Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Perubahan masyarakat Desa Wisata Bejiharjo pada tahun 2010-2015 Rofiq, Akhmad
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 4, No 1 (2017): March 2017
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.985 KB) | DOI: 10.21831/jppm.v4i1.10035

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: (1) perubahan masyarakat yang terjadi di Desa Wisata Bejiharjo, (2) dampak yang timbul dari kegiatan pariwisata di Desa Wisata Bejiharjo, dan (3) faktor yang mempengaruhi perubahan masyarakat yang terjadi di Desa Wisata Bejiharjo. Penelitian ini mengacu pada metode kualitatif fenomenologi. Langkah dalam analisis datanya sebagai berikut: (a) Menyimak narasi dalam transkip, (b) Melacak data yang penting, (c) Merumuskan makna, (d) Mengelompokkan makna dalam tema-tema, (e) Memadukan semua kelompok tema dalam sebuah penjelasan yang mengungkap pandangan partisipan terhadap fenomena, (f) Mengidentifikasi struktur pokok tema, dan (g) member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perubahan masyarakat terjadi dalam aspek ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan masyarakat Desa Bejiharjo, (2) dampak yang timbul adalah adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kualitas sumber daya manusianya, namun dalam aspek sosial muncul berbagai potensi konflik, serta meningkatnya kriminalitas dan pergaulan bebas, dan (3) faktor yang mempengaruhi perubahan masyarakat berasal dari dalam dan luar masyarakat.Kata Kunci: perubahan masyarakat, desa wisata Community Changes in Bejiharjo Tourist Village in Year 2010-2015 Abstract This research aims to explain: (1) the community changes that occur in Bejiharjo tourist village, (2) the impact from the tourism activities in Bejiharjo tourist village, and (3) the factors that affect the community changes in Bejiharjo tourist village. The research is based on qualitative phenomenology method. The steps of data analyzing are: (a) reviewing narration on transcript, (b) tracking the important data, (c) formulating meaning, (d) grouping meaning in themes, (e) blending all groups of the themes in an explanation that reveals view of participants to phenomena, (f) identifying basic structure theme, and (g) member check. The research results show that (1) community changes can be seen from economic, social, culture, and education changes in Bejiharjo village, (2) the impact from community change is improvement of social welfare and the quality of human resources, but in social aspect arise various potential conflicts, and (3) factors that infuence the community change come from inside and outside.Keywords: community changes, tourist village
Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Covid-19 Hermawan, Yudan; Rofiq, Akhmad
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 4 No 1 (2020): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v4i1.39032

Abstract

COVID-19 is rapidly expanding and is becoming a global issue affecting all sectors of life. World Health Organization (WHO) has applied this virus as a global pandemic. Community participation is needed in the prevention of the virus. Bejiharjo Village participated in the prevention of covid-19 to create the Covid-19 Task Force. The purpose of this study was to determine: the stages and forms of community participation in the prevention of COVID 19 in Bejiharjo Village, Karangmojo, Gunungkidul. Qualitative research with case study methods. Collecting data using interview techniques, observation, and documentation. The validity of the data used was the persistence technique of field observations, triangulation of sources and methods. Data analysis used an interactive model, namely data reduction, presentation and drawing conclusions. The results of the study are the stages of community participation starting from the process of planning, implementing, evaluating and utilizing the results.
Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Covid-19 Hermawan, Yudan; Rofiq, Akhmad
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Volume 4, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v4i1.39032

Abstract

COVID-19 is rapidly expanding and is becoming a global issue affecting all sectors of life. World Health Organization (WHO) has applied this virus as a global pandemic. Community participation is needed in the prevention of the virus. Bejiharjo Village participated in the prevention of covid-19 to create the Covid-19 Task Force. The purpose of this study was to determine: the stages and forms of community participation in the prevention of COVID 19 in Bejiharjo Village, Karangmojo, Gunungkidul. Qualitative research with case study methods. Collecting data using interview techniques, observation, and documentation. The validity of the data used was the persistence technique of field observations, triangulation of sources and methods. Data analysis used an interactive model, namely data reduction, presentation and drawing conclusions. The results of the study are the stages of community participation starting from the process of planning, implementing, evaluating and utilizing the results.
Peningkatan Motivasi Wirausaha bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Hiryanto, Hiryanto; Tohani, Entoh; Sujarwo, Sujarwo; Rofiq, Akhmad; Wijayanto, Arif; Hermawan, Yudan
Jurnal Bina Desa Vol 3, No 3 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan kapasitas melalui pemberian keterampilan 4Cs berupaya meningkatkan motivasi wirausaha warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Yogyakarta. Bertujuan menguatkan rasa percaya diri dan motivasi wirausaha WBP dengan penguatan keterampilan 4Cs. Kegiatan Pengabdian ini didasari pentingnya keterampilan 4Cs di masa mendatang. Sasaran dari kegiatan ini adalah Warga Binaan Pemasyarakatan pada Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Yogyakarta sebanyak 25 orang. Kegiatan capacity buildingjika di lihat dari keikutsertaan dan antusias warga  binaan sangat luar biasa. Hal ini terlihat dari jumlah peserta yang tidak berubah dari awal hingga akhir sebanyak 25 orang dan keterlibatan dalam diskusi dan tanya jawab yang selalu merespon jika ditanya oleh narasumber. Materi yang disampaikan dalam pelatihan terdiri dari kemampuan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi. Dengan menggunakan metode permainan, peserta sangat merasakan manfaatnya, dan mereka mengatakan jika nanti sudah selesai menjalankan pembinaannya ingin menerapkannya dalam kehidupan kesehariannya untuk dapat hidup yang lebih baik. 
KEBUTUHAN SEKOLAH SUNGAI DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN DI MASYARAKAT Akhmad Rofiq; Entoh Tohani
Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM) Vol 9, No 1 (2022): JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (JPPM)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppm.v9i1.16589

