Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Towards Communication Channels That Enlighten Sumartono .
Communication Sphere Vol 1, No 1 (2015): November
Publisher : Communication Sphere

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTStudy on the channel of political communication (media) boils down to two thingsnamely, accuracy of channels selection, and utilization of existing channels. This understandingis important and affect the success of political activity that will be executed. Usually the failure ofthe political influence the choice of a constituent is not only caused by the Communicator ormessages to be delivered but also on political communication or media channels. In otherwords, political communication channel component is as important as the existence of a politicalCommunicator. This means that errors in choosing political influential communication channelssignificantly to selection or selectivity of society.Keywords: Channels, Political Communications, Enlighten
FORMULASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TIMOR-LESTE DALAM PERLINDUNGAN HAK ANAK BERMASALAH DENGAN HUKUM (STUDI DI KEMENTRIAN KEHAKIMAN) Cipriano da Costa Gino das Neves Gino das Neves; Sumartono .; Andy Fefta Wijaya
REFORMASI Vol 5, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.704 KB) | DOI: 10.33366/rfr.v5i2.306

Abstract

Policy Formulation the Government of Timor-Leste in the protection of the rights of children in conflict with the law, as efforts to implement the Convention on the Rights of the Child was ratified in 2003. The purpose of this study is to describe and analyze the formulation of government policy of Timor-Leste in the protection of the rights of children in trouble with the laws and the types of methods used in this research is descriptive with qualitative approach and interactive models as data analysis techniques. The study's findings indicate that the formulation of government policy Timor-Leste based strategic plan Government of Timor-Leste in the justice sector; human resources owned by the Ministry of Justice, particularly in the National Legislative Agency is very minimal and also public participation in policy formulation; cooperation built by the National Legislation Agency nice fellow public agencies and private organizations for this to be effective at all; National Legislation Agency is government agencies that fund is not an issue; In carrying out its duties and functions very not optimal because it has so far not been successful National Legislation Agency pouring a policy on the protection of children's rights into the format of a particular regulation.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI KURMIKRO PT. BRI UNIT SOEKARNO-HATTA KOTA MALANG Buyung Adi Dharma; Sumartono .; Sarwono .
Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.831 KB) | DOI: 10.26858/jiap.v6i1.2071

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah masih adanya permasalahan kemiskinan di Indonesia membutuhkan penanganan dari pemerintah untuk segera ditanggulangi. Perpres No. 15 Tahun 2010 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan menjadi kebijakan yang secara khusus mengatur tentang percepatan penanggulangan kemiskinan, dimana diantaranya memuat tentang kebijakan pemberian Kredit Usaha Rakyat bagi pelaku usaha di Indonesia. Penelitian ini sebagai kajian khusus terhadap PT. BRI Unit Soekarno-Hatta kota Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja PT. BRI Unit Soekarno - Hatta dalam implementasi kebijakan Kredit Usaha Rakyat Mikro ditinjau dari aspek isi dan lingkungan dari kebijakan menunjukkan hasil yang sangat baik. Faktor yang mendukung adalah karakteristik PT. BRI Persero Tbk yang merupakan profesional dibidang perbankan. Permasalahannya adalah keterbatasan PT. BRI Persero Tbk dalam melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi atas pengentasan kemiskinan sesuai dengan tujuan dari Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2010. Kebijakan KUR Mikro membawa dampak yang positif bagi laju ekonomi dan usaha UMKM. PT. BRI dalam penyaluran KUR Mikro dengan target yang tinggi akan meningkatkan resiko terjadinya kerugian akibat munculnya kredit macet sehingga untuk menghindarinya maka permohonan kredit harus dinilai oleh sesuai profesionalisme lembaga perbankan. Kata Kunci:   Implementasi kebijakan, Penanggulangan kemiskinan, Kredit Usaha rakyat.
HUBUNGAN BODY CONDITION SCORE (BCS),SUHU RECTAL DAN KETEBALAN VULVA TERHADAP NON RETURN RATE (NR) DAN CONCEPTION RATE (CR) PADA SAPI POTONG Mohammad Jamaludin; Sumartono .; Nurul Humaidah
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Peternakan
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Body Condition Score (BCS), suhu rektal dan ketebalan vulva terhadap Non Return  Rate (NR) dan Conception  Rate (CR) padapelaksanaan  Inseminasi buatan pada  sapi potong. Materi yang digunakan adalah 30 ekor sapi potong, di satu kecamatan yaitu  Kecamatan Sumber. Metode yang digunakan  adalah  metode survey,  pengambilan  sempelnya  menggunakan purposive sampling dimana sapi pernah  bunting satukali disuntik IB, induk sapi memiliki kriteria dalam keadaan sehat dan memperlihatkan tanda-tandabirahi.  Analisa data menggunakan  uji persamaan regresi dan korelasi sederhana. Variabel yangdiamati meliputi variabel bebas: suhu rectal, ketebalan vulva dan BCS. Variabel terikat: NR dan CR.Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi regresi sederhan untuk suhu rektal dengan NR terdapathubungan yang rendah dengan koefisien korelasi (r) = 0.27, Dan hubungan yang rendah antara suhurektal dengan CR dengan koefisien korelasi (r) = 0.20. Terdapat hubungan yang rendah antaraketebalan vulva dengan NR dengan Koefisien korelasi (r) = 0.29, Dan hubungan yang rendah antaraketebalan vulva dengan CR dengan koefisien korelasi (r) = 0.31. Terdapat hubungan yang rendahantara BCS dengan NR dengan koefisien korelasi (r) = 0.32, Dan hubungan yang kuat antara BCSdengan CR dengan koefisien korelasi (r) = 0.45. Kesimpulan hubungan (BCS) memiliki perpengaruhkuat  terhadap nilai CR pada sapi potong. Sedangkan hubungan suhu rectal dan ketebalan vulva terhadap nilai NR dan CR memiliki hubungan yang rendah. Saran sebelum melakukan IB inseminatormelihat nilai BCS dulu dengan nilai BCS (3 dan 4) yang utama untuk melakukan IB setelah itu diukur suhu rectal dan ketebalan vulvanya.