Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Komik Edukasi Corona (Koena) Sebagai Media Edukasi Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19 Ani Safitri
Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM) Vol 7, No 2 (2020): JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (JPPM)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppm.v7i2.12909

Abstract

Corona Educational Comics (KOENA) is a form of visual communication media that has the power to convey information that is easy to understand in terms of conveying messages in the form of images and text about Covid-19 and its prevention efforts for children in Ciampea District, Bogor Regency. This study uses the ADDIE development model with the analysis, design, development, implementation and evaluation stages. The research was conducted in Ciampea Subdistrict, Bogor Regency with respondents aged 8-15 years. The results of this study indicate that the average KOENA presentation of 4 validators is 89.25% which can increase understanding regarding corona and its dangers and increase self-awareness of the precautions that must be taken in an effort to combat the spread of the corona virus in Indonesia by complying with all forms of health protocols instructed by the government
MENGEMBANGKAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN MELALUI STORY TELLING E-BOOK PADA PEMBELAJARAN DARING DI SEKOLAH BOGOR RAYA Dika Rosi; Ani Safitri
Jurnal Obor Penmas: Pendidikan Luar Sekolah Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/oborpenmas.v5i1.7457

Abstract

Penyebarannya Covid-19 yang mudah dan cepat dan masih terjadi hingga saat ini, membuat Pemerintah Indonesia sejak tanggal 24 Maret 2020, menerbitkan Surat berkala nomor 4 tahun 2020 yang bermakna pelarangan implementasi kegiatan pembelajaran dengan cara tatap muka yang kemudian dirubah menjadi pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis dalam jaringan, untuk menekan laju penularan Covid-19. Dari pengamatan yang dilakukan ditemukan fakta bahwa pembelajaran dalam jaringan dapat mengakibatkan loss learning, yang juga terjadi pada lingkup pendidikan anak umur 0-6 tahun. Bagian perkembangan yang dikhawatirkan mengalami loss learning pada anak usia dini diantaranya adalah sosial emosional. Solusi yang paling tepat dan sesuai untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menggunakan E-book dalam kegiatan story telling pada pembelajaran daring. Untuk mengetahui reaksi dari aktivitas menumbuhkan sosial emosional anak dini melalui story telling E-book pada pembelajaran daring, dilakukan penelitian tindakan kelas pada anak golongan umur 3-4 tahun di Sekolah Bogor Raya. Dampak dari pengamatan yang dilaksanakan, didapati metode pembelajaran story telling E-book pada pembelajaran daring dapat dikatakan cukup baik untuk dilakukan saat ini, agar perkembangan sosial emosional anak meskipun terjadi kemerosotan, namun tidak terlalu substansial apabila dipandang dari interval nilai yang ada.
Media pembelajaran pop-up book untuk belajar angka Hijaiah Ani Safitri; Jihan Solehatun Nisa
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpls.v14i2.3593

