Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Interethnic Interaction Pattern in Karimunjawa Island Suliyati, Titiek; Rochwulaningsih, Yety; Utama, Mahendra Pudji
KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture Vol 9, No 2 (2017): Komunitas, September 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v9i2.10719

Abstract

This article discusses the interaction patterns in inter-ethnic life that inhabit Karimunjawa which is known to be very heterogeneous. Heterogeneity of Karimunjawa is not only seen in terms of the origin of the migrants, but also language and religion. There are nine ethnics, but three main ethnic inhabit Karimunjawa are Javanese, Madurese and Buginese. Each develops different interaction patterns according to their ethnics. Nonetheless, the social values shared make Karimunjawa communities can live in harmony. They are affected by their perspectives on the sea as a common property right that can be used together regardless of the ethnic background and origin. Therefore, the pattern of harmonious interactions tolerates each other in equal style characterizing the community in Karimunjawa.
ETNIS BUGIS DI KEPULAUAN KARIMUNJAWA: Harmoni dalam Pelestarian Budaya dan Tradisi Suliyati, Titiek
Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan Vol 11, No 1: 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.94 KB) | DOI: 10.14710/sabda.11.1.67-77

Abstract

Karimunjawa islands possess several unique ethnicities. As the biggest island of the 27 islands, Karimunjawa has a variety of ethnic groups such as Java, Bugis, Madura, Buton, Bajao, and Flores. As the biggest ethnic comes from outer Karimunjawa, they live in group in Kemojan village, Batulawang. They still carry out their culture and tradition from their mother land. It is not suprising that a lot of Bugis-design houses can be found in Batulawang. Bugis society also occupies Parang island, but they already lost their ethnic characteristics, even they live like Javanese people in term of their houses and language. Life philosophy of Bugis people may build harmony among other ethnic groups in Karimunjawa. Pluralism can be seen in everyday life among people who live Karimunjawa. Proporsionally, a variety of ethnics who live in Karimunjawa gives honour and confession toward activities, social values, social structure and organization. Karimunjawa people already welcome the pluralism in their social lives.
UPACARA TRADISI MASA KEHAMILAN dalam Masyarakat Jawa Suliyati, Titiek
Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan Vol 7, No 1: 2012
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.888 KB) | DOI: 10.14710/sabda.7.1.%p

Abstract

Javanese society possesses traditional ceremonies to their life cycle and natural phenomenon. These traditional ceremonies conducted from generation to generation carry symbols of good expectations and moral education as local wisdom rooted from the past sociocultural thoughts and senses.This article discusses traditional ceremonies among the Javanese society, focusing on the pregnancy period of Mapati, Tingkepan, Mrocoti, Ndadung and Ndaweti.
TRADISI FENG SHUI PADA KELENTENG DI PECINAN SEMARANG Suliyati, Titiek
Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan Vol 6, No 1: 2011
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.499 KB) | DOI: 10.14710/sabda.6.1.75-87

Abstract

Chinese temples of kelenteng in Pecinan Semarang area resemble Chinese temples in Fujian and Guangdong provinces in Southern China. As the building to worship of Budha, Tao, and Confucius, kelenteng is built by applying “feng shui” principles as tradition in arranging space pattern. The application of “feng shui” in Chinese kelenteng constitutes the choice of location, site plan, the placement of God and Goddess statues and the usage of color in the ornamentation. Since its establishment until now the application of “feng shui” in Chinese kelenteng seems unchanged. As the asset of Semarang City, kelenteng is expected to remain eternal because kelenteng can show a characteristic identity or an image of Pecinan or China town complex; as well this complex can be tourism destination in Central Java.
ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT TIONGHIOA DI PECINAN SEMARANG Suliyati, Titiek
HUMANIKA Vol 17, No 1: Juni 2013
Publisher : Faculty of Humanities, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.993 KB) | DOI: 10.14710/humanika.17.1.