Abstract

Sekolah Sungai merupakan lembaga pembelajaran yang diinisiasi oleh masyarakat, ternyata masih perlu pengembangan agar mampu memberikan layanan edukasi yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebutuhan pengembangan sekolah sungai agar mampu memberikan edukasi di masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara dan FGD (Forum Group Discussion). Penelitian ini dilakukan di Sekolah Sungai Winongo yang berada di Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Kota Jogja. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa kebutuhan pengembangan yang harus ditindaklanjuti Sekolah Sungai agar mampu meningkatkan kebermanfaatan lembaga. Adapun kebutuhan pengembangan Sekolah Sungai antara lain sebagai berikut: 1) pengembangan program Sekolah Sungai inovatif; 2) Pengembangan metode pembelajaran; 3) peningkatan kualitas sumber daya pengelola Sekolah Sungai; 4) pengadaan sarana dan prasarana; 5) peningkatan kesadaran masyarakat; serta 6) kemitraan. Tanpa ada upaya pengembangan yang dilakukan tentu akan menyebabkan Sekolah Sungai tidak memiliki daya dalam mengedukasi masyarakat terkait pengurangan resiko bencana serta peningkatan kesadaran masyarakat akan pengelolaan sungai. Maka dari itu, perlu dilakukan langkah tindak lanjut pengembangan sekolah sungai agar dapat mengakomodasi kebutuhan belajar masyarakat.
Pusat Informasi dan Konseling Remaja: Upaya Perwujudan Pendidikan Nonformal Akhmad Rofiq
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.235 KB) | DOI: 10.21831/diklus.v3i2.27026

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Forum Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) sebagai perwujudan pendidikan nonformal di masyarakat. Berkaca pada maraknya perilaku menyimpang di masa remaja saat ini, berbagai kegiatan yang dilaksanakan dari, oleh dan untuk remaja, Forum PIK Remaja memberikan kesempatan bagi remaja untuk memperoleh pengetahuan, kemampuan dan bekal guna menghadapi tantangan kehidupan saat ini. Forum ini memberikan keleluasaan bagi para remaja untuk dapat belajar mengenai penyalahgunaan Napza, Seksualitas, HIV dan Aids serta Life Skill untuk mencapai tujuan program generasi berencana. Kegiatan yang dilaksanakan menjadi pendidikan alternatif bagi kalangan remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Oleh karena itu PIK Remaja dapat menjadi pendidikan alternatif para remaja untuk meningkatkan kapasitas remaja dalam menghadapi tantangan kehidupan saat ini.Kata Kunci: pusat informasi dan konseling remaja, remaja, pendidikan nonformal AbstractThis study aims to determine the role of the Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) as a manifestation of non-formal education in the community. Reflecting on the prevalence of deviant behavior in adolescence at this time, various activities carried out from, by and for adolescents, the PIK Remaja Forum provides opportunities for adolescents to gain knowledge, abilities and provisions to face the challenges of life today. This forum provides flexibility for young people to be able to learn about drug abuse, sexuality, HIV and AIDS and Life Skills to achieve the goals of the generation planning program. The activities carried out become alternative education for young people. The method used in this study is a qualitative research method. Therefore PIK Remaja can be an alternative education for adolescents to increase the capacity of adolescents in facing life's challenges today.Keywords: pusat informasi dan konseling remaja, adolescent, nonformal education
Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Tanaman Serai Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Wirausaha Perempuan Entoh Tohani; Akhmad Rofiq; Hiryanto Hiryanto; Lutfi Wibawa; Arif Wijayanto
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.154 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6017