Abstract

This study aims to improve the ability to recognize hijaiah numbers by using pop-up book media in the learning process of understanding hijaiah numbers in Abesin children, by identifying the increase in the ability to understand hijaiah numbers in children which includes reading hijaiah numbers, reciting hijaiah numbers, and writing hijaiah numbers. Research respondents are children Jl. Abesin Gang Masjid RT 03 and RW 04. The results of this activity program indicate that pop-up book media can improve the ability to understand the respondents' hijaiah numbers. This is shown from the results of data collection from interview instruments, observation, documentation and tests, from the data collection sheets in the learning process there is a significant increase. In pre-learning learning activities without using pop-up book media by 30%, after the implementation of learning it can increase to 100% of the learning activities carried out and get a positive response because the learning carried out is innovative and meaningful AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal angka hijaiah dengan menggunakan media pop-up book  pada proses pembelajaran memahami angka hijaiah pada anak-anak Abesin, dengan mengidentifikasikan peningkatan kemampuan memahami angka hijaiah anak yang meliputi membaca angka hijaiah, melafalkan angka hijaiah, dan menulis angka hijaiah. Responden penelitian merupakan  anak-anak Jl. Abesin Gang Masjid RT 03 dan RW 04. Hasil program kegiatan ini menunjukkan bahwa media pop-up book dapat meningkatkan kemampuan memahami angka hijaiah responden. Hal ini ditunjukkan dari hasil pengumpulan data dari instrumen wawancara, observasi, dokumentasi dan tes, dari lembar pengumpulan data tersebut pada proses pembelajaran adanya peningkatan secara signifikan. Pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan pra-pembelajaran tanpa menggunakan media pop-up book sebesar 30%, setelah pelaksanaan pembelajaran sudah dapat meningkat menjadi 100% dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan mendapat respons yang positif karena pembelajaran yang dilakukan inovatif dan bermakna.
MEMBANGKITKAN KOPERASI PEMBIAYAAN EKONOMI KELURAHAN (KPEK) SEBAGAI UPAYA MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT KOTA BOGOR BERBASIS DIGITAL. Abdul Karim Halim; Bahagia Bahagia; Ani Safitri; Renea Shinta Aminda; Imas Nurhayati
E-Coops-Day Vol. 3 No. 2 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (963.295 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i2.2444 for articles

Abstract

Koperasi Pembiayaan Ekonomi Kelurahan (KPEK) yang hanya ada di Kota Bogor, adalah lembaga ekonomi kerakyatan yang merupakan kumpulan modal bersifat finansial dan sosial. Sebagai soko guru ekonomi masyarakat Indonesia, Koperasi selayaknya dihidupkan oleh warga yang membutuhkan dengan memanfaatkan tabungan dari orang-orang yang punya uang, kemauan dan kepedulian untuk saling tolong menolong. Sejak awal pendiriannya KPEK dirancang untuk beroperasi dengan sistem bagi hasil (syari’ah), oleh karena itu PINBUK menggandeng Koperasi Baytul Maal wat Tamwil (KBMT) untuk menjadi pendamping para pelaku UMKM dan Koperasi Pembiyaan Ekonomi Kelurahan. Dalam awal operasionalnya KPEK juga dibantu permodalannya melalui program-program Blockgrand dari Dinas dan Instansi di Kota Bogor. Pada saat ini Pemerintah Kota Bogor berharap KPEK yang pernah berpartisipasi aktif mengentaskan angka kemiskinan di Kota Bogor, namun kondisi sebagian besar KPEK hidup segan mati tak mau, dibangkitkan kembali dengan sedikit mengubah paradigma ketergantungan kepada Pemerintah Kota, KPEK akan tetap menjadi mitra strategis Pemda dalam memberdayakan masyarakat Kota Bogor, yang diawali dengan Pelatihan dan pemberdayaan untuk penguatan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaannya yang berbasis teknologi informasi dan komputer.
Mengelola Stres Menggunakan Teknik Mindfulness: Survei Pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Pabuaran, Bogor. Siti Aminah Alfalathi; Ani Safitri; Siti Sopiah
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 1 (2023): TERAPUTIK : Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.711846

