pemimpin yang efektif dapat mengatasi hambatan teknologi, sosial, dan ekonomi melalui koordinasi lintas sektor dan kolaborasi multi-stakeholder. Studi ini juga menyoroti pentingnya keterlibatan komunitas lokal dan perspektif sosial dalam memastikan keberlanjutan proyek bioenergi. Hasil penelitian ini berimplikasi pada strategi kebijakan energi, dengan menekankan perlunya pendekatan kepemimpinan yang inklusif, inovatif, dan berorientasi pada keberlanjutan. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi elemen kunci untuk mempercepat adopsi bioenergi. Penelitian selanjutnya direkomendasikan untuk mengeksplorasi penerapan gaya kepemimpinan dalam konteks lokal dan memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung inovasi dan adaptasi di sektor bioenergi