Abstract

Tanaman serai merupakan tanaman yang mudah tumbuh di berbagai jenis tanah yang merupakan potensi lokal yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan warga masyarakat. Akan tetapi, banyak masyarakat yang belum mengetahui kebermanfaatan tanaman serai ini, padahal jika diproses melalui pengolahan yang benar dapat menjadi minyak astiri yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Guna membangun kesadaran masyarakat dalam mengelola potensi tanaman serai, maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini didasari pentingnya kesadaran mengenai berwirausaha memanfaatkan potensi lokal. Kegiatan ini melibatkan kelompok masyarakat di dusun Samen, Kelurahan Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro bekerjasama dengan Shafaluna, rumah produksi minyak atsiri sebagai narasumber dan mentor pelatihan. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat diantaranya 1) Analisis kebutuhan pembelajaran; 2) Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Tanaman Serai; dan 3) Focus Group Discussion (FGD) untuk menghasilkan kesepakatan bersama untuk melakukan kegiatan wirausaha perempuan di dusun Samen. Adapun hasil kegiatan pengabdian masyarakat adalah 1) adanya peningkatan kesadaran akan potensi lokal, 2) munculnya antusiasme dan motivasi menjalankan kegiatan usaha, dan 3) adanya kesepakatan untuk menjalankan usaha budidaya dan pengolahan tanaman serai. Dari hasil kegiatan ini tentu dibutuhkan pendampingan dan mentoring agar proses kegiatan kelompok wirausaha perempuan ini dapat berjalan dan mampu memberdayakan masyarakat sekitar.
KEBUTUHAN SEKOLAH SUNGAI DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN DI MASYARAKAT Akhmad Rofiq; Entoh Tohani
VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal Vol 16 No 2 (2021): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JIV.1602.2

Abstract

This study aims to describe the needs for Sekolah Sungai development in the communities around the Winongo River. As an institution engaged in the social sector, Sekolah Sungai needs various developments to increase the existence and usefulness of institutions in the communities around the Winongo river in an effort to reduce disaster risk. The research method used in this research is descriptive qualitative, using data collection techniques through interviews, observation, and documentation. The results of the study show that there are several development needs that must be followed up by Sekolah Sungai in order to increase the usefulness of the institution. The Sekolah Sungai development needs include the following: 1) development of an innovative Sekolah Sungai program; 2) Development of learning methods; 3) improving the quality of Sekolah Sungai management resources; 4) procurement of facilities and infrastructure; 5) increasing public awareneSekolah Sungai; and 6) partnerships. Without any development efforts carried out, it will certainly cause Sekolah Sungai to have no power in educating the public regarding disaster risk reduction and increasing public awareneSekolah Sungai of river management. Meanwhile, with the development carried out, it will have a good impact on the sustainability of Sekolah Sungai in the community which in the end can be an alternative for the community to become a vehicle for learning related to disaster mitigation and river management.
Pemberdayaan Perempuan Melalui Kelompok Wanita Tani Di Giritirto Gunungkidul Tristanti Tristanti; Puji Fauziah; Akhmad Rofiq; Arif Wijayanto
Journal of Millennial Community Vol 4, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Negeri Medan - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jmic.v4i2.37912

Abstract

Pemberdayaan perempuan menjadi salah satu tujuan SDG’s desa, sehingga keberadaan perempuan menjadi penting untuk dilibatkan dalam berbagai bidang kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan a) tahapan pemberdayaan perempuan melalui kelompok wanita tani di Giritirto Gunungkidul, b) hasil pemberdayaan perempuan melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) di Giritirto Gunungkidul.Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi penyajian data, reduksi data, dan penaikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa a) tahapan dalam pemberdayaan perempuan meliputi penyadaran terhadap kelompok sasaran, perencanaan program pemberdayaan, pelaksanaan program dan evaluasi program. b) Hasil dari pemberdayaan perempuan adalah perempuan memiliki akses, partisipasi, kontrol dan manfaat dalam pengolahan perkebunan tembakau.
Development of Environmental Awareness Education Model Guidebook in Sekolah Sungai Winongo Hiryanto, Hiryanto; Wibawa, Lutfi; Wijayanto, Arif; Tohani, Entoh; Rofiq, Akhmad
Journal of Nonformal Education Vol 9, No 1 (2023): February: Community Empowerment and Equivalency Education
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v9i1.42096

Abstract

The “sekolah sungai” is an effort to make the community aware of preserving the environment. It is necessary to have a guide book for the implementation of the  sekolah sungai Winongo  so that it is easily understood by all members of the river school. This study aims to produce a guide book for environmentally conscious education models at the sekolah sungai Winongo. This research is a development research with the ADDIE model, which is carried out until the development stage or model development. Data were collected using interviews, observation and assessment of design and product feasibility. Analysis of the initial condition data was carried out descriptively, the feasibility of the product was carried out by the opinion of the river school material expert, the learning media expert was statistically quantitative using the percentage of success of the model. The results of the study were in the form of a guidebook for the model of environmentally conscious education at the Sekolah Sungai Winongo. The results of expert validation and material validation are in very good criteria and are ready to be tested.