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui awal tingkat stres, kemampuan mengatasi stres, dan pemahaman praktis terhadap mindfulness yang dimiliki ibu rumah tangga di Kelurahan Pabuaran Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor yang telah mengikuti seminar “Mengelola Stres Menggunakan Teknik Mindfulness”. Pengumpulan data primer dengan menyebarkan tiga angket yang terdiri dari angket Perceived Stress Scale, Five Facet Mindfulness Questionnaire (FFMQ), dan Stress Coping Resources Inventory kepada peserta seminar adapun data sekunder didapatkan dari sumber lain seperti buku dan literatur yang mendukung. Pada penilaian angket Perceived Stress Scale bahwa sebesar 75% peserta mengalami gejala stres sedang dan 25% peserta lainnya mengalami gejala stres rendah, dan tidak didapati peserta yang mengalami gejala stres berat atau tinggi. Berikutnya, pada skala Coping Resources Inventory didapati bahwa 60% peserta memiliki kemampuan mengatasi stres di atas rata-rata (rentang skor 2.5-3.4), sedangkan 40% lainnya memiliki kemampuan mengatasi stres tingkat rata-rata (rentang skor 1.5-2.4), dan tidak terdapat peserta yang memiliki kemampuan mengatasi stres dalam kategori unggul (rentang skor 3.5-4) atau pun di bawah rata-rata (rentang skor <1.5). Sedangkan pada penilaian Lima Aspek mindfulness atau Five Facet Mindfulness Questionnaire (FFMQ) mendapati hasil bahwa sebesar 68% peserta sangat memahami, 25% secara praktis telah memahami dan mampu menerapkan teknik mindfulness dan sebesar 7% sisanya kurang memahami. Kesimpulan dari penelitian bahwa perubahan yang tidak cukup signifikan antara keadaan peserta sebelum dan sesudah kegiatan, hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Oleh karena itu seminar dengan tema yang serupa layak dilakukan kembali, namun dengan perbaikan dan peningkatan pada beberapa aspek  sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Sales Growth, dan Inventory Intensity terhadap Tax Avoidance: Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2019 – 2023 Ani Safitri; Desy Mariani
Jurnal Mutiara Ilmu Akuntansi Vol. 2 No. 3 (2024): Juli : Jurnal Mutiara Ilmu Akuntansi
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jumia.v2i3.3248

Abstract

This study aims to determine the effect of Profitibality, Leverage, Sales Growth, and Inventory Intensity on Tax Avoidance in property and real estate sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2019 – 2023 period of 93 companies. The data used in this study were obtained from financial statement data and annual reports. The population in this study are property and real estate sector companies listed on the Indonesian Stock Exchange. The sampling technique used was purposive sampling method and obtained 220 sample data from 44 companies. The analysis technique used in this study is multiple linear regression analysis using the Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) version 22. The results of this study indicate that profitability and Leverage have a negative and Significant effect on Tax Avoidance, while Sales Growth and Inventory Intensity has no effect on Tax Avoidance.
ANALISIS PERILAKU KONSUMSI BERLEBIH PADA MASYARAKAT DALAM BENTUK FAST FASHION Maisalinia, Ria; Movi Riana Rahmawanti; Umi Fatonah; Ani Safitri; dewinta puspa pratiwi
Jurnal Obor Penmas: Pendidikan Luar Sekolah Vol. 8 No. 1 (2025): Transformasi Pendidikan Nonformal di Era Global: Literasi, Kesiapan Kerja, dan
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/oborpenmas.v8i1.19892

Abstract

Tren fast fashion berkembang secara signifikan dalam masyarakat, keinginan untuk terus berkembang cepat sejalan dengan industry fashion, dan pertimbangan lainnya mengakibatkan konsumsi berlebih pada masyarakat. Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk menganalisis perilaku konsumsi berlebih masyarakat dalam konteks fast fashion. Penelitian ini menyoroti pentingnya pemahaman mendalam mengenai dinamika konsumsi fast fashion di kalangan generasi muda. Instrumen penelitian yang digunakan melalui kuesioner dan wawancara terhadap 10 partisipan berusia 18-20 tahun. Analisis perilaku konsumsi berlebih difokuskan pada empat topik: frekuensi konsumsi, faktor pendorong, kesadaran, dan persepsi dampak fast fashion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas partisipan membeli fast fashion setiap tiga bulan sekali, mengindikasikan adanya konsumsi berlebih. Faktor utama yang memengaruhi pembelian adalah dorongan psikologis dan sosial untuk mengikuti tren dan keinginan sesaat, mengalahkan pertimbangan kebutuhan mendasat atas fashion. Sebagian besar partisipan mengakui perasaan bersalah setelah pembelian impulsif. Dalam hal persepsi dampak, partisipan cenderung lebih menyadari konsekuensi finansial dan perilaku pribadi dibandingkan kerusakan lingkungan yang lebih luas.