Abstract

ABSTRACT As part of Indonesian society, Chinese society prosseses unique custom and tradition. Although Chinese society has settled for centuries in Indonesian and has adapted to Indonesia culture, they still carry out their marriage ceremony called “cio tao”. The marriage sense for Chinese society is “xiao” i.e. the respect to their parent, ancestors and the welfare for both families. It is recognized that Chinese society in Indonesia can be classified into two groups, i.e. pure-blooded and half-bred. Both groups organize different marriage custom. Pure-blooded group still follow the traditional custom while the half-bred left the traditional custom and attached either to their religion or Western style. At the present time the Chinese society tends to follow the traditional style as the consequence of the decree of president Abdurachman Wachid No.6/2000. Keywords: Chinese society, marriage ceremony, Pecinan Semarang
ANALISIS PENGELOLAAN ARSIP INAKTIF DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PEKALONGAN Tetuko, Kevin Aditiar; Suliyati, Titiek
Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol 7, No 3 (2018): Agustus 2018
Publisher : Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.351 KB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Analisis Pengelolaan Arsip Inaktif di Pelabuhan Perikanan NusantaraPekalongan”. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengelolaan arsipdinamis inaktif dan untuk mengetahui kendala dalam pengelolaan arsip dinamis inaktif di kantorPelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptifanalisis dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi,wawancara dan studi dokumentasi. Penelitian ini menggunakan enam orang informan yang terdiridari tiga orang petugas arsip dan tiga orang pengguna arsip. Hasil penelitian ini dapat disimpulkanbahwa sistem penyimpanan arsip menggunakan pokok soal, fasilitas kearsipan yang belumoptimal, petugas kearsipan yang cukup kompeten, pemeliharaan arsip yang masih konvensionalmenggunakan kemoceng, pelayanan peminjaman arsip yang belum optimal, dan penyusutan arsipyang sudah optimal karena sesuai prosedur dengan dasar Peraturan Menteri Kelautan danPerikanan RI No.67/PERMEN-KP/2016.
IMPLEMENTASI PP 28 TAHUN 2012 DALAM PENGELOLAAN ARSIP NARKOTIKA DI BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) PUSAT JAKARTA Pamungkas, Januar; Suliyati, Titiek
Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol 6, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.328 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Implementasi P 28 Tahun 2012 Dalam Pengelolaan Arsip Narkotika di BadanNarkotika Nasional (BNN) Pusat Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah BNN sudahmengimplementasikan PP 28 Tahun 2012. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif denganpendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara. Hasilpenelitian ini menunjukan bahwa pengelolaan arsip BNN pada dasarnya harus dilakukan dengan cara yangsama tanpa ada perbedaan arsip khusus dan umum. Semua instansi pemerintah wajib menerapkan PP 28 Tahun201. Terdiri dari penciptaan, pemeliharaan, penggunaan itu sudah mengikuti dalam PP 28 Tahun 2012.Terkecuali pada kegiatan pemusnahan. Kegiatan pemusnahan BNN masih belom menerapkan PP 28 Tahun2012 dikarenakan masih kurang sumber daya manusia (arsiparis). Kegiatan pemusnahan di BNN dilakukandengan meminta bantuan pada instansi lain.
Pemanfaatan arsip Tanah dalam Penyelesaian Kasus Sengketa Tanah oleh Kantor Pertanahan Kota Semarang Chairani, Ratu Nur; Suliyati, Titiek
Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol 6, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.564 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai pemanfaatan arsip tanah dalam penyelesaian sengketa tanaholeh Kantor Pertanahan Kota Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuibagaimana pemanfaatan arsip tanah dalam penyelesesaian sengketa tanah. Penelitian inimenggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Teknikpemilihan informan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Metode pengumulan datayang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan studi dokumen. Metodeanalisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan reduksi data, triangulasi, danpenarikan kesimpulan. Hasil penelitian terhadap pemanfaatan arsip tanah dalam penyelesaiansengketa tanah menunjukan tiga hal yang pertama yaitu proses pemanfaatan arsip tanah untukpenyelesaian sengketa tanah dilakukan dengan mencocokan arsip yang tersimpan di KantorPertanahan Kota Semarang dengan arsip pihak yang bersengketa, kemudian arsip jugadicocokan dengan kondisi tanah di lapangan. Kedua, dalam kegiatan pemanfaatan arsip tanahuntuk penyelesaian sengketa tanah, tidak semua jenis arsip tanah digunakan untuk penyelesaiansengketa tanah. Ketiga, kendala yang dihadapi saat memanfaatkan arsip tanah untukpenyelesaian sengketa tanah adalah lamanya proses temu kembali arsip, dikarenakan temukembali yang sebagian masih dilakukan secara manual.
PENATAAN ARSIP DINAMIS AKTIF DALAM MENDUKUNG LAYANAN INFORMASI PADA SUBBAG ADMINISTRASI UMUM INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH Inayahaningtias, Defi; Suliyati, Titiek
Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol 6, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.447 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penataan/pemberkasan arsip dinamis aktif dalammenunjang layanan informasi di Subbag Administrasi dan Umum Inspektorat Provinsi JawaTengah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dan jenis penelitian deskriptif.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknikanalisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa sistem pencatatan arsip dinamis aktif dilakukan secara manual dankomputerisasi. Pencatatan secara komputerisasi yaitu masing-masing arsip aktif dimasukkan padadatabase kearsipan berupa Government Resource Management System, surat elektronik, danSimPeg. Pada manual dengan tahapan: pemeriksaan, pengindeksan, memberi kode (No.Klasifikasi), serta penyimpanan. Penataan/pemberkasan arsip berperan penting karenamemudahkan, memperlancar, dan mempersingkat waktu dalam melakukan layanan informasikepada pengguna. Layanan informasi di Subbag Administrasi dan Umum mempunyai dua aspekyaitu peminjaman dan pengembalian. Dua aspek tersebut, didukung oleh kegiatanpenataan/pemberkasan yang baik. Pada kenyataannya jumlah arsip yang dikelola tidak sebandingdengan sumber daya manusia yang ada serta dalam pengembalian arsip yang tidak sesuai denganwaktu pengembalian. Hasil penelitian ini menunjukkan perlu adanya peningkatan jumlah pengelolaarsip sehingga kegiatan penataan dan pengembalian akan optimal, seabagai saran sebaiknyapetugas arsip lebih tegas dalam mengingatkan pengguna agar pengembalian sesuai penataan.
KETERSEDIAAN KOLEKSI BAGI KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN PEKALONGAN Oktavianto, Bayu; Suliyati, Titiek
Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol 6, No 4 (2017): Oktober 2017
Publisher : Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.715 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang ketersediaan koleksi di Perpustakaan Kabupaten Pekalongan untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan koleksi yang dibutuhkan oleh pemustaka di Perpustakaan Kebupaten Pekalongan. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini pemustaka dan pustakawan, sedangkan objeknya adalah ketersediaan koleksi di Perpustakaan Kabupaten Pekalongan. Adapun teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemustaka Kabupaten Pekalongan dari kalangan umum, mahasiswa, dan pelajar SMA. Para pemustaka membutuhkan jenis koleksi yang dapat menambah wawasan, pengetahuan, sebagai media pendukung untuk menyusun tugas sekolah, serta koleksi fiksi. Koleksi yang disediakan Perpustakaan Kabupaten Pekalongan dari hasil penelitian ini sudah tepat dan sesuai dengan kebutuhan informasi pemustaka.