Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan Afiah Mukhtar; Herenal Daeng Toto; Inayatul Mutmainnah
Nobel Management Review Vol 2 No 2 (2021): Nobel Management Review
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Nobel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37476/nmar.v2i2.1952

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil kuesioner dengan skala liner, teknik analisis data yang digunakan adalah regersi linear sederhana dengan olah data SPSS. Penelitian dilakukan dikota Makassar pada karyawan yang berkerja pada bidang jasa kontraktor dengan jumlah sampel sebanyak 48 karyawan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kompetensi memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap kinerja . Hasil penelitian ini dapat dimaknai bahwa peningkatan kompetensi pekerja harus terus dilakukan dalam bidang jasa kontraktor untuk dapat mewujudkan kinerja yang diharapkan oleh perusahaan. This study aims to determine the effect of competence on employee performance. This study uses primary data obtained from the results of a questionnaire with a linear scale, the data analysis technique used is simple linear regression with SPSS data processing. The study was conducted in the city of Makassar on employees who work in the field of construction services with a total sample of 48 employees. The results showed that competence has a positive and significant relationship to employee performance with a significance value of 0.036 < 0.05. The results of this study can be interpreted that the improvement of worker competence must continue to be carried out in the field of construction services to be able to realize the performance expected by the company
Fungsi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Dalam Menunjang Pembangunan Di Keluarahan Parang Tambung Kecamatan Tamalate Kota Makassar Inayatul Mutmainnah; Herenal Daeng Toto; Afiah Mukhtar
Nobel Management Review Vol 2 No 2 (2021): Nobel Management Review
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Nobel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37476/nmar.v2i2.1954

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui fungsi lembaga pemberdayaan masyarakat dalam menunjang pembangunan di keluarahan parang tambung kecamatan tamalate kota makassar. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan angket kepada responden Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan beberapa tokoh masyarakat yang dipilih secara acak dengan jumlah responden 34 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan tipe deskriptif yang menggambarkan seluruh aktivitas pelaksanaan LPM. Lembaga pemberdayaan masyarakat sebagai lembaga legislatif di kelurahan berfungsi: 1) Dapat menampung aspirasi masyarakat meliputi bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan atau segala yang dianggap penting, 2) Sebagai tempat melakukan observasi untuk meyakini kebenaran dan urgensi yang disampaikan oleh masyarakat, karena bisa saja ada aspirasi masyarakat yang perlu direncanakan untuk program jangka pendek, menengah atau panjang. 3) Menyelenggarakan rapat LPM yang melibatkan tokoh masyarakat, peran rapat LPM ini bertujuan agar masyarakat dapat menyamampaikan semua aspirasinya yang belum terjaring di tahapan observasi LPM atau tidak pernah disampaikan diluar rapat The purpose of this study was to determine the function of community empowerment institutions in supporting development in Parang Tambung District, Tamalate District, Makassar City. Data collection techniques were carried out through interviews and questionnaires of respondents from the Head of the Community Empowerment Institute (LPM) and several community leaders who were randomly selected with a total of 34 respondents. This type of research is a field research with a type of field description that describes all LPM implementation activities. The community empowerment institution as a legislative institution in the village functions: 1) Can accommodate the aspirations of the community including government, development and everything that is considered important, 2) As a place to make observations to ensure the truth and urgency conveyed by the community, because there may be community aspirations that need to be addressed. planned for a short, medium or long term program. 3) Organizing LPM meetings involving community leaders, the role of this LPM meeting is for the community to convey all their aspirations that have not been captured in the LPM observation stage or have never been conveyed outside the meeting.
Upaya Meningkatkan Kohesi Sosial untuk Pencegahan Tawuran Melalui Konseling Realitas Tri Velyna; Rismar Julia; Sarilah Sarilah; Jepri Utomo; Afiah Mukhtar; Inayatul Mutmainnah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tawuran pelajar di tingkat sekolah semakin meningkat khususnya dikalangan siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Layanan bimbingan kelompok dalam pelaksanaan bimbingan konseling di sekolah jarang dimanfaatkan untuk pencegahan tawuran pelajar. sebagian besar kegiatan bimbingan kelompok hanya dilaksanakan untuk menyelesaikan permasalahan belajar, pribadi, sosial dan karir. Penelitian ini bertujuan (1)menggambarkan kohesi sosial siswa dalam pencegahan tawuran pelajar, (2) mendeskripsikan keterlaksanaan layanan bimbingan kelompok pendekatan konseling realitas dalam meningkatkan kohesi sosial untuk pencegahan tawuran pelajar. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrument kohesi sosial dalam pencegahan tawuran, daftar wawancara, dan instrumen uji kelayakan materi. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis deskriptif, analisis kualitatif dan analisis nonparametrik dengan uji statistik Koefisien Kendall’s (W) dan uji Wilcoxon Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat kohesi sosial dalam pencegahan tawuran pelajar cenderung rendah, (2) pelaksanaan bimbingan kelompok masih mengalami keterbatasan untuk mengatasi permasalahan tawuran pelajar, Guru BK belum terampil menyusun panduan layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan kohesi sosial dalam pencegahan tawuran pelajar. Adanya peningkatan yang signifikan terhadap kohesi sosial dalam pencegahan tawuran pelajar setelah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok menggunakan pendekatan konseling realitas dalam meningkatkan kohesi sosial untuk pencegahan tawuran pelajar.
Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial dengan Stabilitas Emosi pada Dewasa Awal Arif Hidayat; Suprapto Suprapto; Johana Nahuway; Inayatul Mutmainnah; Suroso Suroso; Jepri Utomo
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stabilitas emosi adalah kemampuan dalam mengontrol emosinya dengan cara mengungkapkan respons yang tepat. Salah satu faktor yang mempengaruhi emosi bisa berasal dari lingkungan dan diri sendiri. Jika dewasa awal belum bisa mengontrol emosi dan menempatkan emosi pada yang seharusnya, bisa disimpulkan bahwa mereka masih tidak stabil emosinya, dan begitu sebaliknya. penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan stabilitas emosi pada dewas awal. penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode korelasi dan bersifat cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan jumlah sampel 383 orang yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis yang dilakukan adalah uji asumsi, uji korelasi dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan negatif yang cukup signifikan antara antara stabilitas emosi dengan intensitas penggunaan media sosial pada pada dewasa awal. Uji hipotesis yang digunakan adalah non parametrik.
Pelaksanaan Program Rumah Belajar bagi Anak Gampong Meunasah Papeun untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dengan Berbasis Hidden Curriculum Ridha Aulia; Agam Muhammad Rizki; Rosa Zulfikhar; Dwi Surti Junida; Inayatul Mutmainnah
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 4 No 1 (2024): I-Com: Indonesian Community Journal (Maret 2024)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v4i1.4001

Abstract

Program Rumah Belajar with a Hidden Curriculum Basis is a program implemented to increase the learning motivation of children in Gampong Meunasah Papeun. This program was implemented because there was a situation where the learning motivation of students in the gampong was said to be low by the parents and guardians. This program is implemented in four stages including: Observation, Licensing, Implementation and Closing. In conclusion, the Program Rumah Belajar with a Hidden Curriculum Basis has been able to increase the learning motivation of Meunasah Papeun village children. This kind of program must be facilitated and must be implemented continuously to make children and students have high enthusiasm and motivation to learn. Thus, educational goals are achieved.
The Effect of Social Media Use, Exercise Habits, and Social Support on Mental Health of College Students in Indonesia Hartatik Hartatik; Septin Maisharah K; Dina Destari; Inayatul Mutmainnah
West Science Social and Humanities Studies Vol. 1 No. 05 (2023): West Science Social and Humanities Studies
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/wsshs.v1i05.349

Abstract

Through a quantitative analysis employing structural equation modeling (SEM-PLS), this study examines the complex links between social media use, exercise habits, social support, and mental health among 210 college students in Indonesia. To investigate how these variables interact, descriptive statistics, measurement model evaluation, and structural model analysis were performed. The results highlighted the influence of online interactions on psychological well-being by showing a strong positive correlation between social media use and mental health. Although there was a positive correlation between exercise habits and mental health, it was not statistically significant, suggesting that more research is necessary. Social support has been shown to be a strong indicator of mental health, emphasizing the importance of interpersonal relationships. Validity and reliability of the model were indicated by its fit indices, and path analysis highlighted the importance of these components in influencing mental health outcomes. The results have consequences for programs and laws meant to promote mental wellness among college students.